Anda di halaman 1dari 28

KRITERIA 3.

UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI

3.1 Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi

3.1.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Program Studi

Pak Phinton

1
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
1. Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik

Program merdeka belajar melalui kegiatan membangun desa/kerja Nyata Tematik pada Program Studi
Bisnis Digital Universitas Prabumulih akan dilaksanakan terintegrasi dengan pelaksanaan Kuliah Kerja
Nyata yang dijadikan sebagai mata kuliah pilihan bagi mahasiswa. Pelaksanaan program merdeka
belajar – kampus merdeka pada Program Studi Bisnis Digital Universitas Prabumulih dilaksankan
dengan perpanjangan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Reguler menjadi 6 bulan (1 semester penuh). Usul
perpanjangan KKN reguler disampaikan oleh mahasiswa dengan mengajukan proposal kegiatan tematik
yang diusung dan akan dilaksanakan kepada Universitas Prabumulih. Atas persetujuan Universitas
Prabumulih, mahasiswa melaksnakan program merdeka belajar – kampus merdeka dan mendapatkan
tambahan sks menjadi 20 sks. Bagi usul yang tidak diberikan, mahasiswa harus kembali lagi ke
perguruan tinggi
Mekanisme pelaksanaan program merdeka belajar dalam program membangun des/kuliah Kerja Nyata
Tematik akan dilaksanakan sesuai dengan Prosedur Standar Program Merdeka Belajar yang akan
disusun kemudian.
Sistem tata kelola Fakultas Bisnis Universitas Prabumulih selaku Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
akan diatur dalam Surat Keputusan Rektor yang dilaksankan berdasarkan pada satu landasan dasar yaitu
STATUTA Universitas Prabumulih yang ditetapkan oleh Majelis Pendidikan Tinggi. Penelitian dan
pengembangan Pimpinan Pusat Universitas Prabumulih selaku badan penyelenggara (rancangan
STATUTA terlampir). Fungsi dan Deskripsi tata kerja setiap unit dalam organ Fakultas di Universitas
Prabumulih secara tertulis telah diatur dalam STATUTA. Sebagai pedoman teknis pelaksanaannya
dirumuskan Struktur Organisasi dan Tata Kelola Fakultas yang ditetapkan dengan Surat Keputusan
Rekto yang dideskritipsikan sebagai berikut :
No Organ Tugas dan Fungsi
.
1 Dekan 1. Menyusun dan melaksanakan rencana strategi yang
heendak diicapai dalam masa jabatannya
2. Menyusun program kerja dan anggaran tahunan fakutltas
3. Melaksanakan pengembangan Pendidikan Tinggi sesuai
kompetensinya
4. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pendidikan
5. Mengkoordinasikan dan penelitian untuk pengembanagan
ilmu pengetahuan , teknologi dan seni
6. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pengabdian
kepada masyarakat

2
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
7. Melaksanakan kerjasama bidang pendidikan, penelitian,
dan pegabdian kepada masyarakat
8. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kerja
sama dengan pihak lain
9. Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan bagi
seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan
peraturan yang berlaku setelah mendapatkan pertimbangan
senat fakultas
10. Melaksanakan pembinaan sivitaas akademika
11. Memastikan pelaksanaan urusan tatausaha
12. Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan kepada
Rektor setelah mendapatkan persetujuan Senat Fakultas
13. Menyusun dan mengelola pembinaan Al Islman di tiap
program studi fakultas.
2 Wakil Dekan Bidang 1. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan
Akademik melakukan evaluasi pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
2. Membina dosen dan tenaga kependidikan bidang
akademik, pembinaan karier dan kesejahteraan
3. Menelaah pembukaan program studi baru diberbagai strata
pendidikan
4. Melakukan inventarisasi kegiatan pendidikan, penelitan,
dan pengabdian kepada Masyarakat
5. Melakukan pemantauandan evaluasi proses pembelajaran
tiap semester
6. Melakukan pemantuan dan evaluasi sistem penerimaan
mahasiswa baru
7. Melakukan pengendalian standarisasi buku mutu
pendidikan akademik dan profesi
8. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi
akademik dan umum
9. Melakukan koordinasi fungsional dengan Wakil rektor
yang membidangi akademik dan kkeuangan
10. Mengurus ketatusahaan, kerumahtanggaan, ketertiban, dan

3
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
keamanan fakultas
11. Menyelenggarakan hubungan masyarakat
12. Melakukan pemantaun dan evaluasi kinerja dosen, tenaga
penunjang akademik dan tenaga administrasi
13. Melakukan koordinasi penyusunan daftar usulan kegiatan
dan anggrannya kepada unit kerja
14. Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan kepada
Dekan
3 Wakil Dekan Bidang 1. Membantu tugas wajib Dekan memimpin pekaksanaan
Keuangan administrasisumber daya manusia, sumbe daya keuangan,
sumber daya aset.
2. Melaksanakan fungsi perencanaan, koordinasi dan kontrol
pada bidang administrasi umum, keuangan dan
kepegawaian fakultas.
3. Melaksanakan fungsi perencanaan, koordinasi dan control
pada bidang administrasi umum, keuangan dan
kepegawaian fakultas
4. Menilai kinerja unit dan SDM yang berada dibawahnya.
5. Menentukan program kerja Bidang administrasi umum,
keuangan dan kepegawaian fakultas.
6. Mengkoordinir penyelengaraan bidang administrasi umum,
keuangan dan kepegawaian fakultas.
7. Bertanggung jawab dalan memimpin pelaksanaan
administrasi umum, keuangan dan kepegawaian fakultas.
8. Bertanggung jawab dalam upaya peningkatan mutu secara
berkelanjutan.
4 Wakil Dekan Bidang 1. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan,
Kemahasiswaan mengevaluasi kegiatan kemahasiswaan
2. Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa
3. Melakukan usaha peningkatan dan pengembangan minat
bakat, dan penalaran mahasiswa
4. Melakukan koordinasi fungsionalitas dengan Wakil Rektor
yang membidangi kemahasiswaan
5. Melakukan layanan teknis dan administrasi bagi alumni
6. Menggalang/mengkoordinir bantuan dari alumni yang

4
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
digunakan untuk pengembangan fakultas
7. Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan kepada
Dekan
5 Senat Fakultas 1. Merumuskan kebijakan akademik, buku mutu pendidikan
dan pengembangan fakultas
2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan
kecapakan dan kepribadian dosen
3. Merumuskan norma, etika, dan tolak ukur penyenggara
fakultas
4. Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan program
anggaran yang telah ditetapkan oleh Dekan
5. Memberikan pertimbangan kepada Rekto mengenai calon
yang diusulkan untuk diangkat menjadi dekan, wakil
dekan, Ketua dan Sekretaris program Studi
6. Merusmuskan kebijakan penialaian prestasi akademik,
kecakapan, dan kepribadian sivitas akademika di tingkat
fakultas
7. Memberikan pertimbangan terhadap usulan pemberian
gelar doktor kehormatan bagi seseorang yang memenuhi
persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku
8. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencan
aanggaran pendapatan dan belanja Universitas yang
diajukan oleh Dekan
9. Menilai pertanggungjawab dan pelaksaan kebijakan yang
telah dijalankan oleh Dekan
10. Memberkan pertimbangan atas dosen yang diusulkan
menduduki jabatan fungsional akademik yang lebih tinggi
11. Memberika pertiimbangan atas dosen yang diusulkan
menduduki jabatan fungsional guru besar
12. Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan
13. Mengesahkan rincian tugas dan organisasi tatakerja di
tingkat fakultas
6 Unit Penelitian dan 1. UPPM memiliki fungsi mengkoordinasikan memantau,
Pengabdian Kepada meniali pelaksanaan kegiatan PKM yang diselenggarakan
Masyarakat (UPPM) oleh dosen di Fakultas Sains dan Teknologi

5
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
2. UPPM memiliki tugas :
a. Merencanakan dan mengarahkan penelitian
universitas untuk kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang berwawasan global dan
bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia untuk
mengangkat citra Fakultas dan Universitas
b. Meningkatkan mutu penelitian secara berkelanjutan
melalui: program penelitian unggulan Fakultas
bertaraf internasional, sistem, penghargaan
penelitian, pembinaan peneliti muda.
c. Mendorong perolehan HAKI
d. Mendorong perlibatan mahasiswa dalam setiap
penelitian untuk menunjang terselenggaranya
penelitian di tingkat Fakultas
e. Menghimbau para peneliti Fakultas dalam klaster
lintas disiplin ilmu
f. Melakukan koordinasi dengan LPPM dan
programstudi guna menjamin relavansi antara
pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat
dengan kegiatan pendidikan
g. Memfasilitasi sarana dan prasaran penelitian yang
mudah diakses dan dimanfaatkan sivitas akademika
dan masyarakat pengguna
h. Mengelola dan mengembangkan jurnal yang sesuai
dengan bidang kelimuan di Fakultas Fasilkom
i. Mengembangkan kapasitas sebagai wahana peneliti
multi, lintas dan interdisiplin
j. Menyelenggarakan penerapan standar mutu
penelitian dan akreditasi kompetensi sarana dan
prasarana penelitian
k. Melakukan penggalangan sumber daya penelitian
melalui kegiatan penelitian kompetitif yang
bersinergi dengan industri institusi penelitian, serta
pemerintah pusat dan daerah

6
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
7 Unit Penjamin Mutu 1. Unit Penjamin Mutu (UPM) memiliki fungsi perencanaan
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan
standar mutu Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan
fakultas.
2. UPM memiliki tugas :
a. Mengkoordinasikan penyusunan buku mutu
akademik yang disusun oleh ketua Program Studi
b. Melaksanakan audit sistem dan audit kepatuhan
secara rutin
c. Melaporkan hasil audit secara tertulis kepada
Dekan
d. Memantau, mengevaluasi, pelaksanaan audit
e. Membantu menciptakan sistem pengendalian mutu
yang efektif di Fakultas
f. Melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian
mutu yang berlaku di Fakultas Fasilkom
Universitas Prabumulih
g. Melakukan koordinasi fungsional dengan Lembaga
Penjaminan Mutu (LPM)
h. Menyampaikan laporan tahunan kepada Dekan
8 Gugus Kendali Mutu 1. Gugus Kendali Mutu (GKM) mempunyai fungsi
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
peningkatan standar mutu pendidikan yang dilaksanakan
oleh Program Studi
2. GKM memiliki Tugas :
a. Bersama pimpinan program studi
mengkoordinasikan aktivitas penajaminan mutu
akademik di tingkat program studi
b. Bersama pimpinan program studi menyusun
spesifikasi program studi dan instruksi kerja serta
dokumen evaluasi diri dan evaluasi program studi
berbasis evaluasi diri yang dilaukan secara periodik
c. Bersama pimpinan melakukan segala persiapan
untuk kepentingan akreditas dan re-akreditasi

7
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
d. Membantu pimpinan program studi dalam
menjalankan aktvitas dan program kerja dalam
rangka pencapaian standar mutu
e. Bersama pimpinan program studi menyusun
rencana peningkatan mutu sebagai tindak lanjut
dari audit mutu akademik yang dilakukan fakultas
pada program studi dan mengkoordinasikan serta
melaporkan pelaksanaan peningkatan mutu
f. Melakukan koordinasi fungsional dengan Unit
Penjamin Mutu (UPM)
9 Program Studi 1. Program studi merupakan unit pelaksana akademik di
fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik program
studi sarjana dan pendidikan vokasi dalam sebagian atau
satu cabang ilmu pengetahuan teknologi dan seni
2. Program studi dipimpin oleh ketua program studi yang
beratnggung jawab kepada Dekan
3. Program studi memiliki tugas:
a. Menyusun progran kerja sebagai pedoman
pelaksanaan tugas
b. Memeriksa beban tugas mengajar dosen setiap
semester berdasarkan ketentuan yang berlaku utnuk
mengetahui kesesuaiannya
c. Meniliti perangkat pemebelajaran dan satuan acara
perkuliahan berdasarkan ketentuan yang berlaku
d. Memonitor pelaksanaan perkuliahan sebagai bahan
evaluasi
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan berdasarkan
monitoring untuk peningkatan hasil monitoring
utnuk peningkatan mutu
f. Membimbing dan menilai kegiatan akademik
mahasiswa untuk bahan pengembangan
g. Menetukan dosn pembimbing bagi mahasisea yang
menyelesaikan tugas akhir untuk kelancaran
pelaksanaan ujian tugas akhir/skripsi

