Anda di halaman 1dari 22

Cara Membuat Startup Windows XP

Menjadi Lebih Cepat


2 Metode:HibernasiPrefetch

Apakah Anda sering merasa frustrasi ketika menunggu komputer Anda yang lambat
saat memulai Windows XP? Windows XP secara otomatis akan memuat dan
menjalankan semua program yang ada di folder startup, baik digunakan atau tidak.
Artikel ini akan menunjukkan cara mempercepat proses booting komputer XP Anda
dengan menghapus program-program yang biasanya memperlambat komputer.

Langkah
1.
1
Klik Start, kemudian Run, dan ketik "msconfig". Tunggu munculnya jendela baru.

2.

2
Carilah di bawah tab "BOOT.INI". Anda akan melihat kotak berlabel "Timeout:",
dan nilai numerik. Secara default, nilainya 30, yang berarti 30 detik waktu menunggu
sebelum booting. Ini dapat diubah, buatlah menjadi 4 detik. (Catatan: Jika Anda
memiliki lebih dari satu sistem operasi, ini berarti waktu menunggu untuk startup
pada Sistem Operasi yang disorot akan berlangsung lebih lama. Kadang-kadang
Anda mungkin ingin sedikit lebih lama dari 4 detik, maka Anda dapat memilih 5 atau
10 detik)

3.

3
Hapus berkas temporary secara berkala dari komputer Anda agar aplikasinya
bisa berjalan lebih cepat. Ketik %temp% di kotak dialog run dengan mengklik Start
-> Run, dan klik "OK". Anda akan melihat sebuah folder yang terbuka dengan
banyak berkas. Klik menu Edit dan klik Select All lalu klik menu File dan pilih Delete.
Catatan: Selalu pastikan bahwa folder yang terbuka memiliki kata "temp" di bagian
atas bar menu dan folder tersebut menunjukkan bahwa itu adalah folder temporary.

4.

4
Lakukan Scandisk untuk melihat apakah hard drive komputer Anda dalam
kondisi sehat dan mampu membantu komputer Anda berjalan lebih cepat.
5.

5
Selalu lakukan Disk Defragmentation setidaknya sebulan sekali. Mulailah disk
defragmentation dari menu System Tools yang ada dalam menu Accessories dari
menu Start. Ini memerlukan waktu yang lama dan disarankan untuk tidak
menjalankan aplikasi apapun di komputer termasuk screen saver, ketika
menjalankan disk defragmentation.
Metode 1 dari 2: Hibernasi
1.

1
Setelah melakukan semua ini, cara lain yang dapat Anda lakukan adalah
dengan membuat komputer Anda berhibernasi. Hibernasi menutup dan
membuka Windows lebih cepat daripada biasanya. Bagaimanapun juga, Hibernasi
adalah solusi bagus untuk jangka panjang yang direkomendasikan, karena dapat
menghemat listrik.
2.

2
Pergilah ke Start->Control Panel->Power Options. Klik tab Hibernate.
3.

3
Klik kotak yang bertuliskan "Enable hibernation" untuk mencentangnya.
4.

4
Klik tab Advanced dan ubah opsi Power button jika Anda ingin melakukan
hibernasi dengan menekan tombol sleep atau tombol power. Jika tidak, Anda
akan diberi opsi untuk melakukan hibernasi dengan menahan tombol Shift ketika
berada di menu Turn Off Computer.
5.

5
Restart komputer Anda setiap minggu atau lebih untuk membersihkan
komputer Anda.
6.

6
Power-nya kemudian bisa benar-benar dimatikan, meskipun masih
tersambung pada soket sehingga tidak ada daya yang terbuang.
Metode 2 dari 2: Prefetch
1.

1
Telusuri folder Windows (misal: C:\Windows) dan di bawah folder itu Anda
akan melihat folder prefetch. Masuklah ke folder prefetch dan hapus semua
berkas (Hati-hati! Lokasinya akan tampak seperti ini c:\windows\prefetch). Kita harus
menyunting registry key untuk melakukan tweak pada folder itu. Buka regedit dan
cari key ini:
2.

2
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session
Manager\Memory Management\PrefetchParameters
3.

3
Di bawah key ini Anda akan melihat sebuah nilai yang
bernama:EnablePrefetcher
4.

4
Itu memiliki 4 kemungkinan nilai:
5.

5
- Disabled : Sistem prefetch dimatikan.
6.

6
- Application : Prefetch hanya melakukan cache aplikasi.
7.

7
- Boot : Prefetch hanya melakukan cache berkas booting sistem.
8.

8
- All : Prefetch melakukan caches booting, dan berkas aplikasi.
9.

9
Anda tidak perlu menonaktifkan semuanya. Ini sebenarnya akan membuat waktu
booting menjadi lebih lama. Ini karena fitur ini juga digunakan untuk mempercepat
pemuatan berkas-berkas booting. Itulah sebabnya Anda harus memilih opsi nomor
2. Ini memungkinkan Anda untuk tetap memperoleh keuntungan dari berkas sistem
caching, tanpa harus memperlambat sistem secara terus-menerus dengan aplikasi.
10.

10
Tetapkan nilainya menjadi 2 dan reboot.
11.

11
Ketika Anda booting untuk yang kedua kalinya, komputer Anda akan booting
lebih cepat. Ingatlah bahwa, efek sampingnya adalah peluncuran aplikasi individu
setelah Windows dimuat sekarang akan sedikit lebih lambat.

Anda mungkin juga menyukai