Anda di halaman 1dari 13

NGOPI THE HUHANGERS

Sabtu, 12 September 2020

TA’ARUF, KHITBAH, NIKAH


UST. RIDHO PUTRA
A. Profil Pemateri

Nama : Ridho Putra


Umur : 28 Tahun
TTL : Jambi, 11 Agustus 1992
Status : Menikah
Kegiatan : membina 4 Grup Muslimah Pejuang Jannah.
Dan 1 Grup Muslim Aswaja Indonesia.
Instagram : @ridhoputra_rd
Youtube : Ridho Putra Official Account

B. Materi

Ta'aruf itu berasal dari kata Raf. Raf itu adalah Nama
sebuah bukit di akhirat kelak. Karena nanti kalo kita di akhirat,
setelah Allah timbang amal Ibadah kita semua, ternyata amal
baik dan amal buruk seimbang maka Allah akan letakkan antum
semua di sebuh bukit, Namanya Bukit Raf. Jadi di atas itu antum
akan menunggu sampai penghisaban selesai. 1 hari bisa 1000
tahun lamanya kita menunggu. Di atas bukit itu antum akan bias
melihat orang-orang yang masuk ke dalam neraka karena
bukitnya tinggi dan antum juga bias melihat orang-orang yang
masuk kedalam surga. Ketika melihat orang yang masuk ke
dalam neraka antum itu merasa sangat ketakutan, lalu antum
berdoa kepada Allah agar untuk tidak masuk ke dalam neraka
tersebut, dan antum kelak akan bias masuk ke dalam surga itu
karena kasih sayang Allah. Kita harus menunggu saat itu tiba.
Sampai hari penghisaban selesai.
Di dalam Al-Quran itu ada surah yang Namanya A’Raf
setelah QS. Al An’nam dan sebelum QS. Al Anfal. Jumlah ayat A’Raf
ada 206 dan memiliki arti Tempat Tinggi.
Tadi asal katanya adalah Raf, jamkanya di sebut dengan
A’Raf, kalo di tambahkan huruf ‘TA’ di depannya itu merujuk
kepada sesuatu yang serius. Untuk para perempuan jangan mau
menerima lelaki kalo dia tidak serius kepada antuna.
Ta’aruf itu menunjukkan suatu tindakan yang sungguh-
sungguh dan serius dalam mendekati perempuan namun tetap
dalam koridor yang di benarkan oleh agama dan syariat islam.
Bagaimana tata cara taaruf yang baik dan benar itu?
Ta’aruf yang benar itu adalah langsung ke ayahnya. Sebab, selain
beliau adalah walinya dari si perempuan tersebut, beliau atau
ayahnya lah yang di anggap paling mengetahui semua tentang
anak perempuannya. Jadi kalau mau tanya apapun silahkan
langsung ke ayahnya. Aktivitas dia sehari-hari, perangai
buruknya, perangai baiknya, supaya jadi penilaian dalam
melamar dia kelak.
Ada kasus yang pernah kita temui dulu, seorang laki-laki
ingin melamar perempuan, mereka sudah saling mengenal satu
sama lain, si laki-laki ingin bertemu dengan ayahnya langsung
guna taaruf, tapi yang anehnya perempuan malah mengarahkan
si laki-laki kepada guru ngajinya. Ini keliru.
Kenapa harus melewati guru ngaji lagi kalau memang sudah mau
bertemu dengan orang tua nya? Jadi besok kalau kalian nih
perempuan ada yang mau melamar, dan sudah tahu satu sama
lain, katakan ‘Silahkan temui Ayah saya’. Jangan ketika dia mau
bertemu ayah kalian di rumah, kalian malah mengarahkan
kepada guru mengaji kalian.
Terus ada yang menggunakan CV apakah benar? Benar,
ini taaruf versi tingkatan ke 2. Mengapa harus menggunakan CV?
karena untuk mengetahui lebih detail tentang calon yang ingin
di nikahi. Biasanya isi cv tersebut mengenai kesehariannya
seperti hobby, sifat baik dan buruknya, riwayat penyakit dllnya
dianggap penting. Taaruf versi ini rawan, karena tidak adanya
pendamping satu sama lain mengharuskan mereka
berkomunikasi satu sama lain. Andai taarufnya berlanjut dan
satu sama lain sudah saling suka dllnya, biasanya mereka akan
rutin chat satu dan lainnya, sebagai dalih untuk menanyakan
keperluan selanjutnya yang mau dikerjakan dalam proses ini.
Memang di perbolehkan karena itu penting tapi jika seseorang
sudah saling suka akan lawan jenisnya biasanya aka nada
kecenderungan ingin rasanya WA terus menerus dengan
pasangannya. Dan yang namanya penyertaan biodata cv tidak
boleh ada yang di sembunyikan. JIka memang ada penyertaan
yang tidak baik bisa di sertakan di dalam cv tersebut. Ini berlaku
untuk keduanya yaa.
Kemudian ada taaruf versi ke 3 yaitu biasanya melaui
perantara. Bisa salah satunya perantaranya guru mengaji. Jadi
nanti antar guru mengaji si laki-laki denga guru mengaji si
perempuan akan saling memberi tahu bahwa anak murid nya ada
rasa ktertarikan satu sama lain, baru setelah itu murid membuat
cv untuk di serahkan kepada masing-masing perantara dan ini
banyak yang keliru. Semisal ada laki-laki mau kenalan dengan
perempuan A atau perempuan B, sebelum dia lapor sama gurunya
dia sudah menghubungi mereka, dia katakan ukhty bolehkah ana
taaruf sama anti? nanti guru ngaji ana yang jadi perantara. Nah
ini yang salah besar. Harusnya yang benar itu, si perempuan tidak
boleh di hubungi oleh laki-laki jika mau mengenakan perantara,
tinggal datangi ustad antum, antum katakan ustad saya ada
perasaan sama si fulanah antum tunjuk orangnya, bisakah ustad
bantu ana utnuk taaruf dengan dia? Nanti ustad antum akan
menghubungi guru ngaji si perempuan untuk menyampaikan niat
baik murid nya tadi.
Jadi kalo seandainya guru agamanya tahu tata caranya.
Antum semisal sudah menghubungi perempuan tadi dia ngga
akan mau meneruskan proses tersebut karena itu dia anggap
antum sudah berhubungan dengan akhwatnya, ini yang banyak
di salah pahami orang-orang tentang tata caranya. Kalo masalah
cv itu hanya secara global saja, tidak perlu spesifik di tulis di
sana nanti setelah keduanya klop antum lanjut ke proses kedua,
antum akan di pertemukan oleh guru agama antum masing-
masing tentunya antum tidak sendiri nanti, di damping mereka,
barulah disitu antum bebas bertanya apapun sama calon
pasangan antum termasuk hal-hal yang spesifik.
Setelah proses taaruf berjalan lancar, kedua nya sudah
klop dan sepakat untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya
maka kita masuk dalam proses khitbah. Tapi sebelum itu andai
keduanya tidak melanjutkan taaruf satu dengan yang lainnya
maka antara laki-laki dan perempuan harus menyimpan rahasia
mereka satu sama lain. Dan jalani kehidupan masing-masing
seperti biasa.
Kita masuk ke proses khitbah atau melamar. Banyak
kelurga perempuan itu salah tanggap dengan kedatangan laki-
laki yang bertanya tentang anak perempua mereka, mereka kira
itu sudah masuk dalam proses melamar, padahal masih proses
perkenalan. Dan si laki-laki juga memberi tahu kedatangan dia
kesana untuk berkenalan dengan anak perempuan mereka
sehingga terjadi miss komunikasi di sini. Yang laki-laki
menganggap kedatangan di situ belum dalam rangka melamar.
Kalo Cuma sebatas kenalan sama pihak keluarha kalian maka
jangan baper terlebih dahulu. Dan untuk laki-laki di tegaskan
untuk maksud kedatangannya, jangan nanti perempuan berharpa
banyak sama antum.
Dalam proses melamar, si laki-laki jika datang ke rumah
calon istri maka jangan sendirian, minimal mengajak ayah antum,
karena kedatangan laki-laki sendiri ke rumah perempuan walau
niatnya benar mau melamar tapi sulit di percaya sama keluarga
perempuan, tapi kalau antum bawa kedua orang tua, In syaa
Allah mereka akan percaya sama niat antum. Di dalam proses
melamar itu menentukan hari H nya mau kapan, bulannya apa
nikahnya. Dan sebaiknya setelah acara lamaran itu rentang
waktu untuk akad nikahnya tidak lama-lama. Paling cepat besok
setelah melamar, paling lama 3 bulan. Dan biasanya pasangan
yang hendak menkah itu godaan setannya sudah sangat kuat.
Contohnya ah sudah melamar juga jadi kalo japri dia tidak apa-
apa lah yaa kan dia akan jadi istri ku, pas masuk wa mulai
perempuan bergumam balas saja kali yaaa? Kan dia akan jadi
suami ku juga kelak. Dan di sini banyak yang gagal. Gagal di sini
maksudnya gagal mempertahankan kemurnian taarufnya
sehingga keberkahan itu sudah berkurang. Makanya untuk
pasangan pasca menikah itu hendaknya tidak boleh berlama-
lama menjelang akad, godaan lainnya biasanya datang dari masa
lalu pasangan masing-masing. Nanti sudah di lamar eh laki-laki
yang pernah di suka tiba-tiba wa niat mau melamar juga lalu
yang laki-laki, wanita yang dulu di sukainya juga datang
mendekati kembali menggoda imannya itu akan terus berlanjut
sampai kalian akad nikah. Karena apa? itu semua godaan setan,
setan tidak suka kalau anak Adam yang menikah. Karena
menikah itu ibadah, setan tidak suka melihat orang ibadah. Itu
semua godaan saja, semua akan hilang dengan sendirinya kalo
kalian sampai pada titik akad nikah. Dan orang yang sudah di
lamar, wanita yang sudah dilamar, tidak boleh di lamar oleh laki-
laki lain karena itu sama seperti mengambil haq saudara seiman
dia.
Setelah proses khitbah selesai, masuklah proses akad
nikah. Akad nikah itu ada 3 cara menjawabnya. Semisal Ayah nya
mengatakan Sodara Fulan, saya nikahkan engkau dengan anak
gadis saya yang bernama Fulanah binti fulan dengan mas kawin
kalung emas seberat 25 gram di bayar tunai. Cara menjawab nya:
Pertama: Saya Terima. Itu SAH. Karena si Ayah sudah
mengakadkan anak nya tadi dengan Rinci. Maka tugas laki-laki
tinggal menerima saja.
Kedua: Saya Terima Nikah dan Kawinnya Fulanah binti fulan
dengan mas kawin tersebut di bayar tunai. Ini jg SAH.
Ketiga: Seperti yang kedua. Cuma mas kawin nya di rincikan
dengan jelas. Ini juga SAH.

Ada contoh kasus si laki-laki mau beli Mahar, tapi uang


si laki-laki hanya ada 8 juta, kurag 2 juta. Terus karena calon
istrinya beruang, maka dia pinjam juta kepada calon istrinya
untuk membelikan mahar tersebut. Bagaimana pas akad nikah
nanti? apakah tunai atau hutang? Jawabannya itu tetap tunai
walaupun dia berhutang dengan calon istrinya 2 juta karena
mahar tadi itu ada di lokasi pernikahan. Ada di depan pengantin
dan keluarga serta penghulu. Akad itu baru di bilang hutang
kalau andai maharnya tadi masih di toko emas, tidak ada di
lokasi makanya akadnya bukan tunai tapi hutang. Ini masalah
ada tidaknya mahar tersebut di lokasi nikah, terkait dia hutang
sama calon istrinya itu urusan setelah pernikahan. Mahar itu
adalah murni 100% milik istri sepenuhnya, itu haq istri. Jadi
seandainya setelah nikah kehidupan antum susah, terus istri
suruh jual mahar tersbut sebagai modal untuk usaha dan lainnya
maka itu statusnya suami hutang kepada istri dan wajib di
kembalikan. Andai antum orang kaya lalu ngasih mahar ke istri
1 unit rumah, maka antum laki-laki atau suami kelak kalo mau
masuk rumah tersebut antum harus dapet izin dari istri. Jika
tidak hukumnya haram. Karena itu haq istri sepenuhnya.
Walaupun antum yang membelikan rumah tsb dengan uang
antum sendiri. Dalilnya ada Qiyas, Mahar itu kan Haq istri ya.
100% murni Pemberian laki-laki. Contoh lain Antum punya uang
3 jt, Itu murni Hak Antum, lalu tiba-tiba saya pinjam uang tsb,
Antum kasih ke saya, Trus saya tidak kembalikan lagi uang tsb,
Kira2 Halal gak uang yg saya makan ??? jawabannya tidak karena
kita berhutang dan hutang wajib membayar. Karena bukan hak
kita, Jadi wajib dikembalikan. Nah bagaimana kalo Istri nya
mengikhlaskan Mahar tsb? Itulah kemurahan hati seorang Istri,
dia ikhlaskan Maharnya di jual untuk membantu suami nya
usaha tapi sebagai suami yg beriman. Antum tahu itu adalah Haq
istri antum. Maka antum harus mengembalikan mahar tadi.
Karena orang yang memiliki Iman, dia tahu tentang kewajiban
hutang. Istri mungkin mengikhlaskan maharnya. Tapi antum
harus memberikan ganti mahar yang di pakai tadi sebagai wujud
terima kasih kepada Istri. Kalo tak ada dia, tak bisa antum
bergerak usaha dll, Bahkan berikan yg lebih. Jadi salah kalo Laki2
tidak mengembalikan Haq dari si Istri. Ketika mereka sudah cerai,
suami meminta mahar yang pernah dia berikan dulu ini makin
kacau.
Nah berkaitan dengn Mahar, hendak nya Mahar yang mau
di kasih kepada si Laki-laki, adalah Mahar yang mudah. Tidak
mempersulit si laki-laki. Sebelum proses akad nikah hendaknya
laki-laki dan perempuan berwudhu, jadi setelah wudhu
perempuan baru oleh di makeup. Kemudian dalam proses akad
nikah, sebelum akad si perempuan tidak boleh di duduk
sandingkan dengan laki-laki karena status mereka belum
menjadi suami istri, jadi perempuan baiknya di kamar. Atau
kalau memang dia ingin diluar maka perempuan ada di belakang
laki-laki tersebut. Setelah akad nikah baru boleh duduk
sandingkan. Setelah akad nikah, laki-laki ajak istrinya shalat
sunnah 2 rakaat, niatnya “Usholli Sunnatan Imaman Lillhi Ta'ala”.
Bagaimana kalo perempuannya lg halangan? Kalo Halangan,
maka suami nya saja yang Sholat. Istrinya di belakang suami nya
td menunggu shalat nya selesai. Rakaat pertama baca Al Ikhlas,
rakaat kedua baca Al kafirun. Setelah selesai Shalat, taruhlah
tangan kanan di atas kepala Perempuan. Perempuan agak
nunduk sedikit, lalu bacakan “Allahumma inni as aluka khairaha
wa khaira ma jabaltaha alaihi wa a'udzubika min syarriha wa
syarri ma jabaltaha 'alaih” Setelah Doa d baca tiupkan di Ubun-
ubun Istri. In Syaa Allah Istri jd Istri yg sholehah. Tidak shalat pun
tidak apa-apa Cuma tidak mendapat kesunnahannya. Dan ini
sangat dianjurkan bagi pasangan yang baru menikah. Jadi Orang
Menikah itu boleh untuk shalat nya tidak berjamaah di Masjid,
Bagi yg laki-laki nya karena dia ada udzur, udzur di
pernikahannya tapi, ketika masuk waktu Dzuhur dia shalat sama
Istri nya, tetap makmuman. Ada yang mengatakan, Apa boleh
Pengantin itu mengqodho shalat? Saya tidak mengetahui mereka
mengambil pendapat dr mana, tadi Shalat yang di tinggalkan
secara Sadar itu di hukumi Doaa, dan kalo pun di Qodho itu shalat
nya tetap SAH tapi dia masih kena Dosa, itu yang pertama. Lalu
ada yang mengatakan bagaimana kalo di Jamak? Ada seorang
ustad yg membolehkan. Ini juga saya pernah denger pendapat hal
seperti ini. Cuma saya tidak tau dia mengambil pendapat dari
mana, karena jamak itu baru bisa berlaku kalau mereka sedang
dalam perjalanan sedangkan penagntin itu tidak dalam bepergian.
Status mereka mukim bukan perjalanan. Jadi dari mana unsur
jamaknya kira-kira?
Saya punya trik untuk menjaga wudhu si perempuan agar
tidak batal. Banyak orang Ahli Fiqih tapi tidak memiliki Ilmu
dalam menyikapi studi kasus soal ini. Caranya adalah sebelum
make up antuna berwudhu. Ini saya jelaskan yang tidak
berhalangan ya. Jadi wudhu masih tetap terjaga. Bagaimana kalo
andai Suami memegang tangan istri? Masa di larang orang sudah
SAH, sudah HALAL. Perempuan akali dengan menggunakan sarung
tangan, jadi ketika pegangan tangan dengan suami ada
penghalangan tangan tak langsung menyentuh kulit suami. In
syaa Allah wudhu nya tetap terjaga sampai sore. Makan dan
minum tidak membatalkan wudhu sama sekali.
C. Tanya Jawab

1. Bagaimana jika yg melamar itu orang yang satu grup, tapi


kita tidak tau orangnya seperti apa, bahkan untuk nanya
bagaimana orangnya pun kita tidak tau, karena tidak tau
teman2nya, jd kita tanya2 nya melalui siapa? Kalo cv
khawatir ada sedikit manipulasi
Jawaban: Solusinya silahkan suruh dia dtg kerumah. Temui
Wali, bisa ayah, adik ayah, kakek, adik laki-laki abang, abang
ayah. Silahkan di situ kalian bertaaruf. Si laki2 nanya sm
wali ajeng seputar soal perempuannya tersebut bukan sama
perempuannya langsung. Dan wali perempuannya pun
menanyakan semua yg ingin ketahui dr si laki2 tsb

2. Tempat akad itu baiknya di masjid atau di rumah? Apakah


pas pengucapan akad nikah itu harus 1 kali tarikan nafas?
Jawaban: Di masjid boleh, di Rumah Boleh. Tidak di batasi.
Cuma kalo di Masjid jangan ada pakai cium kening Istri nanti
setelah akad. Karena Menghinakan Masjid. Masjid tempat
suci. Tempat beribadah kepada Allah. Mereka berciuman di
masjid. Orang2 akan menganggap bahwa itu adalah
perbuatan yg benar, Pdhal itu salah.
Tidak Harus. Pilihlah yg paling mudah bagi si Laki2. Karena
Nafas orang2 itu beda2. Ada yang Panjang dan ada yang
pendek.

3. Bagaimana ustadz kalo ada yg mau ta'aruf lewat perantara


Kakak tapi lelaki itu minta dikirim foto wanita nya dulu?
Jawaban: Memang ketika Taaruf itu harus d kirimkan foto.
Agar si laki2 tahu wajah perempuan yg hendak d nikahi. Dan
perempuan jg minta foto laki2. Sebaiknya Pas Photo, Jangan
Foto dia lg Close Up. Krna nanti tidak sama Ekspektasi dgn
Realita.

4. Nah ustadz kan bnyak nih ya kalo misal orang tua nih anak
nya udah tunangan trus di ajak jalan-jalan lah pergi berdua
di bilang-bilangnya lah kan udah tunangan gpp toh nanti bkl
nikah juga kan bnyk tuhh di masyarakat kek gitu gmna cara
nyikapin nya, dan soal mahar jika si suami ksih mahar
seperangkat alat sholat trus si istri tidak sholat
menggunakan pemberian suami ia lbih memilih mukenah
sendiri apakah itu termsuk dosa atau tdk?
Jawaban: Ya antuna jangan seperti itu kedepannya, karena
antuna tau itu salah. Maka jangan di lakukan. Itu sebab nya
jarak antara lamaran dgn akad nikah jangan terlalu lama.
Krna ini lah yg d takutkan.
Trus hukum mahar seperangkat Alat sholat. Maka itu sdh
menjadi tanggung jawab suami untuk bisa mengajarkan
shalat kepada Istrinya. Andai tidak bisa maka dosa. Jd
seperangkat alat shalat itu jangan di jadikan mahar, di
jadikan seserahan saja.

5. Ustadz ana ingin bertanya kan seorang wanita itu boleh


melamar,kemudian tata cara ta'arufnya bagaimana ustadz
jika beliau tidak memiliki guru ngaji?
Jawaban: Minta tolong kepada Wali.

6. Bagaimana jika maharnya bukan uang tapi hafalan Al Qur'an


ustadz?
Jawaban: Boleh, tapi tidak di anjurkan. Kenapa perlu Emas
mahar nya? Karena tidak ada yg tahu hidup kalian
kedepannya. Andai mahar nya Surah Al Quran. Apa yg mau d
manfaatkan kelak pas d masa susah kalian? Kalo org yg
memakai mahar Surah Quran. Itu wajib di bacakan setelah
Akad Nikah. Sampai Selesai.

7. Kan kita tuh sebelum make up udah wudhu terus setelah


akad nikah, suami mencium kening istri, apakah itu bisa
membatalkan wudhu?
Jawaban: Suami di ksh tahu.

8. Ustadz klau melamar trus ditinggal pergi merantau setahun,


setelah merantau baru nikah gimna ustadz? Tujuan melamar
untuk mengikat pihak perempuan.
Jawaban: Tidak boleh. Krna tak ada jaminan sama sekali si
laki2 tetap hatinya kepada si perempuan. Iya kalo jadi nikah.
Kalo ternyata di tinggal nikah? Perempuan sdh berharap
lebih. Akhirnya? Ku Menangissssss.....

9. Bagaimana jika andai keluarga si perempuan itu udah pecah


sejak dia kecil(kedua orang tuanya cerai) nah sedangkan si
perempuan tidak terlalu dekat dengan sang ayah... ?
Sedangkan dia taarufnya langsung ke walinya.
Jawaban: Maka gunakan taaruf yang lain. Tapi ketika mau
nikah. Si ayah di kasih tahu. Karena tak sah menikah nanti.

10. Sekiranya dia ber cadar bagaimana ustad?


Jawaban: maka silahkan melihat wajah nya dengan di
damping oleh si wali perempuan.

11. Kalau seandainya perempuan mau nikah tetapi ortu


nya sudah cerai bisa di gantikan misalnya sama saudara laki
lakinya. Tapi jika mereka tidak ada berarti sama wali hakim
ya ustdz? Kalau ayah tirinya gimna itu seandainya mau
mewakili?
Jawaban: Engga boleh. Tetap harus ayah nya di beritahu
bahwa anak perempuannya akan menikah. Dan bapak adalah
wali saya. Kalo bapaknya bersikeras tidak mau menikahkan
anak nya maka konsultasikan dgn Pak KUA. Nanti ada solusi
dr mereka.

12. Ustadz klo pihak pria sudah memiliki niatan serius,


akan tetapi pihak wanita belum siap, tpi pihak wanita
seolah-olah udah siap. Gimna ustadz, kasihan pihak prianya
Jawaban: Cari yg sdh Siap. Jangan terpaku di satu wanita
saja.
13. Apakah sebagai seorang wanita dibolehkan menanyakan
kejelasan thd laki2 yang sudah dekat dengan kita tetapi
masih belum ada tanda2 apakah dia berniat untuk serius
menikah atau tidak tentang kelanjutan hubungan
pertemanan yang dijalani? (walaupun itu sebenarnya
termasuk khalwat dan berdosa)
Jawaban: Sangat boleh. Jd kalo memang laki2 tidak serius
maka perempuan harus ambil sikap.
14. Jika sudah dilakukan proses taaruf, amalan apa saja
yang bisa dilakuan agar kita mantap menjalani proses
selanjutnya?
Jawaban: Banyak2 berdoa minta petunjuk kepada Allah. Agar
Allah memberikan kemudahan kepada anti dlm menjalani
proses taaruf. Jika dia bukan yg terbaik. Itu nanti akan ada
sesuatu yg Allah tampakkan kedepannya. Jika dia yg terbaik
nanti hati anti akan mantap dgn sendirinya.

15. Telah kita ketahui pacaran tidak diperbolehkan dalam


islam.
Ada istilah ngehits Mencintai dalam diam (diam-diam
mendoakan) menyebut nama salah satu nama UmatNya
apakah diperbolehkan tadz?
Jawaban: Ya kalo mendoakan orang lain ya boleh saja, Cuma
Itu untuk org yg baru2 belajar. Guna agar dia menjadi mau
berdoa kepada Allah. Maka di gunakan itu sebagai penarik.
Kan antuna bukan perempuan biasa lg. Bukan org2 yg baru
belajar islam kemarin. Lebih baik berdoa minta yg terbaik
kepada Allah. Karena andai antuna berdoa untuk 1 nama
saja, ketika pas Allah tak jodohkan antuna dgn 1 nama itu
maka selesai pula antuna berdoa nya, jika antuna berdoa
berikan yg terbaik buat pasangan hidup antuna. Ketika tak d
jodohkan dgn dia misal. Jodoh tak dapat. Tp doa antuna
tetap kepada Allah.
NGOPI THE HUHANGERS
PRESENT

Pemateri: Ust. Ridho Putra


Moderator: Gilang
Notulen: Chamelia

FOLLOW ME:

Instagram: thehuhangers
Facebook: Huha Huhangers
Twitter: @huhangers
Email: thehuhangers@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai