PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia yang
berkualitas. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia
adalah dengan pendidikan. Kualitas pendidikan berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang
berkualitas pula. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah yang memiliki jasmani dan
rokhani yang sehat.
Upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat antara lain
dengan melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Program UKS dilaksanakan pada semua
jenis dan jenjang pendidikan, termasuk sekolah. Sekolah sudah mempunyai prinsip bahwa
kebersihan itu adalah bagian dari iman, jadi kalau ada sekolah kurang bersih maka kita patut
bertanya imannya itu seperti apa? Komunitas sekolah pada umumnya manusia yang mencintai
keshatan salah satunya adalah menekankan pentingnya gaya hidup sehat, bersih, indah dan
teratur. Oleh karena itu sekolah perlu menemukan model pembentukan lingkungan sehat, yang
didukung dengan pengetahuan teknis, dan akses informasi tentang kesehatan yang memadai.
Pemerintah pusat memutuskan bahwa Pemda dapat membuka sekolah tatap muka di
masa pandemi COVID-19 di semester genap per Januari 2021. Bidang kesehatan akan
meningkatkan perannya dalam mencegah penularan COVID-19. Kepala daerah bisa melakukan
pembukaan sekolah tatap muka secara serentak atau bertahap. Keputusan ini merupakan langkah
yang disepakati bersama antara Satgas COVID-19, Kemendikbud, Kemenko PMK, Kemenag,
Kemendagri, dan pemerintah daerah.
Ada 6 poin yang harus dipenuhi setiap sekolah apabila ingin menerapkan pengajaran
tatap muka, antara lain :
· Sanitasi
· Fasilitas kesehatan
· Kesiapan menerapkan wajib makser
· Thermo gun
· Pemetaan satuan pendidikan untuk tahu siapa yang punya komorbid
· Persetujuan komite sekolah dan orang tua wali
Terkait hal tersebut maka penyelenggaraan pembelajaran melalui metode tatap muka
pada semester genap 2021 yang akan datang tidak lagi berdasarkan pada zonasi penyebaran
COVID-19 namun merupakan kebijakan dari pemerintah daerah setempat dalam hal ini
Pemerintah Daerah.
“Kami menghimbau untuk kita bersama-sama berupaya terus meningkatkan pendidikan
kesehatan dan keselamatan bagi anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa menuju
Indonesia maju. Penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan jaga jarak aman
serta sering mencuci tangan pakai sabun merupakan adaptasi kebiasaan baru yang harus
diterapkan dengan disiplin tinggi agar kita dapat tetap sehat dan selamat dalam melewati
pandemi COVID-19 ini,” tegas Menkes Terawan.
Sehubungan dengan beberapa alasan di atas, maka penting bagi UKS sebagai mitra
pemerintah dalam pelayangan Kesehatan tingkat tertinggi di sekolah untuk mendukung dan
berperan aktif dengan melakukan pelatihan Kesehatan bagi guru demi kesiapan menyongsong
era baru Pendidikan di masa pandemi.
B. Tema Kegiatan
“ Dengan Pelatihan Guru sebagai Pelayan Kesehatan,
Siap menyambut era baru dalam pelaksanaan pendidikan ”
C. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan adalah Pembina UKS di SMA Negeri 1 Balikpapan, berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Sekolah tanggal 28 Februari 2020 tentang Pembina UKS SMA Negeri 1
Balikpapan Tahun Pembelajaran 2019/2020.
F. Sumber Dana
Dana kegiatan ini berasal dari:
1. Anggaran SMA Negeri 1 Balikpapan Tahun 2020
2. Donatur yang bersifat tidak mengikat
G. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan sebagai berikut:
H. Rencana Anggaran
Rencana anggaran kegiatan Pelatihan Guru sebagai pelayan kesehatan SMA Negeri 1
Balikpapan adalah sebagai berikut:
1. Spanduk 1 buah x Rp. 250.000 = Rp. 250.000
2. Penggandaan Materi 36 rangkap x Rp. 6.500 = Rp. 234.000
3. Honor Pemateri 3 orang x Rp. 150.000 = Rp. 450.000
4. Dokumentasi dan Publikasi 1 set x Rp. 350.000 = Rp. 350.000
5. Komsumsi
a. Pembukaan 65 orang x Rp. 7.500 = Rp. 487.500
b. Penutupan 65 orang x Rp. 7.500 = Rp. 487.500
6. Kesekertariatan = Rp. 250.000
Jumlah = Rp. 2.509.000
I. Sasaran Kegiatan
Secara umum sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi guru sebagai sasaran
primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan serta
TP UKS di setiap jenjang sebagai sasaran sekunder. Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga
pendidikan. Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan
kesehatan. Sasaran tertier lainnya adalah lingkungan yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat sekitar sekolah.
Secara khusus sasaran kegiatan ini adalah pembinaan dan pemberdayaan guru sebagai
pelayan kesehatann dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekolah dan sekitarnya
khususnya menyambut era baru pelaksanaan Pendidikan di masa Pandemi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina dan mengembangkan
kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara
menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative). Pembinaan dan pengembangan UKS
meliputi peserta didik sebagai sasaran primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola
pendidikan dan pengelola kesehatan.
Dengan terlaksananya kegiatan pelatihan guru di SMA Negeri 1 Balikpapan, maka
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan pengelolaan pola hidup sehat
khususnya di era pandemi di sekolah serta memberi contoh dan arahan yang baik sehingga
peserta didik mampu memiliki pengetahuan, sikap, dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip
hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan.
B. Saran-saran
Pelaksanaan kegiatan pelatihan guru SMA Negeri 1 Balikpapan sebaiknya direncanakan
lebih baik lagi, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Selain daripada itu dukungan dari
semua pihak baik berupa pikiran, tenaga, sarana dan prasarana terutama bantuan dana dapat
meningkat keberhasilan kegiatan ini. Sehingga dukungan dari pihak sekolah, orang tua peserta
didik dan komite sekolah serta masyarakat pada umumnya dalam kegiatan ini serta kegiatan
sekolah lainnya dapat lebih ditingkatkan. Dengan demikian dapat mendorong pengembangan
potensi, bakat dan minat serta kreatifitas peserta didik dalam meningkatkan kemampuan
pribadinya.