8
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
h. Melayani dosen yang melaksanakan penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat sesuai tugas dan
keahliannya untuk kelancaran pelaksanaan tugas
i. Melaksanakan pembinaan akademik dosen program
studi
j. Bertanggung jawab akan akreditasi program studi
k. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
l. Melaporkan pelaksanaan kegiatan ketua program
studi sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
10 Biro Administrasi 1. Menjalankan sistem informasi dan administrasi akademik
Akademik Universitas di tingkat fakultas
2. Menyusun rencana dan program kerja bagian tata usaha
fakultas sebagai pedoman pelaksanaan tugas
3. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya
4. Memberikan petunjuk kepada bahawan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas
5. Mengkoordinasikan kepada staf tata usaha dalam
melaksanakan tugas agar terjalin kerjasama yang baik
6. Melakukan kegiatan supervisi terhadap pelaksanaan tugas
masing-masing staf tata usaha agar hasil yang dicapai
seseuai dengan sasaraan yang telah ditetapkan
7. Menilai prestasi kerja staf tata usaha sebgai bahan
pembinaan dan pengembangan karier
8. Menelaah peraturan perundang-undangan dibidang
akademik
11 Laboratorium 1. Laboratorium dikelola oleh program studi terkait dan
sebagai penyelengara pendidikan/pelatihan, penelitian dan
pengabdiang kepada masyarakat.
2. Kepala Lab bertugas :
a. Melakukan pengkajian, pengembangan, dan
pelayanan Praktek dan Praktikum sesuai bidang
kelimuan program studi yang ada di Fakultas Ilmu
Komputer

9
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
b. Memantau pemanfaatan sarana dan prasarana yang
ada di laoratorium
c. Memberikan evaluasi terhadap hasil kinerja para
anggota laboratorium

3.1.2 Perwujudan Good Governance dan Lima Pilar Tata Pamong


A. Perwujudan Good Governance
Bagian ini berisi uraian perwujudan good governance dan lima pilar tata pamong yang mampu
menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, dab berhaslnya strategi yang
digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil pada unit
penyelenggara program studi yang diusulkan.
Untuk melaksanakan pendidikan yang bermutu dan manajemen yang akuntabel perlu pengaturan tata
kelola (governance) yang baik dan benar. Pengusul telah merumuskan mekanisme organisasi dan tata
kelola yang akan dijalankan di Universitas Prabumulih maupun unit-unit di dalamnya termasuk dalam
hal ini akan diimplementasikan di Program Studi dengan mengadopsi prinsip good university
governance-al : checks and balances yang telah dirumuskan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Di Rektorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti pada tahun 2016.
5 pilar tata kelola meliputi tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab. Dan
adil yang pelaksanaannya dijabarkan sebagai berikut :

B. Lima Pilar Tata Pamong


1. Kredibel
Dalam melaksanakan tata kelola yang kredibel, aturan yaang diberlakukan terhadap program
studi Bisnis Digital bersumber pada :
- Undang-undang No.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi
- Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
- Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang penyelengaraan pendidikan dan pengelolaan
pendidikan tinggi
- SK Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi
- Statuta Universitas Prabumulih;dan
- Aturan turunsn dibawah Statuta (Pedoman, SOP, Pedoman SDM dst)

10
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Setiap bgaian pada organisasi program studi memiliki tugas pokok dan fungsi speseifik yang
menggambarkan sistem input-proses-ouput kegiatan. Aturan tersebut dituangkan dalam
bentuk Statuta dan dieprjelas aturannya melalui dokumen turunan yang bersifat teknis.
Dokumen turunan tersebut menjelaskan secara rinci peran, tugas, dan tanggung jawab
masing-masing bagian dan sekaligus mencerminkan mekanisme pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan.
Demi menjamin pelaksanaan organisasi tata kelola yang baik sesuai kaidah kredibilitas, telah
dirancang untuk memasukan prgan himpunan jaminan mutu ke dalam program studi.
Artinya, pelaksanaan penjaminan mutu dapat diterapkan secara melembaga pada semua
tingkatan serta seluruh proses monitoring maupun evaluasi dilakukan seacara mandiri. Selain
itu, untuk menghindari adanya bias (tumpang tindih) diantara bagian yang ada, pengusul
telah merumuskan tupoksi masing-masing bagain yang berbeda antara satu bagian dengan
baian lainnya.
Mekanisme yang dilaksanakan prodi pariwisata dalam memilih SDM utnuk ditempatkan,
baik sebagai dosen maupun sebgai tenaga kependidikan, dilakukan dengan memperhatikan
kompetensi dan kebutuhan dari posisi masing-masing, melalui aktivitas Analisis Jabatan dan
Need Assessment. Perekrutan SDM dilakukan melalui berbagai tahapan yang akhirnya
memutuskan apakah SDM tersebut layak diterima atau tidak di prodi pariwisata, baik
sebagai dosen ataupun tenaga kependidikan. Pemilihan dan penempatan SDM juga
didasarkan pada kinerja yang bersangkutan dan didasarkan pada sistem penilaian SDM yang
dilakukan oleh ka prodi maupun pimpinan universitas. Aspek Kredibilitas dalam
pengembangan kurikulum melalui beberapa tahapan yaitu : Mengundang pembicara ahli di
bidang pengembangan kurikulum dan Pembentukan tim penyusun pengembangan kurikulum
yang terdiri dari para dsen dan pakar yang sesuai dengan bidang keahlian.
Sistem tata pamong yang ada pada Program Studi Bisnis Digital sudah sangat kredibel. Hal
itu, tercermin dari tata cara pemilihan ketua dan sekretaris jurusan program studi yang telah
diatur dan ditetapkan dalam SK Ketua Nomor dan (Standard Operating Procedure) SOP
Nomor : SOP. Bagi setiap dosen yang memenuhi syarat-syarat sesuai dengan yang tercantum
dalam SK diatas, mempunyai hak untuk dicalonkan atau mencalonkan diri menjadi ketua
Pogram Studi. Calon yang terpilih memegang jabatan sebagai ketua Program Studi Bisnis
Digital untuk masa jabatan selama 3 (tiga) tahun.
Peryaratan menjadi calon Ketua Program Studi adalah :
1) Sehat Jasmani dan rohani;

