DALAM PENGENDALIAN
INTERNAL
PADA SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
(Studi Kasus Pada PT. Global Garment Indonesia)
Oleh:
SENDY DUTIE AGUSTIEN
NIM : 232008133
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Falkutas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
Nama S N
NIM Eriyail
Fakultas
Judul tuga
Den n n Univ
ket U 6S
iunggah
dan p
in ju
ng kan I a ai kes
can aup d ' titus did
ya adurte mm Ika an
mb
narasum ia
a. Ha y i n asl e a oleh
4, Daląm er
li yang
dl ne
ran lam daftar
pustaki
Saya menye an o kT da Perpusta aan niversitas Wacana untuk
menyimpan, me a pengel n te d m cu pada ketentuan
akses tugas akhir ele ro or hukum g ber
pernyataąn mi saya buat deng ApabiTa d i mpangan dan ketidakbenaran
dalam pernyataan im maka saya e ia nerima s i i eru e a utan gelar yang telah diperpleh
karena karya saya ini, serta sanksi łafrt yang ai cfengan da u di U “versftas Kristen sdtya Wacana.
Mengetahul,
ii
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jalan Diponegoro 52 -60
telp:(0298) 321212, 311881
Telex 322364 uksw
Salatiga 50711 - Indonesia
Fax. (0298) -3 21433
Didalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan
orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangakaian
kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan
pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima
sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
MOTTO
Ulangan 31 : 8
menyerah.
sekarang dan
sampai selama-lamanya
2 Petrus 3:18
v
ABSTRACT
The aim of this study is investigates the role of internal audit is related with internal
controls on the Payroll and Personnel PT. Global Garments Indonesia.
The research method is Guttman scale or scale of analysis methods, and method of
collecting data with questionnaires. This scale of analysis methods is to convince researcher
about the dimensions of attitude and the nature is the investigated. Results of this study said
that the role of internal audit has been significant to internal control on the payroll and
personnel. And in other words the role of internal audit is assist the increase of effectiveness
on the internal controls.
Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peran audit internal terkait dengan
pengendalian internal pada Penggajian dan Personalia PT. Global Garments Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan ialah skala guttman atau metode analisa skala,
dengan teknik pengumpulan data kuesioner. Metode analisa skala ini meyakinkan peneliti
tentang dimensi dari sikap dan sifat yang diteliti. Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa
audit internal memiliki peranan yang cukup besar terhadap pengendalian internal pada
penggajian dan personalia. Dan dengan kata lain peran audit internal membantu peningkatan
efektivitas pengendalian internal yang ada.
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena berkat
yang melimpah dan kasih karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan kertas
kerja dengan judul “PERANAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENGENDALIAN
INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA (Studi Kasus di
PT. Global Garments Indonesia)” dengan lancar dan tepat waktu. Salah satu tujuan dari
penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan akademis dalam mencapai gelar
Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis berharap penelitian ini
dapat memberi manfaat.
Dalam menyelesaikan penyusunan kertas kerja ini, segala upaya maksimal telah
penulis berikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik agar kelak dapat bermanfaat bagi
perkembangan dunia akademis dan praktisi dalam bidang auditing serta berbagai pihak
yang memerlukan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
memiliki banyak kelemahan serta keterbatsan. Oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan penelitian ini. Akhir kata,
penulis berharap penelitian ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan
informasi bagi semua pihak yang membutuhkan dan mohon maaf atas segala kekurangan
yang ada.
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Akhir kata, penulis berdoa semoga Tuhan Yesus memberikan perlindungan serta
menyertai langkah kehidupan mereka serta memberikan berkat yang berlimpah. Dengan
kerendahan hati, penulis berharap agar kertas kerja ini dapat berguna bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………….. i
Motto…………………………….................................................................... iv
Abstract............................................................................................................. v
Abstraksi........................................................................................................... vi
Kata Pengantar..................................................................................................
vii
Ucapan Terimakasih......................................................................................... viii
Daftar Isi........................................................................................................... x
Pendahuluan...................................................................................................... 1
Metode Penelitian............................................................................................ 10
Skala Pengukuran…………………………………………………….. 11
Analisis Deskriptif…………………………………………….……... 13
Struktur Organisasi…………………………….…………………….. 15
Uraian kerja………………………………………………………….. 15
Hasil Penelitian………………………………………………………. 16
Pembahasan…………………………………………………………... 17
Kesimpulan ……………………………….....................………………....... 24
Kerebatasan Penelitian...........................................................................................24
Daftar Pustaka......................................................................................……… 25
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Gambaran Umum Penelitian….................................................................10
Gambar 2 Teknik Analisis Data……………………………………………….. 14
Gambar 3 Struktur Organisasi PT. Global Garments Indonesia................................15
DAFTAR TABEL
xii
PENDAHULUAN
Proses perkembangan yang berjalan dalam suatu organisasi perusahaan tidak terlepas
dari dukungan- dukungan dari tiap departemen atau divisinya, dan ini juga terjadi pada PT.
Global Garment Indonesia yang bergerak di bidang garment. Keberhasilan kegiatan
produktifitas garment akan sangat didukung oleh bagaimana tugas dan kerja personalia yang
berhubungan dengan departemen personalia (Human Resource Department). Proses kerja
personalia tidak dapat dilepas dengan hanya aspek pekerjaan yang dilakukan, namun juga
dukungan lainnya yang memicu motivasi kerja yaitu, gaji dan tunjangan yang diterima. Pada
PT. Global Garment Indonesia departemen personalia dan Penggajian menjadi suatu
kesatuan.
Menurut Standar Profesi Audit Internal (2004:9) Audit internal adalah kegiatan
assurance dan konsultasi yang indepeden dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan
nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit internal membantu
organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur
untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan resiko, pengendalian, dan
proses governance. Hal ini dimaksudkan pada suatu perusahaan dapat menghindari terjadinya
kesalahan dan atau kecurangan. Mendorong efesiensi dan efektifitas sistem pengendalian
yang ada di perusahaan, serta medorong kepatuhan kebijakan manajemen perusahaan
Penelitian-penelitian yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada peran auditor
internal dan fungsi pengendalian internal yang berjalan pada suatu organisasi/perusahaan.
Terdapat 2 (dua) Penelitian acuan di Indonesia yaitu penelitian yang dilakukan oleh Tine
Novarita (2006) yang berjudul Manfaat Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas
Pengendalian Internal Penggajian, penelitian ini menunjukkan bahwa Audit Internal dalam
PT. Bank MEGA.Tbk Bandung memiliki peranan dalam menunjang efektivitas pengendalian
atas penggajian. Dan Penerapan audit internal yang dilaksanakan sudah memadai.Dan
penelitian yang dilakukan oleh Eli Nurlaela (2006) tentang Peranan Audit Internal Dalam
Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Obat-obatan. Temuan pada
penelitian ini memperoleh hasil bahwa pelaksanaan audit internal pada Rumah Sakit Santo
Yusuf sangat memadai. Hal ini sesuai dengananalisis data kuesioner menggunakan rumus
Dean j. Champion sebesar 95,88% dilihat dari kedudukan audit internal yang terpisah dari
bagian yang lain, pelaksanaan audit dilakukan sesuai dengan program audit serta adanya
1
tindaklanjut atas laporan hasil audit. Sedangkan temuan pada pengendalian internal
persediaan obat-obatan pada Rumah Sakit Santo Yusuf sangat efektif dinilai dalam analisis
data terhadap kuesioner sebesar 95,68 %. Didasarkan pada faktor-faktor antara lain, telah
terpenuhinya lingkungan pengendalian, terdapatnya penaksiran resiko, adanya aktifitas
pengendalian internal yang memadai dan adanya informasi dan komunikasi yang didukung
oleh dokumen dan transaksi yang sah, serta adanya pemantauan secara terus-menerus.
Di luar negeri terdapat beberapa penelitian yang menunjukan peran dan fungsi kedua
hal tersebut. Salah satunya adalah penelitian Hussein Abdi Mohamud (2013) dengan judul
Internal Auditing Practices and Internal Control System in Somali Remittance Firms.
Penelitian tersebut mengambil sampel pada 12 perusahaan yang telah menjalankan bisnis
dengan durasi jangka waktu yang tergolong lama. Dan menunjukkan bahwa peranan auditor
internal sangat efektif dalam mengukur kinerja manajemen sesuai dengan sistem kontrol di
perusahaan.
Pada perusahaan yang telah ada pengendalian internalnya, diperlukan keberadaan audit
internal sebagai alat untuk mengawasi dan mengevaluasi sistem yang berjalan yaitu,
pengendalian internal. Audit internal diharapkan dapat membantu pimpinan perusahaan
dalam meningkatkan dan menilai pengendalian internal tersebut efektif atau tidak.
PT. Global Garments Indonesia yang juga menerapkan sistem pengendalian internal
pada proses mendorong terciptanya kepatuhan berdasarkan kebijakan manajemen
perusahaan. Namun, keefektifan pengendalian internal masih dirasakan kurang cukup. Ini
disebabkan oleh, terjadi beberapa kegagalan atau lebih tepatnya kelalaian terjadi pada aras
manajemen personalia dan penggajian. Hal yang terjadi pada perusahaan adalah adanya
karyawan fiktif, persyaratan penerimaan karyawan yang tidak lengkap, penerimaan gaji yang
kurang tepat, dan lain sebagainya.
Adapun pada penelitian ini dilakukan dengan maksud guna melihat dan
mendeskripsikan temuan data didapat, yang kemudian dianalisis dan disimpulkan mengenai
peranan auditor internal pada siklus penggajian dan personalia di PT. Global Garments
Indonesia. Dengan tujuan penelitian sebagai berikut.
1. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments
Indonesia.
2. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pengendalian Internal pada siklus penggajian
dan personalia PT. Global Garments Indonesia.
3. Mengetahui peranan auditor internal terhadap siklus penggajian dan personalia
berdasarkan pengendalian internal pada PT. Global Garments Indonesia.
KAJIAN TEORITIS
Audit Internal
Pengertian audit internal menurut Mulyadi (2002) menyatakan bahwa audit internal
adalah sebagai berikut :
“Pertimbangan auditor atas fungsi audit internal dalam hal audit atas laporan keuangan
memberikan panduan bagi auditor independen dalam mempertimbangkan pekerjaan auditor
intern dan dalam menggunakan pekerjaan auditor intern untuk membantu pelaksanaan audit
atas laporan keuangan klien”.
Audit internal merupakan bagian yang penting dari komponen pemantauan atas
pengendalian internal suatu entitas. Auditing Internal membantu organisasi mencapai
tujuannya dengan memperkenalkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk
mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses menajemen resiko, pengendalian, dan
pengelolaan.
Audit internal menurut Institute of Internal Auditors (IIA) dalam Arens (2012) adalah
aktivitas konsultasi dan assurance yang objektif dan independen yang dirancang untuk
menembah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Hal tersebut membantu organisasi
untuk mencapai tujuan mereka dengan melakukan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin
untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari manajemen resiko, pengendalian, dan
proses pengaturan.
Auditor internal adalah orang atau badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing.
Fungsi auditor internal senantiasa melengkapi dan menyempurnakan setiap kegiatan dengan
penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk pertimbangan dunia usaha.
Menurut Sawyer, et. al (2005), Studi CFIA menekankan bahwa perubahan yang
terjadi secara luas pada lingkungan bisnis harus disandingkan dengan perubahan dalam
audit internal, khususnya dalam masalah ekspektasi yang dimiliki organisasi terhadap
profesi ini, cara para praktisi melakukan pekerjaannya, dan interaksi antara audit
internal dan para penyedia jasa lainnya. Hasil studi menyarankan pelaksanaan tugas
audit internal secara penuh, yang mencangkup :
Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik didalam organisasi.
Mementukan resiko-resiko yang dihadapi saat ini dan dimasa yang akan
datang.
Membagi keahlian, pengetahuan dan ide-ide.
Mengembangkan pemahaman di organisasi menyangkut resiko dan kontrol.
Memfasilitasi pengapdosian dan penerapan control self-assessment.
Peranan auditor internal adalah memastikan apakah sesuatu itu memang ada atau tidak,
menilai atau mengevaluasi suatu aktivitas berdasarkan kriteria yang tepat dan
merekomendasikan suatu rangkaian tindakan kepada pihak manajemen.Peranan audit
internal tersebut harus dijalankan dengan posisi yang independen dalam organisasi. Pada
suatu saat, konsultasi internal akan diterima sebagai salah satu dari aktivitas pengawasan
internal yang valid.
Peranan audit internal merupakan suatu profesi yang memiliki peranan tertentu yang
menjujung tinggi standar mutu pekerjaan dan menaati kode etik. Untuk menjadi pengawas
internal atau auditor internal yang professional, seseorang harus memahami kumpulan
pengetahuan yang berlaku umum dalam bidang pengawasan internal yang dipandang penting
sehingga auditor internal dapat melaksanakan kegiatan dalam area yang cukup luas dengan
hasil kerja memuaskan.
Pengendalian Internal
Komponen Pengendalian
Aktivitas audit tradisional yang terkait dengan efisiensi dan efektivitas berada
pada komponen ketiga- Aktivitas kontrol (pemisahan tugas, wewenang dan
pertanggungjawaban, ototrisasi, pendokumentasian, dan lain-lain). Empat komponen
yang lain merupakan tambahan terhadap fungsi kontrol, tetapi dalam banyak kasus juga
dipertimbangkan oleh auditor, terutama bila kontrol dinilai tidak efektif
Gambaran umum penelitian yang dilakukan penulis seperti pada gambar berikut.
Audit Internal
Peranan
Kuesioner
Penelitian ini dilakukan guna melihat peran audit internal pada siklus penggajian dan
personalia dan tidak terlepas dari pengendalian internal yang ada. Penelitian ini menggunakan
kuesioner sebagai sumber data primer, yang kemudian dibuat skala pengukuran
menggunakan Skala Guttman. Apabila skala pengukuran dinyatakan berhasil, kemudian data
dianalisis menggunakan rumus Dean J. Champion.
Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah PT.
Global Garments Indonesia yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta Km 31, Kab. Semarang
yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Berdiri pada 13 April 2010.
Perusahaan menerima oderan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi sesuai permintaan
dari perusahaan-perusahaan garment yang menggunakan jasanya. Kapasitas tiap bulan yang
dihasilkan oleh perusahaan 150.000 potong, produk yang dihasilkan antara lain celana
panjang, kaos, rajut,jaket, kemeja,kemeja dan celana pendek.
1. Data primer: data yang diperoleh langsung dari reponden yaitu auditor internal dan
karyawan di PT. Global Garment Indonesia. Pengumpulan data dengan wawancara
dengan auditor internal, kepala bagian penggajian, personalia, karyawan. Pada hari
berikutnya dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Pengambilan
kuisoner dengan cara mengambil langsung.
2. Data skunder : data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi yaitu diolah dan disajikan
oleh pihak lain. Dokumen-dokumen perusahaan yang terkait dengan penelitian, artikel
dari internet, buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini.
Instrumen Penelitian
Skala pengukuran yang dipakai pada penelitian ini adalah skala Guttman, dengan
teknik analisis data deskripsi menggunakan rumus Champion, dijelaskan sebagai berikut.
Skala Guttman
Skala Guttman dikembangkan oleh Luis Guttman dalam buku Riset Sumber Daya
Manusia oleh Husein Umar (2003). Skala ini mempunyai ciri penting, yaitu merupakan skala
kumulatif dan mengukur satu dimensi saja dari satu variabel yang multi dimensi, sehingga
skala initermasuk mempunyai sifat udimensional. Skala Guttman yang disebut juga metode
scalogram atau analisa skala (scale analysis) sangat baik untuk menyakinkan peneliti tentang
kesatuan dimensi dari sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut isi universal (universe
of content) atau atribut universal (universe attribute).
Koefisien reprodusibilitas, yang mengukur drajat ketepatan alat ukur yang telah dibuat
(yaitu daftar pertanyaan tadi) dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
e
K=1−
n
dimana:
n = total kemungkinan jawaban, yaitu jumlah pertanyaan x jumlah responden.
e = jumlah error.
Kr = koefisien reprodusibitas
Koefisien Skalabilitas:
e
K=1−
p
dimana:
e = jumlah error
p = jumlah kesalahan yang diharapkan
K = koefisien skalabilitas
Skala Guttman menghendaki nilai Kr > 0,90 sehingga dikatakan bahwa skala dapat
digunakan yang kemudian lolos pada pengukuran berikut yaitu koefisien skalabilitas. Pada
koefisien ini Skala Guttman menghendaki nilai Ks > 0.60. apabila tidak dapat mencapai nilai
ini maka. Skala ini tidak dapat digunakan.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data pada penelitian ini didasarkan pada kriteria penilaian Champion
dalam penelitian yang dilakukan oleh Fauzan (2003) “ Peranan Audit Internal Dalam
Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Barang Jadi PT. PINDAD BANDUNG, yaitu :
high association)
Analisis Deskriptif
Adapun tahapan kriteria jawaban yang dilakukan dalam analisis ini antara lain.
