Anda di halaman 1dari 12

TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

III.2. Batuan Sedimen Biochemical-biogenic-organic


Kelompok ini merupakan batuan sedimen yang partikelnya dihasilkan karena proses kegiatan
organisme-biologi, bio-kimiawi. Jenis-jenis yang termasuk kelompok ini yi:
a. Batugamping/ dolomit disusun oleh material/ unsur kimia- CaCO3 dan aktifitas organisme.
b. Chert, phospat, batubara merupakan jenis batuan, karena proses biologi, kimiawi atau
gabungan keduanya. Keterdapatannya lokal, Chert disusun oleh material biogenik
radiolaria dan diatome. Posporit hasil endapan phospate yg kaya unsur collophane,
fragmen tulang vetebrata, hasil aktifitas biogenik.
1. Batuan karbonat (limestone)
Kerangka Batuan Karbonat
Batuan karbonat yi batuan sedimen dengan komposisi karbonat (CaCO 3) > 50%, Berdasarkan
ukuran dan bentuknya (tekstur) Dunham (1962) membagi partikel-partikel sebagai penyusun
kerangka batuan karbonat menjadi 2 yi butiran karbonat (allochems) dan lumpur karbonat terdiri
dari mikrit/ mikrokristalin kalsit & sparit. (Tabel 3.5)
Tabel. 3.5. Kerangka Batuan Karbonat
Kerangka batuan karbonat Ukuran, hubungan & proporsi/ ratio ketiga
C Butiran (allochem) berukuran >0,02 mm komponen penyusun batuan karbonat tsb,
P Detrital (intraklast, lithoklast) digunakan al, untuk:
P Skeletal(koral,molluska,crinoid,ganggang,foram) 1. Pengklasifikasian (klastik, non klastik)
P Pellets (fecal, favreina) 2. Mekanisme pembentukannya (autokton ,
P Lumps (bathyroidal, incrusted, grapstone) allokton)
P Konsentrik(oolit, pisolit, onkolit) 3. Porositas (primer, sekunder)
C Semen (sparite) berukuran 0,002-1 mm 4. Lingkungan pengendapan
C Mikrit (lumpur karbonat) Berukuran 4m 5. Indek energi pembentukannya
6. Diagenesa,

Untuk mengetahui hubungan dan proporsi ketiga komponen penyusun tsb dalam rangka studi
batuan karbonat di laboratorium, digunakan metoda-metoda al:
1. Metoda test asam, 4. Metoda kalsimetri
2. Metoda noda kimia (staining ) 5. Metoda etsa
3. Metoda residu tak larut 6. Metoda sayatan tipis

Komposisi batuan karbonat:


Penyusun utama batuan karbonat adalah: mineral kalsit (CaCO 3), hadir sebagai allochem,
mikrit atau sparit. Selain itu, dijumpai dalam jumlah sedikit aragonit (CaCO 3), dolomit ((Ca
Mg(CO3)2), magnesit (MgCO3), siderit, ankerit, rodoksit dll. Pada batuan karbonat klastik, selain
disusun oleh butiran karbonat, juga sebagai unsur pengotor (impuritis) berupa detritus asal
terrigen, atau butiran disekitarnya (litoklas atau intraklas)

Penamaan/ sinonim:
Batuan karbonat, endapan karbonat, batugamping (limestone), batukapur, calcareous tufa, calc
tufa, dolomit, dolostone, batugamping terumbu, batugamping lempungan, batugamping
konglomeratan, dll. Penamaan batuan karbonat mengandung pengertian deskriptip (spt

Sedimentologi-File TEJE 13
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

kalkarenit, kalkalutit), pengertian genetik (batugamping terumbu), maupun adanya unsur


impuritis (batugamping pasiran).
Tiga komponen utama penyusun batuan karbonat ini yi:
1. Butiran karbonat (allochem), berupa al: hasil rombakan dari batuan yang telah ada
sebelumnya. Baik berasal dari lumpurnya maupun pecahan batuan yang keras, yang
berasal dari sekitarnya/ intraklas (relatif dekat) atau dr tempat yang jauh (lithoklas), dan
terbentuk sesaat setelah pengendapan
2. Mikrit, terdiri dari lumpur karbonat berukuran mikrokristalin (< 4mm), merupakan matrik dari
batugamping bioklastik, yang terbentuk secara mekanis maupun kimiawi, di beberapa
batugamping (modern) mikrit merupakan proses biogenik pada saat pengendapan
berlangsung. Secara mikroskopis berwarna keruh kecoklatan.
3. Sparite (sparry calcite cements), merupakan hasil precipitasi kalsit, yangg mengisi ruang
antar butir atau rekahan pada saat diagenesa. Secara mikroskopis berwarna jernih.

Klasifikasi
Klasifikasi batuan karbonat, dapat secara deskriptif, genetik, maupun kombinasi keduanya.
(Pettijohn (1957) mengklasifikasikan 3 kelompok batuan karbonat berdasarkan genesanya yi:
1. Batuan karbonat Autocthonous, disebut juga
Disdolved carbonateof
the hydrosphere intrabasinal, dimana unsur karbonatnya terbentuk
Biochemical

precipitation
& chemecal

langsung insitu, akibat proses bio-kimia


2. Bat karbonat Allocthonous, disebut juga ekstra-
Endogenetic or basinal, dimana unsur/ detritus karbonatnya ber-
AUTOCHTHONOUS
LIMESTONE
Tufa, coquina, chalk asal dr hasil transportasi dr tempat lain (umum-
klintite, etc
nya mengandung > 50% butiran karbonat),
t a al

D
n
en n ic

ia
tio

ge
gm ha

3. Batuan karbonat Metasomatik, unsur atau detri-


fra ec

es
M

is

Exogenetic or Epigenetic or tus karbonatnya mengalami diagenesa shg sifat


ALLOCHTHONOUS Diagenesis METASOMATIC
LIMESTONE LIMESTONE dan karakternya berbeda dng bat karbonat asal-
Calcarenite, calcilutite
calcarudite, etc Dolomite, etc
nya, spt dolomit, batugamping dolomit. Gambar
Gambar.3.4. Klasifikasi dan genesa batuan karbonat 3.4
(Pettijohn’57

Klasifikasi bat karbonat, secara deskriptif yi berdasarkan ukuran butir dibagi menjadi 3 yi:
1. Calcarudit, yi batugamping dimana butiran penyusun batuannya berukuran > 2mm.
2. Calcarenit yi batugamping dimana butiran penyusun batuannya berukuran 2mm – 62 mm
3. Calsilutit, batugamping dimana butiran penyusun batuannya berukuran > 62 mm.

Klasifikasi bat karbonat, (Dunham,1962), yi berdsrkan tekstur pengendapan (tekstur mud


supported, grain supported, partiel supported) membagi menjadi 4 kelompok/ tipe. (Tabel 3.6)

Sedimentologi-File TEJE 14
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

Tabel.3.6. Klasifikasi Bat Karbonat berdsrkan tekstur 1. Mudstone, adalah jenis batuan
pengendapannya(Dunham 1962)
karbonat, kaya lumpur (sparite +
Jenis tekstur Jenis batuan
Lumpur sedikit/
mikrit) bertekstur mud supported,
tidak hadir
Grainstone
Didukung prosentase butiran kurang dari 10%
butiran Packstone
Lumpur 2. Wackstone, adalah jenis batuan
hadir Didukung Butir>10% Wackstone
lumpur Butir<10% Mudstone
karbonat, kaya lumpur (sparite +
Komponen terikat saat pengendapan Boundstone
Tekstur tidak teramati dng jelas Batugamping mikrit) bertekstur mud supported,
kristalin
prosentase butiran lebih dari 10%
3. Packstone, adalah jenis batuan karbonat, miskin lumpur (sparite + mikrit) bertekstur grain
supported, prosentase lumpur lebih dari 10%
4. Grainstone, adalah jenis batuan karbonat, miskin lumpur (sparite + mikrit) bertekstur grain
supported, prosentase lumpur kurang dari 10%
5. Boundstone. adalah jenis batuan karbonat, lumpur (sparite + mikrit) dan allochemnya
terbentuk saat pengendapan, bertekstur tumbuh (growth tekstur)
6. Batugamping kristalin, adlh jenis batuan karbonat, tektur/ hubungan antara: sparite, mikrit &
allochemnya, tidak jelas karena mineral-mineral penyusunnya telah mengalami rekristalisasi

Klasifikasi bat karbonat, Embry & Klovan (‘62)(yg merpkn pengembangan dr Dunham’62), yi
a. Bat karbonat Autocthonous, dng partikel organik yg saling terikat pd waktu pengendapan:
1. Bafflestone (partikel organisme/ fosilnya menyerupai tangkai),
2. Bindstone (partikel organisme/ fosilnya saling mengikat, mengeras, menyerupai
geometri tipis & rata),
3. Framestone (partikel organisme/ fossilnya membentuk jalinan masif)
b. Bat karbonat Allocthonous, dng partikel berukuran > 2 mm, spt:
4. Floatstone (didukung mikrit)
5. Rudstone (partikel saling menyangga) (Gambar 3.5)

Klasifikasi bat karbonat, menurut Folk (1959), yi berdasarkan proporsi kerangka batuan
(allochems, mikrit & sparit), membagi menjadi 4 kelompok/ tipe.

Sedimentologi-File TEJE 15
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

Tabel. 3.7. Klasifikasi Batuan Karbonat berdasarkan Folk (1959)

Batugamping,dolomit primer

Btgp terumbu(bioherm) – biolithie


Allochem > 10% Allochem < 10%
Sparit>mikrit Mikrit>sparit Btgpg mikrokristalin

Micrite,dismicrite,dolomicrite

Btgp, dolomit terubah


Intrasparrudite Intramicrudite Intraklast
% komposisi allochem

Allochem 1- 10%
>25% intraclast kaya mikrit
Intrasparite Intramicrite

Allochem < 1%
Oosparrudite Oomicrudite Oolite
>25% oolite kaya mikrit
Oomicritie
<25% intraclast

Oospartie
fosil & pellet

Fossiliferous
<25% oolite

>3:1 Biosparrudite Biomicrudite


mikrit
% Ratio

Biosparite Biomicrite
1:3 - 3:1 Biopelsparite Biopelmicrite Pelletiferous
<1:3 Pelsparite Pelmicrite mikrit

1. Kelompok batuan karbonat kaya allochem (>10%), dimana volume sparite > mikrit.
Contoh : bila allochemnya berupa intraclast (lebih dari 25%), maka dinamakan batugamping
intrasparudite (jika ukuran intraclasnya dominan rudite/ pasir kasar), dan batugamping
intrasparite (jika ukuran intraclast dominan lumpur sparite). Apabila allochemnya berupa
oolite, maka dinamakan batugamping oosparudite atau oosparite. Bila allochemnya berupa
fossil atau pellet. Maka dinamakan batugamping biosparudite atau batugamping
biopelsparite tergantung perbandingan antara prosentase fossil : pellet
2. Kelompok batuan karbonat kaya allochem (>10%), dimana volume mikrit > sparite.
Contoh: batugamping intramirudite, intramicrite, oomicrudite, oomicrite,
biomicrudite,biomicrite, biopelmicrite dan pelmicrite, kergaman ini berdasarkan variasi dan
prosentase allochem, apakah disusun oleh oolite, fossil, pellet ?, dll
3. Kelompok batuan karbonat miskin allochem (<10%), contoh batugamping pelletiferous
micrite, fossilferous micrite intraclast micrite, keragaman jenis ini dipengaruhi % keragaman
dari allochemnya, apakah disusun oleh oolite, fossil, pellet ?, dll
4. Kelompok batuan karbonat Biolithic, adalah merupakan batuan karbonat yang allochem,
sparite dan mikritenya terbentuk saat pengendapan, yaitu bertekstur tumbuh (growth).
Untuk kelompok 1, 2, 3, dan 4 dikatagorikan batuan karbonat primer.
5. Kelompok batuan karbonat yang telah mengalami ubahan/ sekunder, contoh dolomite,
batugamping metamorf

