Anda di halaman 1dari 8

Pidato Agama tentang Sedekah

Assalamualaikum wr wb, Bapak-bapak/ibu-ibu beserta rekan-rekan yang saya hormati, pertama-tama


marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang Insya Allah penuh barokah ini,
amiiin

Tidak lupa shalawat dan salam semoga terpanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang Nabi yang
telah mengajarkan kita peka terhadap tetangga, sahabat, keluarga, dan karib kerabat dengan zakat dan
sedekah.

Hadirin rahimakumullah

saya ucapkan banyak terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyampaikan sebuah
pidato tentang sedekah …

sedekah mempunyai banyak sekali manfaat dan barokah diantaranya adalah :

Sedekah menjadi penyebab bertambahnya rezeki

Manfaat sedekah yang pertama adalah bahawa sedekah adalah sebab bertambahnya rezeki. Bukannya
berkurang, harta kita justru akan bertambah jikalau kita bersedekah. Rasululah SAW bersabda,
"Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka
bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian". (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)

Bahkan di dalam Ayat yang lain Allah akan melipat pahala sodaqoh kita berlipat-lipat jumlahnya. Dalam
Al-Quran Surat 6:160, Allah menjanjikan balasan 10x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan
di dalam Al-Quran Surat: 2: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x lipat. Allah SWT berfirman :
Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus
biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-
Nya) lagi Maha mengetahui. (Al Baqarah: 261).

Sedekah adalah perantara kepada tercapainya hakikat kebaikan

Diantara manfaat sedekah yang keduanya adalah bahwa sedekah adalah bukti nyata hakikat suatu
kebaikan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala dalam surat Ali Imran ayat 92:

Artinya: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah
mengetahuinya. (Ali Imran: 92)

Malaikat akan mendoakan orang yang bersedekah dan melaknat orang yang bakhil

Manfat bersedekah yang ketiga adalah bahwa malaikat akan senantiasa berada dengan orang yang
selalu bersedekah dan juga mendoakannya. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW pernah bersabda :

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi,
dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, Ya Allah, berilah pahala kepada orang yang
menginfakkan hartanya. Kemudian malaikat yang satu berkata, Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang
bakhil. (Muttafaq Alaih).

Mengangkat derajat

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Allah swt.
akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba yang tawadhu karena
Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (derajatnya). (HR. Muslim)
Itulah beberapa manfaat sedekah, sebetulnya banyak sekali manffat sedekah yang akan didapat oleh
seorang muslim. Karena itulah, kita tak lagi asing mendengar kisah para sahabat Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam yang amat ringan tangan dalam bersedekah. Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahuanhu
telah menginfakkan seluruh hartanya dalam suatu kesempatan, dan Umar Radhiallahuanhu
menginfakkan separoh hartanya, sedangkan Utsman Radhiallahuanhu menyiapkan bekal seluruh
pasukan al-usrah. Jika kita merasa berat dengan sedekah harta, ada banyak bentuk sedekah lain yang
bisa kita lakukan. Salah satunya adalah sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bahwa Senyum dihadapan saudaramu adalah sedekah (Riwayat Muslim).

Sifat kikir, merasa rugi dan juga takut miskin adalah penghalang bagi seseorang untuk membagikan
hartanya yang dimiliki, apalagi sesuatu yang amat dicintai. Padahal, di balik uluran tangan atau
menyedekahkan harta itu ada keutamaan yang Allah Subhanahu wa Taala janjikan.

Mudah-mudahan dengan banyaknya kita bersedekah menjadi jalan terbuakanya ridha Allah SWT.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh

Alhamdulilah-alhamdulilah hirabil alamin, asholatu washolatu wasalamu ngala asrofil amyai war
mursalim syayidina wanabi muhamadin wa ngala alihi wasyohbihi ajekmain,ama bakdu

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmad dan hidayahNYA kepada
kita semua. Tidak lupa Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhamad SAW, Mudah-mudahan
kita mendapat syavaatnya di hari yaumul kiamah. Allohuma amin.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk
menyampaikan sebuah pidato yang berjudul Islam dan Lingkungan Hidup

Pertama Agama Islam adalah sebuah agama yang mulia disisi Allah, sesuai dengan asal katanya, aslama,
yuslimu, islaman, yang artinya selamat, sejahtera atau damai. Maksudnya Allah SWT menurunkan
agama Islam adalah agar seluruh umat manusia dapat hidup selamat, , sejahtera ,damai sampai dunia
kiamat.
Dan Sebagai khalifah di dunia, manusia diciptakan Allah untuk menjaga kebaikan alam semesta dan
bukan merusaknya. Dahulu, sebelum Allah Subhanahu Wataala menciptakan nabi Adam, para malaikat
khawatir kepada manusia yang hanya akan membuat kerusakan di muka bumi ini. Para malaikat telah
melihat contoh dari golongan jin yang telah ada di dunia jauh sebelum nabi Adam diturunkan, sehingga
mereka khawatir manusia akan melakukan hal yang sama .

Hadirin yang dimuliakan Allah banyak ayat al Quran yang menjelaskan bahwa manusia tidak boleh
membuat kerusakan di dunia ini . Salah satu di antaranya adalah ayat yang berbunyi:

Artinya:Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya (QS. Al
Araf: 56). Kerusakan yang dimaksud ada dua macam, yang pertama, kerusakan zhahiriah (material), dan
yang kedua, adalah kerusakan batiniyah (spiritual). Kerusakan zhahiriah (material) dapat mengakibatkan
bencana dan membawa kerugian yang besar bagi umat manusia. Tidak saja harta benda yang akan
hancur binasa, akan tetapi jiwa raga pun dapat musnah karenaNYA.

Akhir-akhir ini, kerusakan alam yang telah nyata dan tidak diragukan lagi adalah apa yang diistilahkan
manusia sebagai global warming, yakni pemanasan bumi secara menyeluruh, yang menyebabkan
mencairnya es-es di Kutub, mengubah cuaca menjadi ekstrim dan tidak menentu, menaikkan
permukaan laut, menghancurkan kehidupan ikan-ikan di laut dan banyak lagi permasalahan yang
mengerikan. Semua kerusakan itu semua karena ulah manusia yang rakus.

Nah sekarang apakah ada solusi dari permasalahan diatas,tentu kita dapat menyelamatkan bumi ini dari
global warming, yaitu ada lima solusi yang pertama: Berhenti atau kurangi makan daging karena industri
peternakan penyumbang terbesar pencemaran tanah dan sumber air bersih,batasilah emisi
karbondioksida, tanamlah lebih banyak pohon, daur ulang dan gunakan ulang, gunakan alat transportasi
yang ramah lingkungan.

Islam juga memerintahkan untuk menjaga lingkungan. Rasulullah SAW pernah bersabda: Tiadalah
seseorang yang menanam sebatang pohon, maka Allah Azza Wajalla mencatat pahala baginya sebanyak
buah yang dihasilkan oleh pohon itu. (HR. Ahmad). Dalam hadis yang lain Rasulullah bersabda: Tiadalah
seorang muslim yang menanam sebatang pohon, kecuali apa saja yang dimakan dari pohon itu adalah
sedekah baginya, yang dicuri dari pohon itu juga sedekah baginya, yang dimakan binatang buas juga
menjadi sedekah baginya, yang dimakan burung juga sedekah baginya, dan tidaklah siapa pun yang
mengambil dari pohon itu, melainkan itu juga menjadi sedekah bagi orang yang menanamnya. (HR.
Muslim)

Ada fakta bahwa sseorang vegetarian dengan standard diet kita akan menghemat 1,5 ton emisi rumah
kaca setiap tahunnya

Demikian pentingnya menjaga keseimbangan alam serta senangtiasa membiasakan hidup sehat dan
bersih. Yang terpenting adalah kita memberikan anak cucu kita tempat yang lebih baik untuk ditinggali.
Kita itu masih punya kesempatan untuk melakukannya yang kita butuhkan hanyalah kemauan yang kuat
untuk berubah. Maha Suci Allah Yang telah menurunkan Agama Islam yang mulia untuk dijadikan
pegangan bagi manusia-manusia yang dimuliakan-Nya

Demikian pidato yang saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua,banyak salah kata mohon
maaf yang sebesar-besarnya

Wabillaa hitaufik wal hidayah

Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh


PIDATO AGAMA TENTANG PUASA
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatu :

Alhamdulillahirrabil alamin wasalatu wasalamu asrafil anbiya iwal mursalin wa’ala alihi wasahbihi
azmain.

Pertama – tama dan yang palimg utama marilah kita panjatkan puji beserta syukur kita kehadirat Allah
SWT. yang mana Ia telah memberikan rahmat dan hidayahnya berupa kesehatan keimanan dan juga
kesempatan kepada kita semua sehingga kita bisa berkumpul ditempat yang kita cintai ini.. Salawat
berangkaikan salam kita hadiahkan kepada roh junjungan alam yakni nabi besar Muhammad SAW.
Baiklah untuk mempersingkat waktu, kita masuki judul ceramah kita pada hari ini yaitu yang berjudul :

PUASA

Puasa adalah menahan lapar mulai dari terbitnya fajar di sebelah timur sampai terbenamnya matahari
disebalah barat. Yang mana ketika kita berpuasa, kita dilatih untuk menahan nafsu, menahan lapar dan
menahan haus.

