Anda di halaman 1dari 68

PERANAN AUDITOR INTERNAL

DALAM PENGENDALIAN
INTERNAL
PADA SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA
(Studi Kasus Pada PT. Global Garment Indonesia)

Oleh:
SENDY DUTIE AGUSTIEN
NIM : 232008133

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Falkutas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi

FALKUTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS


PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FALKUTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
uNivrnsrrAS KRlS’1hN SATYA WACANA

PERNTATAAN TIDAK PLAGIAT DAN PERSETUJUAN AKSES

Sebagai sivltas akademii Univers‘ ’ r a ac bertanda ta di bawah inł:

Nama S N

NIM Eriyail

Fakultas

Judul tuga

Den n n Univ
ket U 6S

iunggah
dan p

in ju
ng kan I a ai kes
can aup d ' titus did
ya adurte mm Ika an
mb
narasum ia
a. Ha y i n asl e a oleh

4, Daląm er
li yang
dl ne
ran lam daftar
pustaki
Saya menye an o kT da Perpusta aan niversitas Wacana untuk
menyimpan, me a pengel n te d m cu pada ketentuan
akses tugas akhir ele ro or hukum g ber
pernyataąn mi saya buat deng ApabiTa d i mpangan dan ketidakbenaran
dalam pernyataan im maka saya e ia nerima s i i eru e a utan gelar yang telah diperpleh
karena karya saya ini, serta sanksi łafrt yang ai cfengan da u di U “versftas Kristen sdtya Wacana.

Mengetahul,
ii
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jalan Diponegoro 52 -60
telp:(0298) 321212, 311881
Telex 322364 uksw
Salatiga 50711 - Indonesia
Fax. (0298) -3 21433

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Sendy Dutie Agustien
NIM : 23200133
Program Studi : Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi,
Judul :Peranan Audit Internal pada Siklus Penggajian dan Personalia
(Studi Kasus Pada PT. Global Garment Indonesia)
Pembimbing : Dr. Suzy Noviyanti, MM., CPA

Tanggal di uji : 21 Juni 2013

adalah benar-benar hasil karya saya.

Didalam kertas kerja ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan
orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangakaian
kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan
pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau
meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima
sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Salatiga, 21 Juni 2013


Yang memberi pernyataan,
Sendy Dutie Agustien

MOTTO

Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu,


Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan
tidak akan meninggalkan engkau;
janganlah takut dan janganlah patah hati.

Ulangan 31 : 8

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak

menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka

menyerah.

Thomas Alva Edison

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan

Tuhan dan Juruselamatan Kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan,

sekarang dan

sampai selama-lamanya

2 Petrus 3:18

v
ABSTRACT

Effectiveness of internal controls on the payroll and personnel were aim to


safeguarding company's resources, to measure and encourage on the payroll and personnel
compliance with establishing policy management. At the PT. Global Garments Indonesia,
internal controls as a process were implemented, specifically on the payroll and personnel.
And internal audit firm by the conducting to address to what extent the effectiveness of
internal controls at the company.

The aim of this study is investigates the role of internal audit is related with internal
controls on the Payroll and Personnel PT. Global Garments Indonesia.

The research method is Guttman scale or scale of analysis methods, and method of
collecting data with questionnaires. This scale of analysis methods is to convince researcher
about the dimensions of attitude and the nature is the investigated. Results of this study said
that the role of internal audit has been significant to internal control on the payroll and
personnel. And in other words the role of internal audit is assist the increase of effectiveness
on the internal controls.

Keywords: Internal Controls, Internal Audit, Payroll and Personnel.


Abstraksi

Efektivitas pengendalian internal pada penggajian dan personalia bertujuan untuk


menjaga kekayaan perusahaan, mengukur dan mendorong bagian penggajian dan personalia
pada kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen. Pada PT. Global
Garments Indonesia, Pengendalian internal sebagai suatu proses telah dilaksanakan
khususnya pada penggajian dan personalia. Dan audit internal digunakan oleh pihak
pimpinan perusahaan untuk melihat sejauh mana efektivitas pengendalian internal di
perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji peran audit internal terkait dengan
pengendalian internal pada Penggajian dan Personalia PT. Global Garments Indonesia.

Metode penelitian yang digunakan ialah skala guttman atau metode analisa skala,
dengan teknik pengumpulan data kuesioner. Metode analisa skala ini meyakinkan peneliti
tentang dimensi dari sikap dan sifat yang diteliti. Hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa
audit internal memiliki peranan yang cukup besar terhadap pengendalian internal pada
penggajian dan personalia. Dan dengan kata lain peran audit internal membantu peningkatan
efektivitas pengendalian internal yang ada.

Kata Kunci : Pengendalian Internal, Audit Internal, Penggajian dan Personalia.

vi
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh karena berkat
yang melimpah dan kasih karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penyusunan kertas
kerja dengan judul “PERANAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENGENDALIAN
INTERNAL PADA SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA (Studi Kasus di
PT. Global Garments Indonesia)” dengan lancar dan tepat waktu. Salah satu tujuan dari
penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan akademis dalam mencapai gelar
Sarjana Ekonomi di Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis berharap penelitian ini
dapat memberi manfaat.
Dalam menyelesaikan penyusunan kertas kerja ini, segala upaya maksimal telah
penulis berikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik agar kelak dapat bermanfaat bagi
perkembangan dunia akademis dan praktisi dalam bidang auditing serta berbagai pihak
yang memerlukan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
memiliki banyak kelemahan serta keterbatsan. Oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun guna menyempurnakan penelitian ini. Akhir kata,
penulis berharap penelitian ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai tambahan
informasi bagi semua pihak yang membutuhkan dan mohon maaf atas segala kekurangan
yang ada.

Salatiga, 1 Juni 2013

Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari bahwa selama menyelesaikan penyusunan kertas kerja ini,


penulis telah memperoleh bantuan, bimbingan , dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kehidupan dan keluarga yang sempurna.
Terima kasih atas segala kasih karunia, berkat, dan kesempatan yang diberikan sehingga
penulis mampu menyelesaikan pendidikan.
2. Ibu DR. Suzy Novianti, MM., CPA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah bersedia
meluangkan waktu, memberikan saran, koreksi, arahan, perhatian dan kesabaran serta
dengan bijaksana membimbing penulis hingga terselesainya penyusunan kertas kerja ini.
3. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D selaku dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Bapak Usil Sis Sucahyo, SE., MBA selaku kaprogdi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
5. Ibu Theresia Woro Damayanti,SE, Msi, Akt selaku dosen wali studi penulis atas
bimbingannya dari awal pekuliahan sampai selesai.
6. Seluruh staf pengajar, pegawai, dan karyawan Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memberian ilmu pengetahuan dan
memberikan pelayanan selama penulis menuntut ilmu di FEB UKSW.
7. Ibu Aning selaku seketaris yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk penelitian di
PT. Global Garments Indonesia.
8. Ibu Henny selaku auditor internal yang telah mengijinkan melakukan penyebaran
kuisoner dan membantu memberikan segala kemudahan informasi yang dibutuhkan
dalam penelitian ini.
9. Para karyawan, staff payroll personalia dan auditor internal yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan kertas kerja ini.
10. Papa disurga terima kasih sudah memberi segalanya, semua yang terbaik dari papa tidak
akan pernah terlupakan, arahan, kasih sayang yang luar biasa.
11. Mama tercinta Terima kasih atas kasih sayang yang tak henti-hentinya, doa, masukan dan
kritikan yang tidak pernah berhenti diberikan kepada penulis.
12. Kakakku dan adik-adikku (Eres Maylantie dan Arnest Mahardika) yang telah
memberikan semangat, dorongan serta bantuan terhadap penulis hingga terselesainya
penyusunan kertas kerja ini.
13. Pacarku sayang Tedriady Ilintutu atas semangat, dukungan, kesabaran yang luar biasa dan
doanya yang diberikan kepada penulis selama penyusunan kertas kerja ini.
14. Sahabat terbaikku Aderaty Yances, Monika Fitriawati, Sekarwangi Sawitri, Hayuningrum
yang telah menjadi teman terbaikku dan selalu memberikan semangat serta dorongan
terhadap penulis. Terima kasih atas bantuan, doa dan hari-hari yang telah kita lalui.
15. Saudara baruku Ariezimran M. Indrajaya Leo sudah banyak membantu dalam
penyusunan penulisan kertas kerja ini, kritikan dan saran. Terima kasih banyak.
16. Teman-teman seperjuangan di Akuntansi 2008, atas pertemanan, keceriaan dan
kerjasamanya.
17. Seluruh pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah berperan
serta dalam penyusunan kertas kerja ini.

Akhir kata, penulis berdoa semoga Tuhan Yesus memberikan perlindungan serta
menyertai langkah kehidupan mereka serta memberikan berkat yang berlimpah. Dengan
kerendahan hati, penulis berharap agar kertas kerja ini dapat berguna bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Salatiga, 1 Juni 2013

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………….. i

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi.................................................................... ii

Lembar Pengesahan.......................................................................................... iii

Motto…………………………….................................................................... iv

Abstract............................................................................................................. v

Abstraksi........................................................................................................... vi
Kata Pengantar..................................................................................................
vii
Ucapan Terimakasih......................................................................................... viii

Daftar Isi........................................................................................................... x

Daftar Tabel...................................................................................................... xii

Daftar Gambar………………………………………...................................... xiii

Daftar Lampiran............................................................................................... xiv

Pendahuluan...................................................................................................... 1

Latar Belakang Masalah………………. 1


…………………………….....
2
Rumusan Masalah……………………………………………………..
3
Maksud dan Tujuan Penelitian.............................................................
3
Kajian Teoritis……………….………………………………………………
3
Audit Internal...……………………………………………………….
4
Tujuan Audit Internal……………………………………………........
5
Pelaksanaan Audit Internal……………………………………….......
5
Peranan Audit Internal...........................................................................
6
Pengendalian Internal............................................................................
7
Komponen Pengendalian……………………………………………...
Penggajian dan Personalia (Sumber Daya Manusia)…….................... 9

Metode Penelitian............................................................................................ 10

Gambaran Umum Perusahaan….................................................................10

Objek dan Instrumen Penelitian…...............................................................10

