Contoh Laporan Magang 2

KOLEGIUM MAHASISWA
IKATAN MINAT PROFESI VETERINER

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Jl. Mayjen Haryono 169 Malang 65145 Telp/Fax. 0341-573642
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dokter hewan merupakan profesi yang memiliki ruang lingkup yang luas
dalam hal pengembangan profesi. Kenyataan dilapangan, pekerjaan dokter hewan
tidak hanya sebagai dokter hewan praktisi saja, melainkan juga dosen, qc (quality
control), dan juga di dinas pemerintahan.
Dokter hewan praktisi merupakan bidang yang paling banyak diminati oleh
sebagian besar mahasiswa pendidikan dokter hewan di universitas manapun.
Sehingga, persaingan kerja di masa mendatang akan semakin ketat. Oleh karenanya
selain dibekali dengan pengetahuan dasar yang didapatkan dibangku kuliah, penting
untuk mahasiswa kedokteran hewan universitas brawijaya mengembangkan
pengetahuan serta kemampuan yang telah didapat melalui kegiatan-kegiatan praktek
langsung ataupun magang, guna memiliki ketrampilan dan kecakapan yang lebih
dalam hal menangani pasien secara langsung, sehingga akan meningkatkan kualitas
dari calon dokter hewan masa depan dan nantinya diharapkan memiliki nilai jual yang
tinggi dimasyarakat. Salah satu sarana penunjang bagi mahasiswa untuk dapat
mengeksplore kemampuan serta ketrampilannya yaitu dengan memberikan
kesempatan magang di klinik hewan drh. Iman Setyowati, yang beralamat Jalan
Danau Maninjau Barat B2-A33-34 Malang. Oleh karena itu, sangat penting adanya
pengenalan tentang dunia kerja lapang. Melihat dari pentingnya peranan seorang
dokter hewan masa depan.
1.2 Tujuan
Berbagai kegiatan yang akan dilakukan pada kegiatan magang ini bertujuan untuk :
a) mempelajari manajemen pemeliharaan pet animal meliputi manajemen nutrisi
/ pakan ataupun pengobatan terhadap pet animal dan lain sebagainya.
b) Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menangani pet animal.
1
KOLEGIUM MAHASISWA
1.3 Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari melaksanakan magang ini yakni diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan melalui
pengalaman kerja di lapangan dalam hal pemeriksaan yang dilakukan di klinik hewan
drh.iman setyowati.
BAB II
2
KOLEGIUM MAHASISWA
METODE KEGIATAN
2.1 Waktu dan Lokasi Kegiatan Magang
Kegiatan magang ini akan dilaksanakan pada tanggal 2-14 Juli 2012 di klinik hewan
drh. Iman Setyowati, Jl. Danau Maninjau Barat Blok B No.34 Sawojajar, Malang.
2.2 Sasaran
Sasaran dari magang ini adalah studi kasus-kasus yang berkaitan dengan hewan
kesayangan.
2.3 Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pelaksanaan ini dilaksanakan di klinik hewan drh. Iman Setyowati,

yang beralamat Jalan Danau Maninjau Barat B2-A33-34 Malang, kegiatan ini dilakukan
melalui system magang dengan berpartisipasi secara aktif yakni ikut bekerja secara
langsung dalam menangani dan mengobati pet animal yang sakit maupun tidak sakit
(melakukan vaksin). Dalam pelaksanaannya mahasiswa melakukan pengamatan dan
memberikan bantuan jika diperlukan dalam penanganan kasus-kasus yang ditemui.
Kegiatan yang dilakukan di klinik ini terbagi atas 2 yaitu jaga klinik dan house call.
Kegiatan jaga klinik merupakan kegiatan pengobatan yang berada dalam lingkungan
klinik. Sedangkan kegiatan house call merupakan kegiatan pengobatan yang berada di
luar lingkungan klinik yaitu paramedis yang mendatangi rumah pasien sesuai permintaan
pasien dan melakukan pengobatan di rumah pasien.
2.4 Peserta Magang
Peserta yang akan ikut dalam magang ini adalah dua orang terdiri atas:
3
KOLEGIUM MAHASISWA
1. Nama individu : Fela K. Susanto

Program Studi : Pendidikan Dokter Hewan
Universitas : Brawijaya
NIM : 105130100111017
Alamat rumah : Jl.Bandulan 1E/18, Malang
Nomor telepon : 089680722288
Email : phlzblue@yahoo.co.id
2. Nama individu : Wanda Abrianto

Program Studi : Pendidikan Dokter Hewan
Universitas : Brawijaya
NIM : 105130101111008
Alamat rumah : Jl. MT. Haryono XIII/433, Malang
Nomor telepon : 081515107643
Email : wanda_abrianto@yahoo.com
2.5 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan yang dilaksanakan para peserta selama magang di Taman
Wisata Studi Lingkungan Probolinggo pada 2-14 Juli 2012 sebagai berikut :
Hari Tanggal Kegiatan
Senin 2 juli 2012 Pemeriksaan hewan

Selasa 3 juli 2012 Pemeriksaan hewan
Rabu 4 juli 2012 Pemeriksaan hewan
Kamis 5 juli 2012 Pemeriksaan hewan
Jum'at 6 juli 2012 Pemeriksaan hewan
Sabtu 7 juli 2012 Pemeriksaan hewan
Minggu 8 juli 2012 Libur
Senin 9 juli 2012 Pemeriksaan hewan
Selasa 10 juli 2012 Pemeriksaan hewan
Rabu 11 juli 2012 Pemeriksaan hewan
Kamis 12 juli 2012 Pemeriksaan hewan
4
KOLEGIUM MAHASISWA
Jum'at 13 juli 2012 Pemeriksaan hewan

Sabtu 14 juli 2012 Libur
Kegiatan yang dilakukan yaitu :

Peserta magang melakukan pengukuran suhu berat badan dan gejala yang terjadi
pada hewan saat diperiksakan di klinik, peserta magang melakukan pemeriksaan hewan
dengan teliti, mengikuti jalanya operasi dan pemberian pengobatan maupun pemberian
vaksin pada hewan kesanyangan atau peliharaan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
5
KOLEGIUM MAHASISWA
Dalam kegiatan ini ditemukan berbagai macam kasus dari yang ringan hingga yang
berat (diperlukan operasi dalam pengobatannya). Adapun kasus-kasus yang ditemui adalah :
3.1 Kasus dari Hari Pertama Sampai Terahkir Magang

Senin, 02/07/2012
Kasus 1
Kucing Persia betina, warna Red Tabby. Tidak memiliki gejala sakit (sehat)
dan divasin felocell 4 (rhinotrachitis, clamidia, panleukopeni, dan calisi virus).
Kasus 2
Anjing Beagle betina, suhu 37,4oC. Kondisi pre-partus (mau melahirkan),
diberikan injeksi oxytocin, biosolamin, dan antibiotik (post-partus)
Kasus 3
Anjing Golden Retriever betina (Noki) warna Gold, suhu 39,2oC dan BB 21
kg. Kondisi sehat dan tidak ada gejala penyakit. Dilakukan vaksinasi dengan
menggunakan E7 (DHPPi2-L / Distemper, Hepatitis, Parvovirus, Parainfluenza,
Leptospirosis, Rabies).
Kasus 4
Kucing betina Brown Tabby, usia 1 tahun. Suhu 32,2oC dan berat 1,2 kg.
Diagnosis adalah malnutrisi dengan gejala nafsu makan menurun dan badan sangat
kurus. Diberi perlakuan dengan injeksi vitamin C, injeksi Laktat Ringer subkutan
dan pemberian Royal Canin Recovery untuk asupan nutrisinya.
Kasus 5
Kucing betina Persian warna Silver, melakukan kontrol kebuntingan dengan
catatan sudah 50 hari setelah masa kawin, klien ingin memeriksakan apakah
kucingnya sudah waktunya partus karena sempat keluar darah dari vulva kucing
6
KOLEGIUM MAHASISWA
sehari sebelumnya. Diberikan terapi dengan memberikan pakan Royal Canin Growth
untuk kebutuhan nutrisi fetus (butuh kandungan protein yang lebih tinggi).
Kasus 6
Anjing puppy Rotweiller Black and Red (Inge), memiliki gejala sering kejang
yang disertai muntah berbusa dan diare. Diagnosis keracunan. Terapi diberikan
dengan injeksi Atropin Sulfat.
Kasus 7
Puppy black longhair kondisi sehat dan tidak ad gejala penyakit, dilakukan
vaksinasi dengan menggunakan E4 (DHPPi2 / Distemper, Hepatitis, Parvovirosis,
Parainfluenza).
Kasus 8
Kucing Red Tabby, suhu 40,7oC dan BB 2,5 kg. Memiliki gejala badan lemas,
mulut terus membuka, kesulitan bernapas, dan suhu badan yang tinggi. Diagnosis
kucing tersebut mengalami gejala Heat-Stroke. Penanganan pertama adalah
menurunkan suhu dari kucing tersebut, dilakukan dengan penyemprotan alkohol dan
menempelkan dry-ice ke seluruh tubuh pasien dan setelah itu diberikan injeksi
antipiretik.
Kasus 9
Burung kakaktua abu-abu, memiliki gejala malnutrisi (nafsu makan menurun,
rambut kusam, serta badan yang sangat kurus). Dilakukan terapi dengan pemberian
injeksi antibiotik dan injeksi B-complex untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Kasus 10
7
KOLEGIUM MAHASISWA
Kucing betina Medium warna Brown Tabby, tidak memiliki gejala penyakit
(sehat). Klien menginginkan kucing tersebut disteril supaya tidak dapat memiliki
anak. Setelah dilakukan operasi, kucing tersebut diberi gurita (kain yang melilit
bagian abdomen supaya menjaga agar jahitan tidak membuka lagi) dan dilakukan
kontrol 10 hari lagi.
Kasus 11
Kelinci jantan warna coklat. Tidak memiliki gejala penyakit (sehat). Giginya
memanjang dan dilakukan pemotongan gigi. 4 hari kemudian kelinci dilakukan
kastrasi.
Kasus 12
Kucing betina domestika warna belang telon memiliki keluhan ada luka sobek
di bagian lehernya yang diduga akibat berkelahi. Dilakukan tindakan operasi dengan
menjahit luka tersebut dengan benang Vicryl. Sebelum dijahit, luka dibersihkan
terlebih dahulu dan pinggir-pinggir kulit yang terkoyak dipotong supaya
memudahkan penyatuan kembali kulit yang terkoyak.
Kasus 13
Kucing persian jantan warna Red Tabby (Mocha), usia 1,5 tahun dengan suhu
badan 39,5oC dan BB 4,5 kg memiliki gejala tidak mau kencing. Sekalipun kencing,
dengan jumlah sangat sedikit dan berceceran. Diagnosis adalah pasien mengalami
urolithiasis dan pengobatan dengan memasangkan kateter pada pasien. Setelah
pemasangan kateter, kucing diberi elizabeth collar yang dimaksudkan agar kateter
yang sudah dipasang tidak dilepas oleh pasien. Selain itu, selama 1 bulan, pasien
diberi pakan Royal Canin Urinary. Dan dilakukan kontrol 2 minggu lagi.
Kasus 14
8
KOLEGIUM MAHASISWA
Kucing jantan Red Tabby (Kucrut), memiliki suhu 40,8oC dan BB 3,2 kg.
Memiliki keluhan 2 hari ini tidak mau makan dan selalu mengeluarkan muntah
berbusa. Diagnosisnya adalah pasien mengalami gangguan pada lambungnya atau
gastritis. Pengobatan dilakukan dengan pemberian vitamin B complex, antibiotik,
dan antasida.
Kasus 15
Kucing betina Red Tabby (Jojo) memiliki keluhan gatal-gatal, ada warna
kemerahan pada kulit, dan muncul keropeng. Diagnosis adalah pasien mengalami
penyakit Jamur yang sudah terkena infeksi sekunder (indikasinya sudah ada
keropeng). Pengobatan adalah memberikan tetesan salamektin pada bagian
tengkuknya.
Selasa, 03/07/2012
Kasus 1
Kucing domestika betina Red Tabby (Tina) yang berusia 1,5 tahun, dengan
suhu 38,2oC dan BB 2,1 kg memiliki keluhan adanya keropeng di bagian telinga dan
mukanya. Diagnosa adalah pasien terkena scabies yang disebabkan oleh protozoa
(Sarcoptes Scabiei). Terapi dilakukan dengan injeksi vitamin E dan Ivermectin.
Kasus 2
Kitten usia 1 bulan, Bicolor, dengan suhu 37,9oC dan BB 2,5 ons memiliki
gejala berupa keropeng berwarna merah serta mata yang terus-menerus berair.
Diagnosis adalah pasien terkena penyakit jamur. Terapi diberikan dengan
meneteskan salamektin pada tengkuknya dan injeksi antibiotik seta injeksi vitamin
ADE.
Kasus 3
9
KOLEGIUM MAHASISWA
Kucing domestika betina Red Tabby (Sarah) dengan suhu 38,4oC dan BB 3,05
kg. Tidak memiliki keluhan penyakit apapun (sehat). Klien menginginkan agar
pasien diberikan suntik KB (depoprogestin).
Kasus 4
Kucing (Bonny) dengan suhu 38,4oC memiliki keluhan gatal-gatal dan selalu
menggigiti bagian tubuhnya. Setelah diperiksa, ternyata ada pinjal pada rambutnya.
Pengobatan dilakukan dengan penetesan salamektin pada tengkuknya dan injeksi
vitamin ADE.
Kasus 5
Kucing betina (Ema) dengan suhu 38,4oC dan BB 2,75 kg memiliki keluhan
terus menerus bersin dan keluar leleran warna putih kekuningan pada bagian nasal
nya. Diagnosis adalah pasien mengalami flu. Pengobatan dilakukan dengan injeksi
antibiotika, vitamin C, serta vitamin ADE.
Kasus 6
Anjing kintamani jantan putih (Kim) yang berusia 1,5 bulan dengan suhu
38,6oC dan BB 1,2 kg memiliki keluhan feses saat defekasi lembek dan berwarna
kehitaman. Diagnosis adalah pasien mengalami diare atau enteritis. Pengobatan
dilakukan dengan injeksi antibiotik serta vitamin B kompleks.
Kasus 7
Anjing maltese putih jantan yang berusia 1,8 tahun, dengan suhu 38,7 oC dan
BB 3,7 kg memiliki keluhan adanya warna kemerahan pada telinganya yang
mengindikasikan adanya gangguan jamur serta bau yang kurang sedap pada bagian
rongga telinganya. Diagnosa menunjukkan bahwa pasien mengalami gangguan kulit
10
KOLEGIUM MAHASISWA
berupa jamur. Pengobatan dilakukan dengan injeksi antibiotik dan vitamin ADE
serta meneteskan salamektin pada bagian tengkuk pasien.
Kasus 8
Kucing Mackarel jantan dengan BB 4,4 kg memiliki keluhan selama 3 hari ini
mengeluarkan urine yang disertai dengan campuran darah, volume urinasi juga
menurun dan pasien kesulitan pada saat melakukan urinasi. Diagnosis adalah pasien
mengalami urolithiasis. Pengobatan dilakukan dengan pemasangan kateter, injeksi
antibiotik, serta pemberian pakan Urinary selama 1 bulan penuh.
Kasus 9
Kitten usia 3 minggu dengan suhu 37,7oC dan BB 2,5 ons memiliki keluhan
tidak mau makan, rambut kusut, serta lemas. Diagnosis adalah pasien mengalami
stress dan tidak mendapatkan asupan gizi dari induknya. Terapi dilakukan dengan
cara pemberian injeksi antibiotik dan vitamin B kompleks.
Kasus 10
Kucing betina Red Tabby dengan suhu 39,8oC dan BB 4,5 kg memiliki
keluhan tidak mau makan dan lemas. Diagnosis adalah pasien mengalami stress.
Pengobatan dilakukan dengan pemberian injeksi antibiotik dan vitamin B kompleks.
Kasus 11
Kucing bernama mocha berwarna red tabby berjenis kelamin jantan, berumur
1,5 tahun. Memiliki gejala kecing berdarah dan di daerah urinaria ada benjolan,
kucing didiagnosa mengalami urolithiasis. Perlakuan pengobatan pasang kateter,
diberikan pakan royal canin khusus urinary dan antibiotik.
11
KOLEGIUM MAHASISWA
Rabu, 04/07/2012
Kasus 1