11
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
2) Mempunyai vis, wawasan dan minat terhadap pengembangan Fakultas ;
3) Memahami visi, misi, tujuan, sasaran Program;
4) Peduli dan memahami pendidikan nasional;
5) Berpendidikan minimal Strata 2 (Magister);
6) Usian paling tinggi 60 (enam puluh) tahun saat mencalonkan diri;
7) Telah menjadi dosen tetap fakultas;
8) Tidak menjabat 2 (dua) kali berturut-turut sebagai ketua Program studi;
9) Tidak sedang menjalani sanksi
10) Bersedia menjadi ketua Program Studi

Pelaksanaan Pemilihan ketua Program Studi dilakukan sesuai dengan mekanisme yang
diatur pada (Standard Operating Procedure) SOP Nomor yang tahapanya pada gambar 2.1
berikut :
Diganti tabel sekedar contoh saja

a) Pembentukan Panitia
Pemilihan Ketua dan Sekretaris Program Studi Bisnis Digital Fakultas Periode 2021-2024
diselenggarakan dengan terlebih dahulu membentuk panitia yaitu Panitia Penjaringan, seleksi
dan pemilihan (PPSP) Ketua dan Sekretaris Program Studi Sitem Informasi, Bisnis Digital dan
Komputerisasi Akuntansi Fakultas Periode 2012-2024, yang ditetapkan melalui SK ketua
Fakultas, tanggal (Gambar 2.) :
b) Sosialisasi
PPSP mengadakan sosialisasi pemilihan dengan mengumumkan prosedur, persyaratan
dan jadwal pemilihan (Gambar 2 ) :
c) Penjaringan
Penjaringan bakal calon dilakukan melalui usulan senat memperhatikan aspek
kompetensi, dan kemampuan manajerial bakal calon yang diajukan. Penjaringan juga
dilakukan melalui pengajuan diri sendiri oleh bakal calonyang merasa mampu dan memenuhi
syarat-syarat yang dietentukan. Bakal calon harus mengisi formulir penjaringan seperti yang
terlihat pada gambar 2. dan melengkapi berkas-berkas persyaratan

2. Transparan
Tata kelola program studi dijalankan secara transparan. Salah satu contoh transparansi
dimaksud diperlihatkan sebagai berikut:

12
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
1. Aspek Keuangan
Sebagai bagian dan organisasi, program studi yang diselenggarakan oleh Universitas
Prabumulih terlibat aktif dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan
(RKAT) yang terintergrasi dengan unit kerja lain dalam satu laporan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Tahunan Universitas Prabumulih
2. Aspek Pembelajran
Transparansi dalam proses pembelajaran adalah setiap mata kulia yang terdapat di dalam
kurikulum telah memiliki silabus dan RPS. Setiap dosen akan diberikan silabus untuk mata
kuliah yang diampunya. Ketika proses pembelajaran berlangsung dosen akan diberikan folder
yang berisikan Berita Acara Perkuliahan, Silabus dan Kalender Akademik. Di dalam form
Berita Acara Perkuliahan, setiap dosen akan menulis materi yang telah disampaikan pada hari
itu, dan kemudian diverifikasi oleh mahasiswa dengan membandingkan antara materi yang
disampaikan dengan yang tertera pada silabus. Selain verifikasi dari dosen pengampu dan
mahasiswa, pada hari yang bersamaan bagian akademik juga memverifikasi berita acara
tersebut (berkaitan dengan kehadiran dosen)
3. Tata cara pemilihan ketua program studi (kaprodi) telah diatur di dalam STATUTA
Universitas Prabumulih
Transparansi pada sistem tata pamong di Universitas Prabumulih dilaksanakan hampir
pada semua aspek dengan ditunjukan dengan ketersediaan SOP pada berbagai layanan akademik
dan administrasi disamping itu juga tersedia buku panduan yang diberikan kepada dosen,
mahasiswa serta penjadwalan kegiatan perkuliahan diawal semester. Seperti agenda yang
dilakukan prodi diantaranya aspek akademis dilkelola kaprodi dengan melibatkan dekan,
pembantu dekan I, II dan III, kaprodi, seluruh dosen tetap prodi bisnis digital dan admintrasi
yang terkait. Transparansi rapat pengaturan jadwal penerimaan mahasiswa baru, rapat pembagian
dosen untuk pembimbing akademik, rapat mata kuliah untuk dosen yang akan diajar dosen
masing-masing, rapat pembimbing skripsi, dan rapat RPS dari masing UPT dan Pembantu Dekan
II yang membidangi keuangan mengajukan terlebih dahulu ke Dekan selanjutnya disampaikan ke
Rektor lalu Dekan memanggil ketua UPT untuk mempresentasikan keperluan masing-masing
UPT dan Pembantu Dekan II yang membidangi keuangan setelah itu diajukan ke Rektor setelah
itu dilanjutkan kembali masing – masing ketua UPT dan Pembantu Dekan II mempresentasikan
kembali di dewan pembina disaksikan oleh yayasan Prabumulih lalu melalui rapat disetujui atau
tidak disetujui oeh dewan pembina.