Klasifikasi bat karbonat, berdsrkn Koesoemadinata (1981), yg mrpkan pengembangan dr bbrp


klasifikasi, khususnya scr deskritif (tekstur) di lapangan, membagi menjadi 4 kelompok/ tipe, yi:
1. Batugamping kerangka, yi komponen utamanya terdiri kerangka organisme yang masih
utuh, terbentuk secara insitu, mempunyai struktur masif (meskipun dari jauh berkesan
lapisan), dapat berbentuk bioherm dan biostrom ( non klastik)
2. Batuan karbonat klastik, yi: komponennya bisa fragmen (allochem) butiran karbonat atau
pecahan cangkang organisme berasal dari proses transportasi spt;
- Batugamping bioklastik: fragmen trdr dr cangkang organisme yang telah tertransport),
Sedimentologi-File TEJE 16
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

- Batugamping fragmenter: fragmennya dari lingkungan lain (extrabasinal), berlapis baik,


sering hadir struktur sedimen silang-siur, gelembur gelombang dll
- Batugamping non fragmenter, yi komponennya disusun oleh butiran karbonat spt oolit,
pellets, lumps dll. Keberadaannya sering bergradasi dengan jenis batugamping
bioklastik, batugamping fragmenter.
3. Batugamping afanitik, komponen penyusunnya yi butiran karbonat berukuran < 0,005mm, 
batugmping mikrit, mudstone, batugamping ligrafik.
4. Batugamping kristalin, komponen penyusunnya yi butiran karbonat berukuran kristal kasar,
yang terbentuk dari hasil rekristalisasi batugamping asal pada saat diagenesa.
Untuk batugamping hasil litifikasi lumpur karbonat, analog dengan mudrock.
Sedimen karbonat (modern) awalnya adalah berkomposisi mineral aragonit (karbonat dng Mg
kalsit tinggi & Mg kalsit rendah), unsur tsb mengalami ubahan saat diagenesa (dolomitsasi,
silisifikasi), shg kehilangan unsur Mg kalsit tinggi. Umumnya bat karbonat mrpk endapan laut
dangkal (supratidal – shallow sub tidal). Namun ada bbrp bat karbonat diendapkan pd, danau,
lingkungan laut dalam (pelagik), maupun dengan mekanisme turbidit.
Hadir nodul batugamping calretes/ caliche, bisa mrpk penciri pensoilan (soillisasi) batugamping.

Limestone Mountain

Coquina (rock of shell Limestone Fossiliferous


fragments)
(a limey mudstone) limestone

Coral reef

Coquina

Chalk

Contoh diskripsi pangamatan petrografi terhadap batu


karbonat:
PLATE. Well: TAF-1. Sample : 858.5m
Facies:`Diagenetic facies Pack - Wackstone 2. The lime
mud within this sample has a distinctly brown colouration
(D8). This may be due to the concentration of organic
matter as an insoluble residue following dissolution and
destruction of aragonitic skeletal grains. The fine porosity
(stained blue) within the lime mud (F12, A4) may
represent the sites of dissolved out aragonitic skeletal
grains, whose mouldic pore shape has partially collapsed
under the possible influence of subaerial processes and
compaction. Plane polarized light. Magnification: X8

PLATE Well : TAF-2 Sample: 866.15m


Facies: Diagenetic facies 2 Pack-Grainstone This photo-
micrograph illustrates a solution channel which cross-cuts
the sample from A2 to K15. The original depositional
fabric of the sediment is visible at E2, C9. Note the
irregular margin of the solution channel (A6 to D9). The
solution channel has been partially infilled by non-ferroan
Sedimentologi-File TEJE 17
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

calcite cement (stained pink, E6), and remains partially open, preserving a channel porosity (stained blue,
H10).Plane polarized light. Magnification: X17

Spt halnya batupasir silisiklastik, mk klasifikasi batugampingpun dapat dibedakan dr unsur


penyusun/ ukuran butir/ mineral utama, contoh klasifikasi batuan sedimen berdasarkan ratio
komposisi mineral lempung (silika/ SiO3), dan mineral kalsit (CaCO3) (Pettijohn, 19), shg didapat
6 nama batuan; Dolomit/ dolostone, (jenis batugamping dng komposisi CaMg (CO3)2 )

Agate
Halite (NaCl) Calcite (CaCO3) Gypsum (CaSO4H2O) Chert

Chert  adalah bat yg keras, rapuh tersusun oleh silika murni dng pecahan konkoidal hingga
menyerpih, kilap kaca.
Sinonim:
- Jasper: chert dg warna kuning merah, coklat, atau hijau
- Flint: kriptokristalin chert berwarna abu-abu hingga hitam dg pecahan konkoidal, dimana
warnanya dipengaruhi oleh material organik yang dikandungnnya.
- Porcellanite: chert dengan densitas rendah berwarna buram yang mempunyai tekstur dan
kenampakan spt porselin yang tidak dipoles.
- Novaculite: chert sangat padat, tekstur permukaan rata, warna putih susu.
- Diatomite: bat tersusun: cangkang diatom, kekuningan, merah atau coklat, porous & rapuh.
- Radiolarite: sifatnya sama dng diatome tersusun oleh tanah radiolarian.
- Tripoli; bat silikaan sangat ringan & porous, berwarna putih, abu-abu, merah atau kuning,
permukaan kasar produk pelapukan (pencucian atau hidrasi) dari batugamping silikaan atau
silifikasi tidak sempurna pada batugamping,
Komposisi:
Terdiri dari: min kalsedon (fibrous), opal (min hidrous silika), kristobalit (kuarsa polymorph,
metastabile), quarzitre ( kuarsa, fibrous), lutecine.
Genesanya:
- Merupakan produk alterasi dari batuan vulkanik, seperti monmorilonit, dan gelas vulkanik.
- Presipitasi yang berasal dari pelarutan cangkang atau organisme silikaan (radiolaria)
- Replacement pd batuan karbonat.
Keberadaannya: sebagai nodul, atau berlapis.

Fosfat
Fosfat (Fosforit) adalah bat sedimen yang tersusun oleh mineral fosfat (apatit). Jenis-jenis apatit
yi: flouroapatite, chlorapatite dan hydroxyapatite.

Sedimentologi-File TEJE 18
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

Genesanya:
- Akumulasi coprolite, fragmen-fragmen tulang ikan dan organisme lain yang terjadi pada saat
suplai material dari darat terhenti.
- Terbentuk dilingkungan laut, biasanya di dalam kondisi anaerob.
Bentuknya, nodul, fesal pellet, ooid, pisoid, coprolite.
Coprolite: yi partikel-partikel kotoran binatang (sebagian besar invetebrata) biasanya dengan
panjang 1–15 cm, warna coklat - hitam, dan biasanya berbentuk elongate atau avoid.

Batuan Karbonan
Kelompok ini mrpk bat sedimen non klastik yg disusun oleh unsur karbon, atau residu material
organik. Jenis residunya al:
Humus (yi akumulasi residu organik dr bag paling atas dari litosfeer, terutama di dalam soil),
Peat ( yi residu organik yg terbentuk di sembarang kondisi yg berhbgn dng rawa air tawar)
Pengendapan peat terjadi pada saat:
a. Pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan berjalan cepat.
b. Perkembangan cepat dari senyawa organik yang sulit mengalami proses dekomposisi.
c. Perkembangan kondisi dimana aktivitas hidup dari mikro-organisme sangat kecil atau tidak
ada sama sekali
d. Sapropel, yi lanau yang kaya atau tersusun seluruhnya oleh senyawa organik yang
terkumpul di dasar danau, lagoon atau estuari

Coal

peat lignite coal anthracite

Coal seams in Mesa Verde National Park

Jenis batubara: (Berdasarkan derajat kematangan/ metamorfisme batubara)


a. Lignite; yi batubara warna coklat, biasanya masih menunjukan struktur tumbuh asalnya.
Kandungan uap air tinggi, nilai kalori rendah.
b. Subbituminous coal
c. Bituminous coal; yi jenis batubara mengandung prosentase karbon lebih tinggi dan
prosentase air lebih rendah, dan mudah terbakar.
d. Semibituminous coal
e. Semianthracite coal
f. Anthracite coal; yi batubara warna terang, kilap submetalik, pecahan konkoidal. Kandungan
karbonnya tinggi dan kandungan volatile hydrokarbon rendah, lebih sulit terbakar,
menghasilkan sejumlah besar panas dan sedikit asap.

Sedimentologi-File TEJE 19
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

Coalification : perkembangan material karbonan melalui seri menerus dr lignit-bituminous-


anthracite meliputi 2 tahap:
1. Biokimia; terjadi selama perubahan material tanaman menjadi peat oleh aktivitas bakteri
2. Geokimia; selama terjadi perubahan fisis dan kimiawi karena pengaruh tekanan, stress dan
temperatur)
Berdasarkan konstitusi fisik (biopetrologis) dari mikroskope, coalificationnya:
- Vitrain (anthraxylon) yi batubara warna terang, kemilau seperti kaca, glossy, pecahan
konkoidal dan rapuh.
- Fusain (min arang), yi kayu terkarbonkan yang menyerupai arang, sangat rapuh dan
porous. Kedap pada asahan tipis.
- Clarain; yi batubara yang mempunyai permukaan halus pada saat hancur melalui bidang
yang tegak lurus thd bidang perlapisan, permukaan mengkilap & menunjukan kilap sutera.
- Durain, yi batubara buram tak menunjukan kilap, kenampakan seperti tanah, berwarna
hitam atau abu-abu logam, tidak menunjukan perlapisan.

III.3. Batuan Sedimen Chemical precipates


Bat sedimen yg pembentukannya krn proses presipitasi kimiawi, cnth ironstone, endp evaporit

Batuan sedimen kaya besi


Bat sedimen ini termasuk non klastik, ciri khususnya: kaya kanndungan/ unsur besi  kandung-
an besi normalnya (conto: shale kandungan besinya/ normal = 6.47 % FeO & Fe2O3.

Komposisinya:
Unsur oksida (magnetit, hematit). Unsur hidroksida (goethite  mrpkan replcement dr ooid),
Unsur karbonat (siderit, sparit, mikrit). Unsur silikat (chomosite, greenalit, glaukonit, 
replacement ooid). Unsur Sulfida (pirit dan pirhotit).
Jenis nya
- Bog iron deposits: yang terbentuk di lingkungan rawa, danau di daerah glasiasi.
- Ironstone, terbentuk dilingkungan laut dangkal, komposisinya min hematite, genesanya
berasal dari pelapukan lanjut dari batuan-batuan kontinental (bat beku), gn api bawah laut
atau arus yang membawa besi dari bagian lantai samudra yang lebih dalam.
- Iron Formation. Mrpkn perselingan chert. Komposisinya hematit, magnetit, pirit. Genesanya
berasal dari presipitasi material/ hasil aktifivas gn api di samudra.

Evaporit:
Mrpkn bat sedimen authigenik yg terbentuk oleh proses presipitasi air asin yang terkonsentrasi
oleh proses evaporasi. Konsentrasinya dapat berupa min sulfat, halida,

Sedimentologi-File TEJE 20
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

Jenisnya, al:
- Min sulfat, contoh gypsum (CaSO4.2H2O), keberadaannya di permukaan. Anhidrit (CaSO4),
dimana pembentukannya di bawah permukaan. Perubahan dari satu jenis mineral sulfat
kejenis yang lain tergantung gradient geothermal dan salinitas air asin di bawah permukaan.
Anhidrit berubah menjadi gypsum pada kedalaman 100 – 300 m, sedangkan gypsum
berubah menjadi anhidrit pada kedalaman 300 –700 m.
Bentuk bat sedimen jenis ini biasanya berbentuk noduler, massive atau berlapis.
- Min Halida, yang umum dijumpai, contoh Halite (NaCl)  warna gelap–terang, massiv,
berlapis. Jenis halit ini dapat mengalir dalam kondisi padat pada suhu dan tekanan relatif
rendah membentuk salt dome.
Teori kejadiannya: (berdasarkan Eksperimen USIGLIO 1849):
Pada saat volume asal air laut dikurangi hingga tinggal 1/2nya, oksidasi besi dan CaCO3
terbentuk. Pada saat volume air laut tinggal 1/5nya gypsum akan terendapkan. Pada saat
volume air 1/10nya, NaCl mulai mengkristal dan pengurangan volume lebih lanjut akan
membentuk Mg-Sulfat & Mg Khlorida, terakhir akan terbentuk Na Br & KCl

III.4. Batuan pyroklastik & Endapan Vulkanik klastik.


Batuan piroklastik adlh batuan yg
disusun oleh material hasil aktifitas
VOLCANIC ERUPTION
erupsi gn-api (yg bersifat eksplo-
EFFUSIFE EXPLOSIVE sif) yg kemudian terkonslidasi ≈
Lava flows mass flow
(Syn-volcanic intrusions) Traction Suspension terlaskan/welded/ litifikasi. Material
Coherent lava autoclastic Pyroclastic Pyroclastic Pyroclastic
(or intrusion deposit
flowdeposit surge deposit fall deposit tsb belum mengalami transport
Welded
Non-welded Non-welded
Welded
Non-welded ataupun rework oleh media air
RESEDIMENTATION atau glasial.
Mass flow Traction Suspension Peristilahan:
resedimented (syn-eruptive) volcaniclastic deposits Piroklastik, aoutoklastik, epiklastik
WEATHERING, EROSION Proses yang membentuk bat
REWORKING & (POST-ERUPTIVE)RESEDIMENTATION
vulkanikklastik:
Mass flow Traction Suspension
a. Proses Primary Volcanic,
Volcanogenic sedimentary deposits
termasuk didalamnya
- Pyroclastic eruption (magmatic explosion, phreatic atau steam explosion, dan phreato
magmatic explosion),
- Autoclastic (quench/ chill – shalter fragmentation, & flow fragmentation/ auto breciation)
b. Proses Secondary Surface: termasuk di dalamnya
Klasifikasi:
a. Pyroclastic deposits, termasuk didalamnya 1) Pyroclastic fall deposits, 2) Pyroclastic flow
deposits, 3) Pyroclastic surge deposits. Untuk ignimbirte: adalah Pyroclastic flow + surge
deposits yang terdiri dari sebagian besar material pumiceous.
Sedimentologi-File TEJE 21
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

b. Hyaloclastic, yi hyaloclastic breccia/ sandstone, termasuk di dalamnya peperite, peperitic


hyaloclastic yi gabungan hyaloclastic dengan sedimen

Endapan piroklastik jatuhan:


Material hasil erupsi dari pusat gn api (tepra) terlempar melalui udara, kemudian jatuh di
permukaan dan teronggokan, Jenis batuannya:
a. Agglomerat (material terdiri dari bom, Ub 64 mm)
b. Scoria- fall deposit:
- komposisi basaltis-andesitis, bertekstur vesikuler,
- ukuran butir: di sekitar pusat erupsi/ pipa vulkanik (vent) terdiri bom, fragmen hasil percikan.
Semakin jauh Ub relatif lebih halus, dan tebalnya mencapai < 5 m.
- biasanya hasil eruption hawaiian, strombolian.
- Diendapkan dekat dng vent berasosiasi dng lava spatter cones dan scoria cone.
b. Pumice-fall deposit
- Komposisi vesikulated viskositas tinggi magma andesit – riolit (andesit-riolit-fonolit-trakhit)
- Tipe erupsinya: sub-pilian, pilian, ultrapilian.
- ub: kasar (>64mm) dekat/ pada vent, terdiri dri frg litik dan pumis berukuran blok dan bom
- tebal endapan dlam satu letusan maksimum mencapai > 10 m, bahkan yang terdekat dg
vent bisa mencapai 25 m
c.Ash-fall deposit
- Dapat dihasilkan oleh semua proses piroklastik, contoh erupsi phreato-magmatis meng-
hasilkan endp berbutir halus, kadang-kadang disertai debu berbentuk pelet, berukuran lapili
- Tebal endapan sangat tipis<1mm di dekat vent, di bagian bawah.
- Warna merah muda, adanya kayu terbakar, thermal remanet magnetisation  merupakan
ciri non-ignimbrite untuk membedakan dengan endapan pumiceous mud flow.

