Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
MIOPI

DOSEN PEMBIMBING:
PURWATI,S.Pd.,MAP

DISUSUN OLEH:
CAHYA ZILA ASRIANI
1814401095
TINGKAT III/ REGULER II

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN 2020/2021
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II
PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
MIOPI

A.DASARTEORI

A.1.DEFINISIDIAGNOSAMEDIS
Miopiadalahsebuahkerusakanrefraktifmatadimanacitrayangdihasilkan
beradadidepanretinaketikaakomodasidalamkeadaansantai.Miopidapatterjadi
karenabolamatayangterlalupanjangataukarenakelengkungankorneayangterlalu
besarsehinggacahayayangmasuktidakdifokuskansecarabaikdanobjekjauh
tampakburam.Penderitapenyakitinitidakdapatmelihatjarakjauhdandapatditolong
denganmenggunakankacamatanegatif(cekung).
A.3.ETIOLOGI
Padamiopiakarenabolamataterlalupanjangataulensateralukuat,maka
sumbercahayadekatdibawakeretinatanpaakomodasi(meskipunakomodasidalam
keadaannormaldigunakanunukmelihatbendadekat),sementarasumbercahayajauh
terfokusdidepanretinadantampakkabur(Sherwood,2011)

Faktoryangmempengaruhimiopiaadalahaktivitasmelihatdekat.Adanya
kemajuanteknologidantelekomunikasi.Faktorgayahidupmendukungtingginyaakses
terhadapvisualyangadaapabilatidakdisertaipengawasanterhadapjaraklihatyang
terlaludekatsertaistirahatyangkurangdapatmeningkatkanterjadinyamiopia(Sahat,
2006)
Miopiadikatakanbersifatgenetik.Apabilasalahsatuataukeduaorangtua
memilikimiopiamaka35%turunannyaakanmengalamimiopia.Selainitustressvisual
sepertimatakelelahanjugadapatmenjadifaktorresikomiopia.
1.Genetika(Herediter)

Penelitiangenetikamenunjukkanbahwamiopiaringandansedangbiasanya
bersifatpoligenik,sedangkanmiopiaberatbersifatmonogenik.Penelitianpada
pasangankembarmonozigotmenunjukkanbahwajikasalahsatudaripasangan
kembarinimenderitamiopia,terdapatrisikosebesar74%padapasangannya
untukmenderitamiopiajugadenganperbedaankekuatanlensadibawah0,5D.

2.Nutrisi

Nutrisididugaterlibatpadaperkembangankelainan-kelainanrefraksi.Penelitian
diAfrikamenunjukkanbahwapadaanak-anakdenganmalnutrisiyangberat
terdapatprevalensikelainanrefraksi(ametropia,astigmatisma,anisometropia) yangtinggi.3.

3.TekananIntraokuler

Peningkatantekananintraokulerataupeningkatantekananvenadidugadapat
menyebabkanjaringansklerateregang.Haliniditunjangolehpenelitianpada
monyet,yangmanaekornyadigantungsehinggakepalanyaterletakdibawah. Padamonyet-
monyettersebutternyatatimbulmiopia.

A.3.TANDA&GEJALA
1.Gejalautamanyakaburmellihatjauh.

2.Sakitkepala(jarang)

3.Cenderungmemincingkanmatabilamelihatjauh.

4.Sukamembacadalamjarakdekat
A.4.PEMERIKSAANPENUNJANG&HASILNYASECARATEORITIS
1. Fotofundus/retina

2. Pemeriksaanlapangpandang/campimetri/perimetri
3. Pemeriksaankwalitasretina(E.R.G=electroretinogram)
4. USG(ultra–sono–grafi)bolamatadankelilingorganmatamissalpada
tumor,panjangbolamata,kekentalanbendakaca(vitreous)
5. Retinometri(maksimalkemungkinantajampenglihatanmatayangtersisa)
6. CTscandengankontras/MRI.

