JUDUL PROGRAM :
PENYULUHAN MENGENAI
“MOBILISASI PASIEN POST OPERASI”
BIDANG KEGIATAN:
PROMOSI KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT UMUM
Diusulkan oleh:
Kelompok 21
Khoirun Niswatul Ulfa 132013143040
Nabiela Audina 132013143041
Khilyatud Diniyah 132013143042
Timotius Dwi Kurnianto 132013143088
Mitha Mulia Virdianty 132013143089
Restu Windi 132013143090
II. TUJUAN
Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan melalui video selama 5 menit tentang latihan
mobilisasi pada pasien post operasi diharapkan masyarakat dapat memahami
bagaimana melakukan mobilisasi pada pasien post operasi dengan baik dan benar.
Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 5 menit, sasaran diharapkan dapat:
1) Menyebutkan kembali definisi latihan mobilisasi pasien post operasi
2) Menjelaskan tujuan latihan mobilisasi pasien post operasi
3) Menyebutkan jenis latihan mobilisasi pasien post operasi
4) Menjelaskan indikasi dan kontra indikasi latihan mobilisasi pasien post operasi
5) Menjelaskan dan melakukan prosedur latihan mobilisasi pasien post operasi
6) Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan latihan
mobilisasi pasien post operasi
7) Menyebutkan intensitas atau durasi latihan mobilisasi pasien post operasi
III. MANFAAT
Promosi kesehatan apabila dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan
akan bermanfaat dalam hal merubah perilaku masyarakat dari yang kurang baik
menjadi lebih baik, dan membantu masyarakat yang belum bisa menjadi bisa. Dengan
adanya promosi kesehatan ini akan menimbulkan kebiasaan baik masyarakat agar
mengetahui penerapan latihan mobilisasi pasien post operasi yang baik dan benar.
Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan bagaimana cara yang tepat untuk
melakukan latihan mobilisasi pasien post operasi.
Sebagaimana tujuan promosi kesehatan adalah “Knowledge, Attitude,
Practice” agar tahu, mau dan mampu melaksanakan program kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini jajaran atau praktisi kesehatan dituntut untuk
tidak bosan-bosannya melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat dimanapun
dan kapanpun.
V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode
Health Education
Media dan alat
Video Edukasi
Waktu dan tempat
Hari, Tanggal : Jumat, 6 November 2020
Pukul : Online
Tempat : Ruangan Bedah Edelwais RSUD Dr Soetomo Surabaya
VI. SASARAN
Sasaran dari pemberian health education ini adalah masyarakat umum.
IX. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun sebagai acuan terselenggaranya kegiatan ini
dengan baik. Semoga segala apa yang kita susun, rencanakan, dan laksanakan dapat
benar terwujud dengan baik sebagai bentuk aplikasi dari usaha nyata. Atas dukungan
dan partisipasi aktif dari segala pihak, kami sampaikan terima kasih.
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KEGIATAN
“MOBILISASI PASIEN POST OPERASI”
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
3. Proses Penyuluhan
Tahap Kegiatan Medi
Waktu Kegiatan perawat Metode
kegiatan peserta a
Pendahuluan 1 menit 1. Memberi salam Menyimak Cerama Video
2. Menjelaskan video h
cakupan materi
3. Menjelaskan tujuan
penyuluhan tentang
latihan mobilisasi
pasien post operasi
4. Metode
Ceramah
5. Media
Video edukasi
6. Kriteria
Evaluasi Proses
Berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan perencanaan
Peserta memperhatikan selama penyuluhan
Evaluasi hasil
60% peserta menyaksikan video mampu memahami isi penyuluhan terkait latihan
mobilisasi pasien post operasi
Lampiran 2
LEMBAR PENYUSUNAN PENGORGANISASIAN
A. Setting Tempat
Media
VIDEO PADA MEDIA SOSIAL
ONLINE
B. Pengorganisasian
Presenter : Timotus Dwi Kurnianto
Moderator : Nabiela Audina
Fasilitator : Khilyatud Diniyah & Mitha Mulia Virdianty
Observer : Khoirun Niswatul Ulfa
Dokumentasi : Restu Windi
C. Rincian Tugas
Presenter : Memberikan penyuluhan
Moderator : Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan menutup acara
Fasilitator : Memfasilitasi jalannya penyuluhan
Observer : Mengawasi jalannya acara penyuluhan
Dokumentasi : Mendokumentasikan jalannya kegiatan
Dosis dan intensitas latihan ROM yang dianjurkan menunjukkan hasil cukup
bervariasi. Secara teori tidak disebutkan secara spesifik mengenai dosis dan
intensitas latihan ROM tersebut, namun dari berbagai literatur dan hasil penelitian
tentang manfaat latihan ROM dapat dijadikan sebagai rujukan dalam
menerapkan latihan ROM sebagai salah satu latihan.
a) Smeltzer & bare (2008) menyebutkan bahwa latihan ROM dapat dilakukan 4
sampai 5 kali sehari, dengan waktu 10 menit untuk setiap latihan
b) Perry & Poter (2006) menganjurkan untuk melakukan latihan ROM minimal 2
kali/hari
Kozier, B., et al. (2008). Kozier and Erb’s Fundamentals of nursing, concept, process
and practic, eighth edtion. New Jersey : Pearson Education.
Potter, A.P., & Perry, A. (2006). Fundamental of nursing. 4th edition. St.Louis Missouri:
Mosby-Year Book, Inc.
Rhoads, J. & Meeker,B.J., (2008). Davids guide to clinical nursing skills. Philadeplphia :
Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L. & Cheever, K.H. (2008) Brunner & Suddarth’s
Textbook of medical-surgical nursing. 11th Edition. Philadelphia :
Lippincott William & Wilkins.
Smith, N. (2009). Range of motion, exercise. Published by Cinahl Information Systems.
http://web.ebscohost.com
Tseng, C.-N., Chen, C. C.-H., Wu, S.-C., & Lin, L.-C. (2007). Effects of a range- of-
motion exercise programme. Journal of Advanced Nursing, 57(2), 181-191.
Brunner&Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol 1. Jakarta: EGC