Skala Pengukuran…………………………………………………….. 11

Teknik Analisis Data………………………….……………………… 13

Analisis Deskriptif…………………………………………….……... 13

Hasil Penelitian dan Pembahasan…………………………………………… 15

Struktur Organisasi…………………………….…………………….. 15

Uraian kerja………………………………………………………….. 15

Hasil Penelitian………………………………………………………. 16

Pembahasan…………………………………………………………... 17

Hasil Analisis Data…………………………………………………… 20

Kesimpulan ……………………………….....................………………....... 24

Implikasi Terapan ………………………………………………………....... 24

Kerebatasan Penelitian...........................................................................................24

Daftar Pustaka......................................................................................……… 25
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Gambaran Umum Penelitian….................................................................10
Gambar 2 Teknik Analisis Data……………………………………………….. 14
Gambar 3 Struktur Organisasi PT. Global Garments Indonesia................................15
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Efektifitas pengendalian internal pada karyawan….....................................14


Tabel 2 Pelaksanaan audit internal yang memadai....................................................14
Tabel 3 Pelaksanaan pengendalian internal dan audit internal..................................14
Tabel 4 Pengalaman kerja responden…....................................................................16
Tabel 5 Hasil responden untuk karyawan/buruh…...................................................17
Tabel 6 Hasil responden audit internal......................................................................19
Tabel 7 Hasil responden bagian payroll....................................................................20
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup


Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 3 Tabel Kuesioner
Lampiran 4 Job Discription

Lampiran 5 Peraturan Perusahaan

xii
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Proses perkembangan yang berjalan dalam suatu organisasi perusahaan tidak terlepas
dari dukungan- dukungan dari tiap departemen atau divisinya, dan ini juga terjadi pada PT.
Global Garment Indonesia yang bergerak di bidang garment. Keberhasilan kegiatan
produktifitas garment akan sangat didukung oleh bagaimana tugas dan kerja personalia yang
berhubungan dengan departemen personalia (Human Resource Department). Proses kerja
personalia tidak dapat dilepas dengan hanya aspek pekerjaan yang dilakukan, namun juga
dukungan lainnya yang memicu motivasi kerja yaitu, gaji dan tunjangan yang diterima. Pada
PT. Global Garment Indonesia departemen personalia dan Penggajian menjadi suatu
kesatuan.
Menurut Standar Profesi Audit Internal (2004:9) Audit internal adalah kegiatan
assurance dan konsultasi yang indepeden dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan
nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit internal membantu
organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur
untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan resiko, pengendalian, dan
proses governance. Hal ini dimaksudkan pada suatu perusahaan dapat menghindari terjadinya
kesalahan dan atau kecurangan. Mendorong efesiensi dan efektifitas sistem pengendalian
yang ada di perusahaan, serta medorong kepatuhan kebijakan manajemen perusahaan
Penelitian-penelitian yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada peran auditor
internal dan fungsi pengendalian internal yang berjalan pada suatu organisasi/perusahaan.
Terdapat 2 (dua) Penelitian acuan di Indonesia yaitu penelitian yang dilakukan oleh Tine
Novarita (2006) yang berjudul Manfaat Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas
Pengendalian Internal Penggajian, penelitian ini menunjukkan bahwa Audit Internal dalam
PT. Bank MEGA.Tbk Bandung memiliki peranan dalam menunjang efektivitas pengendalian
atas penggajian. Dan Penerapan audit internal yang dilaksanakan sudah memadai.Dan
penelitian yang dilakukan oleh Eli Nurlaela (2006) tentang Peranan Audit Internal Dalam
Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Obat-obatan. Temuan pada
penelitian ini memperoleh hasil bahwa pelaksanaan audit internal pada Rumah Sakit Santo
Yusuf sangat memadai. Hal ini sesuai dengananalisis data kuesioner menggunakan rumus
Dean j. Champion sebesar 95,88% dilihat dari kedudukan audit internal yang terpisah dari
bagian yang lain, pelaksanaan audit dilakukan sesuai dengan program audit serta adanya

1
tindaklanjut atas laporan hasil audit. Sedangkan temuan pada pengendalian internal
persediaan obat-obatan pada Rumah Sakit Santo Yusuf sangat efektif dinilai dalam analisis
data terhadap kuesioner sebesar 95,68 %. Didasarkan pada faktor-faktor antara lain, telah
terpenuhinya lingkungan pengendalian, terdapatnya penaksiran resiko, adanya aktifitas
pengendalian internal yang memadai dan adanya informasi dan komunikasi yang didukung
oleh dokumen dan transaksi yang sah, serta adanya pemantauan secara terus-menerus.

Di luar negeri terdapat beberapa penelitian yang menunjukan peran dan fungsi kedua
hal tersebut. Salah satunya adalah penelitian Hussein Abdi Mohamud (2013) dengan judul
Internal Auditing Practices and Internal Control System in Somali Remittance Firms.
Penelitian tersebut mengambil sampel pada 12 perusahaan yang telah menjalankan bisnis
dengan durasi jangka waktu yang tergolong lama. Dan menunjukkan bahwa peranan auditor
internal sangat efektif dalam mengukur kinerja manajemen sesuai dengan sistem kontrol di
perusahaan.

Pada perusahaan yang telah ada pengendalian internalnya, diperlukan keberadaan audit
internal sebagai alat untuk mengawasi dan mengevaluasi sistem yang berjalan yaitu,
pengendalian internal. Audit internal diharapkan dapat membantu pimpinan perusahaan
dalam meningkatkan dan menilai pengendalian internal tersebut efektif atau tidak.

PT. Global Garments Indonesia yang juga menerapkan sistem pengendalian internal
pada proses mendorong terciptanya kepatuhan berdasarkan kebijakan manajemen
perusahaan. Namun, keefektifan pengendalian internal masih dirasakan kurang cukup. Ini
disebabkan oleh, terjadi beberapa kegagalan atau lebih tepatnya kelalaian terjadi pada aras
manajemen personalia dan penggajian. Hal yang terjadi pada perusahaan adalah adanya
karyawan fiktif, persyaratan penerimaan karyawan yang tidak lengkap, penerimaan gaji yang
kurang tepat, dan lain sebagainya.

Berdasarkan permasalahan diatas, penulis hendak melakukan penelitian mengenai,


peranan audit internal dalam sistem pengendalian internal yang terdapat di PT. Global
Garments Indonesia.
Rumusan Masalah

Perumusan masalah pada penelitian ini mencakup antara lain:


1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian internal pada karyawan sehubungan dengan
manajemen Penggajian dan Personalia pada PT. Global Garments Indonesia,
2. Bagaimana pelaksanaan pengendalian internal pada Penggajian dan Personalia PT.
Global Garment Indonesia, dan pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments
Indonesia.
3. Bagaimana peranan auditor internal terhadap pengendalian internal pada Penggajian
dan Personalia PT. Global Garments Indonesia.

Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun pada penelitian ini dilakukan dengan maksud guna melihat dan
mendeskripsikan temuan data didapat, yang kemudian dianalisis dan disimpulkan mengenai
peranan auditor internal pada siklus penggajian dan personalia di PT. Global Garments
Indonesia. Dengan tujuan penelitian sebagai berikut.

1. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments
Indonesia.
2. Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pengendalian Internal pada siklus penggajian
dan personalia PT. Global Garments Indonesia.
3. Mengetahui peranan auditor internal terhadap siklus penggajian dan personalia
berdasarkan pengendalian internal pada PT. Global Garments Indonesia.

KAJIAN TEORITIS

Audit Internal

Pengertian audit internal menurut Mulyadi (2002) menyatakan bahwa audit internal
adalah sebagai berikut :
“Pertimbangan auditor atas fungsi audit internal dalam hal audit atas laporan keuangan
memberikan panduan bagi auditor independen dalam mempertimbangkan pekerjaan auditor
intern dan dalam menggunakan pekerjaan auditor intern untuk membantu pelaksanaan audit
atas laporan keuangan klien”.
Audit internal merupakan bagian yang penting dari komponen pemantauan atas
pengendalian internal suatu entitas. Auditing Internal membantu organisasi mencapai
tujuannya dengan memperkenalkan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin untuk
mengevaluasi serta meningkatkan efektivitas proses menajemen resiko, pengendalian, dan
pengelolaan.
Audit internal menurut Institute of Internal Auditors (IIA) dalam Arens (2012) adalah
aktivitas konsultasi dan assurance yang objektif dan independen yang dirancang untuk
menembah nilai dan memperbaiki operasi organisasi. Hal tersebut membantu organisasi
untuk mencapai tujuan mereka dengan melakukan pendekatan yang sistematis dan berdisiplin
untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari manajemen resiko, pengendalian, dan
proses pengaturan.
Auditor internal adalah orang atau badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing.
Fungsi auditor internal senantiasa melengkapi dan menyempurnakan setiap kegiatan dengan
penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk pertimbangan dunia usaha.

Tujuan Audit Internal

Menurut Sawyer, Dittenhofer, Scheiner (2005), terdapat 6 tujuan dari audit


internal, yaitu :
1. Untuk menentukan apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat dan
dapat diandalkan.
2. Untuk menentukan apakah resiko yang dihadapi perusahaan telah
diidentifikasi dan diminimalisasi.
3. Untuk menentukan apakah peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur
internal yang bisa diterima telah diikuti.
4. Untuk menentukan apakah kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi.
5. Untuk menentukan apakah sumber daya telah digunakan secara efisien dan
ekonomis.
6. Untuk menentukan apakah tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.

Menurut Sawyer, et. al (2005), Studi CFIA menekankan bahwa perubahan yang
terjadi secara luas pada lingkungan bisnis harus disandingkan dengan perubahan dalam
audit internal, khususnya dalam masalah ekspektasi yang dimiliki organisasi terhadap
profesi ini, cara para praktisi melakukan pekerjaannya, dan interaksi antara audit
internal dan para penyedia jasa lainnya. Hasil studi menyarankan pelaksanaan tugas
audit internal secara penuh, yang mencangkup :
 Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik didalam organisasi.
 Mementukan resiko-resiko yang dihadapi saat ini dan dimasa yang akan
datang.
 Membagi keahlian, pengetahuan dan ide-ide.
 Mengembangkan pemahaman di organisasi menyangkut resiko dan kontrol.
 Memfasilitasi pengapdosian dan penerapan control self-assessment.

Menurut Sawyer,et.al (2005), Cara Auditor Internal Melayani Kebutuhan


Manajemen, antara lain:
 Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diwarisi sendiri oleh
manajemen puncak,
 Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko,
 Memvalidasi laporan ke manajer senior,
 Membantu manajer pada bidang-bidang teknis,
 Membantu proses pengambilan keputusan,
 Menganalisis masa depan bukan hanya masa lalu,
 Membantu manajer mengelola perusahaan.

Pelaksanaan Audit Internal

Pelaksanaan audit internal merupakan tahapan penting yang dilakukan oleh


seorang auditor internal dalam proses auditing untuk menentukan arah, priotitas dan
pendekatan dalam proses audit internal yang dijalankan.

Menurut Guy (2006), tahapan-tahapan pelaksanaan audit internal adalah sebagai


berikut:
1. Tindak lanjut Perencanaan : setiap audit harus direncanakan terlebih dahulu
oleh auditor internal.
2. Pengujian dan pengevaluasian informasi: untuk mendukung hasil audit, auditor
harus mengumpulkan, menganalisis, menginterprestasi, dan
mendokumentasikan informasi.
3. Penyampaian hasil pemeriksaan: auditor internal harus menyampaikan hasil
pemeriksaan yang diperoleh dari kegiatan pemeriksaannya.
4. Tindak lanjut (follow up) hasil pemeriksaan: auditor internal harus menindak
lanjuti masalah yang dikemukakan atau rekomendasi yang disampaikan dalam
laporan.

Peranan Auditor Internal

Peranan auditor internal adalah memastikan apakah sesuatu itu memang ada atau tidak,
menilai atau mengevaluasi suatu aktivitas berdasarkan kriteria yang tepat dan
merekomendasikan suatu rangkaian tindakan kepada pihak manajemen.Peranan audit
internal tersebut harus dijalankan dengan posisi yang independen dalam organisasi. Pada
suatu saat, konsultasi internal akan diterima sebagai salah satu dari aktivitas pengawasan
internal yang valid.

Peranan audit internal merupakan suatu profesi yang memiliki peranan tertentu yang
menjujung tinggi standar mutu pekerjaan dan menaati kode etik. Untuk menjadi pengawas
internal atau auditor internal yang professional, seseorang harus memahami kumpulan
pengetahuan yang berlaku umum dalam bidang pengawasan internal yang dipandang penting
sehingga auditor internal dapat melaksanakan kegiatan dalam area yang cukup luas dengan
hasil kerja memuaskan.

Menurut Mulyadi (2002) Auditor berkewajiban untuk memahami pengendalian intern


yang ditujukan untukmemberikan keyakinan memadai bahwa laporan keungan disajikan
secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.

Pengendalian Internal

Pengendalian internal menurut Mulyadi (2002) adalah suatu proses yang


dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain, yang didesain untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan.
Menurut Arens , James K. Loekbbecke (2008) terdapat tiga tujuan pengendalian
antara lain :
1. Keandalan laporan keuangan : manajemen bertanggung jawab untuk
menyiapkan laporan bagi para investor, kreditor, dan pemakai lainnya.
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku : Section 404
mengharuskan semua perusahaan publik mengeluarkan laporan tentang
keefektifan pelaksanaan pengendalian internal atas laporan keuangan. Selain
mematuhi ketentuan hokum dalam Section 404, organisasi-organisasi publik
dan non publik, dan nirlaba diwajibkan menaati berbagai hokum dan
peraturan.
3. Efektivitas dan efisien operasi: memperoleh informasi keuangan dan non
keuangan yang akurat tentang operasi perusahaan untuk keperluan
pengambilan keputusan.

Suatu pengendalian internal meskipun dikatakan baik, namun tidak menjamin


kecurangan, kekeliruan, dan penyelewengan tidak akan terjadi. Hal itu dikarenakan
pengendalian internal memiliki keterbatasan. Menurut Mulyadi (2002), ada lima
keterbatasan:
a. Kesalahan dalam pertimbangan
b. Gangguan
c. Kolusi
d. Pengabaian oleh manajemen
e. Biaya lawan manfaat

Komponen Pengendalian

Menurut COSO Committee of Sponsoring Organization menyatakan bahwa


pengendalian internal sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris,
pihak manajemen, dan mereka yang ada dibawah arahan keduanya untuk memberikan
jaminan yang wajar bahwa tujuan pengendalian tercapai. Lima komponen pengendalian
internal oleh COSO disajikan Arens,et. al (2008) adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan Kontrol: terdiri dari tindakan, kebijakan, prosedur yang


mencerminkan sikap menyeluruh manajemen puncak, direktur, dan dewan
komisaris dan pemilik entitas secara keseluruhan mengenai pengendalian
internal serta arti penting bagi entitas itu.
2. Penentuan Resiko: tindakan yang dilakukan manajemen untuk
mengidentifikasi dan menganalisis resiko-resiko yang relevan dengan
penyusunan laporan keuangan yang sesuai GAAP.
3. Aktivitas Kontrol: kebijakan dan prosedur, selain yang sudah termasuk dalam
empat komponen lainnya, yang membantu memastikan bahwa tindakan yang
diperlukan telah diambil untuk menangani resiko guna mencapai tujuan
entitas. Aktivitas pengendalian umumnya dibagi 5 jenis antara lain :
- Pemisahan tugas yang memadai
- Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas
- Dokumen dan catatan yang memadai
- Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan
- Pemeriksaan kinerja secara independen
4. Informasi dan komunikasi: untuk memulai, mencatat, memproses, dan
melaporkan transaksi yang dilakukan entitas serta mempertahankan
akuntabilitas akriva terkait. Menurut Mulyadi (2002) “ sistem akuntansi yang
efektif adalah sistem akuntansi yang dapat memberikan keyakinan yang
memadai bahwa transaksi dicatat atau telah terjadi adalaha). Sah, b). telah
diotorisasi, c). telah dicatat, d). telah dinilai secara wajar, e). telah digolongkan
secara wajar, f). telah dicatat dalam periode seharusnya, g). telah dimasukan
dalam buku pembantu dan telah diringkas dengan benar.
5. Pengawasan: penilaian berkelanjutan dan periodik oleh manajemen terhadap
pelaksanaan pengendalian internal untuk menentukan apakah pengendaliann
telah berjalan seperti yang dimaksud dan dimodifikasi bila perlu.Evaluasi
rasional yang dinamis atas informasi yang diberikan pada komunikasi
informasi untuk tujuan manajemen kontrol.

Aktivitas audit tradisional yang terkait dengan efisiensi dan efektivitas berada
pada komponen ketiga- Aktivitas kontrol (pemisahan tugas, wewenang dan
pertanggungjawaban, ototrisasi, pendokumentasian, dan lain-lain). Empat komponen
yang lain merupakan tambahan terhadap fungsi kontrol, tetapi dalam banyak kasus juga
dipertimbangkan oleh auditor, terutama bila kontrol dinilai tidak efektif

Penggajian Dan Personalia (Sumber Daya Manusia)

Siklus transaksi yang dimulai dengan memperkerjakan personel, termasuk memperoleh


dan memperhitungkan jasa dari karyawan, dan berakhir dengan pembayaran kepada
karyawan untuk jasa yang diberikan serta kepada pemerintah dan institusi lain untuk
potongan dan pajak penggajian akrual serta tunjangan.
Definisi gaji menurut Mulyadi (2002) : pembayaran atas penyerahan jasa yang
dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, umumnya gahi
dibayarkan secara tetap perbulan. Sedangkan upah adalah pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh), upah dibayarkan berdasarkan hari kerja,
jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.

Tujuan Audit terkait Transaksi, menurut Arens,et. al (2008):

1. Pembayaran penggajian yang tercatat adalah untuk pekerjaan yang dilaksanakan


oleh karyawan yang benar-benar ada.(keterjadian)
2. Transaksi penggajian yang ada telah dicatat.(kelengkapan)
3. Transaksi penggajian yang dicatat adalah untuk jumlah waktu yang benar-benar
dikerjakan dan pada tingkat upah yang sesuai; potongan pajak telah dihitung dengan
benar.(keakuratan)
4. Transaksi penggajian telah dimasukan dengan benar dalam file induk penggajian
dan diikhtisarkan dengan benar.(posting dan pengikhtisaran)
5. Transaksi penggajian telah di klasifikasikan dengan benar.(klasifikasi)
6. Transaksi penggajian telah dicatat pada tanggal yang benar.(penetapan waktu)
METODE PENELITIAN

Gambaran Umum Penelitian

Gambaran umum penelitian yang dilakukan penulis seperti pada gambar berikut.

Audit Internal

Peranan

Peranan Audit Internalpada Siklus Penggajian dan Personalia


Siklus Penggajian dan
Personalia Pengendalian Internal

Kuesioner

Skala Pengukuran: Skala Guttman

Analisis Data: Rumus Dean J. Champion

Gambar 1. Gambaran Umum Penelitian

Penelitian ini dilakukan guna melihat peran audit internal pada siklus penggajian dan
personalia dan tidak terlepas dari pengendalian internal yang ada. Penelitian ini menggunakan
kuesioner sebagai sumber data primer, yang kemudian dibuat skala pengukuran
menggunakan Skala Guttman. Apabila skala pengukuran dinyatakan berhasil, kemudian data
dianalisis menggunakan rumus Dean J. Champion.

Objek dan Instrumen

Penelitian Objek Penelitian

Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah PT.
Global Garments Indonesia yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta Km 31, Kab. Semarang
yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Berdiri pada 13 April 2010.
Perusahaan menerima oderan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi sesuai permintaan
dari perusahaan-perusahaan garment yang menggunakan jasanya. Kapasitas tiap bulan yang
dihasilkan oleh perusahaan 150.000 potong, produk yang dihasilkan antara lain celana
panjang, kaos, rajut,jaket, kemeja,kemeja dan celana pendek.

Sumber Data Penelitian

Berdasarkan cara memperolehnya, jenis data dapat dikelompokan menjadi 2


bagian :

1. Data primer: data yang diperoleh langsung dari reponden yaitu auditor internal dan
karyawan di PT. Global Garment Indonesia. Pengumpulan data dengan wawancara
dengan auditor internal, kepala bagian penggajian, personalia, karyawan. Pada hari
berikutnya dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Pengambilan
kuisoner dengan cara mengambil langsung.
2. Data skunder : data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi yaitu diolah dan disajikan
oleh pihak lain. Dokumen-dokumen perusahaan yang terkait dengan penelitian, artikel
dari internet, buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini.

