Berikut merupakan beberapa contoh serta pembahasan soal dari penerapan Hukum
Pascal agar kalian dapat lebih mudah memahami.
Contoh 1
Jawab:
A1/A2 = 1:200
m = 1000 kg, maka W = m . g = 1000 . 10= 10000 N
F1/A1 = F2/A2
F1/F2 = A1/A2
F1/10000 = 1/200
F1 = 50N
Jadi gaya yang harus dikerjakan sistem adalah sebesar 50N
Contoh 2
Keuntungan mekanis dari sebuah pengungkit hidrolik memiliki nilai 20. Apabila
seseorang ingin mengangkat sebuah mobil seberat 879kg maka berapakah gaya
yang harus dilakukan oleh sistem?
Jawab:
m = 879kg, maka W = m.g = 879 . 10 = 8790 N
keuntungan mekanis = 20
F2/F1 = 20
8790/F1 = 20
F1 = 439,5 N
jadi gaya yang harus bekerja pada pengungkit sebesar 439,5 N
Contoh 3
Sebuah pengungkit hidrolik memiliki ukuran diameter piston masuk 14 cm dan untuk
diameter keluar sebesar 42cm. Apabila piston masuk tersebut terbenam sedalam
10cm maka berapakah ketinggian piston yang terangkat keluar?
Jawab:
Piston memiliki permukaan lingkaran jadi luasannya adalah
A1 = π . r12 = 22/7 . (14/2)2 = 154 cm2
A2 = π . r22 = 22/7 . (42/2)2 = 1386 cm2
h1 = 10 cm
maka
A1 . h1 = A2 . h2
154 . 10 = 1386 . h2
h2 = 1540/1386
h2 = 1,11 cm
Jadi piston yang terangkat keluar setinggi 1,11 cm
Contoh 4
Sebuah kompresor dengan selang yang terpasang pada keran memiliki diameter
14mm. Apabila sebuah penyemprot dengan diameter lubang semprot 0,42mm
dipasang pada ujung selang serta ketika kompresor dinyalakan terukur tekanan
sebesar 10 bar. Tentukan besar gaya keluarnya udara yang keluar dari lubang
semprot apabila tekanan kompresor tidak mengalami penurunan.
Jawab:
Selang dan lubang memiliki luas penampang lingkaran
Maka luas dari permukaan lubang adalah
A2 = π . r22 = 22/7 . (1,4/2)2 = 1,54 mm2
“Ingat bahwa Hukum Pascal menerangkan bahwa tekanan yang masuk sama
dengan tekanan yang keluar”