Untuk mengetahui hubungan dan proporsi ketiga komponen penyusun tsb dalam rangka studi
batuan karbonat di laboratorium, digunakan metoda-metoda al:
1. Metoda test asam, 4. Metoda kalsimetri
2. Metoda noda kimia (staining ) 5. Metoda etsa
3. Metoda residu tak larut 6. Metoda sayatan tipis
Penamaan/ sinonim:
Batuan karbonat, endapan karbonat, batugamping (limestone), batukapur, calcareous tufa, calc
tufa, dolomit, dolostone, batugamping terumbu, batugamping lempungan, batugamping
konglomeratan, dll. Penamaan batuan karbonat mengandung pengertian deskriptip (spt
Sedimentologi-File TEJE 13
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN
Klasifikasi
Klasifikasi batuan karbonat, dapat secara deskriptif, genetik, maupun kombinasi keduanya.
(Pettijohn (1957) mengklasifikasikan 3 kelompok batuan karbonat berdasarkan genesanya yi:
1. Batuan karbonat Autocthonous, disebut juga
Disdolved carbonateof
the hydrosphere intrabasinal, dimana unsur karbonatnya terbentuk
Biochemical
precipitation
& chemecal
D
n
en n ic
ia
tio
ge
gm ha
es
M
is
Klasifikasi bat karbonat, secara deskriptif yi berdasarkan ukuran butir dibagi menjadi 3 yi:
1. Calcarudit, yi batugamping dimana butiran penyusun batuannya berukuran > 2mm.
2. Calcarenit yi batugamping dimana butiran penyusun batuannya berukuran 2mm – 62 mm
3. Calsilutit, batugamping dimana butiran penyusun batuannya berukuran > 62 mm.
Sedimentologi-File TEJE 14
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN
Tabel.3.6. Klasifikasi Bat Karbonat berdsrkan tekstur 1. Mudstone, adalah jenis batuan
pengendapannya(Dunham 1962)
karbonat, kaya lumpur (sparite +
Jenis tekstur Jenis batuan
Lumpur sedikit/
mikrit) bertekstur mud supported,
tidak hadir
Grainstone
Didukung prosentase butiran kurang dari 10%
butiran Packstone
Lumpur 2. Wackstone, adalah jenis batuan
hadir Didukung Butir>10% Wackstone
lumpur Butir<10% Mudstone
karbonat, kaya lumpur (sparite +
Komponen terikat saat pengendapan Boundstone
Tekstur tidak teramati dng jelas Batugamping mikrit) bertekstur mud supported,
kristalin
prosentase butiran lebih dari 10%
3. Packstone, adalah jenis batuan karbonat, miskin lumpur (sparite + mikrit) bertekstur grain
supported, prosentase lumpur lebih dari 10%
4. Grainstone, adalah jenis batuan karbonat, miskin lumpur (sparite + mikrit) bertekstur grain
supported, prosentase lumpur kurang dari 10%
5. Boundstone. adalah jenis batuan karbonat, lumpur (sparite + mikrit) dan allochemnya
terbentuk saat pengendapan, bertekstur tumbuh (growth tekstur)
6. Batugamping kristalin, adlh jenis batuan karbonat, tektur/ hubungan antara: sparite, mikrit &
allochemnya, tidak jelas karena mineral-mineral penyusunnya telah mengalami rekristalisasi
Klasifikasi bat karbonat, Embry & Klovan (‘62)(yg merpkn pengembangan dr Dunham’62), yi
a. Bat karbonat Autocthonous, dng partikel organik yg saling terikat pd waktu pengendapan:
1. Bafflestone (partikel organisme/ fosilnya menyerupai tangkai),
2. Bindstone (partikel organisme/ fosilnya saling mengikat, mengeras, menyerupai
geometri tipis & rata),
3. Framestone (partikel organisme/ fossilnya membentuk jalinan masif)
b. Bat karbonat Allocthonous, dng partikel berukuran > 2 mm, spt:
4. Floatstone (didukung mikrit)
5. Rudstone (partikel saling menyangga) (Gambar 3.5)
Klasifikasi bat karbonat, menurut Folk (1959), yi berdasarkan proporsi kerangka batuan
(allochems, mikrit & sparit), membagi menjadi 4 kelompok/ tipe.
Sedimentologi-File TEJE 15
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN
Batugamping,dolomit primer
Micrite,dismicrite,dolomicrite
Allochem 1- 10%
>25% intraclast kaya mikrit
Intrasparite Intramicrite
Allochem < 1%
Oosparrudite Oomicrudite Oolite
>25% oolite kaya mikrit
Oomicritie
<25% intraclast
Oospartie
fosil & pellet
Fossiliferous
<25% oolite
Biosparite Biomicrite
1:3 - 3:1 Biopelsparite Biopelmicrite Pelletiferous
<1:3 Pelsparite Pelmicrite mikrit
1. Kelompok batuan karbonat kaya allochem (>10%), dimana volume sparite > mikrit.
Contoh : bila allochemnya berupa intraclast (lebih dari 25%), maka dinamakan batugamping
intrasparudite (jika ukuran intraclasnya dominan rudite/ pasir kasar), dan batugamping
intrasparite (jika ukuran intraclast dominan lumpur sparite). Apabila allochemnya berupa
oolite, maka dinamakan batugamping oosparudite atau oosparite. Bila allochemnya berupa
fossil atau pellet. Maka dinamakan batugamping biosparudite atau batugamping
biopelsparite tergantung perbandingan antara prosentase fossil : pellet
2. Kelompok batuan karbonat kaya allochem (>10%), dimana volume mikrit > sparite.
Contoh: batugamping intramirudite, intramicrite, oomicrudite, oomicrite,
biomicrudite,biomicrite, biopelmicrite dan pelmicrite, kergaman ini berdasarkan variasi dan
prosentase allochem, apakah disusun oleh oolite, fossil, pellet ?, dll
3. Kelompok batuan karbonat miskin allochem (<10%), contoh batugamping pelletiferous
micrite, fossilferous micrite intraclast micrite, keragaman jenis ini dipengaruhi % keragaman
dari allochemnya, apakah disusun oleh oolite, fossil, pellet ?, dll
4. Kelompok batuan karbonat Biolithic, adalah merupakan batuan karbonat yang allochem,
sparite dan mikritenya terbentuk saat pengendapan, yaitu bertekstur tumbuh (growth).
Untuk kelompok 1, 2, 3, dan 4 dikatagorikan batuan karbonat primer.
5. Kelompok batuan karbonat yang telah mengalami ubahan/ sekunder, contoh dolomite,
batugamping metamorf
Limestone Mountain
Coral reef
Coquina
Chalk
calcite cement (stained pink, E6), and remains partially open, preserving a channel porosity (stained blue,
H10).Plane polarized light. Magnification: X17
Agate
Halite (NaCl) Calcite (CaCO3) Gypsum (CaSO4H2O) Chert
Chert adalah bat yg keras, rapuh tersusun oleh silika murni dng pecahan konkoidal hingga
menyerpih, kilap kaca.
Sinonim:
- Jasper: chert dg warna kuning merah, coklat, atau hijau
- Flint: kriptokristalin chert berwarna abu-abu hingga hitam dg pecahan konkoidal, dimana
warnanya dipengaruhi oleh material organik yang dikandungnnya.
- Porcellanite: chert dengan densitas rendah berwarna buram yang mempunyai tekstur dan
kenampakan spt porselin yang tidak dipoles.
- Novaculite: chert sangat padat, tekstur permukaan rata, warna putih susu.
- Diatomite: bat tersusun: cangkang diatom, kekuningan, merah atau coklat, porous & rapuh.
- Radiolarite: sifatnya sama dng diatome tersusun oleh tanah radiolarian.
- Tripoli; bat silikaan sangat ringan & porous, berwarna putih, abu-abu, merah atau kuning,
permukaan kasar produk pelapukan (pencucian atau hidrasi) dari batugamping silikaan atau
silifikasi tidak sempurna pada batugamping,
Komposisi:
Terdiri dari: min kalsedon (fibrous), opal (min hidrous silika), kristobalit (kuarsa polymorph,
metastabile), quarzitre ( kuarsa, fibrous), lutecine.
Genesanya:
- Merupakan produk alterasi dari batuan vulkanik, seperti monmorilonit, dan gelas vulkanik.
- Presipitasi yang berasal dari pelarutan cangkang atau organisme silikaan (radiolaria)
- Replacement pd batuan karbonat.
Keberadaannya: sebagai nodul, atau berlapis.
Fosfat
Fosfat (Fosforit) adalah bat sedimen yang tersusun oleh mineral fosfat (apatit). Jenis-jenis apatit
yi: flouroapatite, chlorapatite dan hydroxyapatite.
Sedimentologi-File TEJE 18
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN
Genesanya:
- Akumulasi coprolite, fragmen-fragmen tulang ikan dan organisme lain yang terjadi pada saat
suplai material dari darat terhenti.
- Terbentuk dilingkungan laut, biasanya di dalam kondisi anaerob.
Bentuknya, nodul, fesal pellet, ooid, pisoid, coprolite.
Coprolite: yi partikel-partikel kotoran binatang (sebagian besar invetebrata) biasanya dengan
panjang 1–15 cm, warna coklat - hitam, dan biasanya berbentuk elongate atau avoid.
Batuan Karbonan
Kelompok ini mrpk bat sedimen non klastik yg disusun oleh unsur karbon, atau residu material
organik. Jenis residunya al:
Humus (yi akumulasi residu organik dr bag paling atas dari litosfeer, terutama di dalam soil),
Peat ( yi residu organik yg terbentuk di sembarang kondisi yg berhbgn dng rawa air tawar)
Pengendapan peat terjadi pada saat:
a. Pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan berjalan cepat.
b. Perkembangan cepat dari senyawa organik yang sulit mengalami proses dekomposisi.
c. Perkembangan kondisi dimana aktivitas hidup dari mikro-organisme sangat kecil atau tidak
ada sama sekali
d. Sapropel, yi lanau yang kaya atau tersusun seluruhnya oleh senyawa organik yang
terkumpul di dasar danau, lagoon atau estuari
Coal
Sedimentologi-File TEJE 19
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN
Komposisinya:
Unsur oksida (magnetit, hematit). Unsur hidroksida (goethite mrpkan replcement dr ooid),
Unsur karbonat (siderit, sparit, mikrit). Unsur silikat (chomosite, greenalit, glaukonit,
replacement ooid). Unsur Sulfida (pirit dan pirhotit).
Jenis nya
- Bog iron deposits: yang terbentuk di lingkungan rawa, danau di daerah glasiasi.
- Ironstone, terbentuk dilingkungan laut dangkal, komposisinya min hematite, genesanya
berasal dari pelapukan lanjut dari batuan-batuan kontinental (bat beku), gn api bawah laut
atau arus yang membawa besi dari bagian lantai samudra yang lebih dalam.
- Iron Formation. Mrpkn perselingan chert. Komposisinya hematit, magnetit, pirit. Genesanya
berasal dari presipitasi material/ hasil aktifivas gn api di samudra.
Evaporit:
Mrpkn bat sedimen authigenik yg terbentuk oleh proses presipitasi air asin yang terkonsentrasi
oleh proses evaporasi. Konsentrasinya dapat berupa min sulfat, halida,
Sedimentologi-File TEJE 20
TEKSTUR & KLASIFIKAS BATUAN SEDIMEN
Jenisnya, al:
- Min sulfat, contoh gypsum (CaSO4.2H2O), keberadaannya di permukaan. Anhidrit (CaSO4),
dimana pembentukannya di bawah permukaan. Perubahan dari satu jenis mineral sulfat
kejenis yang lain tergantung gradient geothermal dan salinitas air asin di bawah permukaan.
Anhidrit berubah menjadi gypsum pada kedalaman 100 – 300 m, sedangkan gypsum
berubah menjadi anhidrit pada kedalaman 300 –700 m.
Bentuk bat sedimen jenis ini biasanya berbentuk noduler, massive atau berlapis.
- Min Halida, yang umum dijumpai, contoh Halite (NaCl) warna gelap–terang, massiv,
berlapis. Jenis halit ini dapat mengalir dalam kondisi padat pada suhu dan tekanan relatif
rendah membentuk salt dome.
Teori kejadiannya: (berdasarkan Eksperimen USIGLIO 1849):
Pada saat volume asal air laut dikurangi hingga tinggal 1/2nya, oksidasi besi dan CaCO3
terbentuk. Pada saat volume air laut tinggal 1/5nya gypsum akan terendapkan. Pada saat
volume air 1/10nya, NaCl mulai mengkristal dan pengurangan volume lebih lanjut akan
membentuk Mg-Sulfat & Mg Khlorida, terakhir akan terbentuk Na Br & KCl
fall
Py roclastic
Volcano
slope Py
roc
las
tic Fallout into water
flo
Se c w
on da
ry fl o
Gambar 3.5 Illustrasi terbentuknya partikel/butiran volkanik hingga proses sedimentasi danFloating litifikasi
w Flow fro m land i n pumice
to W m .a .l 1
ater
Slump
& flowArea of slumping
Volcaniclastic Volcaniclastic Turbidity
grains Sedimen Pryoclastic fall deposit
currents &
Bombs- Blocks- Agglomerat Volcaniclastic flow deposit mass flow
ejected
fluid Ejected - ignimbrites (fluidized ash+ flows)
solid Volcanic - base surge deposits
64 mm breccia - mud flow (lahar deposit)
Lapili Lapilistone
2 mm Hyaloclastites : fragmented &
Ash Vitric granulated basaltitic lava through contact with water
0.06 mm Tuff Lithic
Dust
Cristal
Sedimentologi-File TEJE 24