Anda di halaman 1dari 3

1.

Audit adalah keyakinan independent atas suatu kredibiltas informasi akuntansi (menambah
alokasi sumber daya dan menambah efisiensi
2. Masalah ada gesekan anatara auditor dan klien akibat campur tangan pemerintah yang
mempengaruhi kualitas audit
3. Penelitian audit arsip  metode berbasis ekonomi dari permintaan data dan analisis
4. Tujuan penelitian : identifikasi permasalahan fundamental, apa yang dipelajari, masalah literatur
dan perkembangan studi selanjutnya
5. Target penelitian : peneliti akuntansi dan mahasiswa S3
6. Lingkup penelitian  penelitian terdahulu yg dipublikasikan 1996 s.d. pertenagahan 2013
7. Latar belakang masalah : apa itu kualitas audit? Apa yang mengendalikan permintaan kilen?
Penawaran auditor? Apa peraturan-peraturan yang terkait?
8. Observasi 1 yaitu Kualitas audit dilatarbelakangi dengan usaha-usaha auditor untuk mendeteksi
pelanggaran pada transaksi keuangan berdasarkan GAAP  sehingga tercipta keyakinan bahwa
laporan keuangan wajar disajikan berdasarkan GAAP/PSAK
9. Kualitas audit meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dg meningkatkan kredibiltas
pelaporan keuangan
10. Kualitas audit menilai kualitas pelaporan keuangan yang tercermin dari kualitas system
pelaporan keuangan (memetakan ekonomi perusahaan) dan karakter bawaan perusahaan (efek
dari ekonomi negara). Kedua faktor ini mempengaruhi laporan keuangan pra audit.
11. Semakin tinggi kualitas audit makin besar keyakinan pada laporan keuangan merefleksikan
kondisi ekonomi perusahaan
12. Observasi ke2 terkait literatur yang dipilih dari persepsi yang menyajikan kerangka untuk
memilih dan mepresentasikan berbagai proxi.
13. Ada 2 proxy umum: output proses audit  opini going concern auditor, dan input porses audit
 ukuran audit
14. Output proses audit meliputi kesalahan saji material, komunikasi auditor, kualitas pelaporan
keuangan dan persepsi.
15. Salah saji material terdiri dari restatement dan AAER. Restatement digunakan pada berbagai
jenis penelitian seperti pengujian terkait kulitas audit yang berhubungan dengan honor
pelayanan non-audit, karakteristik komite audit, dan spesialisasi industry audit.
16. Kelemahan pengukuran berbasis output adalah tanpa PERS dan restatement tidak
membuktikan tingginya kualitas audit, jarangnya PERS dan restatement.
17. Komunikasi auditor meliputi opini going concern. Kelebihna going concern dalam kualitas
audit adalah bersifat langsung di bawah control auditor. Terbitnya opini going concern adalah
indikasi tingginya kualitas audit. Proses formulasi opini going concern memberikan pandangan
mendalam tentang independensi auditor.
18. Kualitas pelaporan keuangan sangat diunggulkan terkait kualitas audit. Kelebihannya adalah
kualitas pelaporan keuangan secara konsep cocok digunakana untu mengukur kualitas audit.
Kelebihan lain kualitas pelaporan keuangan diharapkan dapat mendeteksi manipulasi laba di
dalam GAAP.
19. Pengukuran berdasar persepsi investor. Keuntungannya seperti nilai perusahaan atau pasar
saham klien dapat menangkap dimensi tambahan secara konseptual atas kualitas audit
seperti kualitas pengungkapan sebagai elemen laporan keuangan untuk menginterpretasikan
laba yang dilaporkan. Keutungan lain berjalan terus menerus sehingga dapat menangkap jika
ada kegagalan dalam berbagai variasi pada kualitas audit. Persepsi investor juga dapat
menangkap manfaat bersih dan biaya bersih dari kualitas audit.
20. Sedangkan input proses audit meliputi karakteristik auditor dan terkait kontrak auditor dengan
klien
21. Karakteristik auditor meliputi ukuran auditor (yang diukur dari keanggotaan KAP n-besar
dapat digunakan sbg proxy untuk kualitas audit karena banyak auditor mengharapkan insentif
semakin besar dan membutuhkan kompetensi semakin besar) dan spesialisasi industry
auditor (diukur dg mengukur konsentrasi industri klien)
22. Terkait kontrak auditor dengan klien meliputi honor audit yang dapat digunakan untuk
menilai kualitas audit karena diharapkan untuk dapat menukur tingkat usaha auditor dimana
merupakan input atas proses audit yang berkaitan dengan kualitas audit. Honor audit dapat
dikaitkan dengan studi penelitian permintaan dan penawaran auditor. Dalam studi
permintaan, honor auditor dapat memacu kompetensi komite audit berkaitan dengan kualitas
audit sedangkan dalam studi penawaran honor audit berkaitan dengan risiko litigasi dan dan
apakah auditor KAP n besar dan spesialis industri auditor yang berkaitan dengan kualitas
audit.
23. Untuk menentukan pengukuran yang tepat perlu pertimbangan lebih luas apakan studi
penelitian mengukur permintaan atau penawaran atas kualitas audit. Ukuran berdasar output
untuk mengukur penawaran audit. Ukuran berdasar input untuk mengukur permintaan audit.
24. Faktor-faktor yang mengendalikan permintaan klien
25. Pengukuran permintaan klien untuk kualitas audit menjadi nilai tambah perusahaan. Karena
semakin rendah risiko informasi dari kualitas audit maka mengurangi biaya model opini going
concern dan menambah harga saham perusahaan
26. Pengukuran permintaan klien dengan terori agency cost dan harus sesuai dengan kompetensi
klien terkait level kualitas audit yang diharapkan. Caranya dengan memakain komite audit
independent dan ahli sehingga dapat mengurangi restatement dan discretional accrual
27. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran auditor terhadap kualitas audit meliputi
kebebasan auditor (berasal dari reputasi dan insentif litigasi) dan kompetensi auditor (berasal
dari kemampuan untuk menampilkan kualitas audit yang tinggi)
28. Rendahnya reputasi auditor menurunkan nilai pasar klien dan mengurangi jumlah klien
meskipun hal ini adalah kejadian sangat jarang dan tidak terpengaruh reputasi pada kualitas
akrual audit karena reputasi tinggi tidak selalu kualitas aduit juga tinggi. Contoh biaya audit
tinggi dapat diartikan 2 hal karena usaha auditor makin banyak atau dikarenakan risiko audit
besar.
29. Biaya reputasi auditor tinggi dapat dipengaruhi oleh ukuran auditnya yang tentu dapat
meningkatkan insentif auditor.
30. Kompetensi tinggi dalam dalam menampilkan audit yang berkualitas membutuhkan input
kualitas audit yang tinggi pula.
31. Penelitian kompetensi auditor masih belum ada. Cth dalam mengukur fitur proses audit seperti
professional skepticism. Perlu studi lapanganm survey dan eksperimen
32. Observasi ke-4 adalah peraturan pemerintah. Regulasi pemerintah dapat mempengaruhi
kualitas audit meskipun terbatas. Cth regulasi tentang provisi komite audit yang dapat
merugikan opini audit karena memicu peningkatan monitoring selanjutnya.
33. Pengukuran kualitas audit terdiri dari :
a. Pengukuran kualitas audit berdasarkan output yakni salah saji material, komunikasi auditor

Anda mungkin juga menyukai