Anda di halaman 1dari 16

ILMU LINGKUNGAN

RESTORASI EKOLOGI

NAMA : MARGARETHA KADAKOLO


NIM : 18101102072
PENGERTIAN RESTORASI EKOLOGI

Restorasi biasanya terdiri dari kegiatan


reklamasi(melibatkan kegiatan civil engineering,
berhubungan dengan pemulihan kondisi tanah)dan
revegetasi (mengembalikan pohon, shrub, dll). Restorasi
didefinisikan sebagai upaya memperbaiki atau memulihkan
kondisi lahan yang rusak dengan membentuk struktur dan
fungsinya sesuai (mendekati)dengan kondisi awal.
Lingkup Restorasi

Kegiatan restorasi harus


dilakukan pada lahan-lahan
bekas tambang mineral (nikel,
batu bara, timah, emas/tembaga,
bauxite, granit), oil dan gas,
bekas kebakaran, bekas
perambahan, bekas perumahan,
karena tsunami/gempa
Ilmu yang terkait
Adapun ilmu-ilmuyang terkait untuk
melakukankegiatan restorasi yaitu dendrology
(mengenal jenis, performance tanaman),
silvikultur (benih, penanaman dan
pemeliharaan), tanah(TOXIC, CEC,pH, EC, hara
essensial, struktur, teksstur), GPS (mapping of
data).
•membentuk struktur dan fungsi
Restorasi hutan sesuai kondisi awal

•penanaman pada kawasan hutan


Rehabilitas Reboisasi

Reklamasi Reforestation •penghutanan kembali


Revegetasi

•penanaman pada kawasan yang


Afforestation 50 th yang lalu bukan kawasan
hutan

Hutan Rakyat •pada tanah hak milik rakyat

Agroforestry •Campuran tanamn hutan dan


pertanian

Penghijauan •Bukan di kawasan hutan biasanya


tanaman buah-buahan
Beberapa point kriteria keberhasilan

• Presentase rumbuh sama atau lebih besar


dari 90% ( dilakukan secara sample).

• Komposisi jenis tanaman lokal sama atau


lebih besar dari 40% ( terhadap jumlah
tanaman ).

• Jumlah tanaman sehat sama atau lebih besar


dari 90% ( sehat = tinggi normal, batang
normal, tidak ada hama dan penyakit ).
Pemulihan habitat yang dilakukan terhadap
kawasan-kawasan terdegradasi atau terganggu
fungsi ekosistemnya, untuk pengembalian peranan
fungsi jasa bio-eko-hidrologis, dilakukan dengan
cara rehabilitasi, atau reklamasi habitat.
Ciri-ciri ekosistem teretorasi

Ekosistem yang telah


pulih terdiri dari spesies-
spesies endemik utama.

Ekosistem yang di
pulihkan harus dapat
berfungsi normal untuk
tahap ekologi
pembangunan.
Ekosistem yang di pulihkan
dapat di integrasikan dengan
baik dalam matriks ekologi
yang lebuh besar atau alam
( lanskap ).
Restorasi Magrove di Jakarta

Kawasan magrove di daerah jakarta sudah banyak


mengalami perambahan dan perombakkan sehinggah
perlu dilakukan pemulihan yang dilakukan melalui:
PENILAIAN KAWASAN KONSERVASI

Untuk menilai sejauh mana suatu kawasan masih


dapat mendukung dan menjamin peranan dan
fungsinya sebagai penyangga atau perlindungan.
Untuk peningkatan kualitas tapak
Peningkatan kualitas habitat
Peningkatan kualitas kawasan hijau

Di lakukan melalui rehabilitas jenis


Pemberdayaan masyarakat terhadap kawaan konservasi

Pembinaan masyarakat melaui :


• Penghijauan, pelatihan dan penyuluhan.
• Pendidikan formal dan pemasukkan muatan lokal pengenalan.
• Hutan dan lingkungan pada kurikulum nasional pendidikan dasar dan
menengah.
Kesimpulan

Restorasi ekologi adalah proses untuk membantu pemulihan suatu


ekosistem yang telah terdegradasi, rusak, atau hancur.
Daftar Pustaka
Alwidakdo, SEBUAH., Azham, Z. dan Kamarubayana,L. 2014. Studio Pertumbuhan
Bakau pada Kegiatan Kembalihabilitasi Hutan Mangrove di Desa Tanjung Limau
Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Agrifor, XII (1): 11-18.
Anwar, C. dan Gunawan, H. 2006. Peranan Ekologis dan Sosial Ekonomis Hutan Bakau
dalam mendukung Pembangunan Wilayah Pesisir. Prosiding Ekspose Hasil-hasil
Penelitian: konservasi dan Rehabilitas Sumberdaya Hutan (23-34). Padang, 20
september 2006. Aswani,S.,Christie,P., Muthiga, NA, Mahon, R., Primavera, JH, Cramer,
LA, Barbier, EB, Granek, EF, Kennedy, CJ,Wolanski, E dan Peretas, S. 2012. Itu Cara
Meneruskan dengan Pengelolaan Berbasis Ekosistem di Tropis Konteks: Rekonsiliasi
dengan Ada Pengelolaan Sistem. Kebijakan Kelautan, 36:1-10. Bosire, JO, Guebas, FD,
Walton, M., Crona, BI, Lewis, RR, Bidang, C., Kairo, JG dan Koedam, N. 2008.
Kegunaan dari Pulih Mangrove: SEBUAH Ulasan. Perairan Botany, 89:251-259. Bosire,
JO, Kaino, JJ, Olagoke, AO,Mwihaki, LM, Ogendi, GM, Kairo, JG, Berger, U. dan
Macharia,D. 2014. Mangrove di Bahaya: Belum pernah terjadi sebelumnya Degradasi
Rates dari Peri-Urban Mangrove di Kenya. Biogeosciences, 11:2623-2634. Chakrabrty,
SK 2013. Interaksi dari Lingkungan Variabel Menentukan the Bioperbedaan dari Pesisir-
Mangrove Ekosistem dari West Bengal, sayandian. Ecoscan, 3:251-265. DasGupta, R.
dan Shaw, R. 2013. Kumulatif Dampak dari Manusia Intervensi dan Cmembatasi
Change di Bakau Ekosistem dari Begituuth dan Tenggara Asia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai