Anda di halaman 1dari 9

CATATAN KULIAH BIOINDIKATOR 2022

NAMA : Muhammad Faiza Rahman


NIM : 1911013310008

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI BIOLOGI

BANJARBARU

DESEMBER 2022
1.1 Konsep Bioindikator dan Biomonitoring
Bioindikatoradalahorganismeataukomunitasorganisme, yang
reaksinyadiamatisecararepresentatifuntukmenilaisuatukeadaan,
memberipetunjuktentangkondisikeseluruhannya.Bioindikatormemilikipersyaratankhususseh
ubungandenganseperangkatvariabelfisikataukimia yang diketahuisepertiperubahanada/
tidaknya, jumlah, morfologi,
fisiologiatauperilakuspesiestersebutmenunjukkanbahwavariabelfisikataukimia yang
diberikanberada di luarbataspilihanmereka(Gerhardt, 2002).
Bioindikatorbergunadalamtigasituasi: 1) di manafaktorlingkungan yang
ditunjukkantidakdapatdiukur,misalnya. dalamsituasi di manafaktorlingkungan di
masalaludirekonstruksisepertiperubahaniklim, dipelajaridalampaleo-biomonitoring 2) di
manafaktor yang ditunjukkansulitdiukur,misalnya.
pestisidadanresidunyaataulimbahberacunkompleks yang mengandungbeberapabahankimia
yang berinteraksidan 3) di
manafaktorlingkunganmudahdiukurtetapisulitditafsirkan,misalnyaapakahperubahan yang
diamatimemilikisignifikansiekologis.Menuruttujuanbioindikasi,
tigajenisbioindikatordapatdibedakan: 1. indikatorkepatuhan 2. indikatordiagnostik 3.
indikatorperingatandini(Gerhardt, 2002).
Biomonitoringmerupakankajianpemantauankualitaslingkunganmenggunakanorganis
me(Market et al., 2003).
Tujuandilakukannyapemeriksaanbiomonitoringadalahuntukmencegahdanmengendalikansert
amengetahuiterjadinyapaparanbahankimia yang
dapatmenyebabkangangguankesehatanbaiksecaraakutmaupunkronis.Biomonitoringmenggun
akanpengetahuantentangekosistemdenganberbagaidinamikanyauntukmemantauberbagailang
kahpengendalianlingkungan.Biomonitoring yang di
temukanmenggambarkantentangcocokatautidaknyakondisilingkungandenganorganismeterte
ntu.Keberadaanorganismetersebutmengindikasikankondisiekosistemdankualitaslingkungans
ecarakhususatauspesifik(Komarawidjaja & Titiresmi, 2006).
Biomonitoringmerupakanteknik yang relatiflebihcepat, murah, menggunakanalatsederhana,
danmemungkinkanadanyaketerlibatanmasyarakatsecaraluasuntukmemonitorkondisilingkung
an, sehinggarespondanlangkahpengendaliandapatdilaksanakandengancepat(Tjokrokusumo,
2006).