3. Akuntabel

13
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Akuntabilitas bermakna bahwa seluruh kegiatan yang dijalankan program studi dapat
dipertanggungjawabkan secara luas kepada pemangku kepentingan. Prinsip akuntabilitas
dijalankan tidak hanya untuk kebutuhan eksternal pemangku kepentingan, namun dirancang
sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap organisasi prodi itu sendiri dan difungsikan sebagai
bagian dari monitoring & evaluasi perbaikan pengembangan program yang dijalankan prodi
kemudian hari. Eksistensi akuntabilitas terhadap penyelenggaraan prodi dijaga sedemikian rupa
melalui skema audit yang dijalankan secara konsisten dan pengusul telah menyiapkan instrumen
terkait yang mendukung pelaksanaan itu. Bentuk akuntabilitas pada organisasi tata kelola
program studi telah dirancang melalui SOP Pelaporan Kegiatan, SOP Monitoring & Evaluasi
Kegiatan, dan SOP Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran.
Dengan tata pamong yang akuntabel adalah tatakelola arsip dan dokumentasi dengan baik
sehingga dapat dievaluasi kembali ketika diperluhkan. Seperti dokumentasi akademik antara lain
jadwal kuliah, rencana pembelajaran, satuan acara kuliah, materi dan nilai ujian, pembimbing
akademik, pembimbing skipsi, kartu konsultasi skripsi , hasil yudisium dan wisuda. Dokumen
yang disiarsipkan di Universitas Prabumulih adalah menyangkut kinerja akademik dan masing-
masing dosen pengajar mengarsipkan sendiri secara individu. Misalnya seperti data
kepegawaian, surat keluar, surat tugas, bukti kegiatan lainnya. Semua surat masuk, surat keluar,
dan notulen rapat juga dapat terarsipkan di Universitas Prabumulih.

4. Bertanggung Jawab
Tata kelola yang bertanggung jawab pada seluruh bagian program studi terwujud dalam bentuk
realisasi pelaksanaan tugas. Dalam hal pelaksanaan layanan penerbitan nilai ujian yang telah
disepakati akan terbit 1 minggu setelah UAS berlangsung, maka bentuk pertanggungjawaban
tercermin dari dapat dipenuhinya kewajiban tersebut secara tepat. Hal sama berlaku untuk fungsi
layanan akademik yang diberikan kepada mahasiswa, fungsi layanan administrasi tenaga
kependidikan terhadap dosen, fungsi layanan akademik dosen terhadap mahasiswa, dst. Untuk
menjamin tercapainya kualitas tata kelola bertanggung jawab, pengusul telah merumuskan
pedoman akademik, pedoman mahasiswa, kode etik dosen, kode etik tenaga kependidikan, dan
SOP Program Studi yang dirancang dapat diakses oleh seluruh sivitas akademika sehingga dapat
diketahui dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.
Adanya struktur organisasi beserta tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang
merupakan salah satu indikasi sistem dan pelaksanaan tata pamong yang bertanggung jawab.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi setiap bidang diatur dalam SOP sehingga setiap bidang
memahami dan tidak keluar maupun menyimpang dari area kerja masing-masing.

14
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Ketua program studi bekerja sesuai peran dan wewenang yang sudah diatur dalam tugas pokok
dan fungsi.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab ketua program studi menjalin komunikasi
dan koordinasi dengan para dosen pengajar serta kepala-kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT),
seperti kepala UPT laboratorium, kepala UPT perpustakaan serta UPT Pusat Bahasa.
Ketua Program Studi Bisnis Digital bertanggung jawab kepada Dekan dalam hal pelaksanaan,
pengawasan, perencanaan, pengendalian, serta penyelenggaraan kegiatan pendidikan Program
Studi Bisnis Digital dan memberikan laporan kinerja tahunan setiap bulan Juli atau pada akhir
semester genap. Laporan kinerja ini terdiri dari dua jenis yaitu laporan akademik dan laporan
keuangan.
Tanggung jawab terhadap mahasiswa ditunjukkan dalam bentuk memenuhi hak-hak
mahasiswa dan juga secara rutin mengukur tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan
akademik serta kualitas dosen, sehingga bisa dilakukan upaya perbaikan maupun peningkatan
layanan. Tanggung jawab ini juga ditunjukkan dengan memberi penilaian yang objektif atas hasil
pembelajaran mahasiswa.
Sejalan dengan tanggung jawab yang ditunjukkan kepada mahasiswa, tanggung jawab ini
juga ditunjukkan terhadap orang tua mahasiswa. Tanggung jawab yang ditunjukkan terhadap
orang tua seperti dalam hal menyurati orang tua mahasiswa jika ada hal-hal yang secara
akademis tidak dipenuhi oleh mahasiswa, misalnya jika ada seorang mahasiswa yang tidak aktif
mengikuti perkuliahan, maka ketua program studi melalui Dekan menyurati orang tua mahasiswa
tersebut.
Tanggung jawab yang baik juga ditunjukkan kepada stakeholders yaitu dengan selalu
meningkatkan mutu lulusan sesuai dengan harapan dan kebutuhan para stakeholders yang
diketahui melalui umpan balik dari dari stakeholders. Umpan balik ini direspon dengan cara
mengambil tindakan yang tepat atas umpan balik tersebut. Salah satu umpan balik yang direspon
cepat adalah umpan balik dari para stakeholders mengenai kemampuan alumni berkomunikasi
dalam bahasa Inggris yang menurut para stakeholders tergolong rendah. Respon ini berupa
mengambil tindakan pengadaan English Club yang diberi nama Fasilkom English Club dan
pendirian UPT Pusat Bahasa dimana mahasiswa bisa mengasah kemampuan bahasa Inggris
melalui kegiatan-kegiatan di English Club dan di UPT Pusat Bahasa.

5. Adil
Program studi akan memperlakukan secara adil, non-diskriminatif, dan berimbang kepada
seluruh pemangku kepentingan. Kebijkan ini tertuang dalam budaya organisasi perguruan tingi

15
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
yang telah dirancang pengusul. Prinsip keadilan tersebut dapat dimaknai sebagai kesetaraan atas
layanan yang diberikan kepada siapapun, termasuk dalam ha ini kepada unsur pimpinan, dosen,
tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, stakeholders dll. Dalam hal terjadinya konflik diantara
unsur dalam program studi, penyelesaian masalah dengan pola pendekatan berimbang
berdasarkan pendekatan akademik dilakukan secara bijak dengan melibatkan unsur lain yang
bersifat netral. Kebijakan resolusi konflik perguruan tinggi kini dalam tahap proses perumusan.
Tata pamong yang adil juga tercermin perlakuan yang seimbang antara hak dan
kewajiban serta persamaan peraturan yang berlaku terhadap segenap civitas akademika seperti
pemberian beban kerja seperti penunjukan dosen pembimbing akademik, tugas akhir, penguji,
dan beban SKS setiap dosen per semester. Setiap dosen mendapatkan minimal 12 SKS per
semester yang tertuang dalam form Beban Kerja Dosen (BKD).
Dalam hal pengembangan SDM, seluruh dosen mendapat kesempatan yang sama untuk
mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau untuk mengikuti seminar, pelatihan dan
lain-lain. Demikian juga dalam hal kepanitiaan sebuah kegiatan seperti panitia Ujian Tugas Akhir
(UAS), yudisium, maupun wisuda setiap dosen berhak menjadi bagian dari kepanitiaan. Hal Ini
tidak terlepas dari peran Ketua Program Studi Sistem Informasi yang berperan aktif mengajukan
dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi kepada Ketua STMIK Prabumulih agar
diikutsertakan dalam kegiatan pengembangan SDM maupun kepanitian.
Pemberian penghargaan dan sanksi dilakukan dengan menerapkan prinsip meritrokrasi sesuai
dengan tanggung jawab dan performa setiap dosen. Sistem penghargaan dan sanksi dosen
diterapkan berdasarkan:
1) kode etik, tata tertib, dan sistem penghargaan dan sanksi dosen dengan SK Ketua STMIK
Prabumulih Nomor 019/SK/STMIK-P/III/2014, tanggal 7 Maret 2014;
2) prosedur pemberian penghargaan dosen STMIK Prabumulih sesuai dengan prosedur
nomor SOP/STMIK-P/SPMI-IV/06.05; dan
3) prosedur pemberian sanksi dosen STMIK Prabumulih sesuai dengan prosedur nomor
SOP/STMIK-P/SPMI-IV/06.06.
Sesuai Kode Etik, Tata Tertib dan Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen Fasilkom, dosen
yang melanggar kode etik, disiplin, tata tertib, dan peraturan yang berlaku akan dikenai sanksi
seperti teguran lisan, maupun tertulis, peringatan keras, sampai ke pemberhentian. Contoh sanksi
yang sudah pernah diberikan adalah berupa teguran lisan kepada dosen yang terlambat
menyerahkan RPS dan terguran tertulis bagi dosen yang melanggar.

16
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Penghargaan diberikan atas dasar prestasi kerja maupun pengalaman kerja yang yang baik
tanpa cela selama 5, 10,15, 20 tahun atau lebih. Penghargaan yang diberikan bisa berupa pujian
lisan, ucapan terima kasih, dan pemberian sertifikat.
Contoh penghargaan yang pernah diberikan adalah ucapan terima kasih kepada setiap dosen
yang sudah menjalankan kewajibannya dengan baik pada akhir semester genap Tahun Akademik
2015/2016. Ucapan terima kasih diberikan dalam bentuk surat yang ditanda tangani oleh Ketua
Program Studi Bisnis Digital (gambar 2.13). Pemberian penghargaan ini sesuai dengan isi pasal
18 dan 19 SK Ketua STMIK Prabumulih nomor 019/SK/STMIK-P/III/2014, tanggal 7 Maret
2014 tentang Kode Etik, Tata Tertib, dan Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen.

3.2 Sistem Penjaminan Mutu Internal

Bagian ini berisi uraian mengenai keterlaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berdasarkan
keberadaan 5 (lima) aspek, yaitu :
1. Dokumen legal pemebentukan unsur pelaksana penjaminan mutu
2. Ketersediaan dokumen mutu : kebijakan SPMI, manual SPMI, Standar SPMI, dan formulir SPMI
3. Terlaksananya siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP)
4. Bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu (jika ada);dan
5. Memiliki external benchmarking dalam peningkatan mutu (jika ada)

Sistem Penjaminan Mutu (SPM) dipandang sebagai salah satu cara untuk menjawab berbagai
permasalahan pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu, SPM dianggap mampu untuk menjawab
tantangan pendidikan tinggi. Penjaminan mutu (quality asurance) pendidikan tinggi adalah (1) Proses
penetapan dan pemenuhan standar mutu pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga
pelanggan memperoleh kepuasan dan (2) Proses untuk menjamin agar mutu lulusan sesuai dengan
kompetensi yang ditetapkan/dijanjikan sehingga mutu dpaat dipertahankan secara konsisten dan
ditingkatkan secara berkelanjutan
Landasan kebijakan impelementasi SPM yang diterapkan di Universitas Prabumulih, berdasarkan :
1. Peraturan Kemenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2. Peraturan pemerintah nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaran Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi
3. Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI No.100 Tahun 2016 Tentang Pendirian,
Perubahan, pembubaran Perguruan Negeri dan Pendirian, Perubahan, Pecabutan Izin Perguruan
Tinggi Swasta

17
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
6. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti Tahun 2016

Berdasarkan Permen Ristek Dikti No. 62 tahun 2016, bahwa penjaminan mutu perguruan tinggi
dikelompokakan menjadi 2 kelompok, yaitu: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem
Penjaminan Mutu Eksternal (SPME)

