Anda di halaman 1dari 16

Dr. Sentosa Sembiring, S.H., M.

,
Edisi Revisi

HUKUM PERUSAHAAN

Tentang


!��49-3 (f H
lo , C3 _ 1;.

Dr. Sentosa Sembiring, S.H.,M.H

'·.' .... . No. Klass .?f.\�.J?.� ..�t\.. b. :


:. •• ; . No. tnduk..\�Tgl m � �?· . -: .
. : ..

' ... .,,- . . Hadioh/�eli ............ ... .. . .


,.. . . . . . .. .

Dari .. �� ��\c?-:.'.9............ .
..
KATALOG DALAM TERBITAN

Sernbiring, Scnlosa

Hukum Pcrusahaan lcnlang Pcrscroan Terbatas/Scntosa Dunia u


Sembiring. Cct. 3, Bandung: Nuansa Aulia, 2012. bcrbagai sue
tcrscbut har
222 + x hal.; 15,5 x 24 cm
muncul. Mu
ISBN : 978-979-071-130-3 larnbat, nan
1. Pcrseroan terbatas. Undang-undang, cepat. Apai::
pijak yang c
I. Judul
lelak proble
346.084 lcrsebut dir
awal untuk
HUKUM PERUSAHAAN satu objek le
TENTANG
Demikii
PERSEROAN TE RBATAS (Company Le.
para pcmiki
dibidangHt
Untuk: Mahasiswa- Umum
berbagai pc
Olch:
Pcrusahaan,
Dr. Sentosa Sembiring, S.H, M.H
jika pcmbal
Copyright 2012 pada CV. NUANSA AULIA dengan lain
Iluslrasi Cover : Aulia Studio belum dike
Lay Out, Montase: Aulia Studio tepat pengg

Cetakan I : September 2006 Berangl


Cctakan II : April 2007 dikaji sedik
Celakan III: Agustus 2012 (Edisi Revisi) kali ini, yan
. Tcrbatas. Ac
Diterbitkan olch: CV. NUANSA AULIA
kc pcrmuk
JI. Pcrmai 20 No. 18
Terbatas sd
Margahayu Pcrmai, Bandung (40218)
IIal ini dap<
Tclp. (022) 5405300 fax. (022) 5416748
langkah me
email: nuansaaulia@yahoo.com lcrbuka. Jae
www.nuansaaulia.com perhatian k
mencrbitka
·,
ANGGOTA 11(._API Tcrbatas. L
mcmbawa
Pcrseroan
ditcngah-lc
Dilarang mengutip sebagian dan atau seluruh isi buku ini
Pakull<
" tanpa izin tertulis dari penerbit.
institusi Pc
HAK CIP TA DILINDUNGI OLEH UNDANG-UNDANG potcnsi yar
,
,.

,
_.___
__ _ �/ HUKUM PERUS/\111\/\N
I IUKUM PERUS1

Ii.._
Kata Pengantar Cetakan Pertama

i las/Sentosa Dunia usaha atau lcpalnya perusahaan, barangkali bisa dilclaah dari
berbagai sudul pandang. Tcntu hasil yang bisa dilihal dari basil lclaahC\11
tcrscbul hampir da'pal dipaslikan akan bcragam pcndapal yang akan
muncul. Mungkin ada yang bcrpendapal pergcrakan dunia usaba sangal
lambal, namun mungkin ada juga pcndapal lain pcrgcrakannya cukup
ang, ccpal. Apapun pilihan yang akan dianut pasli mcmpunyai 1C1t:idasan
pijak yang cukup mcmadai dari para pcnganulnya. Tampaknya disinilah
lctak problemalika yang mcnarik unluk didiskusikan. DC)'l'i basil diskusi
346.084 Lcrsebul diharapkan ada tilik simpul yang dapat dijadik'an pcmikiran
awal untuk membangun landasan lcori-leori baru dalam mcmandang
satu objck tclaahan.

Dcmikian juga halnya, dalam mcmbicarakan Jiukum Perusahaan


(Company Law), berbagai tulisan sudah cukup banyak dipublikasikan oleh
para pcmikir dibidang lcrsebut. Bila dicermati secara scksama basil karya
dibidang Hukum Perusahaan yang sudah banyak menghiasi rak-rak buku
berbagai perpustakaan, lampak bahwa sislcmatika pcmbahasan Hukum
Perusahaan, objck bahasannya sangal luas. Jadi tidaklah mcnghcrankan,
jika pembahasan yang disajikan pun bcrcampur baur antara satu topik
IA dengan lainnya. Semcntara ilu roh dari hukum pcrusahaan ilu sendiri
belum dikctahui dimana kebcradaannya. Singkal kata, apakah sudah
tcpat penggunaan tcrminologi hukum pcrusahaan?

Bcrangkat dari litik pandang ini, maka lewat buku kecil ini dicoba
dikaji scdikil dari sekian banyak objck sludi I-Iukum Perusahaan. Unluk
' ) kali ini, yang ingin dicoba dibahas yakni tcntang Badan Usaha Pcseroan
Tcrbatas. Adapun yang dapat dijadikan alasan, mengapa topik ini diangkat
kc pcrmukaan, hal ini liada lain karcna pranata I Iukum Pcrscroan
Terbatas scbagai cnlilas bisnis cukup banyak diminali para pclaku usaha.
IIal ini dapal dimaklumi, scbab lcwat pranata Hukum Pcrscroan Tcrbalas,
langkah mcnuju kc dunia bisnis yang lcbih luas pcluang unluk ilu sangat
tcrbuka. Jadi lidaklah bcrkelcbihan pula, jika pcmcrinlah pun mempunyai
perhatian khusus unluk Badan Usaha Pcrscroan Tcrbalas yakni dcngan
mencrbilkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 lcntang Perscroan
Tcrbatas. Lahirnya undang-undang lcrscbul, dapat dikatakan scdikil
mcmbawa pcnccrahan bagi kalangan dunia usaha, sebab cksislcnsi
Pcrscroan Tcrbalas scbagai badan usaha jali dirinya scmakin kual
ditcngah-lcngah kompclisi bisnis yang scmakin mcngglobal.
buku ini
Pakultas [lukum Univcrsitas Kalolik Parahyangan scbagai suatu
instilusi Perguruan Tinggi dalam mcrancang kurikulum scsuai dengan
JDANG
potcnsi yang ada, maka salah satu mala kuliah yang ditawarkan kcpada

, I IUKUM PERUS/\111\/\N
UKUM PERUSl\J 11\/\N
mahasiswa adalah I-Iukum _Pcrusahaan. I)alam rangka untuk memandu
para 1nahasiswa dalam tnengarungi lcbih dala1n ranah (ihnu) 1'1ttkun1
Perusahaan, maka disusunlah buku kccil ini. I--Iarus disadari, bahwa
apa yang dituangkan didala1nnya barulah sckedar pengantar. Untuk
itu, kepada para mahasiswa clan juga para pe1ninat di bidang I-Iukum Membic
I>crusahaan disarankan untuk rnendalami buah pikiran penulis lain yang banyak perl
sebagian kccil diantaranya dicanturnkan sebagai daftar pustaka dalam dari kalang;;
penyusunan buku ini. Mudah-1nudahan dalam cdisi selanjutnya dapat tidak lepas i

se1nakin dilcngkapi baik dari segi sistc1natika, isi, tnaupun bahan referensi tataran nasi
yang akan digunakan. acapkali mu1
dala1n 1ncng
Sc1noga bcrmanfaaL
pcrusahaan :

Untuk n
gatnpang, 1ni
Bandung, Juli 2006
bcrvariasi. T\
pilihan tcrbE
Dr. Scntosa Sembiring, S.II,.M.H tergantung 1

Pcrusahaan
Pcrscroan 'l'c

Bag:aitna
normatif tel;,;
l 995. Sccara
ini. 'Ih1npak1

I
pcnccrahan 1
harus dilaku

I)ala1n c
:r,
cetakan pert
! tcngah dira11

i dalan1 ccta!c
komprihcnsi
I Sctnoga

�f Ill ! IUK UM P!·:RUSAI 11\1\N


l !UKlJM l'l·'.IUJS/\l l

--
]k 1ne1nandu
Kata Pengantar Cetakan Kedua
mu) llukum
idari, bahwa
Jntar. Untuk
lang !Jukum M.en1bicarakan te11tang dunia usaha agaknya akan terus inenyedot

.ilis Iain yang banyak pcrhatian, tidak saja dari kalangan pelaku usaha telapi jug3
1staka dala1n dari kalangan akadc111is. J-1angatnya pe1nbicaraan tentang dunia juga
jutnya dapat tidak lepas dari krisis yang tengah n1clanda berbagai pcrusahaan baik
han rcfercnsi tataran nasional 1naupun intcrnasional. l)alan1 suasana seperti ini,
acapkali n1uncul pertanyaan, bentuk badan usaha apa yang bisa bCrtahan
dala1n incnghadapi berbagai gclo1nbang ya11g n1ungkin a)<an i�cnin1pa
,
pcrusahaan yang hendak dibangun.

Untuk 1nc1nberikan jawaban alas pcrtanyaan diatas rasanya tidaklah


gan1pang, n1cngapa? Karena sudut pandangyang akandigunakanjuga bisa
)06
bcrvariasi. Nan1un jika dilihat sudut kontinuitas dari- suatu pcrusahaan,
pilihan tcrbaik adalah kc badan usaha ya11g kebcrlangsungannya tidak
S.H,.M.H tergantung dari orang akan tctapi dari n1odal yang di1nasukkan kc
·
}Jcrusahaan tcrsebut. SaJah satu bcntuk I_)crusahaap jenis ini aclalah
Pcrscroan Tcrbatas (PT).

l)again1ana n1endirikan suatu perusal1aan bcrbcntuk P'l'? Sccara


nor111atif tclah diatur dala1n u·n(iang-Undang J)crseroan 'l'crbatas 'fahun
1995. Sccara ringkas, 1nasalah ini yang dijabarkan dala1n buku kccil
ini. 'la
' 1npaknya apa yang dijabarkan dala1n buku tcrsebut, n1cndapat
pcnccrahan bagi pc111baca sehingga dala1n waktu rclatif tidak tcrlalu lan1a
harus dilakukan cetakan ulang.

T)ala1n cetakan ulang ini, bclu1n ada pcrubahan sepcrti halnya pada
cetakan pertatna. Walaupu11 harus disadari, pada saat dicetak ulang ini
tcngah dirampungkan pcrubahan tcrhadap UUPT 1995. Mudah-mudahan
dalam cctakan sclanjutnya kclak UUPT tcrbaru sudah tcrbit akan lcbih
komprihcnsif.

Scn1oga bcrn1anfaat

Bandung, Juli 2007

Dr. Scntosa Scmbiring, S.H,.M.II

!-JU KUM l'ERUSAJ IAAN "-�------


pclaku usaha
Kata Pengantar Celakan Ketiga
pcnjag<J konsl
(MI<.Rl) karcnz
basil uji n1atcr
Scbagairnana telah dikcn1ukakan, kctika buku ini hcndak dilakukan bdum dikctah
cctak ulang kctcnluan tcnlang Pcrusahaan Pcrscroan '_l'crbatas akan at.au dilolak ol
discsuaikan dcng8n undang··undang yang baru l:<�ntang Pcrscroan
Untuk me
'l'crbatas. i\pa yang ditunggu-tunggu olch pclaku usaha yakni hadirnya
dalarn UUI'T
suatu pcraluran perundang.,undangan tcnlang Fcrscroan 'J.'crbatas yang
Schinggc1 scca
dapat n1cngakornodir dinarnika n1asyarakal n1asa kini, akhirnya tcrvvujud.
sen1ula lcrdiri
l)i pcrlcngahan lahun alau l.cpatnya pada tanggal -[6 2007,
J\guslus
bab. [)cn1ikiar
Fcn1crintEJh I\.cpublik Indonesia n1cncrbitkan Undang-lJndang Nornor 40
b;::1 b lin1a n1cn
Tahun 2007 tcntang l'crscroan Tcrbatas (UUl'T 2007), mclalui Lcmbaran
dikatakan isi (
Negara Rcpulik Indonesia (l.NRI) Tahun 2007 Nomor l06 clan Tambahan
jika dibanclinr
l.cmbaran Negara Rcpulik lncloncsia (TLNRl) Nomor 4756.
f\llcnccrn1,
Ada pun aLJsan dilcrbitkannya undang·-undang ini dijclaskan dalarn
lcnlu apa yan
salah pcrlin1bangan atziu konsidcrannya yakni Undang--Undang Nornor
Olch karcna
· '!_'ahun · 1 995 lcntang I)crscroan 'l'crbalas dipandang sudah tidak scsuai
1
buku ini yak1
lagi dcngan pcrkcrnbangan hukun1 clan kcbutuhan rnasyarakal schingga
yang lcrakhir
pcrlu diganli dcngan undang-undang yang baru. Sclanjulnya dalan1
pcbisnis 1nau
penjclasan un1un1 undang--undang ini dikc1nukakan, dalan1 Undang-·
n1cngingat pl
Undang ini tclah diakon1odasi bcrbagai kclcntuan 1ncngcnai I)crseroan,
baik bcrupa pcnarnbahan kctcntuan baru, pcrbaikan pcnycn1purnaan,
2007 inasih r
bagairnana n
maupun n1cmpcrlahankc1n kctcntuan la1na yang dinilai n1asih rclcvan.
pclaksanaan
I)ari pcrtin1bangan 1naupun pcnjclasan u1nu1n UlJP"f 2007 dapat llukum Peru'
dikctahui bahwa ada scju1nlah n1atcri yang discsuaikan clan ada n1atcri •
cctakan kctig
baru yang ditnasukkan kc dalan1 UU.P'I'. Ada pun n1atcri baru yang Pcrlu juga di
di1nasukkan yakni untuk pcngesahan P'I' yang scbclu111nya dilakukan sebagai bagic
sccara n1anuat dah1m undang-undang yang baru ini dilakukan sccara catatan singk,
clektronik. [)c1nikian juga halnya, pcnyelenggaraan I\.apat Un1u1n rangka mc1n1
Pc1ncgang Sahatn (I\.UI-)S) dala1n undang-undang dibuka peluang untuk dibaca bcrsar
n1cnyclcnggarakan ·sccara tclckonfcrcns. Bila ha] ini dilihat dari sudut
pandang kcccpatan, 1naka dengan dimungklnkannya mclakukan I\.Ul>S
dcngan n1enggunakan tncdia clcktronik bcrbagai hatnbatan yang sclama
ini dihadapi olch pemegang saham yang ad.akalnya tidak berdia1n di satu
te1npat bisa dfatasi. Walaupun harus juga disadari, bahwa bagailnana
mckanismc melakukan RUPS lewat media clcktronik, masih mcmerlukan
pcraturan pclaksanaan lcbih lanjut.

IIal lain yang cukup 1nenarik perhatian berbagai kalangan tnatcri


yang cliatur clalam UU!'T 2007 yakni masalah 'langgung jawab Sosial clan
Ungkungan (TJSL) atau lebih populcr clengan scbutan Corporate Social
Responsibility (CSR). Dimasukkannya pcrihal CSR kc clalam UUPT 2007
)t'Cnimbulkan bcrbagai pcnclapat pro dan kontra. Dan bahkan scjumlah

.. / llUKUM l'l:RUS!\l!AAN
l !UKUM Pl.:H.US!\l

I..
pcL1ku usaha n1t_�rnbavva rnas<llah ini kc rJnah uji 1nalcrL-l. } kc lcn1baga
pcn_jaga konslilusi yJkni Mahkan1rih l(onsliLusi 1Zcp�1blik Jndoncsi<1
(Ml<I�l) karcna kclcntuan \crscbut di;1ng�·SilP n1clanggar UlJ!_}]94b. /\pa
hasi1 uji n1atcril lcrscbul', hingga dilcrbilkannya cctakan kcliga buku ini
1k dilakukan
bclun1 dikctahui ap<:ikah alasan yang diajukan olch pclaku usaha ditcrin1a
rbatas akan
a\au ditolak oich MI<l.Zl, karcna proses uji n1alcri scdang bcrlangsung.
?> Perscroan
l.Jnluk n1c11lahan1i tcntzing 'l'JSJ_, ulau C�SlZ scbag1-1in1nna yang d_iat11r
(Jli h<ldirnya
�rbal:as yang cL·i larn UlJl,.l� hal ini dibahas dalarn salu bab tcrscndiri dalan1 buku ini.
Schingg'1 sccara sislcn1atika buku ini n1cngalan1i pcnan1bahan satl}· bab,
ya t<?r\vujud.
scrnula lerdiri dari S (lin1n) bab pada cct<=1kan kcliga ini n1cnjadi 6 (cn<ln1)
;ustus 2007,
bab. l)c111ikian juga halny<l n1al(:�ri yang dibahas n1ulai bab,,··s(ltu san1pai
1g NonH)r 40
.ii Lcn1baran bab Jin1a i11engalan1i perubahan yang cukup rncndasar, schingga dapa!
dikatakan isi cct<lkan kctiga ini han1pir scn1uany{l n1cngalan1i pcrubah.111
n 'l�1111bahan
jika dibandingkan dcngan cclakan pcrtan1a dnn kcdua.
' f·batas cukup luas,
f\/lcnccn11ali ruang lingkup l·lukun1 Pcrscroan 'lc
�'sknn daL1n1
lcntu apa yang dibnhas dala1n buku ini bclun1 scn1uanya dapat dibahas.
iang i'\.ion1or
()lch kilrena ilu, di n1asa rncndatang dircncanakJn ciitulis kclanjulan
tidak .scsuai
.
buku ini y.1kni lcnlang pcnggabungJn usaha. Scpcrfi dikctahui, topik
k.at .schingga
1 tnya dalan1
yang tcrakhir ini n1cnjadi pc1nbicaraan yang hangat baik di kalangan
pcbisnis n1aupun kalangan dunia ak<ldCJTlisi. I-Ial ini dapat di1naklu1ni
1111 lJndang-·
'i Perscroan,
n1engingat pcngnluran tcntang pcnggabungan usaha di dalan1 UUJ J Y'
1cn1purnaan,
2007 i11asih n1cn1crlukan claborasi lcbih lanjut. l)ctnikian juga halnya
bagai1nana 1nckanisn1c pcnggabungan usaha, n1en1erlukan pcraturan
h rclcvan.
pclaksanaan bcrupa I)eraturan l�cn1erintah. Mudah-n1udahan n1atcri
2007 dapal
I--luku1n Perusahaan l)crscroan ·rcrbatas yang diuraikan dalan1 edisi revisi
1 ada n1ateri
cctakan kctiga ini dapat 111enan1bah khasanah pengctahuan pen1baca.
i baru yang
Fcrlu juga ditambahkan di sini, sebelmn buku ini dircvisi UUl'T 2007
a dilakukan
scbagai bagian tak terpisahkan dari buku ini tclah ditcrbitkan dcngan
:ukan secara
ca latan singkat tentang undang-undang yang ditnaksud. Untuk itu, dala1n
1pat Un1u1n
rangka n1c1naha1ni apa yang dibahas dalam buku ini, disarankan untuk
luang untuk
dibaca bcrsznna-sa1na. M.udah-1nudaha11 bcr1nanfaat.
t dari sudul
rnkan RUPS
yang selarna Bandung, 10 April 2011
·dia1n di satu
:i bagailnana
mcmcrlukan Dr. Sentosa Scmbiring, S.ll.,M.H

(sentosa@unpar.ac.id)
11gan 1nateri
1b Sosial clan
•·poraie Social
I UUPT 2007
(an scju1nlah

UM PERUSAl!AAN
JlUKllM PERUSAi IAAN "------__J·--
! ·�, ·��·-ic:'\�0,
..
)
•'""'°IAH ..
· ':·...
.. ·,..q .... ....
·
.
...

��P;. j�
\·� · E··i�<
:,_ _,, ..
/""· .. . ��· ' " Daftar Isi
� : , .�� ·
�o , :;, �
. �"'""'
Kata Pengantar Cetakan Pertama ........................................................... iii
c.
Kata Pengantar Cetakan Kedua ............................................................... v

Kata Pengantar Cetakan Ketiga Edisi Revisi ........................................ vi

Daftar Isi ..................................................................................................... viii

BAB I EKSIST ENSI HOKUM P ERUSAHAAN .


....................... ....... 1
A. Pcngantar ............................ ........... .............. ......... ............. ... 1
B. Landasan Yuridis Perusahaan Perseroan Terbatas ........ .. 4
C. Pcndirian Perusahaan Pcrscroan Terbatas ........................ 7
1. Syarat Formal...... ................................ ............. ............ .. 7
2. Syarat Material .............................................................. 1 2
D. Perseroan Tcrbatas Scbagai Badan Ilukum .... .... . ............. 22
1 Kriteria Badan Hukum ................................. ................ 23 •

D.
2 Nama Badan Hukum Pcrscroan Tcrbatas .. . .............. 24
3. Tata Cara Mendapatkan Status Badan Hukum
Perscroan Terbatas ....... ........... .. .......... . ...... ... ............ ... 30
E. Arti Pentingnya Pcrseroan Tcrbatas
Scbagai Badan Hukum .... .. ......... .................... .. ...... ...... ....... 36
F. Pcndaftaran Perseroan Tcrbatas di Daftar Pcrseroan ..... 39
G. Fungsi Anggaran Dasar Pcrscroan Terbatas ................... 41
1. Anggaran Dasar Perscroan Terbatas
t
Sebagai Hukum Positif ............. ......... .......................... 41
2. Beberapa Hal yang Harus Dicanlumkan dalam
Anggaran Dasar Pcrscroan Terbatas .. ..................... .. 42
H. Tanggung Jawab Pcrdata Badan Hukum BAB III FUN
Perscroan Tcrbatas . .......... ... ........ .......... .......... .......... .......... 58 A. I
I. Pcncrobosan Tanggung Jawab Tcrbatas B. J
Pcmcgang Saham ........ .. ......... .............. ............................... 60 c. �
BAB II FUNGSI DAN KEDUDUKAN O RGAN DALAM D. I
E. �
.P ER qSAHAAN PERSEROAN T E RBATAS .......................... 64
F. I
A Perseroan Terbatas Diwakili olch Organ ...... ............. ...... 64
B. Rapat Umum Pemcgang Saham ... ............................... ...... 66 BAB IV PERl
1. Keberadaan Ra pat Umum Pcmcgang Saham A I
dalam Pcrseroan Terbalas .... . .. ........ ... ....... .. . ......... ...... 66 B. I
2. Jenis-jenis Rapal Umum Pemegang Saham ............. 68 c. 1'
,,
3. Kuorum dalam Menyclcnggarakan Rapat Umum D. C
Pemegang Saham ... ...................................................... 77 1
.

_ ___
___ -...J/ llUKUM PERUSJ\llJ\J\N llUKUM PERUSAHI'
4. 'l'ugas dan Wcv1cnang H.apat U1nun1
J>c1ncgang Sahan1 M_enurut Undang-Undang
F'crscroan T'erbatas .... .................................................. 87
."

··············· iii
C. Direksi . . ...... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . 87
............... v l'rinsip I<olegialitas dala1n Mcngelola
]>crseroan 'I'crbatas . .. . 87
............... vi
........... . . . . . . . . ...... . .... . . . . . . . . . . . .. .......

2 I<edudukan Dircksi Sebagai Organ dalam


............... viii 1\�rscroan 'JCrbatas .. . ... . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . .. . .. ...... . ......... 89
............... 1 3 Syarat yang llarus Dipenuhi Mcnjadi Dircksi
l I\�rscroan ·rerbatas ......... . . . . . . . . . . . ... . .
.. . . . . . . . . . . . . . . . . ...... . ..... 97
·
· · · · · · · · · · · ····

Las ... .. ..... 4 4 Tugas dan Kcwajiban Dircksi . . . . . ........ . . . . . . . : . . . . . . . ...... ,.. Hll
· · · · ··········· 7 5 Business Judgment Rule .
. . . . ....... . . . . . . . . . . . . . . . . . .......... . .... . l ()4
............... 7 6 M-akna Aquil. el de charge dala1n l,aporan

· · · · ·· · · · · · · · · · 12 ']"alrnnan Dircksi · · · · · · · · · · · · · · · · ······ · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · ····


.
107

· · · · · · · · · · · · · · · 22 7 'l'ugas dan \!\/cv.1cnang l)ireksi Menurut


' rbatas
Unda11g--Undang l'crscroaan 'Je . . . . . . . .... .. ......... ] 09
............... 23
... 24
D. Komisaris . .. . . . . . . . .. . . . . . ....... . ..... . ..... . . . . . . . . . . .. ...... ., ........................ I l 0
1. J(cberadaan Organ I<on1isaris cL1la1n
urn
30
I)crscroan 'll�rbalas . . . . . . ... . . .... .. . . .......... .. . . . . . . . . . . . . . ...... ... . . 1 lO
2. 'J'ugas ()rgan I<on1isaris dalan1 l)crscroan T'erbatas. 11]

· · · · ·· · · · · · · · · 36 3. I<o1nisaris I)apal Mc1nberhcnlikan Scn1cntara


Dircksi ...... . .... .. . . . . . . . . . . . . . ..... .. ............. ...
. . ..... . . . . . . . . . . . . . . . . .. 114
roan ..... 39
4. Syarat yang Harns Dipcnuhi Untuk Mcnjadi
............ 41
J(on1isaris Perscroan T'crbatas .. . ..
. . . . . . . . . . . . . . ... . . ... . . . . . . . . . 114-

............. 41
5. Jenis·jcnis Komisaris . ..... . ......... . .... .. .. . ........ . .... . ............ 116
6. ' gas dan Wcvvcnang .l(on1isaris Menurut
'Iu
1la111
.............. 42 Undang-Undang l)crscroan 'l'crbatas .. . . . . . . . . . . . . . ....... .. J20

BAB III FUNGSI SAHAM DALAM PERSEROAN T ERBATAS ..... 121


.............. 58 A. Pcngcrtian Saha1n ........... . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. .... . . . . . . . . . . . . . . ... . .......... 12·1
B. )enis·jcnis Saham .. .. . . . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . ...... . .
. . . . . . . . . . . .. .... . . . . . . . . . ·122
.............. 60 C. Saham Sebagai Bukti Kcpemilikan ... . ......... . . . . . . . ... . . .. ........ 127
D. l' e mindahan llak Alas Saham ... ... . .. ......... . ... . . . . . . . . . . . . . ... ..... 130
E. Saham Sebagai Objek Gadai . . . . ... . . 137
.............. 64
.. .... .. ........... . . . . . . . . . ...... ...

F. l"lak-hak Pcn1cgang Sahan1 .. . ....... . . . . . . . . . . . . .... .. . . . . . . . . . . .......... 147


·· · · · · · · · · · · · · 64
.............. 66 BAB IV PERUSAHAAN PERSEROAN .................... ...... ............. ...... 150 . . .

11 /\. I)asar Iluku1n I\�rusahaan J>crscroan . . . . . . .... . ..... . ........ . ... ]50
. .

............. 66 13. J>cngcrlian l>erusahaan Pcrscroan . . ......... . ... .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . '150


............. 68 c:. Maksud dan ·rujuan ]>cndirian l)crusahaan f>crscroa11 ... 152
Jn1urn l). ()rgan pada IJerusahaan ]>erseroan ............ . .... . . . . . . . . . . . . . . . . . . ]54
............. 77 ] ]{a pat Un1u1n I->cn1cgang Saham .
. . ... .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ] 56

UM l'ERlJSAllAAN lllJKUM Pl�HUSAJlAAN


2 _I(on1isaris .. . .. .... ................ .... .. 159

3 l)ircksi ...... ... . ..... ... 159

F. Privatisasi Pcrusahaan Pcrscroan .... ............ '163 EK:

BAB V FEMHUBARAN PERUSAH/\AN PERSEROAN TERBATAS l69


A. !,anclasnn l-lukutT1Fcn1bubaran1-\:'.rusuhaan
.
l'crscroan 'l'crbalas .. .. ... . . . ....... ..... . ...... ... .. . .... ..... . .. '169 A. Pengan!.i
B. Scbab�.scbab '['crjadinya Pc1nbubaran Fcrusaha;:_111 Sciring de
Pcrscroan 'l'crbalas ....................... .
. ... ... ............ . 170 bi!a bcrbngai ]

·1. Bcrdasarkan Kcpulusan l.Zapat lJrnurn baik dari sudt

Pcn1cgang Sahan1 ........................... ... 173 scpcrli ini, ag


kini. Scpcrti 1
2. Jangka VVaktu Bcrdirinya Pcrscroan 'l'crbalas
17'7 hampir tidak
Sudah l labis ................
dala1n dckadc
3. 13crdasarkan Pcnclapan Pcngadilan ..... ........ .. ·t'/9
(�. Likuidasi Pcrscroan ·rcrbalas........ .
... . .. . . . .. ......... . ... ·180
ccr>al. Olch [G
dari pcrusah<
scclikit banyal
BAB VI TANGGUNG JAWAH S O SIAL DAN LINGKUNGAN
pcrusnh;:1- an yj
PERUSAHAAN l'ERSEROAN TERBATAS . . . . .. . ........
.. ...... . . . 186
rnc!akukan kc
!\. t .alar Bclakqng tviunculnya 'l'qnggung Jawab Sosia\
kctcnluan hu
dan Lingkungan .................................... ........................... ·186
bcrkailan den
T3. I ,alar Bclakang I)icantutnkannya l3nggung Javvab
Pcrscroan 'I(�r­
Sosial dan Lingkungan dalarn ·undang-lJndang . .. . .... . . . 189
usaha jcnis P'.!
c:. Pcngcrtian ·ranggung Jawab Sosial dan Lingkungan . . . 19"1
di sa mpi ng p
[). rvrultitafsir Makna f anggun g Jawab Sosial dan
' '

.
bcrbcntuk hu
.
[ .ingkungan ...... .. ....... . . . ..... . . ..... .. .. . ... . .. .. ..... . . . .. .. .. . . .. . .. . ...... . ·193 usaha yang i(
E. _Pro Kontra 'l'anggung Jawab Sos·ial dan T,ingkungan relati( cukup I
Diatur dalam Undang-Unclang ......................................... 199
Olch km
F. Bcntuk Tanggung jawab Sosial clan Lingkungan ........... 205
(Compam; J.azi
dahulu adala
Daftar l'ustaka ............................................................................................ 213
pribadi maup
secara profes:
suatu kriteria
l)crusahaan?
dahulu apa y
"
pcrusahaan y
olch M. Smit

1 Sebagai co
Indonesia
Tcpatnya d
Pen;:inan1a1
bcntuk per
dalan1 wile
undang."

- !!UKUM PERUSJ\ll/\AN
HUKUM PERUSAi
............ 159
BAB I
............ 159
············ 163 EKSISTENSI HUKUM PERUSAHAAN
BATAS169

············· 169
A. Pengantar
n Sciringdcngan bcrkcmbangnya dunia usaha, maka tidaklah bcrlcbihan
............. 170 bila bcrbagai pihak mclihal dunia usaha pcrlu dikaji lebih komprchcnsif,
baik dari sudut pandang praklis maupun lcoritis. Munculnya pemikiran
............. 173 scpcrli ini, agaknya sualu ha! yang tidak mungkin dihinda,ri di era masa
kini. Scpcrti dikctahui, jika bcrbicara bisnis dalam kontcks masa kini,
s
hampir tidak ada lagi sckat-sckat anlar ncgara. Disebut demikian, karcna
· · · · · ·· · · · · · · 177
dalam dekade tcrakhir ini mobilitas bisnis mclinlas antar ncgara demikian
............. 179
ccpal. Oleh karcna ilu, tanpa lcrasa norma hukum mgupun karaklcrislik
............. 180
dari pcrusahaan yang akan mclakukan kegiatannya di sualu negara

AN scdikit banyak juga akan dipengaruhi oleh sistem hukurn dari ncgara asal
............. 186 perusahaan yang bcrsangku tan. Di sisi lain, bagi pcmpisnis yang hcndak
mclakukan kcgiatan bisnisnya di luar negcri harus memahami bagaimana
sial
ketentuan hukum yang bcrlaku di negara tersebut, khususnya yang
............. 186
bcrkaitan dcngan bcntuk badan usaha yang akan didirikan dalam ha! ini
1ab
Perscroan Tcrbatas (PT), limited company by shares. Pilihan ke bcntuk badan
· · · · · · · ·· · · · 189
usaha jenis PT, memang ada beberapa alasan yang mendasari, antara lain,
'

lgan . ... 191


di samping peraturan perundang-undangan yang rnengharuskan harus
bcrbcntuk hukum PT.1 Sclain itu, pernbisnis rnelihat PT bcntuk badan
· · · · · · · · · · · · · · 193 usaha yang ideal untuk badan usaha yang membuluhkan modal yang
ngan rclatif cukup besar.
· · · ···· · · · · · · · 199
Olch karena itu, membicarakan eksistensi Hukum Perusahaan
1 ....... ... 205
.
(Company Law), maka ha! pcrtama yang kiranya harus dijawab tcrlcbih
.............. 213 dahulu adalah apakah sctiap aklivitas bisnis, baik yang dikelola secara
pribadi rnaupun yang telah berstalus sebagai badan usaha yang dikelola
sccara profesional termasuk dalam kualifikasi perusahaan ataukah ada
suatu kriteria tertentu yang harus dipenuhi untuk dapat disebut sebagai
Perusahaan? Untuk menjawab pertanyaan ini, perlu diketahui tcrlcbih
dahulu apa yang dimaksud dengan perusahaan. Satu rumusan tcntang
pcrusahaan yang menarik untuk disimak adalah apa yang dikemukakan
oleh M. Smith dan Fred Skousen, pcrseroan (corporation) adalah badan

1 Sebagai contoh bagi investor asing yang ingin berinvestasi secara langsung di
Indonesia harus mendirikan badan usaha berbentuk Perscroan Terbatas (PT).
Tepatnya dalarn Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tcntang
Penanaman Modal (UUPM) dijclaskan: "Penanaman modal asing wajib dalam
bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di
dalam wilayah ncgara Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain olch undang­
undang."

KUM PERUS/\11/\/\N
HUKUM PERUSAllAAN
��;
�i:

usaha yang dibentuk bcrdasarkan undang-undang, tncmpunyai eksistcnsi tcrminologi pc


,
Y.ilng lcrpisah dari para pc1niliknya clan dapat melakukan usaha dalatn bentuk usaha,
· batas-batas tertentu sebagaimana lazimnya inanusia biasa. Sifat badan hukum pcrnsa
usaha sc1naca1n inilah yang disebul badan hukun1.i Satu ha! yang cukup yakni:
rrlenonjol tentang pengertian perusahaan seperti yalig dikemukakan olch 1. Pertama b
penulis di atas yakni dalarn suatu badan usaha harus ada pe1nisahan ini yaknil'
antara harta pribadi pemilik, harta pengurus dengan harta perusahaan. 2. Kcdua ad<
Konsep seperti ini tnerupakan ciri uta1na dalatn suatu badan usaha yang hukum).
bcrbadan hukum. l)ersekutu1
Sedangkan run1usan secara nt)rtnatif, apa yang din1aksud dcngan Kon1andib
Perusahaan dapat dilihat antara lain, dala1n Undang-·Undang 'Notnor 3 I)erbedaan
Tahun 1982 tcntang Wajib Daftar Pcrnsahaan (UUWDP). Dalam Pasal bcrbadan huk1
l butir b UUWD P dikcmukakan, Pcrnsahaan adalah setiap bentuk usaha jawab pemilik
yang n1cnjalankan sctiap jcnis usaha yang bersifat letap clan terus hukum tanggl
n1cncrus dan yang didirikan, bckcrja scrla berkcdudukan dalatn wilayah dimasukkan k
Negara Rcpublik Indonesia, untuk tujuan mcmpcrolch kcuntungan clan tanggung jaw<
atau !aba.3 l)cngertian lcbih luas tcntang 'Pcrusahaan dijabarkan dalam tuntutan dari
Unclang-Undang Rcpublik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tcntang hukum, asct p:
[(ctcnagaketjaan. IJi dalatn I)asal 1 bulir 6 dikcn1ukakan, l)crusahaan tidak mcncuku
adalah: kctiga.
a. sctiap bentuk usaha yang berbadan huku1n atau titlak, 111ilik orang
perseorangan, milik pcrsekutuan, atau milik badan huku1n, baik milik 5 [)alam kaitc
ketiga swasta n1aupun inilik ncgara yang tncmpekcrjakan pckcrja/ (;unawan V
buruh dcngan 1nc1nbayar upah atau imbalan dala1n bcntuk lain; Pe1nilik PT'. (
atau perusal
b. usaha·-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang tncmpunyai pcngurus
hukum term
clan n1cmpckcrjakan orang lain dengan tncmbayar upah atau imbalan bersama (IT1
dalan1 bcntuk lain. (conrpany) n1
pcrscroan te
IJari pcngertiah perusahaan scbagai1nana yang dikc1nukakan dalan1
6 /\da juga yar
u·uwI)l) n1aupun lJU Ketenagakerjaan tersebut di atas, tan1pak bahwa
Negara dan
ruang lingkup perusahaan cukup luas11• ·oiscbut cukup luas, karena Jakarta: Me�!
7 IJalarn P.:is
dikemukaka
2 Lihut M. S1nith and Frcs Skousen. Akuntasi Jntennedirrte. Jakarta: Air!angga, l 993. dua orang a

I llm. l04. persekutuan


3 Lihut dan,:.·bandingkan dcngan pcngcrlian pcrusahaan scbagain1ana yang dijclaskan de
dij<1barkan dalan1 lJndang-Undang Nornor 8 Tahun 1997 tcntang I)okuinen Suatu perseb
Pcrus<1haan. fJ.:darn Pasal l butir 'I discbulkan: Pcrusahaan ada!ah sctiap bcntuk tiap anggota
usaha yr.1ng rnclakukan kcgiatan secara tctap dan tcrus 1ncncrus dengan tujuan Firn1a (Fa) d
n1cn1pcroleh kcuntungan clan atau laba, baik yang disclcnggurakan olch orang­ atas scluruh
pcrorang<1n n1aupun baclan usaha y.:ing bcrbentuk badan hukum atau bukan KU! ID, Pers
bad.Jn hukun1, y.Jng didirikan dan bcrkedudukan dula1n wilayah Negara juga pcrscro
Rcpubtik Indonesia. pcrscro yane
4 ()!eh karenJ itu tidaklah mcnghcrankan, jiku scjurnk1h penulis tcntang J-Iuku111
dan satu orai
Perusahaal1 1nernbagi ruang lingkup perusahac1n dalarn perspcktif 1nasing-
sckaligus be
1nasing.
dan pcrscroc

.. Eksistensi lfukutn Perusahaan llUKUivf PERUSAi i/i

l "'--
1nyai cksistensi tcrminologi perusahaan mencakup setiap bcntuk usahas Scpcrti dikctahui
:1 usaha dalan1 bentuk usaha, dalan1 kepustakaan I-lukun1 l\�rusahaan, oleh para ahli
;a. Sifat badan hukum pcrusahaan pada umumnya dibagi dalam 2 (dua) golongan besar''
tal yang cukup yakni:
�1nukakan oleh 1. l\�rta1na badan usaha bcrbadan huku1n. 'Ie
' rn1asuk dala1n golongari
1da pe1nisahan ini yakni Pcrscroan Tcrbatas (PT); dan
ta perusahann. 2, Kcdua adalah badan usaha yang tidak bcrbadan hukum (nonbadan
an usaha yang hukuin). Ya11g tern1asuk dala1n kelon1pok kedua antara Jain
J_)crsekutuan F'erciata (Mat-schaap, l1arl:nership); Firn1a dan l_)er'seroan
aksud dcngan Komanditcr, Comaniiitaire Venoolschaap (CV)7,
Jang Non1or 3 Perbcdaan yang i11e11yolok di antara kedua jenis badan usa11a yang
. l)ala1n I)asal berbadan hukum dan tjpak bcrbadan hukum ter!ctak pada tanggung
tp benluk us11ha jawab pemilik pcrusahaan, Bagi badan usaha yang tidak berbadan
t·ap dan tcrus hukum tanggung jawab pcmegang saham tcrbatas sebesar modal yang
dalan1 wilayah din1asukkan kc dalan1 perusahaan. Sedangkan yang nonbada11 huku1n
�untungan dan tanggung jawab pemilik pcrusahaan tidak terbatas, Artinya bila ada
1barkan dalan1 tun!utan dari pihak ketiga tcrhadap perusahaan yang tidak bcrbadan
2003 tcnlang hukun1, aset pribadi pe1ni1ik pcrusahaan bisa disita jika aset perusahaan
n, I_)cru sahaan tidak mcncukupi untuk melunasi utang-utang pcrusahaan kcpada pihak
ketiga.
k, milik orang
:un1, baik n1ilik 5 l)aiam kaitan ini, n1cnarik untuk rnenyin1ak apa yang dikcn1ukakan olch
jakan pckcrja/ c;unawan Widjaja. [)ala1n bukunya Risiko J-Iukurn sebnsai I.Jireksi, Kmnisaris, tJ
ntuk lain; Pe1nilik P'J'. (Jakrnta: Foru1n Sahabat, 2008), pada hala1nan 8 dijclaskan cornpnny
atau perusahaun incliputi juga korporflsi dan badan (usaha) yong tidak bcrbadan
nyai pcngurus
hukurn h�rrnasuk di dala1nnya pcrsckutuan, bahkan suatu ku1npulan dana n1ilik
h atau itnbalan bcrsa1na (lrusf-s fitnd). Run1usan tcrscbut mernperlihatkan bahv.ra perusahaan
(con1pany) 1nen1iliki makna yang lcbih luas dari korporasi yang 1ncnunjuk kcpada
perscroan tQrbatas.
ukakan dalan1
6 Ada juga yang n1cn1bagi bcntuk Perusahan dalan1 dua golongan yakni Pcrusahaan
an1pak bahwa
Negara d<ln Pcrusahaan Svvasta (Lihat IG J{ai Widjaya. l-Iuk1nn Perusahaan.
> luas, karena Jakarta: Mcgapoin, 2000. hln1. 12).
7 l)ala1n Pasal 1618 Kitab Undang-Undang I--Iuku1n Pcrdata (KUI-lPdt)
dikcn1ukakan, Pcrsckutuan pcrdala (111anlschnp) adalah, suatu pcrjanjian antara
. Airlangga, J 993. dua orang atau lebih mcngikatkan diri untuk n1emasukkan scsuatu ke dala1n
pcrsckutua.n dcngan n1ilksud untuk 1nc1nbagi kcuntungan. Pcngcrtian Firn1a
iagai1nan;1 yang dijclaskan dalan1 Pasal 16,17,JS Kitab Undang-lJndang I-Iuku1n l)agang (KlJl-fl)),
ntang I)oku1nQn Sualu persekutuan yang n1cnyelenggarakan pcrusohaan atas nan1a bersa1na. 'riap­
ah sctiap bcntuk tiap anggota yang tidak dikccu;:llikan satu dengan yang lain dapat 1ncngikalkan
is dcngan tujuan Finna (Fa) dcngan pihak kctiga dan 1ncrcka 1nasing-1nasing bertanggung jrtv.rab
1kc1: n olch orang­ atas scluruh utang Fa sccaro rentcng. Scdangkon c:v dijclasknn dala1n Pasal J 9
(UJn atau bukon KUI JI), Pcrscroan yang tcrbcntuk dcngan cara 111 cn1 inja 111ka n uang atau discbut
wilayah Negaro juga pcrscroan ko1nanditcr, didirikan antara scscorang atau antara bcberapa orang
pcrscro yang bcrtanggungja\vab sccara tanggung-rcntcng untuk kcscluruhannya,
tcnlang l-lukun1
dan satu orang atau !cbih scbagai pc1nbcri pinjainan uang. Suatu pcrscroan dapat
·spcktif n1asing-
sckaligus bcrwujud pcrscroan finna tcrhadap pcrscro-pcrscro finna di dala 1nnya
dan pcrscroan ko1nanditcr tcrhadap pcn1bcri pinjan1an uang.

: Hukum l'crusahaan
IIUKU!'vl l'ERUSAJIAAN "'-� ___ _
_..
[)ari urah1n lcnl;:ing apa yang dirnaksud dcngan pcrusahaan kiranya badan usaha
dapal pula dikcn1ukakan di sini runlusan sccara scdcrhana lcnlang apa pcrusahaan d
yang din1aksud dcngan hukurn pcrusahaan yakni scrangkaian kclcnluan­ sctclah 1nc111l
kctcntuan yang tncngatur tentang badan usaha atau pcrusc1haan. I<clcntuan mcmpunyai I·
yang dinlaksud dapal: bcrsun1bcr kcpada pcraluran pcrundang·"undangan
Sclain ale
baik yang sud.ah dikodifikasikan, tnaupun bclun1 dikodifikasikan clan
dike mu kakan
kcbiasaan yang bcrlaku da!an1 praklik dunia. usaha.8 [)alan1 pcn1bahasan
usaha dalatn
sclanjutnya istilah badan usaha alau pcrusahaan akan digunakan sccara
sarana untuk
bcrgantian sesuai dcngan kontcks istilah (lcrmino!ogi) rnana dianggap
Ianjut dijdas
yang paling tcpat digunakan.
karcna perk(
negara. [)cng
B. Landasan Yuridis Perusahaan Perseroan Terbatas dari kcpcmil
Mcncernl.ati ruang !ingkup hukutn pcrusahaan yang cukup luas; 1naka lcrbalas serin
fokus pcmbahas8n da!an1 buku ini dibatasi hanya 1ncnyangkut tcntang capitC11isme).''
pcrusahaan Pcrscroan 'Tcrbatas, Adapun dasar pc1T1ikiran 1ncngap8 Mcnging
hanya difokuskan lcrhadap Pcrscroan 'I'crba_tas (P'l'), karcna apabila dala1n rangk
dipcrhatikan dalam praktik bisnis, tampaknya para pclaku bisnis lcbih bcntuk badar
tcrtarik tnendirikan badan usaha yang bcrbadan huku1n dalam ha! ini P'I'. pctncrintah n
Jika ditclusuri lcbih lanjut, mcngapa para pclaku usaha9 lcbih ccndcrung pctncrintah r
mcmilih P'f' scbagai bcntuk badan usaha; lcntu ada bcberapa alasan yakni Undan
yakni, kontinuilas badan usaha yang bcrbcntuk .P'l' tidak lcrgantung dari (UUPT)".
pribadi para pcmilik akan tctapi dari modal yang tcrkumpul. Di dalam
Adapun
pcrti1nbanga·

8 Lihat clan bandingkan dcngan Irwadi. f-luk11111 Ferusahnau Sua/'11 Telaah Yuridis bahwa pcrs1

Nornurt f. Jakarl;:i: Mitra Karya, 2003. Pada halainan I ' dikc1nukakan, J-Iukuin pcrckono1nia
Pcrusahaan adalah sckun1putan pcrangkat hukun1 yang n1cngatur tcntang lncmacu per
bugain1una n1cnyclcnggarakan suatu us<iha/Perusahaan. bcrdasar ataf:
9 Istilah Pclaku -_Usu.ha dapal ditc1nui clalain bcrbagai pcraturan pcrundang­
1995 ten tang
undangan, antan:i lain Undang-Unclang Rcpublik Indonesia Nomor 5 Tahun
pcrkcmbang•
T 999 tentang I ,arangan Praktck Monopoli clan Pcrsaingan Usaha Tidak Schat.
dcngan uncl.�·
TJalatn Pasal l butir c dijclaskan, pclaku usaha adalah scliap orang perorangan
alau bad an usalia, baik y.:1ng berbcnluk bodan huku1n atau bukan b<Jdnn hukuin l<iranya
yang didirikan dan bcrkcdudukan atau n1clakukan kcgioilan dalarn 1Nih1yah
cl itcrbitkann•
hukLun ncgar.:i Rcpublik Indonesia, baik sendiri rnaupun bcrsan1;;1··son1a tncL1!ui
Undang-Unc
�:crjanjian, rnenyc\cnggarakan bcrbag<li kcgiatan usaha da\arn bidang ckonotni.
ScrncntaL1. ilu dala1n Undang-lJndang Rcpublik Indonesia Non1or 8 Tahun 'l 999 pclaku usahc
lentang JfCrlindungan Konsun1cn, istil<ih Pc!aku usaha clijelaskan dalan1 Pasal
l butir 3 sebagai bcrikut: Pe!aku usaha <1c\a!ah scl'iap orang pcrscorungan atau HJ Lihat I I\
b�1dan usaha, baik yang bcrbcntuk badan huku1n tnaupun bukan badan hukutn Scininar
yang didirikan clan bcrkcc\udukan alau n1clakukan kcgiatan da!an1 vvilayah lndonL�sia
hukurn ncgara Rcpublik fndoncsia, baik senc\iri inaupun (\@rst1nu1··sarna incla!ui II Lihat Cha
pcrjanjian 1ncnyclenggarakan kcgiat01n usah<l dalan1 bcrbagni bidang 1..�konoini. />(�rusahaa,
Sclain istiloh Pclaku Usah<1, da!arn pcraluran pcrundang.. unclc:ingan lainnya 12 Lihat LL!r-
digunakarl juga istilah Pcngusaha. J).;ilain l'asal 1 butir c lJUWl)P dikcrnukakan: ditcrbit.ka
Pengusaha adalc1h sctiap orang pcrscorr:ingan ;:1tau pcrsekuluan atau badan diatur clal
hukurn yang n1cnja!ankan scsuatu jcnis perusahaan. u Lihol buti

- Ekslstcnsi llukum !'crus<1haan llUKUIVI l'ERUSJI

r..
Jsuhaan kiranva badan usaha P'J' !crdapai- pcn1isahan langgung j;:ivv.:ib anlara. pe1T1ilik
ana lcnlnng apa pcrusahaan dcngan pcrusahaan itu sc1�diri. 1-lal ini discbabkan karena J>,']'
caian kclcntuan­ sclclah n1cn1cnuhi proscdur lcrlcnlu diakui scbagai badCln hukurn do:;:n
haan. f(etcnluan rnen1punyai hak dan kevvajiban sa111a halnya dcngan indiv'idu. w
dang ·-undangan
Sclain alasan di atas, dJlan1 kcpust-akaan I-lukun1 Pcrusahaan ju·g·a
difikasikan clan
dikcn1ukakan n1engapa bcnluk PT' n1cnjadi pilihan utan1a bagi ·pclaku
:1n1 pcn1bahasan
usaha dala1n n1cnjalankan bisnis1 karcn(I bcnluk PT' dapat dijadikan
igunakan sccara
san:ina untuk n1cnuju kc arah bisnis yang lcbih liberal dan tcrbuka. l.cbih
n1ana dianggap
lanjul. dijclaskan, bcnt·uk P'l' banyak n1cnarik rninal parr1 pciigusaha
karcna pcrkcn1bangan hak hidupnyzi dalzin1 pcrckonon1ian banyak
ncgara. l)engan pcrnbalasan liabilitas dan kc1nudahan ke;:luar clan n1asuk
,
dnri kcpcn1iliknn sualu pcrscroan tcrbatas, n1aka ben tuk pi�rscroan
ukup luas, n1aka tcrbatas sering· disebut scb8gai n1csin U(lp kapitalisn1e (tJ-1.e slernn engine f'.[
;angkut lenlang cap if'alisn1c).11
kiran n1engapa
Mcngingal dunia usaha pcrkc1nbangannya denlikian dina1Tiis, rnaka
karena apabila
dalan1 rangka untuk n1cn1pcrkokoh kcberadaan PT' sebagai salah satu
aku bisnis lcbih
bentuk badan usaha yang inenjadi pilihan utan1a bagi -1Jara pelaku usaha1
:ialarn hal ini JYl'.
pe1nerintah n1crasa pcrlu n1cnyesuaikan kctentuan tC�: ntang JYf. Untuk itu
lcbih ccndcrung
pcn1erintah 111cncrbitkan kctcntuan tcntang p·_r yang lcbih kon1prchcnsif
Jcbcrapa alasan
yakni Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tcntang Pcrseroan 'Icrbatas
tcrgantung dari
(UUPT)1'.
mpul. Di dalam
Adapun latar bclakang lahirnya UUPT tersebut dijclaskan dalam
pcrti1nbangan ditcrbitkannya undang-undang ini yakni scbagai bcrikut:

uni u 'J"i:'lnnh Yurirlis bahvva pcrscroan tcrbatas scbagai salah satu pilar pc1nbangunan
n1ukakan, I-lukun1 pcrckono1nian nasional pcrlu dibcrikan landasan huku1n untuk lcbih
n1cngalur tcntang 1nc1nacu pc111bangunan nasional yang disusun scbagai usaha bersarna
bcrdasar atas asas kckeluargaan; bahwa u· ndang-Undang No111or] 'la
' hun
turnn perundnng-
1995 tentang I)crscroan 'I'crbatas dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan
1 No1nor S Tahun
pcrkcn1bangan hukun1 dan kebuluhan 111asyarakat schingga pcrlu diganti
Jsnha Tidak Sehal.
orang perorang<1n dcngan undang-undang yang baru.13
1kan bildan hukun1 l(irJnya lidak bcrkclcbihan, bila pada kcse1npatan ini dikc1nukakan
01.n dalain vvilayah
diterbitkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 scbagai pcngganti
;a1na··san1a n1elolui
Undang-lJndang No1nor 1 ·rahun 1995 ada scccrcah hatapan bagi para
n bidang ckonon1i.
)J11or 8 Tahun ] 999 pelaku usaha, bahwa cksislcnsi J->'f scbagai badan usaha tclah n1c1npunyai
:iskan dalan1 l-\1sal
perscorangan atau 'JO Lihat I Nyotnan Tjagcr. "Acuan Yuridis Meger d<111 Akuisi". Makalah pada
.kan badan hukun1 Se1ninar Scharl Akuisisi dan J);:unp;1k c;Joballsasi Tcrhadap Pasar Modal
0111 dalan1 vvilayah Indonesia. Jakarta: 25 Aguslus ·1992. l-Iln1. 3
;an1a-sarna 1T1clalui 'J1 l .ihat Chatatnarrasjid Ais. Pc11crobosr111 Cadar Perseroan dan So11l··soril J\ktual 1 luku111
i bidang ckonorni. Per11s11h11n11. Bt1ndung: C:i1ra Aditya Bakti, 2004. l-l1n1. 3.
und;1ngan l;1innya ·12 Lihat Len1baran Negrira Rcpublik Indonesia Non1or 16 Tahun 2007. Scbclun1
/f)P dikL'n1ukakzin: diterbitkannyil UlJ ini1 lnndasan yuridis kebl�rzidnan PT scbagai badan usaha
utuan altiu badan dialur dalan1 lJndang··Undang Nonior ·1·1�1hun1995 lcntang Pcrscroan Tcrba\'as.
13 Lihat butir b diln c konsidcran UlJ No. 40 ·nihun 2007 ll:ntang PT.

nsi llukum l'erus;ihaan IIUKUM l'ERUSJ\lli\AN "-�-----"--

Anda mungkin juga menyukai