Puasa merupakan salah satu yang termasuk dalam rukun islam, yaitu rukun islam yang ke - 4. Pastinya
kita semua sudah pada mengetahui rukun – rukun islam. Hanya sekedar mengingat kembali, Rukun
islam yang ke

1. Mengucapkan dua kalimat sahadat

2. Mengerjakan shalat

3. Membayar zakat

4. Mengerjakan puasa,

5. Naik haji bagi yang mampu.

Rukun islam merupakan kewajiban bagi seluruh umat islam dipenjuru dunia. Kewajiban berarti segala
sesuatu yang harus atau mesti dikerjakan atau dilaksanakan. Maka dari itu kita sebagai umat muslim
wajib berpuasa. Berdasarkan keterangan yang sangat jelas dari Al-Qur'an dan Sunnah. Bahkan, Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan salah satu dari rukun Islam yang 5. Hal ini
menunjukkan bahwa kedudukannya yang mulia dan agung dalam Islam. Karenanya semua orang muslim
wajib memperhatikan dan menjaganya dengan seksama agar sempurna bangunan di dalam dirinya.

Apabila ada seorang yang mengaku muslim namun meninggalkan puasa karena ia mengingkarinya, maka
dia termasuk orang – orang yang kufur. Sedangkan bagiorang - orang yang tidak mengerjakan puasa
karena malas atau lalai “tetap meyakini bahwa hukumnya wajib”, maka ia telah melakukan dosa yang
besar dan kebinasaan karena tidak melaksanakan salah satu rukun Islam dan kewajiban yang penting.

Adapun konsekuensi berdasarkan hukum fiqihnya, para ulama - ulama memiliki pendapat yang berbeda
- beda. Sebagiannya berpendapat, bahwa bagi orang yang telah berbuka “tidak berpuasa” satu hari saja
dari bulan Ramadhan maka wajib mengqadla puasanya sebanyak 12 hari. Ada juga yang pendapat
bahwa mereka wajib berpuasa qadla selama satu bulan. Pendapat lainnya, mengatakan bahwa
seseorang itu harus berpuasa selama 3000 hari dan ini merupakan pendapat al-Nakhai, Waqi' bin al-
Jarrah,. Namun ada dua pendapat yang paling masyhur dalam masalah ini dan memiliki landasan
argumen yang kuat, yaitu: wajib mengqadla tanpa kafarah dan cukup bertaubat tanpa harus qadla.

Pendapat Pertama: Wajib qadla saja

Pendapat ini merupakan pendapat yang sangat umum di kalangan para ulama, yaitu wajib mengqadla
bagi orang yang sengaja berbuka (tidak berpuasa) pada bulan Ramadlan, yaitu dengan berpuasa sesuai
jumlah hari yang dia rusak.

Pendapat Kedua: Tidak wajib mengqadla, dan hanya bertaubat dengan sebenar - benarnya "bersungguh
- sungguh"

Menurut pendapat kedua ini, tidak cukup dengan qadla walaupun dia berpuasa setahun penuh.
Sebabnya, karena dia sengaja merusak puasanya tanpa udzur syar'i. Maka tidak mencukupi hari untuk
menggantikan hari yang dia rusak tersebut, karena qadla disyariatkan bagi orang yang memiliki udzur
(berhalangan).

Allah Ta'ala berfirman yang maknanya :

"Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain." (QS. Al-
Baqarah: 184)
Maka barang siapa yang merusak puasa di bulan ramadhan tanpa ada udzur syar'i lalu mengganti
puasanya itu di hari – hari yang lain, berarti telah membuat aturan baru dalam agama Allah yang tidak
diizinkan oleh-Nya.

PIDATO

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda yang maknanya "Siapa yang mengada-
adakan hal baru dalam urusan kami ini (Islam) yang bukan berasal darinya, maka akan tertolak." (HR.
Bukhari dari Aisyah radliyallahu 'anha)

Adapun firman Allah swt tentang puasa yang maknanya :

“Hai orang – orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang –
orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa”

(Q.S. Al-Baqarah : 183)

Dari arti firman Allah SWT. dalam Q.S. Al-Baqarah : 183, telah jelas bahwa puasa itu telah diwajibkan dan
diperintahkan kepada orang – orang sebelum kita. Yang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan
terhadap Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai