Anda di halaman 1dari 15

RESTORASI EKOLOGIS

Dosen Pengajar:
Dr. Nurul Qomar, S.Hut.

MK Ekologi Restorasi
Jurusan Kehutanan Fakutas Pertanian
Universitas Riau
Restorasi Ekologis
• Restorasi adalah upaya memperbaiki atau memulihkan
kondisi ekosistem yang rusak dengan membentuk struktur
dan fungsinya sesuai (mendekati) dengan kondisi awal.
• Restorasi berarti menghidupkan kembali fungsi-fungsi
ekosistem terkait dengan karakteristik fisik, kimia dan
biologis sehingga pulih seperti semula.

 Restorasi Ekologis adalah aktivitas yang sengaja dilakukan


untuk mempercepat pemulihan ekosistem terkait dengan
kesehatan, integritas dan kelestariannya (SER 2004).
 Restorasi Ekologis merupakan proses yang secara sengaja
mengubah (keadaan lingkungan) suatu lokasi untuk
membentuk kembali suatu ekosistem tertentu yang bersifat
asli dan bernilai sejarah.
Tujuan Restorasi
− Mengembalikan ekosistem agar memiliki fungsi yang
mendekati atau bahkan menyamai kondisi awal
alaminya.
− Mengembalikan ekosistem agar memiliki sistem
pengaturan diri yang terintegrasi secara ekologis dengan
lanskap dalam ekosistem bersangkutan.

 Pengembalian fungsi ekosistem pada suatu kawasan yang


memiliki kemiripan sangat rendah dengan ekosistem
alaminya tidak dapat dikatakan sebagai restorasi
Gangguan Terhadap Ekosistem

 Gangguan merupakan penyimpangan dari kondisi konstan


atau keseimbangan dalam jangka panjang akibat kejadian
eksternal sehingga sistem tidak mampu merespon melalui
daya resistensi atau resiliensi.
Sumber: Sweeney S. 2000. Different
means, shared ends:
environmental restoration and restoration ecology.
Biologica 38:129–139.
 Definitions:
• Restoration:
‒ Restoring to a former or original state at a particular
ecological level of organization
• Rehabilitation:
‒ Any attempt to restore elements of structure or function
to an ecological system, without necessarily attempting
complete restoration to any specified prior condition
• Reclamation:
‒ To rehabilitative work carried out on the most severely
degraded sites
• Re-creation:
‒ Any attempts to reconstruct an ecosystem, wholesale, on
a site so severely disturbed that there is virtually nothing
left to restore
Pilihan Tindakan Untuk Pemulihan
Ekosistem Terdegradasi

1. Tanpa Tindakan (No Action)  mengikuti suksesi


alami, butuh waktu lama untuk pulih sendiri
2. Rehabilitasi (Rehabilitation)  memulihkan sebagian
dari fungsi ekosistem dan spesies asli; misal ganti
hutan terdegradasi dengan hutan tanaman.
3. Penggantian (Replacement) mengganti suatu
ekosistem terdegradasi dengan tipe ekosistem lain yg
produktif; misal ganti areal hutan terdegradasi dg
padang rumput produktif.
4. Restorasi (Restoration) mengembalikan ekosistem
hingga mencapai struktur dan komposisi spesies
semula dengan program reintroduksi aktif; misalnya
menanam dan membenihkan spesies tumbuhan
semula.
Ecosystem
function

Ecosystem
structure
A. D. Bradshaw, “Reclamation of Land and Ecology of Ecosystems”
Teknik Restorasi Sumberdaya Hutan

1. Rehabilitasi adalah tindakan penanaman pada


kawasan hutan yang tidak produktif dan mengalami
degradasi yang parah.
2. Rekonstruksi adalah upaya mengembalikan
sumberdaya hutan dalam bentuk pengayaan jenis.
3. Suksesi merupakan proses alami yang terus menerus
dan membutuhkan waktu yang lama sehingga
ekosistem kembali pulih dalam keadaan seimbang.
Proses Restorasi Ekosistem
Pada Kawasan Hutan Produksi

Full Standing Stock

Proses Restorasi
Struktur dan Komposisi

Suksesi
Rehabilitasi

Rekontruksi

Waktu

Upaya rehabilitasi dan rekonstruksi dalam konteks restorasi ekosistem pada


dasarnya adalah percepatan suksesi sehingga hutan dan eksosistemnya
dapat pulih lebih cepat
Struktur Kanopi Pada Hutan Hujan Tropis
Keterpaduan Berbagai Ilmu dalam Restorasi
POLICY

POPULATION COMMUNITY
ECOLOGY ECOLOGY

SOCIETY ECOLOGICAL RESTORATION ECONOMICS

ECOSYSTEM LANDSCAPE
ECOLOGY ECOLOGY

POLITICS
Keterpaduan dalam Restorasi Ekologis

 Upaya restorasi dilakukan dengan mempertimbangkan:


• Penyebab timbulnya kerusakan/gangguan/perubahan.
• Keterpaduan spesies flora dan fauna.
• Kelestarian ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.

 Contoh pendekatan restorasi gambut di Indonesia:


• R1 = Rewetting.
• R2 = Revegetasi
• R3 = Revitalisasi sosial ekonomi.
Faktor Keberhasilan Restorasi
 Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam proses restorasi
ekologi:
1. Kecepatan pemulihan
2. Biaya restorasi
3. Probabilitas keberhasilan
4. Kemampuan komunitas akhir utk bertahan bila pemeliharaan
tidak ada atau sedikit.

 Restorasi terancam gagal (Primack et al. 1998), apabila:


1. Agen perusak masih ada dalam ekosistem
2. Spesies-spesies asli hilang, sehingga tidak terdapat lagi
sumber kolonisasi (mis. konversi lahan menjadi fungsi lain)
3. Lingkungan fisik sudah jauh diubah, sehingga spesies asli
tidak dapat bertahan di lokasi itu. Contoh areal bekas
tambang.

Anda mungkin juga menyukai