Kuesioner pada penelitian ini ialah kuesioner tertutup yaitu responden hanya
diberikan 2 (dua) jawaban alternatif yang ditentukan sebelumnya. Jawaban tersebut
ialah jawaban “ya dan tidak”, sehingga responden cukup memilih salah satu jawaban
yang dianggap paling cocok.
Persentase Keterangan
0 – 25 % Tidak Berperan
36% - 50% Kurang Berperan
51% - 75% Cukup Berperan
76% - 100% Sangat Berperan
Teknik Kriteria
Analisis data Penilaian
Struktur Organisasi
Perusahaan adalah organisasi formal yang terdiri dari orang-orang yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pembagian tugas, diperlukan suatu
m hubungan kerja dalam mengkoordinasi tugas, orang atau kelompok yang ada dan
g disebut sebagai struktur organisasi. PT. Global Garments Indonesia memiliki struktur organisasi seperti pada gambar 3 be
PRESIDENT DIRECTOR
SECRETARY
GENERAL MANAGER
COMPLIANCE DEPT
CS
Uraian Kerja
A.Compliance Department:
Auditor/Compliance:
1) Melakukan Internal Audit seluruh department.
2) Melaporkan hasil audit ke management sesuai struktur organisasi.
3) Mengumumkan hasil audit ke seluruh department.
4) Menkoordinasi dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan eksternal audit baik audit internal atau eksternal.
B. HR Departmant:
Manager HRD:
1) Mengkoordinasi dan mengontrol kinerja staff dibawahnya.
2) Melaporkan segala aktivitas yang berhubungan dengan kepersonaliaan
kepada struktur organisasi atau management diatasnya.
3) Mengkoordinasi dan menyipkan data yang dibutuhkan untuk
kepentingan audit baik audit internal atau eksternal.
Personalia:
1) Bertanggung jawab mengenai urusan kepersonaliaan dan rekrutmen karyawan.
2) Mengkoordinasi dengan staff yang berhubungan kepersonaliaan dan
karyawan.
3) Melaporkan dan menjelaskan hasil kerja ke pimpinan.
4) Mempersiapkan data untuk audit internal kepada Compliance Department.
Payroll:
1) Membuat laporan gaji karyawan, overtime, dan segala sesuatu
yang berhubungan dengan pembayaran gaji karyawan.
2) Koordinasi dengan personalia
3) Melaporkan dan menjelaskan hasil kerja ke pimpinan.
4) Mempersiapkan data untuk internal audit kepada Compliance Department.
Hasil Penelitian
Pihak yang mengambil bagian sebagai responden adalah Auditor Internal, Bagian
Penggajian dan Personalia (SDM), dan Karyawan/Buruh yang berjumlah 37 orang. Dengan
tingkat pengalaman bekerja pada PT. Global Garments Indonesia yang berkisar dibawah 1
tahun hingga diatas 10 tahun kerja. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut.
Kuesioner yang dibuat dikategorikan atas 3 (tiga) bagian, dengan responden dan
pernyataan yang berbeda. Kategorinya adalah karyawan yang diambil sampel berjumlah 35
orang, bagian Penggajian dan Personalia (SDM) diambil sampel berjumlah 1 (satu) orang,
dan Auditor Internal berjumlah 1 (satu) orang. Kemudian, dilakukan skala pengukuran
menggunakan Skala Guttman pada kuesioner yang dibagikan pada responden diukur dengan
Koefisien Reprodusibilas dan Koefisien Skalabilitas untuk selanjutnya dianalisis.
Pertanyaan N
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
A1 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A2 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A3 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A4 x x x x x x x x x x x x x x x x
A5 x x x x x x x x x x x x x x x x
A6 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A7 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A8 x x x x x x x x x x x x x x x x x
….
A35 x x x x x x x x x x x x x x x x x
n "Ya" 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 27 35 35 35 35 587
n Error 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
sehingga skala ini dinyatakan dapat digunakan atau nilai > 0.90. Dengan demikian,
koefisien skalabilitas dari hasil responden yaitu = 1 − = 1 − 0.25 = 0.75.
,
Mengenai kesalahan dalam perhitungan gaji antara lebih dan kurang bayar,
seperti yang dipaparkan pada latar belakang. Disini peranan auditor internal mengecek
langsung dan menanyakan pada pihak-pihak terkait. Untuk mengklarifikasi yang
sebenarnya.
Respo Pertanyaan n
nden 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
A1 x x x x x x x x x x x X x x x x X X x x x X x x x x X
2
n "Ya" 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7
n Error 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
adalah nilai ini dapat bernilai 0 (nol), tidak terhingga, 1 (satu). nilai mutlak 0 (nol) yaitu
nilai ∞ = 0 yang diartikan sebagai nilai 0 (nol) jika dibagi nilai dengan berapapun tetap
bernilai 0 (nol) dan tentukannya tidak dengan nilai 0 (nol) itu sendiri. Maka, koefisien
reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas dengan sendirinya dinyatakan memenuhi
skala atau dapat digunakan.
Pada point-point pertanyaan untuk auditor internal untuk menilai kualifikasi dan
kompetensi, pelaksanaan audit internal untuk melakukan penilaian terhadap
pengendalian internal di dalam siklus penggajian dan personalia dari sisi auditor
internal menunjukan secara subjektif bahwa auditor internal terlibat di dalamnya untuk
meningkatan efektivitas pengendalian yang ada. Fungsi auditor untuk mengawasi,
mengevaluasi jalannya kegiatan yang ada, agar tidak terjadi adanya kecurangan-
kecurangan yang terjadi didalam perusahaan. Seperti halnya kejadian dimasa lampau.
Dengan rekomendasi yang selalu diberikan guna meningkatkan efektifitas pengendalian
yang ada di dalam siklus penggajian dan personalia.
Dikatakan bahwa skala ini dapat digunakan dengan nilai > 0.60.
Kuisoner ini diberikan kepada bagian penggajian personalia guna untuk melihat
pengendalian yang ada di dalamnya dan peranan dari auditor internal itu sendiri. Pada
komponen pengendalian terdapat 5 komponen sesuai dengan COSO. Dari hasil
penelitian kuisoner ini digunakan untuk melihat apakah sudah sesuai dengan prosedur
dan kebijakan yang ada. Dan melihat peranan dari auditor dalam meningkatakn
efektifitas pengendalian internal pada siklus penggajian dan personalia.
Peranan auditor itu sendiri dengan melakukan ceking terhadap absensi karyawan,
pemerikasaan laporan payroll dan accounting, pemeriksaan terhadap dokumen dan
catatan penggajian, melakukan verifikasi dan pengujian subtantif, prosedur dan
dokumen terkait perekrutan dan pemberhentian kerja karyawan. Tetapi dari hasil
jawaban responden menunjukan bahwa auditor internal tidak melakukan tidak
melakukan pemerikasaan akan perekrutan. Untuk memperjelas permasalah ini
dilakukan wawancara dengan auditor internal, ditemukan jawaban bahwa auditor
melakukan pemeriksaan tetapi tidak konsisten, karena hanya melakukan apabila ada
audit dari pihak luar. Ada pun jawaban dari responden yang menunjukan ketidak
terlibatan auditor dalam hal kesehatan karyawan.
Hasil yang didapat dari skala pengukuran diatas, menyatakan bahwa data dapat
digunakan dan kemudian dianalisis menggunakan kriteria penilaian sebagai berikut.
Hasil pengukuran dan analisis data diatas dipaparkan, kuesioner dibuat dan
digunakan sebagai respon karyawan menjelaskan mengenai manajemen dan fungsi
pada Personalia dan Penggajian PT. Global Garments Indonesia. Dan hasil responden
ini mendukung manajemen siklus Personalia dan Penggajian telah efektif yaitu dengan
total sebesar 92,22% atau dengan kata lain, pelaksanaan pengendalian internal
padasiklus penggajian dan personalia telah sangat efektif. Efektifitas ini dikarenakan
beberapa hal sebagai berikut.
2. Hasil penilaian pelaksanaan audit internal terhadap pengendalian internal pada siklus
penggajian dan personalia dikatakan telah memadai atau tidak, diperoleh berdasarkan
hasil respon kuesioner yang diberikan kepada pihak auditor internal. Dan diperoleh
jawaban “ya” berjumlah 27 dengan total pertanyaan 27 (didapat jawaban “tidak”
berjumlah 0 atau tidak ada), hasilnya antara lain:
27
= × 100% = 100%
27
Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis data Audit Internal, diperoleh hasil
sebesar 100% atau dengan kata lain,pelaksanaan Audit Internal telah sangat memadai
terhadap siklus Penggajian dan Personesia pada PT. Global Garments Indonesia. Hal ini
dapat dijabarkan sebagai berikut.
Tindaklanjut laporan hasil audit internal, dilaksanakan oleh pihak yang diperiksa
( penggajian dan personalia) dengan baik.
Pada Penggajian dan Personalia yang terdiri dari komponen Penggajian dan
Personalia meliputi, Lingkungan Pengendalian, Penetapan Risiko, Informasi dan
Komunikasi, Aktivitas Pengendalian, dan Pemantauan. Serta, Komponen mengenai
Peran Auditor Internal terhadap Pengendalian Internal. Diperoleh hasil analisis data
Pelaksanaan Pengendalian Internal pada siklus Penggajian dan Personalia PT. Global
Garments Indonesia yang dipengaruhi oleh audit internal memperoleh hasil nilai
sebesar 91,17%, sehingga dapat dikatakan telah sangat berperan. Hal ini diperoleh
berdasarkan beberapa hal sebagai berikut.
KESIMPULAN
Berdasarkan temuan dan hasil penelitian ini pada PT. Global Garments Indonesia
mengenai peranan audit internal terhadap siklus Penggajian dan Personalia disimpulkan
antara lain bahwa:
Berdasarkan hasil temuan pada pembahasan masalah, penulis mengajukan saran pada
PT. Global Garments Indonesia sebagai berikut.
1. Pelaksanaan Auditor Internal PT. Global Garments Indonesia diharapkan terlibat pada
dalam pemeriksaan kelengkapan standar perekrutan karyawan.
2. Keterlibatan Auditor Internal PT. Global Garments Indonesia dalam memeriksa kebijakan
penjaminan kesehatan karyawan sebaiknya dilakukan, untuk meminimalisasi kecurangan
pada kebijakan kesehatan yang ada.
3. Hendaknya pengendalian internal yang sudah ada dapat diterapkan, dipertahankan dan
ditingkatkan untuk penyempurnaan kearah yang lebih baik sehingga tercapainya tujuan
perusahaan.
KETERBATASAN PENELITIAN
1. Tidak dapat melakukan wawancara atau memperoleh data dengan bagian akuntansi,
yang berhubungan dengan penggajian karena merupakan wewenang perusahaan.
2. Tidak dapat akses informasi yang lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, 2012, Pengaruh Fungsi Audit Internal Terhadap Pengendalian Internal Proses
produski (Sensus pada Perusahaan Industri Manufaktur Skala Menengah Siliwangi
Tasikmalaya, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Skripsi.
Arens, 2008, Auditing dan jasa Assurance Edisi Keduabelas jilid 1, Erlangga,
Jakarta. Arens, 2008, Auditing dan jasa Assurance Edisi Keduabelas jilid 2,
Erlangga, Jakarta.
Fauzan, Alwin 2003, Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian
Internal Barang Jadi PT. PINDAD BANDUNG, Universitas Widyatama, Bandung.
Skripsi.
Guest Greg, 2000, Using Guttman Scaling to Rank Wealth: Integrating Quantitative and
Qualitative Data, New York-USA. Jurnal : Field Methods (Vol. 12, No. 4, p346–357).
Guy Dan M; Alderman C. Wayne; Winters Alan J., 2003, Auditing Edisi kelima Jilid 2,
Erlangga, Jakarta.
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004, Standar Profesi Audit Internal, Yayasan
Pendidikan Internal, Jakarta.
Mohamud Hussein Abdi, 2013, Internal Auditing Practices and Internal Control System in
Somali Remittance Firms, SIMAD University, Mogadishu-Somalia. Jurnal :
International Journal Of Business And Social Science (Vol. 4 No. 4).
Novarita Tine, 2006, Manfaat Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian
Internal Penggajian Pada PT. Bank MEGA Tbk Bandung, Universitas Widyatama,
Bandung. Skripsi.
Nurlaela Eli, 2006, Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian
Internal Persediaan Obat-obatan, Universitas Widyatama, Bandung. Skripsi
Sagita Venny, Peranan Internal Auditor Dalam Melakukan Manajemen Audit pada PT.
Krakatau Steel TBK. Jurnal yang diambil dari internet.
Sawyer Lawrence B.; Dittenhofer Motimer A.; Scheiner James H., 2003, Audit Internal
Sawyer buku 1 Edisi 5 (Sawyer’s Internal Auditing), Salemba Empat, Jakarta.
Simbolon Elkando F.P, 2009, Kedudukan dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya
(Persero) Cabang Medan, Universitas Sumatera Utara, Medan. Skripsi
Tugiman Hiro, 1997, Pandangan Baru Internal Auditing (terjemahan dari The New Internal
Auditing, Gil Courtemanche), Kanisius, Yogyakarta.
Umar Husein, 1997, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi (cetakan ke-5, 2003),
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
A. DATA DIRI
Nama : Sendy Dutie Agustien
Tempat / Tgl. Lahir : Magelang, 23 Agustus 1989
Alamat : Jl. Merpati III No 11, Ungaran
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama Tinggi Badan Berat Badan Telepon : Kristen
E-mail : 160 cm
: 63 kg
: 082325977666
PENGALAMAN ORGANISASI
Panitia Jalan Sehat 2009 Dies Natalis FEB ke-50
Panitia Kegiatan Talent Night 2009
Year 2009”
- Seminar Nasional Akuntansi “Seminar Nasional Akuntansi dan Audit Usaha
Kecil Menengah” dan Workshop “Implementasi Good Corporate Governance
pada Usaha Kecil Menengah”
- Seminar Nasional Akuntansi “Arsitektur Standart Akuntansi Keuangan di
Indonesia” dan “Implementasi Financial Reporting Standart di Indonesia”
- Seminar Nasional on Accounting “Peran Akuntansi dalam Pemberantasan
Korupsi”
- Seminar Nasional Kewirausahaan “Great Man Have Great Minds”
- Seminar Nasional Kelompok Studi Manajemen 2010 “Believe, Begin, Become
an Entrepreneur”
- Seminar Kerohanian “Keluargaku, Penting Nggah Sih?”
PT. Global Garments Indonesia
JI. Soekarno - Hatta Km 3t,5 Ds. Harjosari, Kec. Bewen, Kab. Semarang
Telp. (0298) 522562 Fax. (0298) 521 077
E-mail : globalgarments@ymail.com
Surat Ketcrungan
ho. 0016.‘H RU- K1€• l/Il l/20I3
NIM
Alamat : Jalan Merpaii 111 to. I I R’F 02/0 I Kec Unparan Kat Semarang
Lampiran Tabel Kuesioner
Jawaban
Responden
Pertanyaan
(ya = )
1
KUALIFIKASI AUDIT INTERNAL
1 Apakah auditor terpisah dengan bagian lainnya?
Apakah auditor memperoleh kemudahan dalam hal pemeriksaan fasilitas dan catatan dari
2 bagian yang diperiksa?
Apakah auditor internal memliki akses komunikasi yang langsung dan memadai dengan
3 direktur?
KOMPETENSI
Apakah auditor internal diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan pelatihan-
6 pelatihan yang dapat menunjang pekerjaannya?
Apakah auditor internal mendapatkan persetujuan dari manajer yang bersangkutan sebelum
7 program dijalankan?
Apakah melakukan inspeksi kinerja oleh pihak manajemen terhadap fungsi-fungsi yang
13 bersangkutan?
Apakah auditor internal melakukan verifikasi kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar,
14 dan buku pembantu?
15 Apakah pengendalian internal terhadap fungsi aktivitas perekrutan karyawan sudah sesuai?
Apakah dalam perhitungan potongan penggajian(pajak) yang ada sudah sesuai dengan
16 peraturan pemerintah?
17 Apakah dalam proses pemberian gaji sampai ke karyawan ada bukti terima ( tanda tangan)?
18 Apakah peraturan atau kebijakan mengenai absebsi, cuti dan kesehatan sudah sesuai?
Apakah proses pemberhentian karyawan yang ada sudah sesuai dengan kebijakan yang
19 ditetapkan perusahaan?
21 Apakah laporan payroll sudah berjalan dengan perhitungan dan data absensi?
22 Apakah laporan accounting mengenai data gaji sesuai dengan payroll dan data absensi?
Tindak Lanjut Atas Laporan Hasil Audit Internal
Apakah selama ini saran dan rekomendasi dilaksanakan dengan baik oleh bagian yang
23 diperiksa?
Jawaban
Peranan Audit Internal Terhadap Pengendalian Internal penggajian dan personalia
(SDM)
Responden
(ya = )
Apakah dengan dilakukannya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
24 menyebabkan pengendalian internal menjadi lebih baik, efisien dan terkontrol?
Apakah dengan dilakukanya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
25 menyebabkan pengeluaran biaya dalam proses tersebut menjadi lebih efisien?
Apakah dengan dilakukanya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
26 menyebabkan resiko pembayaran gaji menjadi lebih efisien?
Apakah dengan dilakukanya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
27 menyebabkan berkurangnya kolusi antara personil bagian pembayaran gaji dengan bagian lain
yang terlibat?
Jawaban
Responden
Pertanyaan
(ya = )
1
PENGGAJIAN DAN PERSONALIA (SDM)
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
Lingkungan Pengendalian
1 Apakah perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia?
2 Apakah kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia dalam upayanya mendapatkan
SDM yang kompeten dan jujur?
3 Apakah kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia ditulis dengan jelas guna
mengurangi resiko kesalahan dalam pemahaman?
Penaksiran Resiko
4 Apakah setiap perubahan kebijakan perusahaan di sampaikan berantai dari manajemen kepada
staff?
5 Apakah dalam perekrutan karyawan manajemen HRD menggunakan standar dalam
pererkrutan karyawan?
6 Apakah manajemen melakukan identifikasi terhadap entitas yang berkaitan dengan
penyusunan laporan yang berhubungan dengan gaji?
7 Apakah terdapat ketentuan perhitungan jam lembur karyawan, jika ya bagaimana cara
menghitungnya?
8 Apakah terdapat pengawasan terhadap pelaksanaan lembur? Jika ya siapa yang mengawasi
pelaksanaan lembur?
Aktivitas Pengendalian
9 Apakah fungsi pencatatan waktu terpisah dari fungsi operasi?
10 Apakah kartu absensi menunjukan jam masuk dan keluarnya karyawan setiap harinya?
11 Apakah fungsi penerimaan pegawai terpisah dengan fungsi pembuatan daftar gaji?
12 Apakah daftar gaji dan upah diotorisasi oleh kepala fungsi personalia?
13 Apakah seluruh saldo biaya gaji, utang gaji, tunjangan dan saldo rekening lainnyabenar-benar
pada tanggal neraca dan tidak ada transaksi pembayaran gaji fiktif?
14 Apakah karyawan menerima print out daftargaji?
15 Apakah manajemen melakukan pengecekan independen atas kartu absensi, pembuatan dafta
rgaji ,pembayaran gaji?
16 Apakah perusahaan menggunakan nomor urut
Tercetak pada setiap dokumen?
17 Apakah manajemen melakukan rekonsiliasi terhadap perubahan dalam kartu penghasilan,
perhitungan pajak?
Informasi dan Komunikasi
18 Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatan
untuk menunjukan dan mencatat semua transaksi penggajian dan personalia yang sah?
19 Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatanu
ntuk menunjukan dan mencatat untuk menggambarkan dengan tepat transaksi-transaksi
penggajian dan personalia yang rinci untuk membenarkan pengklasifikasian dalam laporan
keuangan secara wajar?
20 Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatan
untuk menunjukan dan mencatat untuk menggambarkan dengan tepat transaksi-transaksi
penggajian dan personalia yang benar di dalam posting dan pengikhtisaran?
21 Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatan
untuk menunjukan dan mencatat untuk menggambarkan dengan tepat transaksi-transaksi
penggajian dan personalia yang benar didalam pengotorisasian oleh pihak yang
berwewenang?
Pemantauan
22 Apakah auditorinternal melakukan pemantauan terhadap aktivitas penggajian dan personalia
yang sedang berjalan?
23 Apakah dilakukan evaluasi yang dinamis atas informasi yang diberikan pada komunikasi
informasi untuk tujuan manajemen control?
Aadftar/ Compliance:
1 Melakukan lMemal audit seluruh department
2 IVlelaporken hasil audit ke management sesuai struktur organisasi
3 Mengumumkan kasil atidit ke seluruh department
4 Mengkoordinasi dan mempersi hubungan dengan eksternal
audiU'audit buyer
B. t•lRD Depanma
Mana
. 1 Me m kinérja staff dibawahnya
2 or a s ya rsona i
i an na
a rn
m au€lit
rl
i a ke an, r ib
la
u k
a
p
an
e\ a
„ leaning Se
1 Menjaga kebersi ia @luruh li
* 2 Mempersiapkan segala su ang ke ih \ngkungan
berh untuk internal dan ekstemal audit
PT. Global Garments Indonesia
JR Sodarno - Hatta K‹n 31.5 Dr. Ha}oaati. Bawen, Kai
Samamng Tdp. gIZ98) 6Z2602 Fac (0298) 021077
E enis ”I.com
1
a
I IS
Me ad sa ap ”
la
a
Peraturan Pemsahaan
UT, Gl0öäl $aihlëntS hfi0n.eSiü
HARU
( PP ) sesuai dengan
U caeri ’Penaga Kerja No.
8 -lreteraiigan behagar
cc. Bzwen
4.
"äfäåWRiÖ’ 1 n URi%W %
17. PP yang lalu tanggal
Peratnraa Perusahaan
PT. ĞlobaI'Giirinüiıts'ladooeâ.iâ
ol n an
2. da
d8 n ban dxl
m t' m in
K an ib a
pitt au diltıaı‘
6. it itîkâ ıng pi
judnya
kepenı’
1. Hubungan kerja tinibul saat perusahaan secara sat menerima karyawan yang
telah memenuhi persyaratan tertentu yang ditet pkan perusahaan.
2. Pekerj8 yaog telah raenyatesaikao seteksi dengaa .baik, karcaa perusahaan
smith bant berdiri, . mala pekaıja nutuk bagian produksi dikontrak
”'3: Dan apabila komrak keıja I.(pertama) baik dapat dilanjutkan dengan kontrat
5. Selama masa iioptrak karyawan digaji sebesar upab kum kabupaten yang
qb«ıttioı.
Masa Percobaan
1. Raryawan yagg n«fab diterima, menjalani masa percobaan 3 (tiga) biilan dihitung
2. Bagi kgryawan yang sudab oienjalaoi masa ’percobaan 3 (tiga) bulan diangkat
meiijadi karyawun tetap.
Te an
b eh m awan
’-1 but
/sand uar rik k.
j
8.
a a
S apat
d d hkan
erja
Pasal 7
1. Bagi peketja .wanita herhä k atas ijin ‹xiä hamil 8elama 1 US ( eet•ngab)
iiul sebelpm melahirkan dan t l/fi (aatu mtengah) buian eesudah oielabirkan
ab dibayar peouk
Cuti Haid
1.. Pek a wanita yang dHa& mssc hard ınerasakan sakit pada'haid ke 1 (satu)
dan kâ 2(dua) tidak wajıb berkeqa dac tetap otso pstkaâ ztpak.
Hal ini berlaku apabila karyavran oicoiberitahukan kepada atasannya dengan
eıembawa surat keter dari dolaer atau klinik peoısahaan.
3. Karyawan waoita yang istiıahat hard tappa pemberitahuap atau meıiunjukkan
surat keterangan dari dokter atatı klinik perusahaaıı maka diarıggap alpha
dan gaji hard tersebut tidak dibayar.
ca berhak
Pasa
J
rik’in
‹& "
üM
Ja ^*°^
1. Pemb kan t jaMab, kecakapaıı
serta pres a gan m aan.
2. Upah minim se deng e r , ketentuan ini her rıbah
sewaktu-waktu menurut ke e rintah yang berlaku. Dalaın hal
peıusahaan belum mampu mgmhayar sebesar upah minimum kabupaten dan
mengajukan permohonan peınmdaan leepada pemerintah dengan melalui
prosedur sesuai ketentuan, kenıudian disetujui. Maka perusahaan boleh
meınbayar dibawah upah minimum kabupaten, saaipai dengan waktu yang
@anjikan oleh penısahaan kepada peıneriatah.
3. .Peninjanan berkala upah I yapan dilakukan oleh penısahaan sesuai
s* w•m m rin- y• •• •n
.
4. Pei«nja yang melakukan .mogo)t type prosedur sébagaimana diatur
daknâ Utf No: 13 tahun 2 In. A{»AiJo gushitaa pe aja bersifat normative
9rtisahaan berkewJiban m {/ pc m)8 secara pepuh, sedangkan
ivahkan yang bersifat ix›n perusahaan tidak berkewajiban
:o;embayar upah pekTıja aelama
5. Apabila perû sabaaatidık ai ying oıenyebabkanpekerj
7. Apabila te;jadi bencana alam, hunt-hura dan sejenisnya yang menyebabkan
berhentinya aktifitas perusahaan, maka pemsahaan akan membayar
upah pekeria yang besarnya akan dirundingkan bersama.
8. Upah karyawan dibayarkan setiap tanggal 05 untuk gaji pokok, tanggal
20 untuk lembur dan lainnya.
Pasal 11
Upah Lembur
Bab IX
Tempat
Ibadah Pasal
14
tet8p
r3
’ men
lat kese
d
2pa tdap a
am a
pimpinaa atas nya). '\, Dill’a . ’
lah
ba
2 an diu érja berkewajiban
melalrp.
3. Surat pengalamkei)a dibaawan dengan masa kerja lebih
dari I tahun.
Pasal 19
Karyawañ yang mingundurkmi diri atas keiii'auañ sendiri dengan baik, make
berhak mempemléh uang pisah dengan ketemuan sebagai bwikut:
a. Maaa ke;ia 1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 3(tiga) tahun
mendapat uaog piaih katu bulan upah
b. Masa keijä 3 (tiga) tahun atau'labih tetapi kurang dari 6 (enarfi) tahun
mendapafuang pisab dna bulati ’’ ‘
upnh
c. Masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetâpi kurang diii 9 (se ibilan)
tahun mmdapat tiga bulan upah
d. S‹s1anjutnya aesoai dengan kelipatannya
'd
MMeenniinnggggaallkkaann tteeimpppaatt keria atau lebilhi awal‘meininggalkan tempat kerja ’tanpa 1in dari’atasari 3 kali dala
>-Tidak aJasuk keıji anlama J. (dua) hart dalanı I (ıatu) bulana tanpa
lflembefı I Oran/ ket,eranga tertull8
-Meo¿daikaıj, nınrubah atan memalsukan kartu hadir teman atan minta
c. Palanggaran tingkat IO beû ıp
n untü k
erusahsaıı/
ı'.emb
2bul
- Surat peringat
n
i p n.
scors e san
HI), belum di
. .?
erja fM8u UM
ra em ahaaii ttitup.
T ha ilakukaii scsuai
No I tah ang’ k aj aan lo. UU No.2
teiita' Pen isil ungan lndustrial.
Penyelesaian Masalah
Pasal 25
Keluh Kesah
I. Pengusaha secara terbuka akan nierundingkan segala masalah sehiibungan denpan
tugas pekeijaan baik secara lisan maupun tulisan
2, Setiap karyawan berhak mengajukan usul/ saran yang bersifat membangun untuk
merru;juknn perueahaan
Pasal 26
Aturan’taaibahån
Bnb XVI Penutup Pasal 27
I: ’Peraturan Perusaliaan beserta aturan iambahan yang berlaku ini sebagai peraturan tertulis. Hal int yang beluni diatur dilaks
2. Apabila dikemudian hart ada ketentuan yang bertentangan dengan pe undarigan, maka peraturan perusaliaan int tctap b
Peraturan perusahaan int unik dapat diketeöui oleh semua karyawa diumumkan dipapan.pgogud1lndag jorrig iudafr dibåca ol