1.2 SpesiessebagaiBioindikator
MenurutOdum (1993), pedomanmengenaimakhluk yang
dapatdigunakansebagaibioindikator, yaitu:
1. Spesies steno (kisarantoleransinyasempit)
lebihbaikdipakaisebagaiindikatordibandingkandenganspesies yang euri
(kisarantoleransinyaluas).
2. Spesies yang dewasalebihbaikdipakaisebagaiindikatordibandingkandengan yang
masihmuda.
3. Sebelummempercayaipenampakanmahluksebagaiindikatorekologis,
makaterlebihdahuluharusadabukti yang cukupbahwasuatufaktor yang
dipermasalahkanmemangbenardapatmembatasi.
Selainitu, menurutJuliantara (2011) beberapakriteriaumum yang
dapatdigunakanuntukmenggunakansuatujenisorganismesebagaibioindikatoradalah
1. Secarataksonomitelahstabildancukupdiketahui.
2. Sejarahalamiahnyadiketahui
3. Siapdanmudahdisurveidandimanipulasi
4. Taksa yang lebihtinggiterdistribusisecaraluaspadaberbagaitipe habitat
5. Taksa yang lebihrendahspesialisdansensitifterhadapperubahan habitat
6. Polakeanekaragamanmengambarkanatauterkaitdengantaksalainnya yang
berkerabatatautidak.
7. Memilikipotensiekonomi yang penting.
Salah
satusyaratspesiesbioindikatoryaituberjumlahtidakterlalubanyakatautidakterlalusedikitdan
mudahditemukan
1.3 PopulasisebagaiBioindikator
Populasimemiliki 4 karakteristikyaituukuran, distribusiumur, kepadatan,
dandistribusipopulasi
Ukuranpopulasidipengaruhiolehkelahirankematianimigrasidanemigrasi
strukturumuryaitubibitsemaipohonmudapohontua
kepadatan: total individudisuatutempat
distribusipopulasiterbagi 3 yaituseragam, acak, danmengelompok
1.4 KomunitassebagaiBioindikator
Komunitassebagaibioindikatormencakupbeberapapopulasi yang
adadisuatuwilayahsebagaipenandaadanyaperubahanlingkungan yang
terjadiakibatmanusiaatauperubahanalamitusendiri
1.5 EkosistemsebagaiBioindikator
Ekosistemsebagaibioindikatorterjadisepertipadasiklusnutrisidandaurmatriks,
sertaterjadisikluskarbon, air, nitrogen dan sulfur
Ekosistemstruktur, fungsidanjasa
Strukturekosistem: tinggibiomasaa, tutupannaungan, dbh
Fungsicontohnyaproduksi, habitat
Jasasepertiinformasidanpengatur
1.6 LanskapsebagaiBioindikator
Forman and Godron (1986) mendefinisikanilmuekologilanskapadalahsebuahilmu
yangmempelajariinteraksiantaraorganismedanlingkunganpadasebuahlanskap.
Secaralebihspesifikilmuinimempelajaristruktur (structure), fungsi (function) dan
perubahan (change) di sebuah area yang heterogen, yang berisiekosistemygsaling
berinteraksi. Strukturlanskapberkaitandengantipe, distribusi, dimensi, danbentuk
komponenpenyusunlanskap. Fungsilanskapberkaitandenganbarangdanjasa
lingkungan yang disediakanolehlanskap yang meliputifungsiproduksi (pangan,
sandang, papan, energi), habitat (tempathidupbiodiversitas), regulator (berbagaisiklus
dibiospferdanatmosfer) daninformasi (keindahan/rekreasi/kultural) (Groot, et al.,
2002). Fungsilanskapdalamhaldistribusienergi, materi, danspesiesditentukanoleh
perbedaanstrukturlanskap.
Perubahanlanskapadalahperubahan yang disebabkanolehalterasi/gangguan
(disturbance) padastrukturdanataufungsilanskap, baikberupaperistiwaalamataupun
gangguanmanusia. Gangguanterhadapfungsitidakselalumerubahtruktur, namun
gangguanpadastrukturpastiakanmerubahfungsilankap.
Bioindikatorlanskap focus dalam 3 halyaitu, struktur, fungsidanperubahan.
Strukturmeliputi patch, matriks,batastepi,koridor
1.7 BioindikatordanKesehatanLingkungan
Bioindikatordankesehatanlingkunganyaitubioindikatordapatdigunakansebagaipenandaada
nyaperubahanatauterjadikerusakanlingkunganyang
manakerusakanataupencemaranlingkunganberkaitandengankesehatanlingkungan.,sehingg
aadanyabioindikatordapatmemberikaninformasiatauperingatandinipadasuatuwilayahapak
ahtempattersebuttercemaratautidaksehinggadapatdiukurjugabagipemanfaatanmanusia
yang akanberdampakpadakesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Husamah, &Rahardjanto, A. 2019.Bioindikator


(TeoridanAplikasidalamBiomonitoring).UniversitasMuhammadiyah Malang, Malang.

Komarawidjaja, W. &Titiresmi. 2006. TeknikBiomonitoringSebagaiAlternatif


“AlatPemantauanKualitasLingkunganPerairan. Jakarta.

Market, B. A. Breure, A. M. &Zechmeisteer, H.G. 2003.Bioindicators and Biomnoitors,


principles concepts and applications. Trace metals and other contaminants in
environment Elsevier, Amsterdam.

Tjokrokusumo, S. W. 2006.
BentikMakroinvertebrataSebagaibioindikatorPolusiLahanPerairan.JurnalHidrosfir. 1(1)
: 8-20.

Anda mungkin juga menyukai