Lafaz ‘uqubah menurut bahasa berasal dari kata ‘aqaba yang sinonimnya
khalafahu wa ja a bi’aqabihi, artinya: mengiringnya dan datang di belakangnya.
Dalam pengertian yang agak mirip dan mendekati pengertian istilah, barangkali
lafazh tersebut bisa diambil dari lafaz: „aqaba yang sinonimnya jazahu sawa
abima fa‟ala, artinya: membalasnya sesuai dengan apa yang dilakukannya.
2.
ۡى أَن ت ۡع ِدلُوِۚا وإِن ت ۡلأوۥا أَو ۡ
ِ ۖ ِِ ۡ ِ ۡ ّلل ولَ ۡو علَى أَنف ِسك ۡم أَ ِو ۡٱل َٰولِد ۡي ِن و ۡٱۡلَ ۡق ربِ ِۚۡي إِن يك ۡن غنِيا أ
ِ ِ ِ ۡ ِ ۡ ِ
ِۡي ب ِ َٰأ ا
أ و
ْ ُ َ َ ْ َ َٰ ََ ْ ُ َ َ َ َ َٰ ُ َٱۡل او عبات ت َل ف ا م ِب َل
َ َو
أ ا
ٱّلل ف ا ٗريق ف
َ َو ًّ ُ
َ َ َ َ َ ََ ُ ُ ُ َ َ َ َ َ َٰأ ا ءأا د ه ش ط س ق ٱل َ ين ءَ َامنُواْ ُكونُواْۡ قَ َٰاوم
َ ۞َيَيُّ َها ٱلذ
َۡ
ِ ِ
١٣٥ ٱّللَ َكا َن ِبَا تَ ع َملُو َن َخبريٗا ِ
ضواْ فَإ ان ا
ُ تُع ِر
135. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan,
menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia
kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa
nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau
enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu
kerjakan.
SABDA RASULULLAH SAW :
رواه الرمتيذي
Artinya :
Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya, sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda “Qadhi-
qadhi (hakim-hakim) itu ada tiga golongan, dua golongan di neraka dan satu
golongan di surga. Seorang hakim yang memutus dengan curang (tidak benar)
sedangkan dia mengetahui kebenaranya, maka dia di neraka. Dan seorang memutus
dengan kebodohan dan merusak hak orang lain, dia juga di neraka. Dan seorang
hakim yang memutus dengan jujur (benar) maka dia di surga” (H.R. At-Turmudzi).
SYARAT BERLAKUNYA UQUBAH
”
• Untuk memelihara masyarakat (prevensi umum).
• Sebagai upaya pencegahan atau preventif khusus bagi pelaku.
• Sebagai upaya pendidikan dan pengajaran (ta’dib dan tahdzib).
• Hukuman sebagai balasan atas perbuatan.
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN DAN
MENGHAPUSKAN UQUBAH
1.Hal Yang Membatalkan
•Pelaku meninggal dunia, kecuali untuk hukuman yang berupa denda ,diyat, dan
perampasan harta.
•Hilangnya anggota badan yang harus di kenakan hukuman, maka hukumnya
berpindah pada diyat dalam kasus jarimah qishash.
•Tobat dalam kasus hirabah, meskipun Ulil Amri dapat menjatuhkan hukuman ta’zir bila
kemaslahatan umum menghendakinya.
•Perdamaian dalam kasus jarimah qishash dan diyat dalam .dalam hal inipun Ulil Amri
dapat menjatuhkan hukuman ta’zir bila kemaslahatan umum menghendakinya.
•Pemaafan dalam kasus qishash dan diyat yang serta dalam kasus qishash dan diyat
serta dalam kasus jarimah ta’zir berkaitan dengan hak adami.
•Diwarisinya qishash, dalam hal inipun Ulil Amri dapat menjatuhkan hukuman ta’zir,
seperti ayah membunuh anaknya.
•Hapusnya hukuman bertalian dengan keadaan diri pelaku, sedangkan kebolehan
suatu perbuatan bertlian dengan perbuatan itu sendiri.
“ HAL YANG MENGHAPUSKAN
”
• Paksaan
• Mabuk
• Gila
• Dungu (Al-‘Ithu)
• Di Bawah Umur
TERIMA KASIH