A.4.PENATALAKSANAANMEDIS

a)Kacamata

Padapasienmiopiinidiperlukanlensakacamatabacatambahanataulensa
eddisiuntukmembacadekatyangberkuatantetentu.Pengobatanpasiendengan
denganmiopiadalahmemberikankacamatasferisnegativeterkecilyang
memberikanketajamanpenglihatanmaksimal33cm.Bilapasiendikoreksi dengan–
3.0Dmemberikatajampenglihatan6/6,dandemikianmemberikan
istirahatmatadenganbaiksesudahdikoreksi(Ilyas,2003).
b)LensaKontak
Pengobatanbiasanyaditolongdengankacamatarangkapdanharusmelakukan
terapidengancaramenggunakanlensaeddisiuntukmembacadekat.Untuk
jarakbaca33cm,bilajarakberubahmakapemberianlensajugaberubah.Pada
umur40tahunlensamasihdapatmengembang,tetapisangatmenurun.Pada
umur60tahun,lensamenjadisclerosicsemua.Jadipemberianlensaaddisi
tergantungpadapadajarakbacadanumurpederita.Bifokusadalahkacamata
yangdigunakanuntukmengatasipresbiopia.Kacamatainimemeliki2lensa,
yaituuntukmembacadipasangdibawahdanuntukmelihatjarakjauhdipasang
diatas.Jikapelihatjarakjauhmasihbaik,bisadigunakankacamatauntukbaca yangdijualbebas.

c)BedahKeratorefraktif
Bedah keratorefraktifmencakup serangkaimetode untuk mengubah
kelengkunganpermukaananteriorbolamatadiantaranyaadalahkeratomiradial,
keratomileusiskeratofikia,epiakerarfikia.
d)Terapidenganmenggunakanlaserdenganatauoperasilasikmata.
Dalamprosedurnyadilakukanpergantianukurankorneamatadandirubahnya
tingkatmiopidenganmenggunakanlaser.
e)PhotorefractiveKeratotomy(PRK)
Terapiinimenggunakankonsepyangsamadenganpenggantiankembalikornea
matatetapimenggunakanproseduryangberbeda.
f)Operasiorthokeratologidanpemotonganjaringankorneamata
Orang-orangdenganmiopirendahakanlebihbaikjikamenggunakanteknikini.
Orthokeratologimenggunakankontaklensasecaraberangsur-angsurdan
pergantiansementaralekukankornea.Pemotonganjaringankorneamata
menggunakanbahan-bahanplastikyangditanamkankedalamkorneamatauntuk
menggantikorneayangrusak.
a)Obatyangdigunakanuntukpenderitamiopiaadalahobattetesmatauntuk
mensterilisasikotoranyangmasukkedalammata.

A. 6.PATHWAY(Dibuatskemahinggamunculmasalahkeperawatan)
B.ASUHANKEPERAWATAN
B. 1.DAFTARDXKEPERAWATANYGMUNGKINMUNCULPADAKASUS(Minimal3
diagnosisKeperawatan)&DEFINISIMASALAHKEPERAWATANSECARA
TEORITIS
(LihatbukuSDKI,SLKIdanSIKI)

1)DiagnosisKeperawatan:Gangguanmobilitasfisikberhubungandengan
gangguanpersepsisensoridibuktikandenganpenurunanlapangpandang penglihatan
Definisi:
Keterbatasandalamgerakanfisikdarisatuataulebihekstremitassecara mandiri.
DS&DOYgmendukung:
DS:
Mengeluhsulitmenggerakkanekstremitasdikarnakantubuhtidakdapat seimbang.
Engganmelakukanpergerakan
Merasacemassaatbergerak
DO:
Kekuatanototmenurun
Gerakanterbatas

Tujuan:Setelahdilakukanasuhankeperawatanselama1x24jamdiharapkan
klienmemperlihatkanmobilitasdengankriteriahasil:
1.Memperlihatkanalatpenggunaanalatbantusecarabenardengan pengawasan.
2.Memintabantuanuntukaktivitasmobilisasi,jikadiperlukan.

RencanaIntervensi(monitoring,terapeutik,kolaboratif,healtheducation)
1.Kajidandokumentasikanketajamanpenglihatan(visus)besar.
2.Monitorreflekskornea
3.Mengkajifungsitentangapayangbisadilihatdantidakbisadilihatoleh klien.
4.Anjurkanklientidakterpaparcahayaterlalulama(missallayarcomputer, laptop,televisi)
5.AnjurkanmenggunakankacamataproteksiUVataupakaitopilebarjika
sedangberadadibawahpanasterikmatahari.
6.Anjurkanmenghindaripenggunaanlensakontaklebihdari19jam.
7.Anjurkanmenghindarkanmembacadenganpencahayaanredup
8.Teteskanobatmata,jikaperlu.

2)DiagnosisKeperawatan:Gangguanpersepsisensoriberhubungandengan
gangguanpenglihatan.
Definisi:
Perubahanpersepsiterhadapstimulusbaikinternalmaupuneksternalyang
disertaidenganresponyangberkurang,berlebihan,atauterdistorsi.
DS&DOYgmendukung:
DS:
Melihatbayangan.
Menyatakankesal.
DO:
Distorsisensori.
Responstidaksesuai.
Disorientasiwaktu,tempat,orang,atausituasi.

Tujuan:Setelahdilakukanasuhankeperawatan1x24jamklienmenunjukkan
statusneurologis:fungsimotoricsensorik/kranialdanmenunjukkanorientasi
kognitifdengankriteriahasil:
1.Klienberinteraksisecarasesuaidenganoranglaindanlingkungan.
2.Klienmempertahankanketajamanlapangpenglihatantanpakehilangan lebihlanjut.
3.Mengompensasideficitsensoridenganmemaksimalkaninderayangtidak rusak.
4.Menginterpretasikanobjekyangdikomunikasikanoranglaindenganbenar.

RencanaIntervensi(monitoring,terapeutik,kolaboratif,healtheducation)
1.Observasitingkat/derajatsertatipekehilanganpenglihatan.Gunakandatadatapengkajians
ebagaiacuanuntukmelakukanobservasiselanjutnya.
2.Observasideskripsifungsionalapayangdapatdilihatdantidakdapatdilihat olehklien.
3.Observasitipedanjumlahrangsanganyangdapatditerimaklien.
4.Meningkatkankomunikasi:deficitpenglihatansehinggaklienmampuuntuk
mengenaliobjekdanlingkungansekitarnya.
5.Manajemenlingkungandengankemampuanpenglihatan.
6.Kolaborasidalampemilihanalatbantupenglihatansepertikacamataatau
lensakontakdenganlensanegatif.

3)DiagnosisKeperawatan:Resikocederaberhubungandenganketerbatasan penglihatan.
Definisi:
Berisikomengalamibahayaataukerusakanfisikyangmenyebabkanseseorang
tidaklagisepenuhnyasehatataudalamkondisibaik.

DS&DOYgmendukung:Tidakada.

Tujuan:setelahdilakukanasuhankeperawatanselama1x24jamdiharapkanklien
tidakmengalamicederadengankriteriahasil:
1.Mempertahankanbagiantubuhyangtidakcederasecaramandiri.

RencanaIntervensi(monitoring,terapeutik,kolaboratif,healtheducation)
1.Identifikasiarealingkunganyangberpotensimenyebabkancedera.
2.Jelaskantentangkemungkinanyangterjadiakibatpenurunantajam penglihatan.
3.Beritahuklienagarlebihberhati-hatidalammelakukanaktivitas.
4.Batasiaktivitassepertimengendaraikendaraanpadamalamhari.
5.Gunakankacamatakoreksiataupertahananperlindunganmatasesuai
indikasiuntukmenghindaricedera.
6.Diskusikanmengenailatihandanterapifisikyangdiperlukan.
7.Diskusikanmengenaialatbantumobilitasyangsesuai(misalkacamata).
DAFTARPUSTAKA

1.Brunner&Suddarth.2002. BukuAjarkeperawtanmedikalbedah,edisi8vol3 .
Jakarta:EGC
2.Corwin,EJ.2009. BukuSakuPatofisiologi,3EdisiRevisi.Jakarta:EGC

3.Mansjoer,Adkk.2007. KapitaSelektaKedokteran,Jilid1edisi3 .Jakarta: MediaAesculapius

4.Rab,T.2008. AgendaGawatDarurat(CriticalCare).Bandung:PenerbitPT Alumni

5.TimPokjaSDKIDPPPPNI.(2017).StandarDiagnosisKeperawatanIndonesia
DefinisidanIndikatorDiagnostik.Jakarta:DewanPengurusPPNI
6.Tim PokjaSIKIDPPPPNI.(2018).StandarIntervensiKeperawatan
Indonesia(I).Jakarta.Retrievedfromhttp://www.inna-ppni.or.id

Anda mungkin juga menyukai