Instrumen Penelitian

Bertujuan memperoleh data untuk keperluan penelitian sehingga hasil yang


diharapkan dapat digunakan untuk menjawab persoalan penelitian yang telah
dirumuskan. Ada 3 tahap :
1. Teknik wawancara: yaitu mengadakan tanya jawab langsung dengan bagian penggajian
HRD terkait dalam perusahaan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang
gambaran umum perusahaan, prosedur penggajian karyawan, serta unit-unit organisasi
yang terkait dengan proses penggajian dan peranan auditor internal didalamnya.
2. Teknik dokumentasi : pengumpulan data yang diperoleh dari catatan yang dimiliki
perusahaan dan catatan atau bukti-bukti auditor internal dalam melaksanakan
kegiatannya. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang dokumen, catatan
prosedur dan pengendalian internal di dalam penggajian.
3. Teknik kuesioner : pengumpulan data dengan memberi seperangkat pertanyaan tertulis
kepada responden dalam hal ini pelaksanaan penggajian, karyawan, auditor internal
supaya menjawab tentang peranan auditor dalam meningkatkan pengendalian internal.
Apakah sudah memadai atau belum.
Skala Pengukuran dan Teknik Analisis Data

Skala pengukuran yang dipakai pada penelitian ini adalah skala Guttman, dengan
teknik analisis data deskripsi menggunakan rumus Champion, dijelaskan sebagai berikut.

Skala Guttman

Skala Guttman dikembangkan oleh Luis Guttman dalam buku Riset Sumber Daya
Manusia oleh Husein Umar (2003). Skala ini mempunyai ciri penting, yaitu merupakan skala
kumulatif dan mengukur satu dimensi saja dari satu variabel yang multi dimensi, sehingga
skala initermasuk mempunyai sifat udimensional. Skala Guttman yang disebut juga metode
scalogram atau analisa skala (scale analysis) sangat baik untuk menyakinkan peneliti tentang
kesatuan dimensi dari sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut isi universal (universe
of content) atau atribut universal (universe attribute).

Koefisien reprodusibilitas, yang mengukur drajat ketepatan alat ukur yang telah dibuat
(yaitu daftar pertanyaan tadi) dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

e
K=1−
n
dimana:
n = total kemungkinan jawaban, yaitu jumlah pertanyaan x jumlah responden.
e = jumlah error.
Kr = koefisien reprodusibitas

Koefisien Skalabilitas:
e
K=1−
p
dimana:
e = jumlah error
p = jumlah kesalahan yang diharapkan
K = koefisien skalabilitas

Skala Guttman menghendaki nilai Kr > 0,90 sehingga dikatakan bahwa skala dapat
digunakan yang kemudian lolos pada pengukuran berikut yaitu koefisien skalabilitas. Pada
koefisien ini Skala Guttman menghendaki nilai Ks > 0.60. apabila tidak dapat mencapai nilai
ini maka. Skala ini tidak dapat digunakan.
Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini didasarkan pada kriteria penilaian Champion
dalam penelitian yang dilakukan oleh Fauzan (2003) “ Peranan Audit Internal Dalam
Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Barang Jadi PT. PINDAD BANDUNG, yaitu :

0 - 25 no association or low association (weak association)

26 - 50 moderately low association (moderately weak

association) 51 - 75 moderately high association (moderately

high association)

76 - 100 high association (strong association) up to perfect association.

Analisis Deskriptif

Analisis data deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai objek


penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang
diteliti.

Adapun tahapan kriteria jawaban yang dilakukan dalam analisis ini antara lain.

1. Tabulasi jawaban kuesioner


2. Pengelompokan jawaban kuesioner
3. Membuat tabel keputusan hasil kuesioner
Langkah analisis diatas didasarkan pada model analisis data menggunakan rumus
dean j. champion, yaitu dengan menghitung jumlah jawaban “ya” dengan rumus :

" " ∑" "


= × 100% atau ∑ =
∑ jawaban"ya"+ jawaban"tidak" × 100%

Kuesioner pada penelitian ini ialah kuesioner tertutup yaitu responden hanya
diberikan 2 (dua) jawaban alternatif yang ditentukan sebelumnya. Jawaban tersebut
ialah jawaban “ya dan tidak”, sehingga responden cukup memilih salah satu jawaban
yang dianggap paling cocok.

Perhitungan kuesioner diklasifikasikan sebagai berikut.


1. Kriteria penilaian efektifitas pengendalian internal pada
karyawan. Tabel 1. Efektifitas pengendalian internal pada
karyawan
Persentase Keterangan
0 – 25 % Tidak Efektif
36% - 50% Kurang Efektif
51% - 75% Cukup efektif
76% - 100% Sangat Efektif
2. Kriteria penilaian pelaksanaan audit internal yang
memadai. Tabel 2. Pelaksanaan Audit Internal yang
memadai
Persentase Keterangan
0 – 25 % Tidak Memadai
36% - 50% Kurang Memadai
51% - 75% Cukup Memadai
3. Kriteria
76%penilaian
- 100% pelaksanaan pengendalian internal dan peran audit internal
Sangat Memadai
Tabel 3.pelaksanaan pengendalian internal dan peran audit internal

Persentase Keterangan
0 – 25 % Tidak Berperan
36% - 50% Kurang Berperan
51% - 75% Cukup Berperan
76% - 100% Sangat Berperan

Gambaran teknik analisis data adalah sebagai berikut:

Teknik Kriteria
Analisis data Penilaian

Pelaksanaan AuditPeranan Siklus Penggajian Efektifitas Pengendalian


Internal dan Personalia Internal

Gambar 2. Teknik analisis data

Selanjutnya, langkah analisis data adalah sebagai berikut.

1. Menghitung jawaban hasil responden tiap kuesioner.


2. Membandingkan hasil hitung jawaban berdasarkan tabel kriteria.
3. Mendeskripsikan hasil analisis data.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Struktur Organisasi dan Pembagian Uraian Kerja

Struktur Organisasi

Perusahaan adalah organisasi formal yang terdiri dari orang-orang yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam pembagian tugas, diperlukan suatu
m hubungan kerja dalam mengkoordinasi tugas, orang atau kelompok yang ada dan
g disebut sebagai struktur organisasi. PT. Global Garments Indonesia memiliki struktur organisasi seperti pada gambar 3 be

PRESIDENT DIRECTOR

SECRETARY

GENERAL MANAGER

COMPLIANCE DEPT

HDR DEPT FINANCE DEPT PROD DEPT PLANNING DEPT QC DEPT

Personalia Accounting Warehouse PPIC 1

Payroll Purchasing Cutting PPIC 2

Security Tax Mechanic

Driver Chasier Finishing

CS

Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Global Garments Indonesia

Uraian Kerja
A.Compliance Department:

Auditor/Compliance:
1) Melakukan Internal Audit seluruh department.
2) Melaporkan hasil audit ke management sesuai struktur organisasi.
3) Mengumumkan hasil audit ke seluruh department.
4) Menkoordinasi dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan eksternal audit baik audit internal atau eksternal.
B. HR Departmant:
Manager HRD:
1) Mengkoordinasi dan mengontrol kinerja staff dibawahnya.
2) Melaporkan segala aktivitas yang berhubungan dengan kepersonaliaan
kepada struktur organisasi atau management diatasnya.
3) Mengkoordinasi dan menyipkan data yang dibutuhkan untuk
kepentingan audit baik audit internal atau eksternal.
Personalia:
1) Bertanggung jawab mengenai urusan kepersonaliaan dan rekrutmen karyawan.
2) Mengkoordinasi dengan staff yang berhubungan kepersonaliaan dan
karyawan.
3) Melaporkan dan menjelaskan hasil kerja ke pimpinan.
4) Mempersiapkan data untuk audit internal kepada Compliance Department.
Payroll:
1) Membuat laporan gaji karyawan, overtime, dan segala sesuatu
yang berhubungan dengan pembayaran gaji karyawan.
2) Koordinasi dengan personalia
3) Melaporkan dan menjelaskan hasil kerja ke pimpinan.
4) Mempersiapkan data untuk internal audit kepada Compliance Department.

Hasil Penelitian

Pihak yang mengambil bagian sebagai responden adalah Auditor Internal, Bagian
Penggajian dan Personalia (SDM), dan Karyawan/Buruh yang berjumlah 37 orang. Dengan
tingkat pengalaman bekerja pada PT. Global Garments Indonesia yang berkisar dibawah 1
tahun hingga diatas 10 tahun kerja. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut.

Tabel 4. Pengalaman Kerja Responden

Lama Bekerja Jumlah


< 1 tahun 8
1– 5 tahun 19
6 – 10 tahun 10
Pembahasan

Kuesioner yang dibuat dikategorikan atas 3 (tiga) bagian, dengan responden dan
pernyataan yang berbeda. Kategorinya adalah karyawan yang diambil sampel berjumlah 35
orang, bagian Penggajian dan Personalia (SDM) diambil sampel berjumlah 1 (satu) orang,
dan Auditor Internal berjumlah 1 (satu) orang. Kemudian, dilakukan skala pengukuran
menggunakan Skala Guttman pada kuesioner yang dibagikan pada responden diukur dengan
Koefisien Reprodusibilas dan Koefisien Skalabilitas untuk selanjutnya dianalisis.

a) Kuesioner Untuk Karyawan/Buruh


Dari kuesioner yang diberikan terdapat 17 pertanyaan dan dibagikan kepada 37
responden, hasil respon terdapat pada tabel berikut.

Tabel 5. hasil responden untuk karyawan/buruh

Pertanyaan N
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
A1 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A2 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A3 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A4 x x x x x x x x x x x x x x x x
A5 x x x x x x x x x x x x x x x x
A6 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A7 x x x x x x x x x x x x x x x x x
A8 x x x x x x x x x x x x x x x x x
….
A35 x x x x x x x x x x x x x x x x x
n "Ya" 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 27 35 35 35 35 587

n Error 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

Diperoleh jumlah error atau pertanyan yang responden berikan jawaban


“tidak”adalah 1 (satu) yaitu pada pertanyaan no.13,dan jumlah kesalahan yang terjadi
jumlah pertanyaan dikali jumlah responden dikurangi jumlah jawaban “tidak” yaitu 35
x 17 = 595 – 587 = 8.
Maka. Nilai koefisien reprodusibilitas adalah
= 1− = 1 − 0.0016806722689076 = 0.9983193277310924.

sehingga skala ini dinyatakan dapat digunakan atau nilai > 0.90. Dengan demikian,
koefisien skalabilitas dari hasil responden yaitu = 1 − = 1 − 0.25 = 0.75.
,

Dikarenakan nilai > 0.60, skala ini dinyatakan dapat digunakan.


Pada kuisoner ini pertanyaan 1 sampai dengan 4 menjelaskan tentang aspek
pemisahan tugas, stuktur organisasi, peraturan yang harus ditaati, tindakan manajemen
kepada karyawan. Dari total seluruh jawaban responden menunjukan bahwa komponen
lingkungan pengendalian sudah baik. Begitu juga untuk jawaban pertanyaan nomor 5
tentang program kesehatan yang dimiliki oleh perusahaan untk seluruh karyawan. Pada
nomor 6,7,8 tentang absensi peraturan yang mengatur lembur dan cuti, perhitungan
pada daftar gaji karyawan juga menunjukan sudah baik atau sesuai.
Pada kuisoner 9-17 menunjukan slib/daftar gaji benomor cetak, peraturan oleh
pihak yang bersangkutan, cuti untuk karyawan yang sedang hamil, pembayaran gaji
sesuai UMK, bonus untuk point pertanyaan ini terdapat 8 jawaban tidak. Kemudian
tentang potongan, hubungan komunikasi yang baik antara karyawan dengan
manajemen , apabila terjadi lebih bayar dan kurang bayar dan respon yang ditanggapi
oleh pihak manajemen.
Dari hasil penelitian yang ditunjukan dengan jawaban responden dapan
memberikan dampak yang baik, agar karyawan dapat membedakan mana yang
baik/buruk dalam mengelola kegiatan proses yang sedang berjalan.

Mengenai kesalahan dalam perhitungan gaji antara lebih dan kurang bayar,
seperti yang dipaparkan pada latar belakang. Disini peranan auditor internal mengecek
langsung dan menanyakan pada pihak-pihak terkait. Untuk mengklarifikasi yang
sebenarnya.

b) Kuesioner Untuk Bagian Auditor Internal


Tabel 6. Hasil responden Audit Internal

Respo Pertanyaan n
nden 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7
A1 x x x x x x x x x x x X x x x x X X x x x X x x x x X
2
n "Ya" 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7
n Error 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kuesioner diberikan kepada 1 (satu) orang responden, dengan total pertanyaan


berjumlah 27 yang meliputi 6 komponen Auditor Internal. Dengan total jawaban “ya”
berjumlah 27. Dengan total error berjumlah 0 (tidak ada) dan jumlah kesalahan adalah
0 (tidak ada).
Hal ini dikarenakan, nilai =1− = 1 − 0 = 1. Dan nilai =1−

=1− = 1 − ∞ = 1. Dimana ∞ = . Yang dimaksudkan tak tentu


.

adalah nilai ini dapat bernilai 0 (nol), tidak terhingga, 1 (satu). nilai mutlak 0 (nol) yaitu
nilai ∞ = 0 yang diartikan sebagai nilai 0 (nol) jika dibagi nilai dengan berapapun tetap
bernilai 0 (nol) dan tentukannya tidak dengan nilai 0 (nol) itu sendiri. Maka, koefisien
reprodusibilitas dan koefisien skalabilitas dengan sendirinya dinyatakan memenuhi
skala atau dapat digunakan.

Pada point-point pertanyaan untuk auditor internal untuk menilai kualifikasi dan
kompetensi, pelaksanaan audit internal untuk melakukan penilaian terhadap
pengendalian internal di dalam siklus penggajian dan personalia dari sisi auditor
internal menunjukan secara subjektif bahwa auditor internal terlibat di dalamnya untuk
meningkatan efektivitas pengendalian yang ada. Fungsi auditor untuk mengawasi,
mengevaluasi jalannya kegiatan yang ada, agar tidak terjadi adanya kecurangan-
kecurangan yang terjadi didalam perusahaan. Seperti halnya kejadian dimasa lampau.
Dengan rekomendasi yang selalu diberikan guna meningkatkan efektifitas pengendalian
yang ada di dalam siklus penggajian dan personalia.

c) Kuesioner Untuk Bagian Payroll dan Personalia


Kuesioner yang dibagikan kepada bagian Payroll dan Personalia terdapat 34
pertanyaan dengan jumlah responden yaitu 1 (satu) orang. Kuesioner ini dibagi atas 5
(lima) komponen atau disebut sebagai komponen pengendalian internal ditambah
1(satu) komponen mengenai peran Auditor Internal (AI) pada Pengendalian Internal
(PI).

Tabel 7. Hasil responden bagian Payroll


Res Pertanyaan n
pon 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4
A1 x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
n"
Ya 3
" 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
n
Err
or 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Diperoleh jumlah jawaban tidak 3 (tiga), dan total jawaban “ya” berjumlah 31.

Maka koefisien reprodusibilitas yaitu, =1− = 1 − 0 = 1. skala ini

dinyatakan dapat digunakan yaitu nilai > 0.90.

Dengan Demikian, koefisien skalabilitas yaitu, =1− = 1 – 0 = 1.


.

Dikatakan bahwa skala ini dapat digunakan dengan nilai > 0.60.

Kuisoner ini diberikan kepada bagian penggajian personalia guna untuk melihat
pengendalian yang ada di dalamnya dan peranan dari auditor internal itu sendiri. Pada
komponen pengendalian terdapat 5 komponen sesuai dengan COSO. Dari hasil
penelitian kuisoner ini digunakan untuk melihat apakah sudah sesuai dengan prosedur
dan kebijakan yang ada. Dan melihat peranan dari auditor dalam meningkatakn
efektifitas pengendalian internal pada siklus penggajian dan personalia.

Peranan auditor itu sendiri dengan melakukan ceking terhadap absensi karyawan,
pemerikasaan laporan payroll dan accounting, pemeriksaan terhadap dokumen dan
catatan penggajian, melakukan verifikasi dan pengujian subtantif, prosedur dan
dokumen terkait perekrutan dan pemberhentian kerja karyawan. Tetapi dari hasil
jawaban responden menunjukan bahwa auditor internal tidak melakukan tidak
melakukan pemerikasaan akan perekrutan. Untuk memperjelas permasalah ini
dilakukan wawancara dengan auditor internal, ditemukan jawaban bahwa auditor
melakukan pemeriksaan tetapi tidak konsisten, karena hanya melakukan apabila ada
audit dari pihak luar. Ada pun jawaban dari responden yang menunjukan ketidak
terlibatan auditor dalam hal kesehatan karyawan.

Hasil Analisis Data

Hasil yang didapat dari skala pengukuran diatas, menyatakan bahwa data dapat
digunakan dan kemudian dianalisis menggunakan kriteria penilaian sebagai berikut.

1. Analisis penilaian efektifitas pengendalian internal pada siklus penggajian dan


personalia yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada karyawan dengan
jumlah jawaban “ya” adalah 587 dan jumlah jawaban “tidak” adalah 8, hasilnya antara
lain:
58
7 × 100% = 92,22%
=
59
5

Hasil pengukuran dan analisis data diatas dipaparkan, kuesioner dibuat dan
digunakan sebagai respon karyawan menjelaskan mengenai manajemen dan fungsi
pada Personalia dan Penggajian PT. Global Garments Indonesia. Dan hasil responden
ini mendukung manajemen siklus Personalia dan Penggajian telah efektif yaitu dengan
total sebesar 92,22% atau dengan kata lain, pelaksanaan pengendalian internal
padasiklus penggajian dan personalia telah sangat efektif. Efektifitas ini dikarenakan
beberapa hal sebagai berikut.

a. Adanya pemahaman karyawan/buruh mengenai tugas, wewenang dan


tanggungjawabnya berdasarkan struktur organisasi dan peraturan perusahaan,
serta pemahaman karyawan/buruh mengenai kode etik perusahaan.
b. Adanya pemahaman karyawan/buruh mengenai upah (gaji) yang diterima
didasarkan pada peraturan perusahaan sehubungan dengan Pengupahan dan
Jam Lembur kerja.
c. Adanya jalinan hubungan kerja yang baik antara karyawan dan pihak
manajemen. Adapun keluhan disampaikan langsung pada pihak manajemen
dan direspon mengenai tindak lanjut dengan baik oleh pihak manajemen.

Temuan lain menyatakan bahwa Karyawan yang umumnya menjawab “tidak”


terdapat pada pernyataan no.13 atau total nilai sisa sebesar 7,78% yaitu mengenai
bonus atau tambahan pendapatan, dengan posisi pekerjaan sebagai cleaning serves dan
operator gudang. Alasan mengenai mengapa karyawan tersebut tidak mendapatkan
bonus tidak diteliti.

2. Hasil penilaian pelaksanaan audit internal terhadap pengendalian internal pada siklus
penggajian dan personalia dikatakan telah memadai atau tidak, diperoleh berdasarkan
hasil respon kuesioner yang diberikan kepada pihak auditor internal. Dan diperoleh
jawaban “ya” berjumlah 27 dengan total pertanyaan 27 (didapat jawaban “tidak”
berjumlah 0 atau tidak ada), hasilnya antara lain:
27
= × 100% = 100%
27

Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis data Audit Internal, diperoleh hasil
sebesar 100% atau dengan kata lain,pelaksanaan Audit Internal telah sangat memadai
terhadap siklus Penggajian dan Personesia pada PT. Global Garments Indonesia. Hal ini
dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Pelaksanaan auditot internal sehubungan dengan program audit direview


secara berkala, berlaku pada pengendalian internal penggajian dan personalia.
b. Auditor internal melakukan pengujian subtantif atas transaksi-transaksi,
dengan melakukan inspeksi terhadap pihak manajemen, dan
memverifikasikan bukti-bukti pada aspek penggajian.
c. Auditor internal menegaskan bahwa pengendalian internal pada perusahaan
telah sesuai.

Tindaklanjut laporan hasil audit internal, dilaksanakan oleh pihak yang diperiksa
( penggajian dan personalia) dengan baik.