Endapan Piroklastik surge:


a. Base-surge deposit
- genesanya: berasal dari bagian bwah kolom erupsi phreato-magmatik.
- Endapan berlapis, kadang-kadang masif
- Terdiri fragmen non-vesikuler, kristal, litik
b. Ground-surge deposit
- Berasosiasi dengan aliran piroklastik di bagian bawah
- Endapan debu & pumis berlapis
- genesanya: (a) berasal dari direct low concentrasi blast, (b) collapse dari kolom erupsi
vertikal terdahulu/ awal (c) the flow-heads of pyroklastic flow.
c. Ash-cloulds surge deposit
- Ketebalan < 1 m, di bagian atas unit endapan piroklastik aliran
- Lapisan acak/ tak berarah tertentu, lensa-lensa
Sedimentologi-File TEJE 22
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

- Ukuran butir bervariasi tergantung dari piroklastik aliran yang berasosiasi


- Komposisi vitrik, semakin jauh semakin tebal, dapat mencapai > 1m (untuk endapan co-
ignimbrite ash fall dan endapan phreatopilian)

Endapan piroklastik aliran


Material piroklastik hasil erupsi gn-api. Hasil erupsi ini (yg masih segar) kmd diendapkan pd
suatu tempat di muka bumi. Sinonimnya hot avalance, glowing avalance, ash flow.
Klasifikasi:
a. Block & ash-flow deposits
- Endapan mengikuti morfologi
- Tekstur endpn sortasi buruk, matrik abu/debu vulkanik, fragmen terdiri dari blok litik non-
vesikuler, berukuran mencapai 5 m
- Komposisi umumnya monolith (satu jenis)
- Umumnya memperlihatkan Struktur reverse graded bedding, gas segregation pipes, kayu
terbakar.
b. Scoria-flow deposits
- Endapan mengikuti topografi, sortasi buruk.
- Komposisi debu basaltis-andesitis, lapili vesikuler, atau pecahan scoria berukuran
mencapai 1 m.
- Struktur reverse graded bedding, di bagian bawah: lapisan berbutir halus.
- Gas segregation pipes, kayu terbakar.
c. Pumice-flow deposits/ ignimbrite
- Endapan sortasi buruk, masif terdiri material debu, blok, dan bom lapili, mencapai 1 m
- Struktur reverse graded bedding & normal, kadang di bag bawah: lap berbutir halus.
d. Mud flow
Mud flow adalah jenis batuan, dimana material piroklastiknya mrpk hasil dari aliran lumpur
volkanis (kasar-halus). Proses ini dapat terjadi akibat adanya erupsi gn api, atau tanpa
adanya erupsi gn api. Jenis ini disebut lahar
Batupasir Vulkanik Klastik
Terminologi ini untuk semua batuan silisiklastik yang kaya fragmen vulkanik tanpa memandang
mekanisme/ genetik dari fragmen/ butirnya. Butirannya bisa merupakan pyroclast (spt: fragmen
glassy, crystal, maupun lithic) (Gambar 3.6)

Profil batuan piroklastik tuf, lapili (Ngempon,Sitimulyo-Piyungan)


Sedimentologi-File TEJE 23
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN

PIROKLASTIK AUTOKLASTIK EPIKLASTIK


Fragmentasi yg terbentuk akibat Fragmentasi scr insitu Fragmentasi hasil rombakan bat volkanik
proses yg berhubungan dengan erupsi (akibat proses pelapukan & erosi)

Floating pumice Floating pumice


m .a .l 2
Shards Shards
produced by produced by
Fallout attrition attrition

fall
Py roclastic
Volcano
slope Py
roc
las
tic Fallout into water
flo
Se c w
on da
ry fl o
Gambar 3.5 Illustrasi terbentuknya partikel/butiran volkanik hingga proses sedimentasi danFloating litifikasi
w Flow fro m land i n pumice
to W m .a .l 1
ater
Slump
& flowArea of slumping
Volcaniclastic Volcaniclastic Turbidity
grains Sedimen Pryoclastic fall deposit
currents &
Bombs- Blocks- Agglomerat Volcaniclastic flow deposit mass flow
ejected
fluid Ejected - ignimbrites (fluidized ash+ flows)
solid Volcanic - base surge deposits
64 mm breccia - mud flow (lahar deposit)
Lapili Lapilistone
2 mm Hyaloclastites : fragmented &
Ash Vitric granulated basaltitic lava through contact with water
0.06 mm Tuff Lithic
Dust
Cristal

Sedimentologi-File TEJE 24

Anda mungkin juga menyukai