Anda di halaman 1dari 4

NAMA : JESSLINE FEALIKA FASHA WW

NIM : 1611013320009
TUGAS RESTORASI LANSEKAP

1. Resume Kuliah
 Restorasi adalah suatu taktik untuk mengembalikan lahan yang terdegradasi ke kondisi
asli atau mendekati kondisi asli. Restorasi merupakan upaya memulihkan kawasan hutan
yang mengalami kerusakan (degraded) atau terganggu (disturbed) akibat aktivitas
manusia atau gangguan alam. Restorasi atau rehabilitasi bisa disarankan ketika suatu
ekosistem telah berubah ke tingkat tertentu sehingga tidak bisa lagi diperbaiki atau
memperbaharui diri sendiri. Dalam kondisi seperti ini, homeostatis ekosistem telah
berhenti secara permanen dan proses normal untuk regenerasi normal atau perbaikan
alami terhalangi oleh berbagai sebab. Maka rehabilitasi yang bertujuan konservasi
memastikan kembalinya seluruh proses ekologis dan keragaman genetik, dan menentukan
biomassa serta produksi. Tujuan restorasi adalah untuk mengembalikan atau

memulihkan sesuatu hal sehingga kembali seperti semula (Fadhilah, 2015).


 Upaya restorasi biasanya dilakukan karena adanya kerusakan di beberapa bagian, tidak
berfungasinya sistem, atau faktor eksternal yang memengaruhi sesuatu dapat berubah.
Kawasan yang perlu direstorasi antara lain :
1. Termasuk dalam Rencana Pengelolaan
2. Kawasan terdegradasi
3. Terinvasi oleh jenis asing
4. Terletak pada kawasan konservasi kecuali di Cagar Alam dan zona inti dalam
kawasan taman nasional.
 Manfaat restorasi di berbagai bidang adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Restorasi Hutan; kembalinya fungsi hutan sebagaimana mestinya sehingga
dapat melindungi dan menjaga keseimbangan hayati dan ekosistem alam secara
berkelanjutan, misalnya sebagai tempat hidup flora dan fauna, penghasil oksigen, dan
lain-lain.
2. Manfaat Restorasi Bangunan Bersejarah; kembalinya kondisi fisik suatu bangunan
bersejarah sehingga dapat digunakan untuk kegiatan tertentu atau sebagai tempat wisata
dan penelitian sejarah.
3. Manfaat Restorasi Ekonomi; keadaan ekonomi yang lebih baik akan mendorong
pertumbuhan ekonomi, baik makro maupun mikro, menjadi lebih cepat serta
meminimalisir kesenjangan sosial di masyarakat.
4. Restorasi Politik; keadaan politik yang kembali kondusif akan bermanfaat bagi
perkembangan suatu negara di berbagai bidang kehidupan, baik di lingkungan
pemerintahan maupun di lingkungan masyarakat umum.
 Lanskap adalah ilmu yang digunakan untuk merencanakan (planning), mendesain lahan,
dan menyusun elemen-elemen alam dan buatan sehingga tersaji suatu lingkungan yang
fungsional dan estetis
 Contoh Restorasi lansekap adalah Pengelolaan kawasan hutan yang lestari dan
berkelanjutan merupakan dasar utama yang mengedepankan kelola aspek produksi
(menyediakan sumberdaya untuk melaksanakan restorasi, pemanfaatan hasil hutan bukan
kayu dan peningkatan potensi kawasan restorasi), ekologi (inventarisasi potensi hutan
baik flora dan fauna, pengamanan kawasan hutan baik dari gangguan manusia maupun
alam, pemulihan dan restorasi hutan) dan sosial (tata batas partisipatif, pengembangan
sosial dan ekonomi masyarakat desa hutan, pengelolaan konflik sumberdaya) hingga
tercapai keseimbangan ekosistem. 

Pustaka :
[1] Fadhilah, S. M. (2015). Restorasi ekosistem mangrove di Kabupaten Kendal. UD
Press, Semarang.
2. Perbedaan antara Restorasi, Rehabilitasi, Remediasi dan Reklamasi
 Restorasi
Restorasi adalah tindakan untuk membawa ekosistem yang telah terdegradasi kembali
menjadi semirip mungkin dengan kondisi keadaan semula atau aslinya. Tujuan utama
dari restorasi adalah untuk peningkatan atau solusi dari suatu masalah. Upaya restorasi
biasanya dilakukan karena adanya kerusakan di beberapa bagian, tidak berfungasinya
sistem, atau faktor eksternal yang memengaruhi sesuatu dapat berubah [1].
 Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah usaha untuk memperbaiki, memulihkan kembali dan meningkatkan
suatu keadaan ekosistem yang kritis maupun rusak agar dapat berfungsi secara optimal,
baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata air maupun sebagai unsur perlindungan
alam [2].
 Remediasi
Remediasi merupakan proses dekontaminasi air dan tanah dari senyawa yang berbahaya,
seperti hidrokarbon, poliaromatik hidrokarbon (PAH), persistant organic pollutant (POP),
logam berat, pestisida dan lain-lain [3].
 Reklamasi
Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pembangunan untuk
menata, memulihkan, memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat
berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Reklamasi berasal dari kata to reclaim yakni
bermakna membuat kondisi menjadi lebih baik serta tidak mengandung implikasi
pemulihan kondisi asal, tetapi mengutamakan fungsi dan asas dalam pemanfaatan [4].

Pustaka:
[1] Parthama, I. B. Putera. 2015. “Kebijakan Pengembangan Restorasi Ekosistem (Target,
Progres, dan Tantangan)”, Makalah, Seminar Restorasi Ekosistem yang diselenggarakan
IPB International.
[2] Supriatna, Jatna. 2008. Melestarikan Alam Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor.
[3] Rongiyati, Sulasi. 2012. “Perlindungan Hak Masyarakat Adat Melalui Konservasi Restorasi
Ekosistem”.Kajian, Volume 17 Nomor 3. September 2012.Hlm. 409-435.
[4] Singh, B.K., Walker, A. 2006. Microbial degradation of organophosphorus compounds.
FEMS Microbiol. Rev. 30: 428–471.
3. Kemampuan serta potensi yang dimiliki sendiri dalam upaya menguasai materi dan
keterampilan dari mata kuliah Restorasi Ekosistem dan Lansekap.

Upaya yang saya lakukan dalam memahami materi ini adalah mencatat beberapa point
penting sehingga tidak mudah untuk dilupakan. Setelah mempelajari mata kuliah ini, potensi
yang saya miliki akan berkembang dan mampu memahami manajemen jenis-jenis jasa lanskap
dan kaitannya dalam perspektif ekologi lanskap yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas
perancangan, perencanaan dan manajemen lanskap, serta mampu menganalisis aspek ekonomi,
ekologi dan sosial sesuai dengan kondisi aktual. Selain itu potensi diri juga akan mampu
mengevaluasi kualitas lanskap dan menyusun rencana manajemennya untuk mengetahui tingkat
kesesuaian pemanfaatannya.

4.Mengapa saya tertarik mempelajari Restotasi ekosistem dan lanskap beserta cita cita
yang dimiliki.

Mahasiswa akan mampu memahami manajemen jenis-jenis jasa lanskap dan kaitannya
dalam perspektif ekologi lanskap yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas perancangan,
perencanaan dan manajemen lanskap. Selain itu, mahasiswa akan mampu mengevaluasi kualitas
lanskap dan menyusun rencana manajemennya untuk mengetahui tingkat kesesuaian
pemanfaatannya. Mata kuliah ini membahas manajemen berbagai jenis jasa lanskap yang
mencakup biodiversitas, karbon tersimpan, keindahan alam, pengelolaan sumberdaya air,
ketersediaan oksigen, hingga kenyamanan lingkungan. Seluruh aspek ini akan dikaji pula dalam
aspek ekonomi, ekologi dan sosial dengan pendekatan spasial beserta contoh dan studi kasus.
Selain itu, mata kuliah ini juga mempelajari tentang konsep, prinsip, metode dan contoh aplikasi
yang digunakan untuk manajemen lanskap alami dan buatan dalam perspektif ekologi lanskap
sehingga cita-cita saya agar dapat mendesain pemanfaatan lanscap yang tepat tanpa merusak
keindahan dan keadaan alam.

Anda mungkin juga menyukai