Kucing Mackarel jantan (Garfield) berusia 6 bulan dengan suhu 39,6 oC dan
BB 2,75 kg memiliki keluhan defekasi cair dan pada bagian dubur rambutnya
terlihat basah dan kotor. Diagnosis adalah pasien mengalami diare atau enteritis.
Pengobatan dilakukan dengan injeksi vitamin B komples serta antibiotik.
Kasus 2
Kucing betina Blue Smoked dengan suhu 38,8 oC dan BB 2,3 kg memiliki
keluhan rambut yang terus-menerus rontok dan pasien mengalami gatal-gatal.
Setelah diamati dan diperiksa, pasien mengalami gangguan kulit berupa jamur.
Pengobatan dilakukan dengan pemberian injeksi vitamin ADE serta ditetesi
salamektin pada bagian tengkuknya.
Kasus 3
Kucing jantan Brown Tabby-White dengan suhu 39,6 oC dan BB 3,2 kg
memiliki keluhan adanya warna merah pada bagian kulitnya serta adanya keropeng.
Diagnosis adalah pasien mengalami gangguan kulit berupa jamur yang diikuti
dengan adanya infeksi sekunder. Pengobatan dilakukan dengan penetesan
salamektin pada bagian tengkuk pasien serta injeksi vitamin ADE.
Kasus 4
Kucing Jantan Sealpoint (Milo) berusia 8 bulan dengan suhu 37,4oC dan BB
4,1 kg memiliki keluhan timbul warna kemerahan pada kulit serta muncul rasa gatal,
selain itu pada bagian ekor nampak ada tumpukan kotoran dan rambut pada bagian
ekor rontok. Diagnosis adalah pasien mengalami gangguan kulit yaitu jamur.
Pengobatan dilakukan dengan penetesan salamektin pada bagian tengkuk pasien
serta injeksi vitamin ADE.
12
KOLEGIUM MAHASISWA
Kasus 5
Kucing Mackarel Jantan (Cimo) berusia 2,5 tahun dengan suhu 36,7 oC dan
BB 3,1 kg memiliki keluhan tidak bisa melakukan urinasi secara lancar, urine terus-
menerus menetes dari penisnya tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit (pasien tidak
dapat mengontrol pengeluaran urinenya). Diagnosis adalah pasien mengalami
urolithiasis. Pengobatan dilakukan dengan melakukan pemasangan kateter.
Kasus 6
Kucing Solid putih betina (Catty) berusia 2 tahun dengan suhu 32,5 oC dan BB
3,3 kg mengalami keluhan feses saat defekasi cair serta muntah. Suhu badannya
sangat rendah karena pasien mengalami kekurangan asupan gizi yang cukup akut
sehingga metabolisme tubuh terhambat dan panas tubuh menurun secara perlahan-
lahan. Diagnosis adalah pasien mengalami diare atau enteritis. Pengobatan dilakukan
dengan injeksi vitamin B komples, antibiotik, serta antidiare.
Kasus 7
Anjing Coklat betina (Nency), suhu 38,8 oC dan BB 5,3 kg. Kondisi sehat dan tidak
ada gejala penyakit. Dilakukan vaksinasi dengan menggunakan E7 (DHPPi2-L /
Distemper, Hepatitis, Parvovirus, Parainfluenza, Leptospirosis, Rabies).
Kasus 8
Kucing Brown Tabby betina (Sissy) berusia 8 bulan dengan suhu 38,3 oC dan
BB 3,2 kg memiliki keluhan rambut terus menerus rontok dan tidak bisa melakukan
defekasi. Diagnosis adalah pasien mengalami gangguan kulit berupa jamur serta
mengalami konstipasi. Pengobatan dilakukan dengan cara menteskan salamektin
pada tengkuk pasien serta pemberian Microlax dan disarankan untuk banyak minum
air.
13
KOLEGIUM MAHASISWA
Kasus 9
Anjing Chow-chow betina (Bonna) berusia 6 tahun, dengan suhu 39,9oC
memiliki keluhan keluarnya cairan dari vulva berwarna merah kecoklatan dan bau
yang menyengat secara terus-menerus, cairan tersebut terdiri dari nanah dan darah.
Diagnosis pasien mengalami maserasi foetus yang dilanjutkan dengan pyometra.
Pasien disarankan untuk melakukan OH (Ovaro-Hesterektomi), tetapi tidak dapat
segera dilakukan karena Hb-nya yang sangat rendah sehingga tidak memungkinkan
dilakukan OH. Terapi dilakukan dengan pemberian injeksi Oxytocin, injeksi Ringer
Lactat dan glukosa 10% secara subkutan, serta injeksi antibiotik.
Kasus 10
Kucing berwarna red solid. Grooming jamur dan kutu.
Kamis, 05/07/2012
Kasus 1
Kucing betina Bicolor White (Mini) dengan suhu 37,6oC dan BB 0,5 kg
memiliki keluhan kaki belakangnya baru saja terlindas mobil namun kondisi tubuh
secara keseluruhan sehat. Dilakukan terapi injeksi antibiotika serta vitamin B
complex guna menghindari terjadinya infeksi dari adanya kemungkinan terjadi luka
di bagian dalam.
Kasus 2
Anjing Betina Poodle Putih (Maxi) berusia 10 tahun, dengan suhu 36,1 oC dan
BB 4,2 kg memiliki keluhan tidak mau makan serta tidak mau kencing. Diagnosa
adalah anjing tersebut mengalami stress sehingga menyebabkan adanya keluhan
tersebut. Terapi dilakukan dengan injeksi antibiotika serta vitamin B complex.
Kasus 3
Anjing betina Black spot and white (Momo) berusia 1 tahun, dengan suhu
38,8oC dan 17 kg, pemiliknya hendak memeriksakan apakah pasien sedang dalam
14
KOLEGIUM MAHASISWA
kondisi bunting ataukah tidak. Setelah diperiksa, adanya pembesaran dari kelenjar
mammae pasien sehingga dapat dipastikan bahwa pasien sedang dalam kondisi
bunting. Untuk penambah nafsu makan serta nutrisi diinjeksikan vitamin B complex.
Kasus 4
Kucing jantan solid putih (Nauci) berusia 3 bulan dengan suhu 38,6 oC dan BB
9 ons memiliki keluhan adanya lakrimasi berlebihan pada matanya namun nafsu
makan masih normal. Diagnosa adalah pasien tidak sedang menderita penyakit,
lakrimasi berlebihan diduga karena kondisi hidung pasien yang terlalu pesek (peak-
nose) yang memang wajar jika lakrimasinya sedikit berlebih dibandingkan dengan
kucing dengan hidung normal. Diberikan terapi injeksi vitamin B complex untuk
meningkatkan nafsu makan serta memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk
perkembangan pasien yang masih tergolong muda (kitten) tersebut.
Kasus 5
Kucing betina Brown Tabby (Tina) berusia 6 bulan dengan suhu 38,8 oC dan
BB 1,4 kg oleh pemiliknya hendak divaksinasi dengan felocell 4 (rhinotrachitis,
clamidia, panleukopeni, dan calisi virus).
Kasus 6
Kucing betina Mackarel berusi 6 bulan memiliki keluhan urinasi yang disertai
darah serta kejang-kejang. Diagnosa awal adalah pasien mengalami urolithiasis.
Terapi dilakukan dengan injeksi vitamin B complex serta antibiotika.
Jumat, 06/07/2012
Kasus 1
Kucing jantan memiliki keluhan adanya pembengkakan pada telinga kanannya
serta adanya massa cair pada pembengkakan tersebut. Diagnosa adalah pasien
mengalami othematom. Othematom merupakan kejadian penumpukan serum
didalam kulit daun telinga yang disebabkan karena traumatika, seperti terbentur,
15
KOLEGIUM MAHASISWA
luka berkelahi dengan temannya, atau juga dapat karena keseringan digaruk (gatal).
Pengobatan dilakukan dengan cara penginsisian pada kulit telinga dan dibersihkan
pembuluh darahnya. Sayatan diperbesar guna memasukkan tampon untuk
mempermudah pembersihan cairan. Setelahnya tampon rutin dibersihkan setiap hari,
pagi dan sore. Selama perawatan, pasien diinjeksi antibiotik serta vitamin, juga
diberi analgesic (remadil).
Kasus 2
Kucing Red Tabby and White dengan suhu 38,4 oC memiliki keluhan sering
bersin serta mata sering mengalami lakrimasi yang sedikit berlebih. Diagnosa adalah
pasien mengalami flu. Terapi dilakukan dengan injeksi antibiotik serta vitamin B
complex.
Kasus 3
Kucing Brown Tabby memiliki keluhan tidak mau makan serta dari hidung
keluar leleran berwarna sedikit keruh yang bersifat purulent. Diagnosis adalah
pasien mengalami flu. Terapi dilakukan dengan injeksi antibiotik serta vitamin B
complex.
Kasus 4
2 ekor kitten kucing jantan dan betina dengan kondisi fisik yang sehat serta
sedang tidak mengalami gangguan penyakit hendak dilakukan vaksinasi felocell 4
(rhinotrachitis, clamidia, panleukopeni, dan calisi virus).
Kasus 5
Kucing Solid White betina dengan suhu 38oC dan BB 1 kg dengan kondisi fisik yang
sehat hendak dilakukan vaksinasi felocell 4 (rhinotrachitis, clamidia, panleukopeni,
dan calisi virus).
Kasus 6
16
KOLEGIUM MAHASISWA
Kucing betina Brown Tabby (Cello) dengan kondisi fisik sehat hendak
melepaskan gurita yang 10 hari lalu dipasang untuk penyangga jahitan setelah
melakukan operasi OH (Ovary-hysterektomi).
Kasus 7
Kucing betina Brown Tabby (Sisil) memiliki keluhan adanya luka pada
tangannya. Diagnosa pasien hanya mengalami luka ringan. Terapi dilakukan dengan
injeksi antibiotika serta penyemprotan dengan Limoxin (mengandung
Oxytetracyclin).
Kasus 8
Kucing betina mackarel (Puccy) berusia 3 bulan dengan suhu 39,4 oC dan BB
1,4 kg memiliki keluhan pilek dan adanya discharge berwarna hijau disertai dengan
suara ngorok. Diagnosa adalah pasien mengalami flu. Pengobatan dilakukan dengan
memberikan injeksi antibiotika dan vitamin C.
Kasus 9
Anjing pitbull jantan (Rexy) berusia 14 bulan dengan suhu 40 oC dan BB 22
kg. Kondisi sehat dan tidak ada gejala penyakit. Dilakukan vaksinasi dengan
Leptospirosis, Rabies). (Pasien memiliki suhu tinggi karena habis diajak excercise).
Kasus 10
Anjing kintamani red and white jantan (Bruno) berusia 4 bulan dengan suhu
40,2 oC Kondisi sehat dan tidak ada gejala penyakit. Dilakukan vaksinasi dengan
Leptospirosis, Rabies). (Pasien memiliki suhu tinggi karena habis diajak excercise).
17
KOLEGIUM MAHASISWA
Kasus 11
Kucing jantan brown tabby (Ivo) berusia 6 bulan memiliki gejala mata
membengkak, disertai adanya discharge nanah dan darah. Adanya pengerasan pada
sel epitel mata. Diagnosa pasien mengalami prolaps bulbi. Pengobatan dilakukan
dengan cara operasi pengangkatan bola mata (eksterpartiobulbi) karena mata pasien
sudah tidak dapar disembuhkan lagi (infausta).
Kasus 12
Kucing betina brown tabby berusia 6 bulan tidak memili keluhan penyakit dan
dalam kondisi yang sehat. Klien menginginkan pasien dilakukan operasi
pengankatan rahim (ovarohesterektomi) karena klien menginginkan agar pasien
tidak dapat memiliki keturunan.
Kasus 13
Kelinci betina white and black spoted berusia 6 tahun dengan suhu 38,8 oC dan
BB 2,5 kg memiliki gejala badan banyak lukanya dan berselaput warna putih.
Pengobatan dilakukan dengan cara injeksi dan oral antibiotik.
Sabtu, 07/07/2012
Kasus 1
Kucing persian jantan warna Brown Tabby (Silo), usia 2 tahun dengan suhu
badan 39oC dan BB 3 kg memiliki gejala urinasi yang sembarangan (berceceran) dan
disertai dengan adanya darah. Diagnosis adalah pasien mengalami urolithiasis dan
pengobatan dengan memasangkan kateter pada pasien. Setelah pemasangan kateter,
kucing diberi elizabeth collar yang dimaksudkan agar kateter yang sudah dipasang
18
KOLEGIUM MAHASISWA
tidak dilepas oleh pasien. Selain itu, selama 1 bulan, pasien diberi pakan Royal
Canin Urinary. Dan dilakukan kontrol 2 minggu lagi.
Kasus 2
Kucing Persian red tabby berjenis kelamin jantan, berumur 4 bulan, BB 1,5 kg
dan bersuhu 38,1oC memiliki suatu gejala bersin-bersin. Diagnosa yang didapatkan
bahwa kucing tersebut mengalami flu, perlakuan yang dilakukan adalah injeksi
antibiotic, vitamin C dan vitamin B kompleks yang disuntikan secara intra muscular.
Kasus 3
Kucing Persian red tabby berjenis kelamin jantan, berumur 4 bulan BB 1,5 kg
dengan suhu badan 37,6oC memiliki suatu gejala banyak timbul warna merah dan
berkeropeng pada daerah kulit tubuhnya. Diagnosa dari gejala secara fisik
didapatkan bahwa kucing mengalami jamur, pengobatan dialakukan dengan
memberikan ditetesi dan diolesi menggunakan salamectin pada bagian leher.
Kasus 4
Anjing Labrador(Brandon) berjenis kelamin jantan, berumur 7bulan dengan
BB 21 kg dan suhu badan 37,6 oC sedang melakukan vaksin dengan jenis E7
(DHPPi2-L / Distemper, Hepatitis, Parvovirus, Parainfluenza, Leptospirosis,
Rabies).dalam kondisi sehat sehingga bisa dilakukan vaksin.
Kasus 5
Anjing tekel berwarna hitam putih(loli) berjenis kelamin betina, berumur 6
tahun dengan BB 7 kg dan suhu badan 37,7o. C. Mempunyai gejala adanya bejolan
pada daerah ketiak dan mamae, diagnosa didapatkan secara fisik yaitu ketika
dipegang sangat keras dan kenyal dan diduga mengalami tumor jenis lipoma dan
carcinoma. Perlakuan yang dilakukan untuk pengobatan yaitu pengangkatan tumor.
19
KOLEGIUM MAHASISWA
Kasus 6
Anjing lokal berwarna putih coklat(jimmy) berjenis kelamin jantan, berumur 4
bulan dengan BB 8,2 dan suhu badan 38,5 oC melakukan vaksin dan kondisi anjing
sehat. Vaksin yang di injeksikan adalah E4 (DHPPi2 / Distemper, Hepatitis,
Parvovirosis, Parainfluenza).
Kasus 7
Anjing lokal berwarna hitam putih(molly) berjenis kelamin betina, berumur 3
bulan dengan BB 5 kg dan suhu badan 38,2 oC melakukan vaksin dan kondisi anjing
sehat. Vaksin yang di injeksikan adalah E7(DHPPi2-L / Distemper, Hepatitis,
Parvovirus, Parainfluenza, Leptospirosis, Rabies)..
Kasus 8
Anjing shitzu berwarna coklat putih(witny) berjenis kelamin betina, berumur 3
bulan dengan BB 3 kg dan suhu badan 39 oC. Memiliki gejala mata putih ada
merahnya, diagnosa bahwa anjing mengalami infeksi. Perlakuan untuk pengobatan
yaitu salep antibiotik yang dioleskan pada mata.
Kasus 9
Anjing lokal berwarna putih berspot hitam berjenis kelamin jantan , berumur 3
bulan dengan BB 26 kg dan suhu badan 38,1 oC. Memiliki gejala ada luka
dibadannya, diagnosa bahwa anjing hanya mengalami luka ringan. Perlakuan untuk
pengobatan yaitu injeksi antibiotic, vitamin (A,D,E) dan semprot spray antibiotik
Limoxin (mengandung Oxytetracyclin) pada daerah luka.
Kasus 10
Anjing lokal berwarna coklat putih berjenis kelamin betina, berumur 3 bulan
dengan BB 7 ons dan suhu badan 38,6 oC. Memiliki gejala tidak mau makan dan
diagnsa secara fisik didapatkan bahwa anjing mengalami cacingan(D. caninum).
20
KOLEGIUM MAHASISWA
Perlakuan yang dilakukan untuk pengobatan yaitu injeksi B kompleks antibiotic dan
ivermectin.
Kasus 11
Anjing(skubi) berjenis kelamin jantan, berumur 2 tahun dengan BB 5 kg dan
suhu badan 38,2 oC. Memiliki gejala gatal-gatal pada tubuh, diagnosa didapatkan
bahwa jamut. Perlakuan yang dialakukan sebagai pengobatan yaitu injeksi B
kompleks, antibiotic dan ditetesi salamektin pada lehernya
Kasus 12
Kucing (zezzie berjenis kelain betina dengan BB 2,4 kg dan suhu badan 38 oC.
Kondisi kucing dalam keadaan sehat. Melakukan vaksin fellocell 4(rhinotrachitis,
Senin, 09/07/2012
Kasus 1
Kucing bernama chowchow bewarna bicolor dengan jenis kelamin jantan,
berumur 2 tahun dengan BB 2,95 kg dan suhu badan 38,3 oC. Mempuyai gejala
kncing berdarah serta nafsu makan menurun, diagnosa kucing menderita urolithiasis.
Perlakuan untuk pengobatan yaitu dilakukan pemasangan tomcateter.
Kasus 2
Anjing bernama dreamy berjenis shitzu dengan warna coklat putih dan
berjenis kelamin betina, berumur 3 tahun dengan BB 4,3 kg dan suhu badan 39,5 oC.
Memiliki gejala ada luka pada tubuh seperti warna merah disertai sisik, diagnosa
hewan tersebut adalah jamur. Perlakuan pengobatan yaitu injeksi B komples,
antibiotik dan ditetesi salamektin pada daerah leher.
Kasus 3
21
KOLEGIUM MAHASISWA
Kucing bernama vivi berwarna brown tabby dengan jenis kelamin betina,
berumur 7 bulan dengan suhu badan 39,5 oC. Memiliki gejala tidak mau makan serta
ditelingah ada darah serta bengkak, diagnosa hewan tersebut adalah otitis. Perlakuan
untuk pengobatan yaitu injeksi antibiotik.
Kasus 4
Anjing bernama moly berjenis boxer dengan warna coklat dan berjenis
kelamin betina, berumur 3 tahun dengan BB 23 kg dan suhu badan 38,7 oC.
Memiliki gejala lidah sobek karena bertengkar dengan anjing lain, hewan tersebut
hanya mengalami infeksi pada luka. Perlakuan untuk pengobatan yaitu dijahit pada
lidah yang sobek dan di injeksi antibiotik untuk mempercepat penyembuhan.
Kasus 5
Anjing bernama dondong bewarna coklat dengan jenis kelamin jantan,
berumur 6 tahun dengan BB 13 kg. Memiliki gejala mata dan kaki mengalami luka
dan hanya luka ringan. Perlakuan pengobatan yaitu dengan injeksi antibiotic dan B
komples.
Kasus 6
Kucing bernama romeo berwarna coklat solid dengan jenis kelamin jantan,
berumur 3 bulan dengan BB 0,6 kg dan suhu badan 39,1 oC. Kondisi badan yang
sehat melakukan vaksin jenis Fellocell4(rhinotrachitis, clamidia, panleukopeni, dan
calisi virus).
Kasus 7
Anjing bernama brandon berjenis mini pom dengan jenis kelamin jantan,
berumur 4 bulan dengan BB 1,1 kg dan suhu badan 39 oC. Kondisi badan yang sehat
22
KOLEGIUM MAHASISWA
melakukan vaksin jenis E7(DHPPi2-L / Distemper, Hepatitis, Parvovirus,

Parainfluenza, Leptospirosis, Rabies)..
Kasus 8
Kucing bernama purung berwarna red tabby dengan jenis kelamin betina,
berumur 1 tahun dengan BB 3 kg. Memiliki gejala kaki belakang ada luka terpotong,
kucing tersebut mengalami infeksi. Perlakuan pengobatan yaitu dengan disemprot
spray antbiotik dan dikasih collar.
Kasus 9
Kucing bernama stefany berwarna red tabby dengan jenis kelamin betina,
berumur 3 tahun dengan BB 4,5 kg dan suhu badan 37 oC. Memiliki gejala mencret,
diagnose hewan tersebut yaitu mengalami diare. Perlakuan pengobatan yaitu dengan
injeksi papaverin dan antibiotik.
Kasus 10
Kucing bernama mimo berwarna belang telon dengan jenis kelamin betina,
berumur 2 bulan dengan BB 4 ons dan suhu badan 38,3 oC. Memiliki gejala berak
darah, diagnose hewan tersebut yaitu mengalami cacingan. Perlakuan pengobatan
yaitu dengan injeksi papavein dan ditetesi serta dioles dibagian leher menggunakan
salamektin.
Kasus 11
Anjing bernama belo berjenis pitbull berwarna putih coklat dengan jenis
kelamin jantan, berumur 1,5 bulan dengan BB 1,1 kg dan suhu badan 35,9 oC.
Memiliki gejala tidak mau makan disertai pup yang encer, diagnosa bahwa anjing
mengalami gangguan pada lambung dan usus / gastroenteritis. Perlakuan pengobatan
yaitu dengan injeksi antibiotik
Selasa, 10/07/2012
23
KOLEGIUM MAHASISWA
Kasus 1
Anjing bernama koko berwarna coklat, putih dan hitan dengan jenis kelamin
betina, berumur 3 bulan dengan BB 1,2 kg dan suhu badan 38 oC. Memiliki gejala
mencret, diagnosa anjing tersebut mengalami diare atau enteritis. Perlakuan
pengobatan dengan injeksi papaverin dan antibiotik.
Kasus 2
Anjing bernama lego berjenis campuran chocow dan husky dengan jenis
kelamin jantan, berumur 1 tahun dengan BB 10 kg dan suhu badan 38,4 oC.
Memiliki gejala merah-merah pada kaki, diagnosa anjing tersebut mengalami
demodeciosis. Perlakuan pengobatan yaitu injeksi ivermectin, antibiotic dan vitamin
A,D,E.
Kasus 3
Anjing bernama citra berjenis minipom berwarna coklat dengan jenis kelamin
betina, berumur 4 tahun dengan BB 6,3 kg dan suhu badan 39,7 oC. melakukan
suntik bulu dengan injeksi A,D,E.
Kasus 4
Anjing bernama sandy berwarna coklat berjenis kelamin betina, berumur 2
bulan dengan BB 1,1 kg dan suhu badan 36,5 oC. Memiliki gejala diare berwarna
hjau dan tidak berlendir, didiagnosa bahwa anjing mengalami gangguan
lambung(gastritis). Perlakuan pengobatan yaitu injeksi antibiotik dan vitamin A,D,E.
Kasus 5
Kucing bernama un un berwarna brown tabby berjenis kelamin betina,
mempunyai BB 2,75 kg dan suhu badan 39 oC. Memiliki gejala ngorok dan sulit
menelan makanan, didiagnosa kucing tersebut mengalami batuk. Perlakuan
pengobatan yaitu dengan injeksi antibiotik dan A,D,E.
Kasus 6
24
KOLEGIUM MAHASISWA
Anjing bernama gedel berwarna coklat putih dengan jenis kelamin betina,
berumur 5 bulan dengan suhu badan 39,1 oC. Memiliki gejalah muntah berbusa dan
diare yang berwarna hitam hingga kuning cair, didiagnosa anjing tersebut
mengalami gastroenteritis. Perlakuan pengobatan yaitu dengan injeksi papaverin dan
antibiotik.
Kasus 7
Kucing bernama tom berwarna red tabby spoted and white dengan jenis
kelamin jantan, berumur 3 tahun dengan BB 4,6 kg dan suhu badan 38,5 oC. Vaksin
jenis fellocell 4(rhinotrachitis, clamidia, panleukopeni, dan calisi virus).
Kasus 8
Kucing bernama cico berwarna bicolor(white and black) dengan jenis kelamin
betina, berumur 3 tahun dengan BB 2,5 kg dan suhu badan 38,5 oC. Vaksin jenis
fellocell 4(rhinotrachitis, clamidia, panleukopeni, dan calisi virus).
Rabu, 11/07/2012
Kasus 1
Kucing bernama tiger berwarna black mackerel tabby dengan jenis kelamin
betina, berumur 5 bulan dengan BB 2 kg dan suhu badan 38,7 oC. Vaksin jenis
fellocell 4(rhinotrachitis, clamidia, panleukopeni, dan calisi virus).
Kasus 2
Kucing bernama mimi berwarna red tabby dengan jenis kelamin betina, berumur 7
bulan dengan BB 2,3 kg dan suhu badan 38,7 oC. Vaksin jenis fellocell
4(rhinotrachitis, clamidia, panleukopeni, dan calisi virus).
Kasus 3
25
KOLEGIUM MAHASISWA
Anjing bernama Britney berjenis minipom dengan jenis kelamin jantan, berumur 1
tahun dengan BB 2,6 kg dan suhu badan 38 oC. Vaksin vaguart plus/cv-1.
Kasus 4
Kucing bernama nikita berwarna black mackerel tabby dengan tidak tidak
diketahui suhu, umur dan berat badan. Memiliki gejalah muntah dan mencret,
didiagnosa hewan tersebut mengalami gangguan pada lambung dan usus atau
gastroenteritis. Perlakuan pengobatan yaitu injeksi antibiotik.
Kasus 5
Kucing bernama berry berwarna black and red tortie dengan jenis kelamin
betina, berumur 1 tahun dengan suhu badan 38,7 oC. Meiliki gejala pada daerah
kuping terdapat keropeng, didiagnosa kucing tersebut mengalami scabies. Perlakuan
pengobatan yaitu dengan injeksi antibiotik dan ivermectin.
Kasus 6
Ayam Bangkok bernama saren berwarna merah dengan jenis kelamin jantan,
memiliki gejala ada benjolan dipangkal paruh sebelah sinister dan didiagnosa ayam
tersebut mengalami infeksi serta terjadi pengkejuan seperti carcinoma. Perlakuan
pengobatan yaitu dengan operasi pengerokan luka dan pemberian antibiotic.
Kasus 7
Kucing bernama bea bewarna black and red tortie dengan jenis kelamin betina.
Suntik KB dengan injeksi depoprogrestin atau depoprofera.
Kasus 8
Kucing bernama coky berwarna red tabby dengan jenis kelamin jantan,
berumur 3 tahun dengan BB 3,6 kg dan suhu badan 38,2 oC. Memiliki gejala pilek
26
KOLEGIUM MAHASISWA
dan kelopak mata luka, didiagnosa kucing tersebut mengalami flu. Perlakuan
pengobatan dilakukan injeksi vitamin C, antibiotik dan vitamin A,D,E.
Kasus 9
Anjing bernama kassie berjenis tekkel berwarna coklat dengan jenis kelamin
betina, berumur 8 tahun dengan BB 18,5 kg dan suhu badan 38,8 oC. Vaksin
coronavirus dan rabies.
Kasus 10
Anjing bernama bella berjenis tekkel berwarna coklat dengan jenis kelamin
betina, berumur 1 tahun dengan BB 9 kg dan suhu badan 39,4 oC. Vaksin
coronavirus dan rabies.
Kasus 11
Anjing bernama cleo berjenis cihuahua dengan jenis kelamin betina, berumur
2 bulan dengan BB 7,5 ons dan suhu badan 35,9 oC. Memiliki gejala gatal-gatal pada
tubuh, didiagnosa anjing mengalami jamur. Perlakuan pengobatan yaitu dengan
ditetesi salamektin pada daerah leher.
Kasus 12
Kucing bernama ifa berwarna belang telon dengan jenis kelamin betina,
berumur 1,8 tahun dengan BB 2,7 kg dan suhu badan 37,6 oC. Suntik KB dengan
injeksi depoprogrestin atau depoprofera.
Kasus 13
Kucing bernam sally bewarna red tabby mackerel dengan jenis kelamin betina,
berumur 9 bulan dengan BB 2,3 kg dan suhu badan 40 oC. Memiliiki gejala tidak
mau akan dan mencret, didiagnosa kucing mengalami gangguan usus atau enteritis.
Perlakuan pengobatan dengan injeksi antibiotik.
27
KOLEGIUM MAHASISWA
Kasus 14
Kucing bernama cupris berwarna red tabby dengan jenis kelamin jantan,
berumur 4 bulan dengan BB 1,1 kg dan suhu badan 39,3 oC. Memiliki gejala ada
luka pada daerah kaki, didiagnosa kucing mengalami infeksi. Perlakuan pengobatan
dengan injeksi antibiotik dan vitamin A,D,E.
Kamis, 12/07/2012
Kasus 1
Anjing bernama jacson berjenis golden ratriver dengan jenis kelamin jantan,
berumur 3,5 tahun dan suhu badan 39,5 oC. Memiliki gejala perut membesar,
didiagnosa anjing tersebut mengalami ascites. Perlakuan pengobatan dengan injeksi
lassic dan trocar di daerah abdomen.
Kasus 2
Kucing bernama mbok yem berwarna bicolor(white and black) dengan jenis
kelamin betina, BB 2,6 kg dan suhu badan 37 oC. Memiliki gejala bersin-bersin dan
mata berair,didiagnosa kucing tersebut mengalami flu. Perlakuan pengobatan dengan
injeksi antibiotic, vitamin C dan vitamin A,D,E.
Kasus 3
Kucing bernama miko berwarna brown tabby dengan jenis kelamin jantan,
berumur 1 tahun dengan BB 4,1 kg dan suhu badan 39 oC. Memiliki gejala ada yang
membuat tersedak, didiagnosa kucing mengalami flu. Perlakuan pengobatan dengan
injeksi antibiotic, vitamin A,D,E dan obat peroral yaitu neurosanbe.
Kasus 4
Anjing bernama whitney berjenis cihuahua dengan jenis kelamin betina,
berumur 1 tahun, memiliki gejala ambing yang membesar dan hamil 1 bulan.
28
KOLEGIUM MAHASISWA
Didiagnosa kucing tersebut mengalami bunting, perlakuan pengobatan dengan

injeksi vitmin B kompleks supaya penambah energi serta nafsu makan.
Kasus 5
Anjing bernama vena berjenis boxer berwarna hitam coklat dengan jenis
kelamin betina, memiliki gejala perut membesar, didiagnosa tidak terjadi
kebuntingan karena sudah dilakukan pemeriksaan dengan stethoscope.
Kasus 6
Kucing bernama vivi berwarna sealpoint dengan jenis kelamin betina, berumur
6 bulan dengan BB 2,5 kg dan suhu badan 38,7 oC. Vaksin fellocell4(rhinotrachitis,
Kasus 7
Kucing bernama pushi berwarna black and res mackerel tabby dengan jenis
kelamin betina, berumur 10 bulan dan suhu badan 40,1 oC. Memiliki gejala tidak
mau makan, pup keras serta didapatkan darah, didiagnosa kucing mengalami infeksi
saluran pencernaan. Perlakuan pengobatan dengan injeksi antibiotik dan vitamin C.
Jumat, 13/07/2012
Kasus 1
Anjing bernama growny berjenis golden ratriver dengan jenis kelamin jantan,
memiliki gejala hidung membengkak dan didiagnosa anjing mengalami eksostosis.
Kasus 2
29
KOLEGIUM MAHASISWA
Kucing bernama telon berwarna belang telon dengan jenis kelamin betina,
berumur 3 tahun dan BB 3,6 kg. Suntik KB dengan injeksi depoprogrestin atau
depoprofera.
Kasus 3
Kucing berumur 9 bulan dengan BB 4,8 kg dan suhu badan 38,6 oC. Memiliki
gejala mencret dan didiagnosa kucing mengalami cacingan serta diare. Perlakuan
pengobatan dengan injeksi antibiotik, papaverin serta ditetesi salamektin pada
bagian leher.
Kasus 4
Kucing bernama sri berwarna sellpoint dengan jenis kelamin betina, berumur
5 bulan dengan BB2 kg dan suhu badan 39,5 oC. Memiliki gejala lemas dan badan
panas, didiagnosa kucing mengalami lemas serta demam. Perlakuan pengobatan
dengan antibiotik dan Vit C.
Kasus 5
Kucing bernama colla berwarna sellpoint dengan jenis kelamin betina,
o
berumur 3 bulan dengan BB 1 kg dan suhu badan 38,6 C. Vaksin
Fellocell4(rhinotrachitis, clamidia, panleukopeni, dan calisi virus).
Kasus 6
Kucing bernama betty berwarna brown tabby dengan jenis kelamin betina dan
berumur 5 bulan. Lepas gurita dan tambah jahitan bekas operasi.
30
KOLEGIUM MAHASISWA
3.2 Gambar Kegiatan Magang

3.2.1 Kastrasi kelinci
Gambar 1. Kelinci yang dikandangkan hendak mau dikastrasi
Gambar2. Kelinci yang sudah di injeksi anastesi dan hendak di kastrasi
31
KOLEGIUM MAHASISWA
Gambar3. Kelinci mulai di kastrasi
Gambar4. Membantu kastrasi kelinci
3.2.2 OvarioHeterectomy
32
KOLEGIUM MAHASISWA
Gambar5. Kucing Persian yang sedang melakukan pengangkatan

ovary atau Ovaryheterectomy
3.2.3 Operasi Kanker
Gambar6. Anjing tekel yang sedang dibersikan menggunakan

betadin hendak mau dioperasi pengambilalan kanker
33
KOLEGIUM MAHASISWA
Gambar7. Anjing dilakukan incisi mengunakan scapel dan guntin bedah
Gambar8. Pengambilan kanker dan diletakkan pada nampan
3.2.4 Penjahitan Lidah
A B
34
KOLEGIUM MAHASISWA
Gambar9. A. lidah yang sebelum dijahit. B lidah yang hendak selesai di jahit
3.2.5 Operasi Pembersihan Infeksi Paruh pada Ayam Jago
Gambar10. Paruh dibuka dan pembersihan dengan pinset
3.2.6 Ascites
35
KOLEGIUM MAHASISWA
Gambar11. Pemgambilan cairan dengan cara trocardan cairan diambil

menggunakan spuit 50ml.
3.2.7 Hasil Pembedahan
A B C
Gambar12.A. lipoma. B. carcinoma, a dan b adalah hasil pembedahan anjing tekel

yang menderita kanker di mamae dan daerah scapula bagian medial. C. bayi
kucing yang terlahir prematur.
3.2.8 Obat dan Alat
A B C D
Gambar13 .A. genta(berfungsi sebagai Antibiotik) B.introvit B-compleks(berfungsi

sebagai vitamin B komples) C. Oxytocin(berfungsi untuk membantu proses
kelahiran) D. Xyla(berfungsi sebagai anastesi.semua digunakan secara injeksi 36
KOLEGIUM MAHASISWA
Gambar14. Obat anastesi lokal digunakan secara topikal
A B C
Gambar15.A.ivervet (kandungannya ivermectin yang digunakan untuk ektoparasit

dan endoparasit digunakan secara injeksi) B. virbac(injeksi anastesi) C.
penisilin(digunakan pasca operasi)
37
KOLEGIUM MAHASISWA
B
A
Gambar16. Vaksin E7 pada anjing dan buku vaksin
38
KOLEGIUM MAHASISWA
Gambar17. A. alat cateter B. jarum untuk menjahit saat bedah C. alat bedah dan
benang bedah(vicryl).
Gambar18. Depogrogrestin(digunakan untuk suntik KB), glukosa dan ringer

laktat(digunkan untuk infuse)
Gambar19. Ruang operasi
39
KOLEGIUM MAHASISWA
3.2.9 Kegiatan lain
Gambar20. Mengajak exercise hewan yang sedang sakit dan membantu kelahiran
ajing beagle
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa kami dapat yaitu bagaimana memperlakukan hewan
sebelum diperiksa dan bagaimana memberikan kenyamanan hewan saat kita
memberikan terapi obat baik secara oral maupun dengan cara injeksi. Cara dan
metode yang benar bisa berpengaruh dalam proses pemberian terapi obat. Pemberian
pengertian jalan reaksi obat dan bagaimana kita berkomunikasi dengan pemilik hewan
juga bisa membantu dalam proses pemberian obat, komunikasi yang baik dan benar
sebagai dokter hewan kepada klien harus dengan kode etik kedokteran hewan.
1.2 Saran
Tujuan kami magang sudah bisa terpenuhi dalam kegiatan tetapi keterampilan
dalam operasi masih dalam tanggung jawab Pembina magang, kami juga ingin tahu
40
KOLEGIUM MAHASISWA
bagaimana cara membantu dan melakukan operasi. Secara umum kita juga kurang
komunikasi setelah pemeriksaan hewan, untuk kegunaan dan manfaat pemberian obat.
Semoga untuk ke depanya klinik hewan drh. Iman Setyowati bisa menjadi klinik yang
terkenal dan mempunyai kualitas serta kuantitas yang baik.
41

Contoh Laporan Magang 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Contoh Laporan Magang 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KOLEGIUM MAHASISWA

IKATAN MINAT PROFESI VETERINER

2.1 Waktu dan Lokasi Kegiatan Magang

2.3 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pelaksanaan ini dilaksanakan di klinik hewan drh. Iman Setyowati,

2.4 Peserta Magang

1. Nama individu : Fela K. Susanto

2. Nama individu : Wanda Abrianto

2.5 Jadwal Kegiatan

Hari Tanggal Kegiatan

Senin 2 juli 2012 Pemeriksaan hewan

Jum'at 13 juli 2012 Pemeriksaan hewan

Kegiatan yang dilakukan yaitu :

3.1 Kasus dari Hari Pertama Sampai Terahkir Magang

melakukan vaksin jenis E7(DHPPi2-L / Distemper, Hepatitis, Parvovirus,

Didiagnosa kucing tersebut mengalami bunting, perlakuan pengobatan dengan

3.2 Gambar Kegiatan Magang

Gambar 1. Kelinci yang dikandangkan hendak mau dikastrasi

Gambar2. Kelinci yang sudah di injeksi anastesi dan hendak di kastrasi

Gambar3. Kelinci mulai di kastrasi

Gambar4. Membantu kastrasi kelinci

Gambar5. Kucing Persian yang sedang melakukan pengangkatan

3.2.3 Operasi Kanker

Gambar6. Anjing tekel yang sedang dibersikan menggunakan

Gambar7. Anjing dilakukan incisi mengunakan scapel dan guntin bedah

Gambar8. Pengambilan kanker dan diletakkan pada nampan

3.2.4 Penjahitan Lidah

3.2.5 Operasi Pembersihan Infeksi Paruh pada Ayam Jago

Gambar10. Paruh dibuka dan pembersihan dengan pinset

Gambar11. Pemgambilan cairan dengan cara trocardan cairan diambil

3.2.7 Hasil Pembedahan

Gambar12.A. lipoma. B. carcinoma, a dan b adalah hasil pembedahan anjing tekel

3.2.8 Obat dan Alat

Gambar13 .A. genta(berfungsi sebagai Antibiotik) B.introvit B-compleks(berfungsi

Gambar14. Obat anastesi lokal digunakan secara topikal

Gambar15.A.ivervet (kandungannya ivermectin yang digunakan untuk ektoparasit

Gambar16. Vaksin E7 pada anjing dan buku vaksin

Gambar18. Depogrogrestin(digunakan untuk suntik KB), glukosa dan ringer

Gambar19. Ruang operasi

3.2.9 Kegiatan lain

Anda mungkin juga menyukai