Anda di halaman 1dari 3

Nama : Undarisasta Dwi Putri Kurniyanto

NIM : L131 18 029


Kelas : KHT A
Mata Kuliah : Manajemen dan Perencanaan SDH

RESUME MATERI PERTEMUAN KEDUA


MANAJEMEN PERENCANAAN SUMBER DAYA HUTAN

 Pengertian Manajemen dan Perencanaan SDH

Manajemen dapat diartikan sebagai seni, ilmu dan proses untuk mencapai tujuan yang
telah dirumuskan melalui kegiatan dengan orang lain.

Manajemen Hutan dalam pandangan luas adalah integrasi faktor faktor biologi, sosial,
ekonomi dan faktor faktor lain yang mempengaruhi keputusan pengelolaan hutan.

Perenanaan Hutan adalah upaya mendayagunakan fungsi hutan dengan menciptakan


kegiatan yang dapat mempengaruhi proses yang sedang bejalan, atau menciptakan proses
baru agar hutan dapat memberi sumbangan maksimal untuk ikut memenuhi dan
meningkatkan kesejatrahan masyarakat.

 Prinsip Dasar Pengelolaan SDH

- Prinsip manajemen berorientasi pada hasil (hasil hutan lestari, hasil terus meningkat dan
hasil maksimum)

- Prinsip berorientasi pada cara pengelolaan ( SFM, Aspek aspek pokok dalam SFM)

- Aspek aspek SFM (produksi, ekologi dan sosial budaya)

 Karakteristik Sumber Daya Hutan

Hutan pada dasarnya mempunyai dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lainnya, yaitu hutan sebagai sumberdaya alam dan hutan sebagai sesuatu ekosistem
 Konsep Kelestarian

Pada Kondisi seperti diuraikan diatas, dengan mempertimbangkan sifat sifat hutan
(sebagai Sumber Daya Alam dan sebagai ekosistem) maka dikembangkan suatu prinsip
dasar dalam pemanfaatan hutan yang dikenal sebagai prinsip kelestarian(sutainable
principle). Berdasarkan perkembangannya, dikenal dua prinsip kelestarian, yaitu : Prinsip
hasil (yield principle) dan prinsip manajemen (management principle).

 Prinsip Hasil (Yield Principle) : Prinsip ini dikembangkan untuk pertama kalinya
dalam pengelolaan hutan di jerman, dimana dalam mewujudkan pemenuhan
kebutuhan akan hasil danmanfaat hutan yang terus meningkat, maka hasil manfaat
hutan merupakan dasar utama pengelolaan hutan.

 Prinsip hasil yang lestari (sustainable yield principle) :


- prinsip ini dapat dicapai apabila terdapat keseimbangan antara riap (increment) dari
tegakan hutan dengan pemanenannya (harvesting).
- Riap adalah besarnya pertambahan tumbuh dimensi pohon tegakan (diameter, tinggi,
volume) menurut ruang dan waktu.
- Plot permanent (Petak Ukur Permanen = PUP)

 Prinsip Hasil yang selalu meningkat (progressive yield principle) : yaitu prinsip hasil
yang selalu meningkat adalah prinsip pengelolaan hutan yang megupayakan hasil yang
akan diperoleh dari hutan akan teru meningkat dari waktu ke waktu (Tahun ke tahun,
rotasi ke rotasi)
- Penerapan teknik silvikultur yang tepat, misalnya melalui penjarangan (thinning) yang
tepat, pemupukan, dll.
- Pemilihan bibit unggul melalui program program kultur jaringan (tissue culture),
pemuliaan pohon (yree improvement), dan rekayasa teknologi biologi (biotechnology)

 Prinsip manajement Hutan Lestari (Sustainable Forest Management) : Pengelolaan


hutan tidak hanya mempertimbangkan kelestarian hasil tetapi haru pula
mempertimbangkan dampak dari pemanfaatan hasil tersebut, Oleh karenannya
pengelolaan hutan mempunyai dimensi yang lebih luas (multimedimentional principle)
 Aspek Pengelolaan Hutan Lestari

1. Kelestarian Sumberdaya Hutan (resource security)


2. Kelestarian Produksi (cointunity of production)
3. Kelestarian lingkungan (Enviroment)
4. Kelestarian keanekaragaman hayati (biodiversity)
5. Kelestarian sosial ekonomi budaya masyarakat (Socio economic and culute)

Anda mungkin juga menyukai