1.2.1. Struktur Organisasi Mutu di Universitas Prabumulih


Struktur organisasi mutu Universitas Prabumulih (UNPRA) digambarkan pada gambar 3.3. pelaksanaan
penjaminan mutu di UNPRA dilaksanakan secara bertingkat, dari tingkat universitas terdapat organ Badan
Penjamin Mutu, di tingkat Fakultas terdapat Unit Penjamin Mutu (UPM), dan di tingkat program studi
terrdapat Gugus Kendali Mutu (GKM). Organ dalam struktur organisai mutu UNPRA dapat dirinci
sebagai berikut:
Penjaminan Mutu di Tingkat Universitas
Pada tingkat Universitas Prabumulih, tanggung jawab penjaminan mutu adalah Rektor. Dalam
menjalankan tugasnya, penjaminan mutu tingkat universitas dikoordinasikan oleh Kantor Manajemen
Mutu (KMM). Lingkup Kerja KKM mencakup seluruh penyelenggaraan perguruan tinggi di Universitas
Prabumulih , baik bidang akademik maupun bidang non-akademik.
Penjaminan Mutu di Tingkat Fakultas
Pada tingkat Fakultas dibentuk Unit Penjaminan Mutu (UPM). Penanggungjawab untuk setiap UPM pada
tingkat fakultas adalah Dekan. Pejabat pelaksana pengendalian mutu adalah Wakil Dekan Bidang
Akademik.
Penjaminan Mutu di Tingkat Program Studi
Fungsi program studi dalam sistem penjaminan mutu adalah kendali mutu. Untuk menjalankan fungsi itu,
di tingkat Program Studi/UPT dibentuk Gugus Kendali Mutu (GKM). Penanggungjawabnya adalah ketua
prodi/kepala UPT. Dalam melaksanakan pejaminan mutu tersebut, pelaksana hariannya dikerjakan oleh
sektretaris prodi/wakil kepala UPT.

Lanjutan dari pak Pinton

18
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Universitas Prabumulih dan selalu disertai dengan inovasi terhadap metode dan subtansi pembelajaran
serta peningkatan infrastruktur, perangakat lunak dan perangkat keras yang diperlukan. Pengembangan
dalam jangka menengah dan panjang diarahkan untuk menjadi trend setter di tingkat nasional dan
memberikan kontribusi pada standar akaemik program sejenis di tingkat regional dan Internasional.
4. Pelaksanaan pendidikan dilingkungan Universitas Prabumulih hendaknya dirancang dengan
mempertimbangkan pergeseran paradigma pendidikan yang semulalebih fokus pada pengajaran oleh

19
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
dosen ke fokus pada pembelajaran oleh mahasiswa. Porsi pembelajaran yang berbasis pada penelitian
hendaknya ditingkatan secara berkelanjutan.
5. Evaluasi terhadap program pendidikan harus dilakukan secara sistematik, terstruktur, periodik dan
berkesinambungan dengan menggunakan alat ukur yang dapat diterima masyarakat akademis dan
dikembangkan dalam kerangka percepatan Universitas Prabumulih menajdi perguruan tinggi unggul yang
bertaraf Internasional.
6. Peningkatan mutu pendidikan di Universitas Prabumulih didasarkan pad 5 pilar kebijakan
pengembangan proses pembelajaran yaitu :
a. Materi pembelajaran lebih didekatkan dengan persoalan nyata, tren, kebutuhan utnuk melatih
indentifkasi persoalan dan strategi penyelesaian
b. Integrasi antar disiplin ilmu yang saling mendukung untuk pemahaman dan implementasinya
c. Perspektif Internasional yang berbasis pemahaman keunggulan nasional yang ada (persiapan
kerjasama global yang terhormat)
d. Dorongan pemanfaatan optimal teknologi informasi
e. Berbagai inovasi yang membuka akses peningkatan kreativitas.

b. Kebijakan Akademik
1. Penjaminan mutu akademik internal di tingkat istitusi, program studi unit-unit pelaksana lainnya
dilakukan untuk menjamin :
a. Kepatuhan terhadap kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik serta manual mutu
akademik
b. Kepastian bahwa kelulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang ditetapkan setiap program studi
c. Kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman belajar sesuai dengan spesifikasi program
studi
d. Relevansi program pendidikan dan penelitian disesuaikan denga tuntunan masyarakat dan stakeolders
lainnya.
3. Penjaminan Mutu Akademik Internal merupakan bagian dari tanggungjawab pimpinan perguruan tinggi,
pengelola program studi, unit, maupun biro. Sasaran penerapan sistem penjaminan mutu akademik harus
ditetapkan dan dituangkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan
maing-masing satuan kerja.

Manual dan Standar Mutu


Prosedur kerja yang dijadikan sebagai panduan dalam menjalankan seluruh aktivitas akademik dan non
akademik di lingkungan Universitas Prabumullih meliputi Kebijakan Mutu, Manual Mutu, Formulir Mutu,
Sasaran Mutu, dan Instruksi Kerja. Berbagai dokumen tersebut menjelaska urutan langkah dalam
melaksanakan setiap kegiatan akademik dan non akademik. Dokumen manual dan standar mutu yang dimiliki
oleh Universitas Prabumulih.

20
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Tabel 1-2 Daftar Dokumen Manual SPMI Universitas Prabumulih

DOKUMEN
Standar Pendidikan
Manual Standar Kompetensi Lulusan
Manual Standar Isi Pembelajaran
Manual Standar Proses Pembelajaran
Manual Standar Penilaian Pembelajaran
Manual Standar Dosen dan Tenaga Pembelajaran
Manual Standar Pengelolaan Pembelajaran
Manual Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Manual Standar Pembiayaan
Standar Penelitian
Manual Standar Hasil Penelitian
Manual Standar Isi Penelitian
Manual Standar Proses Penelitian
Manual Standar Penilaian Penelitian
Manual Standar Peneliti
Manual Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
Manual Standar Pengelolaan Penelitian
Manual Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
Standar Pengabdian Kepada Masyarakat
Manual Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Manual Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
Manual Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat
Manual Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat
Manual Standar Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Manual Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat
Manual Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Manual Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar Tambahan
Manual Standar Identitas
Manual Standar Kerjasama
Manual Standar Sistem Informasi
Manual Standar Suasana Akademik

Tabel 1-3. Daftar Standar SPMI Universitas Prabumulih


DOKUMEN
Standar Pendidikan
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi Pembelajaran
Standar Proses Pembelajaran
Standar Penilaian Pembelajaran
Standar Dosen dan Tenaga Pembelajaran
Standar Pengelolaan Pembelajaran
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Standar Pembiayaan

21
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Standar Penelitian
Standar Hasil Penelitian
Standar Isi Penelitian
Standar Proses Penelitian
Standar Penilaian Penelitian
Standar Peneliti
Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
Standar Pengelolaan Penelitian
Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
Standar Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar Tambahan
Standar Identitas
Standar Kerjasama
Standar Sistem Informasi
Standar Suasana Akademik

22
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Data dari pak phinton

23
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
3.3 Sarana dan Prasarana

3.3.1 Ruang kuliah, ruang kerja dosen, kantor dan perpustakaan

Jumlah Unit Luas Total Kapasitas Status


No. Jenis Ruang (buah) (m2) total (orang) SD SW
1 Ruang Kuliah 6 Unit 336 150 √
2 Ruang Dosen 6 Unit 36 20 √
3 Kantor & Adm 7 Unit 56 25 √
4 Perpustakaan 1 Unit 56 25 √
TOTAL 20 Unit 484 220

Keterangan: SD = Milik Sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama


Luasan minimal untuk setiap ruangan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

24
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
3.3.2 Ruang akademik khusus

Bagian ini berisi informasi/data ketersediaan laboratorium, studio, bengkel kerja,


lahan praktik atau tempat praktik, atau fasilitas lain yang sejenis (disesuaikan
kebutuhan program studi yang diusulkan) yang disediakan dengan mengikuti
format tabel berikut:

Nama Ruang Status


Jumlah Unit Luas Total Kapasitas
No. Akademik SD SW
(buah) (m2) total (orang)
Khusus
Laboratorium
1 1 Unit 56 25 √
Bahasa / tofel
Laboratorium
2 1 Unit 56 25 √
Komputer
Laboratorium
3 1 Unit 56 25 √
Servis Komputer
Ruang Ujian
4 1 Unit 36 20 √
Komprehensif
Ruang Seminar
5 1 Unit 36 20 √
Ruang Serba Guna
6 1 Unit 224 100 √

7 Ruang UKS 1 Unit 56 25 √


Ruang Bimbingan
8 1 Unit 56 25 √
Konseling
Ruang Rapat
9 1 Unit 56 25 √
TOTAL
9 Unit 632 290

Keterangan: SD = Milik Sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.

3.3.3 Peralatan praktikum/praktik/bengkel kerja/lahan praktik/PKL atau yang


tujuan penggunaanya sejenis

Bagian ini berisi informasi/data peralatan untuk melaksanakan praktikum/


praktik/praktik studio/praktik bengkel/PKL/magang atau kegiatan lain yang
sejenis sesuai dengan ruang akademik khusus untuk melaksanakan
pembelajaran pada program studi yang diusulkan paling sedikit untuk 2 (dua)
tahun pertama dengan mengikuti format tabel berikut:

Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
Nama Ruang Akademik Status
No. Khusus Jenis Peralatan Jumlah Unit SD SW
1 Laboratorium Bahasa / tofel Infocus 1 Unit √
Layar infocus 1 Unit √
Speaker Gantung 2 Unit √
Amplifier 1 Unit √
PC 1 Unit √
Speaker Portable 1 Unit √
Komputer 1 Unit √
Printer Epson 1 Unit √
Mix Wireless 2 Unit √
Speaker Portabel 1 Unit √
Speaker Komputer 1 Unit √
2 Laboratorium Komputer Server 1 Unit √
Nunggu data dari pak kana PC All in One 30 Unit √
PC 2 Unit √
Kabel Jaringan 1 Unit √








3 Laboratorium Servis
PC 25 √
Komputer











dst

Keterangan:
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
SD = Milik sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama.

Peralatan yang dicantumkan adalah peralatan utama untuk melaksanakan


pembelajaran paling sedikit untuk 2 (dua) tahun pertama, bukan peralatan
dasar seperti peralatan gelas, pipet, cawan petri, tang, palu, linggis dan
sebagainya

3.4 Tenaga Kependidikan


Tenaga Kependidikan paling sedikit berjumlah 2 (dua) orang untuk melayani
setiap program studi yang diusulkan dan 1 (satu) orang untuk melayani
perpustakaan, dengan kualifikasi paling rendah berijazah Diploma Tiga, berusia
paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun, dan bersedia bekerja penuh waktu
selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam per minggu:
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
No Jenis Tenaga Kependidikan1 Pendidikan Tertinggi2
M P S D4 D3
1 Nurhidayah
2
3
4
5
dst
Jumlah

Keterangan:

1. Diisi sesuai dengan jenis tenaga kependidikan yang sesuai dengan


kebutuhan prodi, misalnya sebagai calon pustakawan, calon laboran, calon
teknisi, calon operator jaringan, calon programmer, dan lain sebagainya;

2. M = magister; P = profesi; S = sarjana; D4 = diploma empat; D3 = diploma


tiga;

DAFTAR DOKUMEN YANG WAJIB DIUNGGAH DALAM BENTUK PDF


PADA LAMAN silemkerma.kemdikbud.go.id

Nomor
No. Butir Keterangan
Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik
12 3.2 Rancangan Dokumen Kebijakan SPMI;
13 3.4 Scan asli ijazah calon tenaga kependidikan;
14 3.4 Scan asli KTP calon tenaga kependidikan;
15 3.4 Scan asli Surat Pernyataan Kesediaan calon tenaga
kependidikan untuk bekerja penuh waktu selama 37,5
(tiga puluh tujuh koma lima) jam per minggu.
Kecuali Lampiran 5, 11 dan 12 semua dokumen tersebut harus discan dari
dokumen aslinya, dan hasil scan tersebut harus dalam keadaan terbaca. Scan
dari fotokopi atau scan fotokopi yang dilegalisasi dari dokumen tersebut di atas
dinyatakan tidak akan dievaluasi. Dokumen juga harus dalam keadaan terbaca
dan atau dapat diunduh pada saat sedang dievaluasi.

Instrumen Pemenuhan Syarat Minimum Akreditasi Program Studi – Program Sarjana dalam rangka
pendirian PTS Penyelenggara Pendidikan Akademik

Anda mungkin juga menyukai