Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH:

Nama : RAHAYU PUTRI DEWANTY

NIM : 20170711014117

Peminatan : KLKK

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2020
A. Pengertian Manajemen
Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno ménagement, yang
berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para pakar
mendefinisikan manajemen secara beragam, diantaranya:
1) Menurut Mary Parker Follet (2007) pengertian manajemen sebagai proses, karena dalam
manajemen terdapat adanya kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, misalnya kegiatan
perencanan, pengorganisasian, pengarahan dan pengwasan. Kegiatan-kegiatan itu satu
sama lainnya tidak dapat dipisahkan atau dengan kata lain saling terkait (terpadu),
sehingga akan membentuk suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu,
manajemen disebut sebagai Sistem. Manajemen mengandung unsur sebagai berikut :
a. Manajemen sebagai proses/usaha/aktifitas
b. Manajemen sebagai seni
c. Manajemen terdiri dari individu-individu/orang-orang yang melakukan aktivitas
d. Manajemen menggunakan berbagai sumber-sumber dan factor produksi yang tersedia
dengan cara efektif dan efisien
e. Adanya tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
2) Menurut James F. Stoner (2004) pengertian manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, manajemen
mangacu pada suatu proses mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan
kerja diselesaikan secara efisien dan efektif dengan melalui orang lain. Proses
menggambarkan fungsi-fungsi manajemen berjalan sesuai dengan tupoksinya masing-
masing.
3) Terry (2005: 1) memberi pengertian manajemen yaitu suatu proses atau kerangka kerja,
yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-
tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Hal tersebut meliputi
pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan, menetapkan cara bagaimana
melakukannya, memahami bagaimana mereka harus melakukannya dan mengukur
efektivitas dari usaha-usaha yang telah dilakukan.
4) Sedangkan menurut G.R. Terry (2010;16) menjelaskan bahwa “Manajemen merupakan
suatu proses khas yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengendalian untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya”.
5) menurut Mamduh M. Hanafi, mengartikan “manajemen adalah proses perencanaan
(Planning), Pengorganisasian (Organizing), (Staffing), Pengawasan dan Pengendalian
(Controlling)”. Jadi pengertian manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan dan
keterampilan seseorang untuk merencanakan, mengatur, dan mengelola, serta mengawasi
jalannya suatu kegiatan atau program, sehingga secara optimal dapat mencapai tujuan
yang diinginkan dengan tepat waktu dan tepat sasaran.
Dari beberapa definisi yang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen
merupakan usaha yang dilakukan secara bersama-sama untuk menentukan dan mencapai
tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), dan pengawasan (controlling).
Manajemen merupakan sebuah kegiatan; pelaksanaannya disebut manajing dan orang
yang melakukannya disebut manajer. Manajemen dibutuhkan setidaknya untuk mencapai
tujuan, menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dan
untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.

 Manajemen terdiri dari berbagai unsur, yakni man, money, method, machine, market,
material dan information.
1) Man : Sumber daya manusia;
2) Money : Uang yang diperlukan untuk mencapai tujuan;
3) Method : Cara atau sistem untuk mencapai tujuan;
4) Machine : Mesin atau alat untuk berproduksi;
5) Material : Bahan-bahan yang diperlukan dalam kegiatan;
6) Market : Pasaran atau tempat untuk melemparkan hasil produksi;
7) Information : Hal-hal yang dapat membantu untuk mencapai tujuan.

 Fungsi-fungsi manajerial Menurut Terry (2010: 9), fungsi manajemen dapat dibagi
menjadi empat bagian, yakni planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian),
actuating (pelaksanaan), dan controlling (pengawasan) :
1) Fungsi Perencanaan Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan
tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi.
2) Fungsi Pengorganisasian Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang
telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang
tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat
memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan
efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
3) Fungsi Pengarahan dan Implementasi Proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua
pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.
4) Fungsi Pengawasan dan Pengendalian Proses yang dilakukan untuk memastikan
seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi

B. Pengertian lingkungan
Lingkungan menurut definisi umum yaitu segala sesuatu disekitar subyek manusia yang
terkait dengan aktifitasnya. Elemen lingkungan adalah hal-hal yang terkait dengan: tanah,
udara, air, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia, dan hubungan antar faktor-faktor
tersebut.
Lingkungan adalah seluruh faktor luar yang memengaruhi suatu organisme; faktor-faktor
ini dapat berupa organisme hidup (biotic factor) atau variabel-variabel yang tidak hidup
(abiotic factor). Dari hal inilah kemudian terdapat dua komponen utama lingkungan, yaitu: a)
Biotik: Makhluk (organisme) hidup; dan b) Abiotik: Energi, bahan kimia, dan lain-lain
Pengertian lingkungan menurut para ahli :
1) Pengertian lingkungan dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan umum
serta makhluk hidup lain. Berdasarkan pengertian diatas, pengertian lingkungan hidup
adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
2) Menurut Munadjat Danusaputro, lingkungan atau lingkungan hidup adalah semua benda
dan daya serta kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah-perbuatannya, yang
terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup
serta kesejahteraan manusia dan jasad-jasad hidup lainnya.
3) Pengertian Lingkungan Menurut Bintarto adalah segala sesuatu yang berada di sekitar
manusia baik benda berwujud maupun tidak berwujud. Keberadaannya dapat
mempengaruhi aktivitas manusia, begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh, saat terjadi
fenomena alam, orang akan terpengaruh dampaknya.
4) menurut Otto Soemarwoto, lingkungan hidup diartikan sebagai ruang yang ditempati
suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya.
5) Menurut Emil Salim lingkungan hidup diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan
pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia.

 Lebih jelas L.L. Bernard memberikan pembagian lingkungan ke dalam 4 (empat)


bagian besar, yakni:
a. Lingkungan fisik atau anorganik, yaitu lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan
fisiogeografis seperti tanah, udara, laut, radiasi, gaya tarik, ombak, dan sebagainya.
b. Lingkungan biologi atau organik, segala sesuau yang bersifat biotis berupa
mikroorganisme, parasit, hewan, tumbuhan, termasuk juga disini lingkungan
prenatal, dan proses-proses biologi seperti reproduksi, pertumbuhan, dan sebagainya.
c. Lingkungan sosial, dibagi dalam tiga bagian, yaitu :
- Lingkungan fisiososial yaitu meliputi kebudayaan materiil (alat), seperti
peralatan senjata, mesin, gedung, dan lain-lain,
- Lingkungan biososial, yaitu manusia dan interaksinya terhadap sesamanya dan
tumbuhan beserta hewan domestic dan semua bahan yang digunakan manusia
yang berasal dari sumber organik, dan
- Lingkungan psikososial, yaitu yang berhubungan dengan tabiat batin manusia
seperti sikap, pandangan, keinginan, dan keyakinan. Hal ini terlihat melalui
kebiasaan, agama, ideologi, bahasa, dan lain-lain. Lingkungan komposit, yaitu
lingkungan yang diatur secara institusional, berupa lembaga-lembaga
masyarakat, baik yang terdapat di daerah kota atau desa.
d. Lingkungan komposit, yaitu lingkungan yang diatur secara institusional, berupa
lembaga-lembaga masyarakat, baik yang terdapat di daerah kota atau desa
Rumusan tentang lingkungan hidup sebagaimana RM. Gatot P. Soemartono
mengutip pendapat para pakar sebagai berikut : “secara umum lingkungan diartikan
sebagai segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan
yang kita tempati, dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Batas ruang lingkungan menurut pengertian ini bisa sangat luas, namun praktisnya
dibatasi ruang lingkungan dengan faktor-faktor yang dapat dijangkau oleh manusia
seperti faktor alam, faktor politik, faktor ekonomi, faktor soasial dan lain-lain

C. Definisi manajemen Lingkungan


Menurut Strum (1998) dalam Purwanto (2002),manajemen lingkungan merupakan
sebuah aspek dari keseluruhan fungsi manajemen yang menentukan dan mengarah pada
implementasi kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan. Manajemen lingkungan berada
dalam kondisi terpecah-pecah dan tidak memiliki standar tertentusebelum adanya ISO
14001dan secara internasional berbeda penerapannya antara negara satu dengan lain. Praktek
manajemen lingkungan yang dilakukan secara sistematis, prosedural dan dapat diulang
disebut dengan Environmental Management System (EMS).
Manajemen lingkungan adalah kegiatan komprehensif yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan kegiatan, pengamatan/monitoring untuk mencegah pencemaran air, tanah, udara
dan konservasi habitat serta keanekaragaman hayati.

Anda mungkin juga menyukai