Anda di halaman 1dari 8

KESATUAN

PENGELOLAAN
HUTAN

Undarisasta Dwi Putri


L131 18 029

KHT A
Apa Itu KPH?

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) adalah unit terkecil pengelola


kawasan hutan di tingkat tapak.

Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dapat diartikan sebagai;


• Suatu penyedia layanan publik di bawah tanggung jawab
pemerintah pusat, daerah dan kabupaten.

• Suatu unit operasional yang dikelola dan dikendalikan utamanya


tertutup oleh hutan.

• Suatu entitas permanen yang didirikan secara legal dengan tata


batas hutan yang jelas

2
Jenis Jenis KPH

Suatu KPH umumnya terdiri dari berbagai kawasan hutan,


termasuk:

• Kawasan dengan ijin pengusahaan berjangka waktu


panjang yang meliputi areal hutan alam dan hutan tanaman
(HPH, HTI, HTR);

• Area yang lebih kecil dari desa, masyarakat, budaya hutan,


area yang lebih kecil hutan kemasyarakat (HKM); dan

• Kawasan dengan berbagai luasan tanpa izin pengusahaan


(wilâyah tertentu) (sebagian besar wilayah bekas konsesi
tanpa cukup stok kayu yang tersisa).

3
KPH mencakup berbagai jenis hutan termasuk
konservasi, hutan lindung dan hutan produksi dan akan diberi nama
sesuai dengan jenis hutan yang paling dominan
sebagai berikut:

• KPH Konservasi - Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK)


dengan fungsi utama konservasi keanekaragaman
tumbuhan dan hewan dan ekosistemnnya.

• KPH Lindung - Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL), dengan


fungsi utama perlindungan sistem pendukung
kehidupan untuk mengatur air, mencegah banjir, mengontrol erosi,
mencegah intrusi air laut dan menjaga kesuburan
tanah.

• KPH Produksi - Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) dengan


fungsi utama menghasilkan
produk hutan.
Tugas pokok dan fungsi  KPH

1. Menyelenggarakan pengelolaan hutan yang meliputi:


a. Tata hutan dan penyusunan rencana pengelolaan hutan;
b. Pemanfaatan hutan;
c. Penggunaan kawasan hutan;
d. Rehabilitasi hutan dan reklama
e. Perlindungan hutan dan konservasi alam.

2. Menjabarkan kebijakan kehutanan Nasional, Provinsi,


Kab/Kota untuk diimplementasikan.

3. Melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya

4. Melaksanakan pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan


kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya.

5. Membuka peluang investasi guna mendukung tercapainya


tujuan pengelolaan. Hutan.
Peran Strategis KPH

Dengan posisi keberadaan KPH di tingkat tapak serta dengan


tugas dan fungsi KPH tersebut,  sangat terlihat peran-peran
strategis KPH, antara lain;

1. Optimalisasi akses masyarakat terhadap hutan serta


merupakan salah satu jalan bagi resolusi konflik.
2. Optimalisasi potensi melalui pemanfaatan hutan (kayu, non
kayu, jasa lingkungan, dll) sesuai dengan kondisi yang ada di
tingkat lapangan
3. Menjadi salah satu wujud nyata bentuk desentralisasi sektor
kehutanan, karena organisasi KPHL dan KPHP adalah
organisasi perangkat daerah
4. Keberadaan KPH mempunyai nilai strategis bagi kepentingan
Nasional, antara lain mendukung komitmen pemerintah untuk
menurunkan emisi karbon dimana sektor kehutanan
mempunyai peran yang dominan
5. Menjamin penyelenggaraan pengelolaan hutan akan tepat
lokasi, tepat sasaran, tepat kegiatan, tepat pendanaan

6. Menjembatani optimalisasi pemanfaatan potensi pendanaan


dari Hibah Luar Negeri di sektor kehutanan untuk kepentingan
pembangunan masyarakat.

7. Kemudahan dalam investasi pengembangan sektor


kehutanan, karena ketersediaan data/informasi detail tingkat
lapangan.

8. Peningkatan keberhasilan penanganan rehabilitasi hutan dan


reklamasi, karena adanya organisasi tingkat lapangan yang
mengambil peran untuk menjamin penyelenggaraan rehabilitasi
hutan dan reklamasi.

7
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai