3. Waktu : 60 mnt
7. Metode : Ceramah
Bahan demontrasi : Foto dan Video Mengenai pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
4 Pengakhiran
10:30- - Evakuasi a. Memberikan Pertnyaan kepada peserta
10:40 - Kesimpulan b. Menyampaikan kesimpulan dari Materi penyuluhan
- Penutup c. Penyampaian salam penutup
SINOPSIS
Pendahuluan
Kebakaran hutan dan lahan terus berjalan, seiring dengan pembukaan hutan untuk berbagai
kepentingan, seperti perkebunan, transmigrasi, peternakan dan kehutanan. Kebakaran hutan dan lahan
mempunyai dampak yang sangat merugikan baik untuk skala lokal, regional maupun global,
diantaranya berpengaruh terhadap hilangnya keanekaragaman hayati, meningkatnya pemanasan
global, berkurangnya kualitas kesehatan dan kesempatan berusaha atau pemenuhan kebutuhan hidup
bagi masyarakat. Selain itu, kebakaran hutan sangat merugikan tanaman secara langsung juga sangat
berpengaruh terhadap kualitas tanah. Pengaruh dari kebakaran hutan dan lahan terhadap tanah akan
mempengaruhi tiga sifat tanah, yaitu sifat fisik tanah, sifat kimia tanah dan sifat biologi tanah.
Pengertian
Kebakaran hutan dan lahan merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar
yang ada di atas permukaan (misalnya: serasah, pepohonan, semak, dll), kemudian api menyebar tidak
menentu secara perlahan di bawah permukaan (ground fire), membakar bahan organik melalui pori-
pori gambut dan melalui akar semak belukar/pohon yang bagian atasnya terbakar. Dalam
perkembangannya, api menjalar secara vertikal dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan
pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang
tampak diatas permukaan. Mengingat peristiwa kebakaran terjadinya di dalam tanah dan hanya
asapnya saja yang muncul ke permukaan, maka kegiatan pemadaman akan mengalami banyak
kesulitan.
Tujuan
a. Memberikan Edukasi dan arahan pengendalian kebakaran hutan dan lahan kepada masyarakat
b. Terlaksananya system pengendalian hutan secara terpadu
c. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga Ekosistem Hutan
d. Sosialisasi penerapan teknik penyiapan lahan tanpa bakar (zero burning)
a. Untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan yang disebabkan oleh kebakaran hutan,
dilakukan kegiatan pengendalian kebakaran hutan yang meliputi pencegahan, pemadaman dan
penanganan pasca kebakaran.
b. Membuat peta kawasan rawan kebakaran dan Penyusunan data statistik
c. Membentuk Organisasi Regu Pemadam Kebakaran
d. Menyediakan tenaga dan peralatan pemadaman
e. Memantau cuaca, akumulasi bahan bakar dan gejala rawan kebakaran
f. Membuat sekat bakar, waduk serba guna, sarana transportasi dan komunikasi.
g. Memasang rambu-rambu peringatan bahaya kebakaran pada lokasi yang rawan kebakaran dan
mudah dilihat masyarakat
h. Mengikut sertakan pendidikan dan latihan pemadam kebakaran hutan
i. Koordinasi dengan instansi yang berwenang atau aparat pemerintahan setempat
PENUTUP
a. Kebakaran hutan dan lahan merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan
bakar yang ada di atas permukaan (kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di
bawah permukaan (ground fire), membakar bahan organik melalui pori-pori gambut dan
melalui akar semak belukar/pohon yang bagian atasnya terbakar.
b. Kebakaran hutan dan Lahan mengakibatkan berbagai kerusakan seperti rusaknya lingkungan,
terganggunya tata air, musnahnya sumber plasma nutfah atau berkuranganya keanekaragaman
hayati, timbulnya erosi dan lain-lain.
c. Untuk mencegah dan membatasi terjadinya Kebakaran hutan dan lahan, dilakukan kegiatan
pengendalian kebakaran hutan yang meliputi pencegahan, pemadaman dan penanganan pasca
kebakaran.