3. Analisis siklus penggajian dan personalia berdasarkan komponen pengendalian


internal sehubungan dengan peran audit internal, diperoleh berdasarkan hasil respon
kuesioner yang diberikan kepada pihak manajemen penggajian dan personalia. Dengan
total jawaban “ya” berjumlah 31 dan jawaban “tidak” berjumlah 3. Maka :
31
= × 100% = 91,17%
34

Pada Penggajian dan Personalia yang terdiri dari komponen Penggajian dan
Personalia meliputi, Lingkungan Pengendalian, Penetapan Risiko, Informasi dan
Komunikasi, Aktivitas Pengendalian, dan Pemantauan. Serta, Komponen mengenai
Peran Auditor Internal terhadap Pengendalian Internal. Diperoleh hasil analisis data
Pelaksanaan Pengendalian Internal pada siklus Penggajian dan Personalia PT. Global
Garments Indonesia yang dipengaruhi oleh audit internal memperoleh hasil nilai
sebesar 91,17%, sehingga dapat dikatakan telah sangat berperan. Hal ini diperoleh
berdasarkan beberapa hal sebagai berikut.

a. Perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia


ditulis secara jelas, dalam upaya memperoleh SDM yang kompeten dan jujur,
dan mengurangi resiko kesalahan pemahaman.
b. Pengupahan karyawan sebagaimana daftar penerimaan gaji diotorisasi kepala
fungsi personalia, dan manajemen melakukan pengecekan independen
tehadap transaksi-transaksi dan bukti-bukti sehubungan dengan pengupahan
karyawan
c. Auditor internal melakukan pemantauan terhadap aktivitas penggajian dan
personalia, dan melakukan pengevaluasian secara dinamis untuk tujuan
manajemen kontrol.

Pemeriksaan yang dilakukan auditor internal pada penggajian dan personalia


meliputi absensi karyawan, dokumen dan catatan penggajian sebagaimana kecermatan
penyajian berbagai saldo, daftar dan buku pembantu. Auditor internal juga memantau
kebijakan pemberhentian kerja dan memeriksa dokumen-dokumen terkait
pemberhentian karyawan.

Total nilai lainnya sebesar 8,83% dikarenakan hasil responden mengatakan


bahwa keterlibatan atau peran auditor internal tidak mengambil bagian pada aspek
perekrutan karyawan, serta pemeriksaan kesehatan karyawan. Walaupun demikian
pelaksanan internal audit pada sistem pengendalian internal telah memadai.

KESIMPULAN
Berdasarkan temuan dan hasil penelitian ini pada PT. Global Garments Indonesia
mengenai peranan audit internal terhadap siklus Penggajian dan Personalia disimpulkan
antara lain bahwa:

1. Pengendalian internal penggajian dan personalia telah efektif pelaksanaannya pada


manajemen karyawan sehubungan pengendalian internal pada siklus Penggajian dan
Personalia pada PT. Global Garments Indonesia.
2. Pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments Indonesia sangat memadai.
3. Pelaksanaan auditor internal pada PT. Global Garments Indonesia memiliki peranan
besar dalam peningkatan efektivitas pengendalian internal pada siklus Penggajian
dan Personalia PT. Global Garments Indonesia.
IMPLIKASI TERAPAN

Berdasarkan hasil temuan pada pembahasan masalah, penulis mengajukan saran pada
PT. Global Garments Indonesia sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Auditor Internal PT. Global Garments Indonesia diharapkan terlibat pada
dalam pemeriksaan kelengkapan standar perekrutan karyawan.
2. Keterlibatan Auditor Internal PT. Global Garments Indonesia dalam memeriksa kebijakan
penjaminan kesehatan karyawan sebaiknya dilakukan, untuk meminimalisasi kecurangan
pada kebijakan kesehatan yang ada.
3. Hendaknya pengendalian internal yang sudah ada dapat diterapkan, dipertahankan dan
ditingkatkan untuk penyempurnaan kearah yang lebih baik sehingga tercapainya tujuan
perusahaan.

KETERBATASAN PENELITIAN
1. Tidak dapat melakukan wawancara atau memperoleh data dengan bagian akuntansi,
yang berhubungan dengan penggajian karena merupakan wewenang perusahaan.
2. Tidak dapat akses informasi yang lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.springer.com/978-3-540-70886-5, diunduh tanggal 12 Mei 2013, General


Definition of Audit: Conceptual Basis of Internal Audit. Artikel.

Annisa, 2012, Pengaruh Fungsi Audit Internal Terhadap Pengendalian Internal Proses
produski (Sensus pada Perusahaan Industri Manufaktur Skala Menengah Siliwangi
Tasikmalaya, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Skripsi.

Arens, 2008, Auditing dan jasa Assurance Edisi Keduabelas jilid 1, Erlangga,

Jakarta. Arens, 2008, Auditing dan jasa Assurance Edisi Keduabelas jilid 2,

Erlangga, Jakarta.

Fauzan, Alwin 2003, Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian
Internal Barang Jadi PT. PINDAD BANDUNG, Universitas Widyatama, Bandung.
Skripsi.

Guest Greg, 2000, Using Guttman Scaling to Rank Wealth: Integrating Quantitative and
Qualitative Data, New York-USA. Jurnal : Field Methods (Vol. 12, No. 4, p346–357).

Guy Dan M; Alderman C. Wayne; Winters Alan J., 2003, Auditing Edisi kelima Jilid 2,
Erlangga, Jakarta.

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004, Standar Profesi Audit Internal, Yayasan
Pendidikan Internal, Jakarta.

Kumaat G Valery, 2011, Internal Audit, Erlangga. Jakarta.

Mohamud Hussein Abdi, 2013, Internal Auditing Practices and Internal Control System in
Somali Remittance Firms, SIMAD University, Mogadishu-Somalia. Jurnal :
International Journal Of Business And Social Science (Vol. 4 No. 4).

Mulyadi, 2002, Auditing buku 1 edisi ke-6, Salemba Raya, Jakarta.

Novarita Tine, 2006, Manfaat Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian
Internal Penggajian Pada PT. Bank MEGA Tbk Bandung, Universitas Widyatama,
Bandung. Skripsi.
Nurlaela Eli, 2006, Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian
Internal Persediaan Obat-obatan, Universitas Widyatama, Bandung. Skripsi

Sagita Venny, Peranan Internal Auditor Dalam Melakukan Manajemen Audit pada PT.
Krakatau Steel TBK. Jurnal yang diambil dari internet.

Sawyer Lawrence B.; Dittenhofer Motimer A.; Scheiner James H., 2003, Audit Internal
Sawyer buku 1 Edisi 5 (Sawyer’s Internal Auditing), Salemba Empat, Jakarta.

Simbolon Elkando F.P, 2009, Kedudukan dan Fungsi Internal Auditor Pada PT Nindya Karya
(Persero) Cabang Medan, Universitas Sumatera Utara, Medan. Skripsi

Tugiman Hiro, 1997, Pandangan Baru Internal Auditing (terjemahan dari The New Internal
Auditing, Gil Courtemanche), Kanisius, Yogyakarta.

Umar Husein, 1997, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi (cetakan ke-5, 2003),
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Widyaningsih Aristanti, 2010, Pengaruh Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian


Intern Biaya Produksi, (Effect of Internal Audit on the Effectiveness of Internal Control
of Production Costs), Jurnal: Fokus Ekonomi (Vol. 5. No.1. h43 – 54).
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA DIRI
Nama : Sendy Dutie Agustien
Tempat / Tgl. Lahir : Magelang, 23 Agustus 1989
Alamat : Jl. Merpati III No 11, Ungaran
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama Tinggi Badan Berat Badan Telepon : Kristen
E-mail : 160 cm
: 63 kg
: 082325977666

NDIDIKAN 1993 – 1995 1995 – 2002 2002 – 2005 2005 – 2008


– 2013 : TK. Bandarjo, Ungaran
SD Bandarjo: 1, Ungaran SMP Negeri 3, Ungaran SMA Negri 1, Ungaran
:
Fakultas Ekonomia dan Bisnis – Akuntansi
UKSW :
:

PENGALAMAN ORGANISASI
Panitia Jalan Sehat 2009 Dies Natalis FEB ke-50
Panitia Kegiatan Talent Night 2009

D. SEMINAR YANG PERNAH DIIKUTI


-Seminar Kelompok Studi Manajemen 2008 “Being Entrepreneur Mandiri of The

Year 2009”
- Seminar Nasional Akuntansi “Seminar Nasional Akuntansi dan Audit Usaha
Kecil Menengah” dan Workshop “Implementasi Good Corporate Governance
pada Usaha Kecil Menengah”
- Seminar Nasional Akuntansi “Arsitektur Standart Akuntansi Keuangan di
Indonesia” dan “Implementasi Financial Reporting Standart di Indonesia”
- Seminar Nasional on Accounting “Peran Akuntansi dalam Pemberantasan
Korupsi”
- Seminar Nasional Kewirausahaan “Great Man Have Great Minds”
- Seminar Nasional Kelompok Studi Manajemen 2010 “Believe, Begin, Become
an Entrepreneur”
- Seminar Kerohanian “Keluargaku, Penting Nggah Sih?”
PT. Global Garments Indonesia
JI. Soekarno - Hatta Km 3t,5 Ds. Harjosari, Kec. Bewen, Kab. Semarang
Telp. (0298) 522562 Fax. (0298) 521 077
E-mail : globalgarments@ymail.com

Surat Ketcrungan
ho. 0016.‘H RU- K1€• l/Il l/20I3

F-s It u i .i.: . Ekonomika dan B

istiis 'i ogdi : Akuntansi

NIM

Alamat : Jalan Merpaii 111 to. I I R’F 02/0 I Kec Unparan Kat Semarang
Lampiran Tabel Kuesioner

Tabel Kuesioner untuk Auditor Internal

Jawaban
Responden
Pertanyaan
(ya = )
1
KUALIFIKASI AUDIT INTERNAL
1 Apakah auditor terpisah dengan bagian lainnya? 
Apakah auditor memperoleh kemudahan dalam hal pemeriksaan fasilitas dan catatan dari
2 bagian yang diperiksa? 

Apakah auditor internal memliki akses komunikasi yang langsung dan memadai dengan
3 direktur? 
KOMPETENSI

4 Apakah menjadi seorang auditor internal diperlukan jenjang pendidikan tertentu? 

5 Apakah fungsi auditor internal dilaksanakan oleh yang cukup berpengalaman? 

Apakah auditor internal diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan pelatihan-
6 pelatihan yang dapat menunjang pekerjaannya? 

PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL


Program Audit

Apakah auditor internal mendapatkan persetujuan dari manajer yang bersangkutan sebelum
7 program dijalankan? 

8 Apakah program audit internal selalu diadakan review secara berkala? 


Apakah dalam program audit terdapat evaluasi terhadap pengendalian penggajian dan
9 personalia? 
Pelaksanaan Audit
Apakah program audit mencangkup aspek teknik, resiko, proses dan transaksi yang
10 seharusnya diuji? 

Apakah auditor internal mengidentifikasi pengendalian dan kelemahan untuk setiap


11 organisasi/individu yang berhubungan dengan penggajian? 

12 Apakah auditor internal melakukan pengujian subtantif atas transaksi? 

Apakah melakukan inspeksi kinerja oleh pihak manajemen terhadap fungsi-fungsi yang
13 bersangkutan? 

Apakah auditor internal melakukan verifikasi kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar,
14 dan buku pembantu? 
15 Apakah pengendalian internal terhadap fungsi aktivitas perekrutan karyawan sudah sesuai? 

Apakah dalam perhitungan potongan penggajian(pajak) yang ada sudah sesuai dengan
16 peraturan pemerintah? 

17 Apakah dalam proses pemberian gaji sampai ke karyawan ada bukti terima ( tanda tangan)? 

18 Apakah peraturan atau kebijakan mengenai absebsi, cuti dan kesehatan sudah sesuai? 

Apakah proses pemberhentian karyawan yang ada sudah sesuai dengan kebijakan yang
19 ditetapkan perusahaan? 

20 Apakah perhitungan gaji sudah sesuai dengan UMK? 

21 Apakah laporan payroll sudah berjalan dengan perhitungan dan data absensi? 

22 Apakah laporan accounting mengenai data gaji sesuai dengan payroll dan data absensi? 
Tindak Lanjut Atas Laporan Hasil Audit Internal

Apakah selama ini saran dan rekomendasi dilaksanakan dengan baik oleh bagian yang 
23 diperiksa?

Jawaban
Peranan Audit Internal Terhadap Pengendalian Internal penggajian dan personalia
(SDM)
Responden
(ya = )

Apakah dengan dilakukannya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
24 menyebabkan pengendalian internal menjadi lebih baik, efisien dan terkontrol? 

Apakah dengan dilakukanya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
25 menyebabkan pengeluaran biaya dalam proses tersebut menjadi lebih efisien? 

Apakah dengan dilakukanya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
26 menyebabkan resiko pembayaran gaji menjadi lebih efisien? 

Apakah dengan dilakukanya audit internal atas penggajian dan personalia (SDM) dapat
27 menyebabkan berkurangnya kolusi antara personil bagian pembayaran gaji dengan bagian lain 
yang terlibat?

Total Jawaban "ya" 27


Tabel Kuesioner untuk Bagian Penggajian dan Personalia

Jawaban
Responden
Pertanyaan
(ya = )
1
PENGGAJIAN DAN PERSONALIA (SDM)
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL
Lingkungan Pengendalian
1 Apakah perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia?

2 Apakah kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia dalam upayanya mendapatkan
SDM yang kompeten dan jujur? 
3 Apakah kebijakan dan prosedur penggajian dan personalia ditulis dengan jelas guna
mengurangi resiko kesalahan dalam pemahaman? 
Penaksiran Resiko
4 Apakah setiap perubahan kebijakan perusahaan di sampaikan berantai dari manajemen kepada
staff? 
5 Apakah dalam perekrutan karyawan manajemen HRD menggunakan standar dalam
pererkrutan karyawan? 
6 Apakah manajemen melakukan identifikasi terhadap entitas yang berkaitan dengan
penyusunan laporan yang berhubungan dengan gaji? 
7 Apakah terdapat ketentuan perhitungan jam lembur karyawan, jika ya bagaimana cara
menghitungnya? 
8 Apakah terdapat pengawasan terhadap pelaksanaan lembur? Jika ya siapa yang mengawasi
pelaksanaan lembur? 
Aktivitas Pengendalian
9 Apakah fungsi pencatatan waktu terpisah dari fungsi operasi? 
10 Apakah kartu absensi menunjukan jam masuk dan keluarnya karyawan setiap harinya? 
11 Apakah fungsi penerimaan pegawai terpisah dengan fungsi pembuatan daftar gaji? 
12 Apakah daftar gaji dan upah diotorisasi oleh kepala fungsi personalia? 
13 Apakah seluruh saldo biaya gaji, utang gaji, tunjangan dan saldo rekening lainnyabenar-benar
pada tanggal neraca dan tidak ada transaksi pembayaran gaji fiktif? 
14 Apakah karyawan menerima print out daftargaji? 
15 Apakah manajemen melakukan pengecekan independen atas kartu absensi, pembuatan dafta
rgaji ,pembayaran gaji? 
16 Apakah perusahaan menggunakan nomor urut 
Tercetak pada setiap dokumen? 
17 Apakah manajemen melakukan rekonsiliasi terhadap perubahan dalam kartu penghasilan,
perhitungan pajak? 
Informasi dan Komunikasi
18 Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatan
untuk menunjukan dan mencatat semua transaksi penggajian dan personalia yang sah? 
19 Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatanu
ntuk menunjukan dan mencatat untuk menggambarkan dengan tepat transaksi-transaksi
penggajian dan personalia yang rinci untuk membenarkan pengklasifikasian dalam laporan 
keuangan secara wajar?
20 Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatan
untuk menunjukan dan mencatat untuk menggambarkan dengan tepat transaksi-transaksi 
penggajian dan personalia yang benar di dalam posting dan pengikhtisaran?
21 Apakah terdapat sistem informasi yang mencangkup metode-metode dan catatan-catatan
untuk menunjukan dan mencatat untuk menggambarkan dengan tepat transaksi-transaksi
penggajian dan personalia yang benar didalam pengotorisasian oleh pihak yang 
berwewenang?
Pemantauan
22 Apakah auditorinternal melakukan pemantauan terhadap aktivitas penggajian dan personalia
yang sedang berjalan? 
23 Apakah dilakukan evaluasi yang dinamis atas informasi yang diberikan pada komunikasi
informasi untuk tujuan manajemen control? 

Peranan auditor internal di dalam pengendalian Jawaban


Responde
internal n (ya = )
24 Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap prosedur perekrutan karyawan? ×
25 Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap dokumen dan catatan perekurutan
karyawan? ×
26 Apakah auditor internal melakukan ceking terhadap absensi karyawan? 
27 Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan atas laporan payroll dan accounting? 
28 Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap dokumen dan catatan penggajian? 
29 Apakah dalam pelaksanaannya auditor internal mengambil sikapnetral/tidak memihak? 
30 Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar,
dan buku pembantu? 
31 Apakah auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap prosedur/kebijakan jaminan
kesehatan karyawan? ×
32 Apakah auditor internal pemantauan terhadap kebijakan pemberhentian kerja karyawan? 
33 Apakah melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan
pemberhentian karyawan? 
34 Apakah auditor internal melakukan pemantauan sehubungan dengan rekomendasi yang
diberikannya? 
Total Jawaban "ya" 31
Job Discriptton PT. Global Garments Indonasia

Aadftar/ Compliance:
1 Melakukan lMemal audit seluruh department
2 IVlelaporken hasil audit ke management sesuai struktur organisasi
3 Mengumumkan kasil atidit ke seluruh department
4 Mengkoordinasi dan mempersi hubungan dengan eksternal
audiU'audit buyer

B. t•lRD Depanma
Mana
. 1 Me m kinérja staff dibawahnya
2 or a s ya rsona i

i an na
a rn

m au€lit

lap wan , time d


ba aji
ngan perso li ” gena asil
el n me ” kan sil k *a pim

rl
i a ke an, r ib
la
u k
a
p
an

e\ a

2 Koordl eng ep ng berhubungan den

„ leaning Se
1 Menjaga kebersi ia @luruh li
* 2 Mempersiapkan segala su ang ke ih \ngkungan
berh untuk internal dan ekstemal audit
PT. Global Garments Indonesia
JR Sodarno - Hatta K‹n 31.5 Dr. Ha}oaati. Bawen, Kai
Samamng Tdp. gIZ98) 6Z2602 Fac (0298) 021077
E enis ”I.com

Job Discription PT. Global Garments indonesia


C. Finance Department

Manager Acct/ Finance:


1 Mengkoordinasi dan rja nyâ
2 Melaporkan sega ta g ub ncial h
kepada str ' e
3 Menko si i a tuk k i
b
baik nal

1
a
I IS

Me ad sa ap ”

kerja k ‘” ‘ *”” '“

la

a
Peraturan Pemsahaan
UT, Gl0öäl $aihlëntS hfi0n.eSiü

Jl. Soekaroo Hatta KM 31,5 Ds. Harig osaü.


Kw. Bawen, kab. Semarang
PERMOHONAN PRNGE8AHAJ PERATURAN P RUSAHAAN

}Tozaor” ' 0036/HRD-GGI/XB/2011

HARU

( PP ) sesuai dengan
U caeri ’Penaga Kerja No.
8 -lreteraiigan behagar

cc. Bzwen

4.

"äfäåWRiÖ’ 1 n URi%W %
17. PP yang lalu tanggal
Peratnraa Perusahaan
PT. ĞlobaI'Giirinüiıts'ladooeâ.iâ

sa s am usahi mewujudkarı hubungan


asi p .d perigusaha adalah temarı
acı os ro . Den' rusahaarı dimaksudkan
ı d . pskârja. Dengan

n ' gan menirıgkatJran


art ma dalanı
ine( p idarignya
s e ınp‹an,
lu, an awarı
e ngan
em k8n

ol n an
2. da
d8 n ban dxl
m t' m in
K an ib a

pitt au diltıaı‘

6. it itîkâ ıng pi
judnya
kepenı’

1. Hubungan kerja tinibul saat perusahaan secara sat menerima karyawan yang
telah memenuhi persyaratan tertentu yang ditet pkan perusahaan.
2. Pekerj8 yaog telah raenyatesaikao seteksi dengaa .baik, karcaa perusahaan
smith bant berdiri, . mala pekaıja nutuk bagian produksi dikontrak

”'3: Dan apabila komrak keıja I.(pertama) baik dapat dilanjutkan dengan kontrat
5. Selama masa iioptrak karyawan digaji sebesar upab kum kabupaten yang
qb«ıttioı.

Masa Percobaan
1. Raryawan yagg n«fab diterima, menjalani masa percobaan 3 (tiga) biilan dihitung

2. Bagi kgryawan yang sudab oienjalaoi masa ’percobaan 3 (tiga) bulan diangkat
meiijadi karyawun tetap.

Te an

j 0Y.0 , bihnya dari


t d" igunakaz

b eh m awan
’-1 but
/sand uar rik k.
j
8.
a a

S apat
d d hkan

erja

I. Setelah bekerja 6 (enam) hari be;turut-turut, kepada pekeija diberikan istirahat


mingguan 1 (satu) hari.
2. Pada hari-hari libur / hari raya yang ditetapkan pemérintah, pekerja
dibebaskâ n.untuk tidak bekerja dengan mendapatkan upah penuh.

Pasal 7

1. Bagi peketja .wanita herhä k atas ijin ‹xiä hamil 8elama 1 US ( eet•ngab)
iiul sebelpm melahirkan dan t l/fi (aatu mtengah) buian eesudah oielabirkan
ab dibayar peouk
Cuti Haid
1.. Pek a wanita yang dHa& mssc hard ınerasakan sakit pada'haid ke 1 (satu)
dan kâ 2(dua) tidak wajıb berkeqa dac tetap otso pstkaâ ztpak.
Hal ini berlaku apabila karyavran oicoiberitahukan kepada atasannya dengan
eıembawa surat keter dari dolaer atau klinik peoısahaan.
3. Karyawan waoita yang istiıahat hard tappa pemberitahuap atau meıiunjukkan
surat keterangan dari dokter atatı klinik perusahaaıı maka diarıggap alpha
dan gaji hard tersebut tidak dibayar.
ca berhak

Pasa

J
rik’in

‹& "
üM

Ja ^*°^
1. Pemb kan t jaMab, kecakapaıı
serta pres a gan m aan.
2. Upah minim se deng e r , ketentuan ini her rıbah
sewaktu-waktu menurut ke e rintah yang berlaku. Dalaın hal
peıusahaan belum mampu mgmhayar sebesar upah minimum kabupaten dan
mengajukan permohonan peınmdaan leepada pemerintah dengan melalui
prosedur sesuai ketentuan, kenıudian disetujui. Maka perusahaan boleh
meınbayar dibawah upah minimum kabupaten, saaipai dengan waktu yang
@anjikan oleh penısahaan kepada peıneriatah.
3. .Peninjanan berkala upah I yapan dilakukan oleh penısahaan sesuai
s* w•m m rin- y• •• •n
.
4. Pei«nja yang melakukan .mogo)t type prosedur sébagaimana diatur
daknâ Utf No: 13 tahun 2 In. A{»AiJo gushitaa pe aja bersifat normative
9rtisahaan berkewJiban m {/ pc m)8 secara pepuh, sedangkan
ivahkan yang bersifat ix›n perusahaan tidak berkewajiban
:o;embayar upah pekTıja aelama
5. Apabila perû sabaaatidık ai ying oıenyebabkanpekerj
7. Apabila te;jadi bencana alam, hunt-hura dan sejenisnya yang menyebabkan
berhentinya aktifitas perusahaan, maka pemsahaan akan membayar
upah pekeria yang besarnya akan dirundingkan bersama.
8. Upah karyawan dibayarkan setiap tanggal 05 untuk gaji pokok, tanggal
20 untuk lembur dan lainnya.

Pasal 11
Upah Lembur

melebihi sebagai lembur berlaku. apabila ş hanıs diambil

fl. pada hyi-ray@ libur tfsmi

untuk usaha bersaNa lalui k wan


ıd
jalan menyelenggarakan koperasi karyawan.

Bab IX
Tempat
Ibadah Pasal
14

Perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menDnaikan ibadah


masing-masing tanpa mengurangi ’hak dan tidak menggangu jalannya
pekerjaan. Bagi karyawan yang beragama islam, penisahaan menyediakan
-tempat ibadah yang memenuhi syarat peribadahan dengan mernperhatikan
lokasi dan menjaga pemeliharaannya.
Kebersihan Lingkungan

Kebcriihmi tempat, lingkungan dan sarana kerja merupakan tanggungiawab dari

I. Earyawan berkewajiban menjaga kebersihan alat, mesin dan lingkungan kerja


Dilarang inembuang suipali di sem6arang tempat
Kamar kecil maupun sarans lain di dalam perusahaan harus selalu bersih
4, Lingkungan kerja dalam setiap niang hafus diiata rapi agar tampak bersih dan

tet8p
r3

’ men
lat kese

d
2pa tdap a
am a
pimpinaa atas nya). '\, Dill’a . ’
lah

iap eji'',wa}i eara den a '


i'

ba
2 an diu érja berkewajiban
melalrp.
3. Surat pengalamkei)a dibaawan dengan masa kerja lebih
dari I tahun.
Pasal 19

Karyawañ yang mingundurkmi diri atas keiii'auañ sendiri dengan baik, make
berhak mempemléh uang pisah dengan ketemuan sebagai bwikut:
a. Maaa ke;ia 1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 3(tiga) tahun
mendapat uaog piaih katu bulan upah
b. Masa keijä 3 (tiga) tahun atau'labih tetapi kurang dari 6 (enarfi) tahun
mendapafuang pisab dna bulati ’’ ‘
upnh
c. Masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetâpi kurang diii 9 (se ibilan)
tahun mmdapat tiga bulan upah
d. S‹s1anjutnya aesoai dengan kelipatannya

1. Batas umur untuk karyawan karyawati lanjut usia adalaii 55 tahun


2. Bagi karyawan yaof atas pertimbangari tertentu dapat diminta
penisahaan untuktotap berkeija dengan jangim waktu paling lania 5
(lima) tahun.

rii g1 a jin dari

astidak ngkunat i peog bgamdan

'd

-Mele se ra benda-benda atau peralatan


kerja, bukan pada temp
-Dengan sengaja Inelanggar tata kmja atau \prosédur yang telah ditetapkan oleh perusahaan

b. Pelanggaran Itngkat II berupa


-Seriog datang terlambat tanpa alas an yañ g wajar Spar 3 kali dalam

MMeenniinnggggaallkkaann tteeimpppaatt keria atau lebilhi awal‘meininggalkan tempat kerja ’tanpa 1in dari’atasari 3 kali dala
>-Tidak aJasuk keıji anlama J. (dua) hart dalanı I (ıatu) bulana tanpa
lflembefı I Oran/ ket,eranga tertull8
-Meo¿daikaıj, nınrubah atan memalsukan kartu hadir teman atan minta
c. Palanggaran tingkat IO beû ıp

4. Menempel selebaran/ pamflet dilingkungan penısahaan tanpa ijin deri

aran tingkat I dan aıiu pelanggâ ran İingkat 11

rk.ataûny at perusahaan yang mudah


’niebu
Setelah 3 (nga) kalı tap menolak mentaati
darı
i e a dalam keadaan
’aa g i ada pekerja.
e aup sudah dicoba

n untü k
erusahsaıı/

ı'.emb
2bul

tuk tindakan seperti ntingalt


u
e ’an

tif ataupun sahaan


ı nıenggelapkan, ngdalarn Jirıgku n ›arı
,
"an
n dil
7. Meıiganiay atau:an e raar mengaucaın pimpinan
Mej yang
9. Den meru en erja untuk tnelakukaıı scsuatıı
t eu dan kesusilaan
ena ceroboh, merusak, n.enghiianpkai\ embiarkan dalam keadaan bahaya segaia s
mitik perusabaan
10.Dengan sengaja atau karena ceroboh, membahaynkan atau
membiarkan diri atau ternan lierja dalam keadaan bahaya
11.Membongkar rahasia .perusahaan atau hai ihsval Pimpinan
Perusaliaan atau keluä rga yang sehanimya dirahasiakan, kecuali
’ atas perintah yang berwajib
12.Pemal;uan apapun yapg merugikan erpsabaah
l3. Perjtidian’ dalam bentuk apapuii yang. dilakukan dilingkungan

14 Bertengkar atau berkelahi deiigan atasan atau than sekerja


baitt ' dilingkungan perusaiiaaä atau'difuar perusalimn ‘
l5. Menyerang, .menginti dasi afm menipu pengusaha atau tetriac
'siikeıja dan memperdagangkan barang terlarang baik dalam
16. Berbuat asusila sedemikian tupa selä ngga dapat dianggap ikut
mencernarkan naida baik p:enisaliaan
17..Membö ngkar atau membocorltan raha4ia periiiahaan :atä u
mencemarkan nama baik peiusahaan .dan atau keluarga penjusä ha:
yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk keptntingan Negf ei
lC. Membujuk atau mengä jak ¡ietierja yang lain untuk melakukan
mogok.keija atau unjuk raiia
,19. PengulJngan atas pelanggaran tingkat IV

2: Penetapan:sariksi adalah sebagai berikut:

Ting Masn berla ku.


a li atan au ulis
- p S (enarri bulan) 6 (enam bulan) nam .bulan)

- Surat peringat

n
i p n.
scors e san
HI), belum di

. .?
erja fM8u UM

ra em ahaaii ttitup.
T ha ilakukaii scsuai
No I tah ang’ k aj aan lo. UU No.2
teiita' Pen isil ungan lndustrial.

Penyelesaian Masalah
Pasal 25
Keluh Kesah
I. Pengusaha secara terbuka akan nierundingkan segala masalah sehiibungan denpan
tugas pekeijaan baik secara lisan maupun tulisan
2, Setiap karyawan berhak mengajukan usul/ saran yang bersifat membangun untuk
merru;juknn perueahaan

Pasal 26
Aturan’taaibahån
Bnb XVI Penutup Pasal 27

I: ’Peraturan Perusaliaan beserta aturan iambahan yang berlaku ini sebagai peraturan tertulis. Hal int yang beluni diatur dilaks
2. Apabila dikemudian hart ada ketentuan yang bertentangan dengan pe undarigan, maka peraturan perusaliaan int tctap b
Peraturan perusahaan int unik dapat diketeöui oleh semua karyawa diumumkan dipapan.pgogud1lndag jorrig iudafr dibåca ol

Anda mungkin juga menyukai