Anda di halaman 1dari 33

TUGAS BESAR 2

MANAJEMEN STRATEJIK
“ANALISA LAPORAN KEUANGAN PT BANK MANDIRI SYARIAH
TAHUN 2017”

Dosen Pembimbing :
Lucky Nugroho, SE, MM, M.Ak
Disusun Oleh :
Ahmad Fuadi (43219110142)
Bunga Asia (43219110174)
Maria Theresia Hana U. (43219110203)
Natasya Audrey (43219110272)
Rudi Dharmawan (43219110309)
Tiara Maylia (43219110231)
Vibria Rezki Ananda (43219110149)
Yoan Arsiani (43219110202)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2021/2022
JAKARTA
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Annual Report (AR) adalah ringkasan keuangan dari aktivitas perusahaan dalam


periode satu tahun atau dapat diartikan juga sebagai laporan yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk publik ; investor, regulator, dan pihak-pihak yang berkepentingan. Di
dalam AR, terdapat Bagan-Bagan yang diperlukan oleh investor atau kreditor guna
membantu mereka dalam memahami perusahaan.

Berikut bagan-bagan daripada AR:

1. Surat kepada Pemegang Saham.


2. Highlight Laporan Keuangan dan Kondisi Keuangan Perusahaan dari Tahun ke
Tahun.
3. Analisis dan Pembahasan Manajemen.
4. Catatan Manajemen dalam Laporan Keuangan dan Kontrol Internal.
5. Pernyataan Auditor terhadap Laporan Keuangan.
6. Laporan Keuangan termasuk:
 Neraca (Laporan Posisi Keuangan)
 Laporan Laba Rugi
 Ekuitas Pemegang Saham
 Laporan Arus Kas
 Catatan atas Laporan Keuangan
 Daftar Nama Direktur dan Komisaris

Secara garis besar, dengan dihasilkannya Annual Report, Pengguna eksternal dapat


mengetahui segala aktivitas operasional perusahaan yang berlangsung selama periode satu
tahun. Laporan tersebut juga sering dijadikan pedoman utama oleh pengguna eksternal untuk
melihat berbagai informasi terkait kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. 

Tumbuh kembangnya perusahaan merupakan ujung tombak kepercayaan bagi para


investor maupun pemangku kepentingan lainnya. Sehingga berdasarkan latar belakang yang
telah dibahas sebelumnya diatas, maka Kami akan membahas dan menganalisa lebih lanjut
mengenai Annual Report / Laporan Tahunan 2017 Bank Syariah Mandiri (BSM).
Membahas mengenai siapa aja pemangku kepentingan yang bergantung penuh pada
laporan keuangan BSM (Bank Syariah Mandiri), maka berikut adalah isi dari siapa saja
pemangku kepentingan tersebut baik pihak eksternal maupun pihak internal :

Alasan pentingnya laporan keuangan ada pada setiap perusahaan :

 Memberikan informasi jelas tentang kondisi keuangan perusahaan


 Dari sudut pandang pelanggan
 Pentingnya laporan keuangan bagi karyawan perusahaan
 Untuk pemegang saham
 Bagi perusahaan itu sendiri
ANALISA STRATEGI MANAJEMEN BANK

Sejalan dengan pertumbuhan bisnis, kegiatan usaha yang semakin kompleks dan
peningkatan aktivitas operasional, manajemen bank perlu meningkatkan pengelolaan risiko
yang efektif melalui penerapan manajemen risiko yang terintegrasi. Penerapan manajemen
risiko menjadi salah satu pondasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat dan
berkelanjutan dengan return yang optimal. 4 aspek yang diterapkan oleh bank yaitu:

1. Tata Kelola Manajemen Risiko


2. Kerangka Manajemen Risiko
3. Proses Manajemen Risiko
4. Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko

Dalam rangka mewujudkan industri perbankan syariah yang sehat, prudent, dan tangguh,
manajemen BSM menerapkan beberapa strategi, seperti:

1. Tata Kelola Perusahaan (good corporate governance/GCG)


Pelaksanaan CGC merupakan salah satu upaya untuk melindungi kepentingan
stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan
syariah. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat menguatkan integritas
jajaran perusahaan dan menjaga kepercayaan dari stakeholders.
2. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (corporate social responsibility/CSR)
BSM meyakini bahwa perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan melalui cara
lain teteap melanjalankan praktek bisnis yang etis dan bertanggung jawab. Oleh
karena itu, BSM menempatkan kegiatan CSR dalam kerangka upaya perusahaan
untuk mencapai keberlanjutan (sustainability) dalam jangka panjang. CSR merupakan
komitmen BSM dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah kepada semua
pemangku kepentingan guna mendukung pertumbuhan perusahaan. Untuk mencapai
tujuan tersebut sekaligus memastikan pertumbuhan perusahaan yang berkualitas,
BSM merancang dan menerapkan berbagai program inisiatif yang meliputi seluruh
aspek operasional dan ditujukan bagi terpenuhinya harapan seluruh pemangku
kepentingan.
ANALISA STRATEGI BISNIS BANK

Sesuai Corplan 2016-2020, untuk mencapai visi dan misi BSM memiliki lima fokus strategi
utama yaitu:

1. Pertumbuhan bisnis sehat & sustain


2. Kualitas pembiayaan
3. Fee Based Income (FBI)
4. Produktivitas & Efisiensi
5. Contribution Margin

Kelima fokus utama tersebut dilaksanakan melalui 3 pilar, yaitu:

1. Business Refocusing
BSM fokus kepada segmen Konsumer (Griya, Pensiun, Payroll & Oto), Mikro &
Gadai sebagai core business. Sedangkan pada second core, BSM fokus kepada
segmen Korporasi melalui Integrated With Bank Mandiri (joint financing dengan
Bank Mandiir) dan produk diferensiasi.
2. Fixing The Fundamental
BSM fokus untuk melakukan penajaman struktur organisasi baik di kantor pusat
maupun distribusi dan penyesuaian KPI sesuai fokus bisnis. Selain itu, BSM juga
akan melakukan simplifikasi dan otomasi bisnis proses operasional dan pembiayaan,
collateral dan recovery serta perbaikan bisnis model mocro, business banking dan
commercial. BSM juga akan melakukan efisiensi dan peningkatan produktivitas SDM
secara berkelanjutan.
3. Stengthen Enabler
BSM fokus pada IT Strategy, Digital Banking dan Operational Excellent. Dari sisi
Human Capital, BSM akan fokus pada peningkatan People Productivity
Enchancement. Dari segi pengembangan pegawai, BSM melakukan peningkatan
kompetensi dan Return on Training Investment & Training Coverage.

Inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan performance Bank dalam rangka
mencapai corporate plan yang telah menjadi komitmen bersama dilakukan melalui strategi
utama di tahun 2017, yakni:

a. Meningkatkan produktivitas cabang dengan strategi sebagai berikut:


 Implementasi berbagai tools kinerja cabang (4DX, pipeline management,
contribution margin, sistem insentif, dll).
 Penetapan fokus bisnis dengan implementasi produk unggulan dan strategi bisnis
yang disesuaikan dengan potensi outlet masing-masing daerah
b. Meningkatkan produktivitas SDM dengan strategi sebagai berikut:
 Penataan pegawai back office (support) di kantor cabang dan kantor pusat untuk
dialihkan fungsinya dalam rangka penguatan fungsi bisnis di wilayah dan cabang
 Fokus training untuk sales dan marketing
c. Menata ulang organisasi dengan strategi sebagai berikut:
 Implementasi struktur organisasi pusat yang lebih efisien dan ramping
 Implementasi 35 area manager dan 2 kanwil baru
 Integrase seluruh bisnis retail di cabang dan untuk segmen wholesale dikelola oleh
regional
d. Meningkatkan dana murah dan pembiayaan sukuk pemerintah dengan strategi sebagai
berikut:
 Meningkatkan promosi dan marketing untuk meng-grab dana murah
 Mengimplementasi strategi cross selling produk dana murah dengan produk
pembiayaan
 Pembiayaan sukuk based on project (private placement) yang lebih besar
e. Memperkuat Risk Management dan Bisnis Model dengan strategi sebagai berikut:
 Penetapan fokus produk, target market, quality assurance dan menerapkan tools
monitoring (early warning system)
 Penguatan pemisahan fungsi 3 pilar (bisnis, risk dan operation) pada proses
pembiayaan
f. Implementasi budaya dan memperkuat kompetensi SDM dengan strategi sebagai
berikut:
 Roll out implmentasi buday PAS (percaya diri, antusias, semangat) secara
nasional melalui penetapan change agent dan roll model
 Implementasi talent management dan training selling skill
 Pelaksanaan program religi, spiritual dan CSR
ANALISA PERTAMBAHAN KARYAWAN DAN OUTLET

A. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Bank Mandiri Syariah (BSM) menetapkan kebijakan pengelolaan SDM berbasis


kompetensi. Model tersebut merupakan kombinasi antara keterampilan, pengetahuan, sikap
dan perilaku yang dimiliki setiap pegawai untuk dapat melaksanakan tugas dan peran pada
posisi yang diduduki secara produktif dan professional.

BSM meyakini bahwa SDM yang andal dan mampu memberikan konstribusi penting
bagi kinerja dan kesinambungan kinerja perusahaan. Kehadiran SDM yang baik akan memuat
BSM mampu mewujudkan visi dan misi serta rencana kerja berkelanjutan yang telah
ditetapkan.

Pada tahun 2017 ini BSM tercatat memiliki jumlah pegawai sebanyak 15.659 orang.
Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2016 sebanyak 300 pegawai. Hal itu
dikarenakan BSM melakukan penyesuaian jumlah pegawai dengan kebutuhan Bank dalam
meningkatkan produktifitas pegawai.

Berikut grafik pertumbuhan jumlah pegawai BSM dari tahun 1999 – 2017 :

1. Rekrutmen

Dalam rangka mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan kualitas layanan, BSM
membutuhkan pegawai-pegawai berkualitas dan memiliki kompetensi yang baik. Untuk
memenuhi kebuthan tersebut BSM telah melakukan proses rekrutmen secara regular untuk
pemenuhan pegawai level Staff maupun program rekrutmen khusus untuk pemenuhan
pegawai level officer, serta mengikuti kegiatan joint recruitment dengan Perusahaan Induk
dan Mandiri Group.
Berikut alur rekrutmen di perusahaan BSM :

2. Talent Management

BSM menerapkan program Talent Management sebagai salah satu implementasi misi
perusahaan, yaitu mengembangkan menajemen talent dan lingkungan kerja yang sehat.
Tujuan Talent Management adalah :

 Memastikan Bnk mampu menarik, mengembangkan dan mempertahankan talent


untuk mendukung pencapaian strategi bisnis Bank;
 Memastikan Bank memiliki calon pemimpin di masa depan yansiap mengisi
Leadership pipeline sehingga mampu mengelola perencanan suksesi secara efektif
untuk meminimalkan risiko operasional.

Proses talent management di BSM, antara lain :

 Mengidentifikasi pegawai yang masuk dalam kategori High Potential (HiPo)


BSM telah menyiapkan program pengembangan HiPo secara individual yang disebut
dengan Individual Development Plan (IDP). Contoh program pengembangan untuk
HiPo adalah :
a. Job Assignment
b. Strategic Project Assignment
c. Ladership Development Program
d. Professional Capabilities Acceleration
e. Coaching
f. Mentoring
 Menyelaraskan perencanaan suksesi untuk mengoptimalkan pemanfaatan talent pool
seagai sumber internal kandidat suksesor.
Integrasi antara talent management dan succession planning dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Talent management
Berperan dalam pemetaan klasifikasi talent seluruh pegawai BSM ke dalam talent
pool berdasarkan Talent Classification.
b. Succession planning
Berperan dalam sesi identifikasi dan perencanaan persiapan pegawai untuk
menjadi kandidat suksesor yang bersumber dari pegawai talent pool HIPO BSM.

3. Program Pengembangan Kepemimpinan

BSM berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi pegawai yang dapat


mendukung strategi perusahaan. Salah satu program pengembangan kompetensi tersebut
adalah Leadership Development Program (LDP). LDP bertujuan untuk mempersiapkan
calon-calon pemimpin perusahaan pada seluruh level organisasi.

4. Kebijakan Reward dan Punishment

Dalam perwujudan lingungan kerja yang menyenangkan, menantang dan


memberdayakan pegawai, BSM melakukan pengelolaan reward Bank kepada pegawai baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dengan begitu pegawai merasa dihargai serta
mampu meningkatkan motivasi dan kinerjanya.

Program pengembangan yang dilaksanakan secara regular serta program job


enrichment dan job enlargement dalam bentuk penugasan pegawai pada berbagai project
bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pegawai.

Selain apresiasi berupa rewards, BSM juga menerapkan system punishment yang adil
bagi pegawai yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran terhadap ketentuan berupa
teguran, peringatam dan sanksi yang disesuaikan dengan tingkat pelanggaran yang
dilakukan.
5. Training

Untuk mendukung pengembangan kompetensi pegawai sesuai target dan fokus bisnis
perusahaan maka manajemen menggelar training kepada pegawai bank di kantor pusat
maupun daerah.

Pada tahun 2017 tercatat sebanyak 9.095 pegawai mengikuti training, angka tersebut
mengalami kenaikan dari tahun 2016 yang berjumlah 5.482 pegawai.

Training yang diselenggarakan mencakup sebagai berikut :

 Sertifikasi
 Leaderhip
 Operation and SUport
 Public Trainig
 Retail Banking
 Wholesale Banking
 Sales and Service
 Knowledge Sharing
B. Produk dan Layanan Baru

Pada tahun 2017, BSM menerbitkan produk-produk baru sebagai berikut :

1. Produk Pembiayaan Project Financing

Produk pembiyaan investasi ini untuk memenuhi kebuhan pasar karena selama proses
proyek pembangnan berlangsung, debitur cukup membayar margin. Setelah proyek selesai
dan menghasilkan keuntungan maka pokok pinjaman bisa mulai dicicil. Produk Pembiayaan
Project Financing dapat digunakan untuk pembiayaan proyek infrastruktur atau perkebunan
baru yang membutuhkan waktu sebelum aktif berproduksi.

2. Layanan EDC Zakat

Merupakan layanan pembayaran zakat/infak/sedekah melalui lembaga amil zakat


yang telah bekerjasama dengan BSM meggunakan mesin EDC.

3. Kartu Visa
Pada tahun 2017 BSM telah mengupgrade kartu ATM dengan tambahan Visa
sehingga memungkinkan nasabah pemegang kartu debit BSM bertransaksi (mengambil uang
tunai dan melakukan pembayaran) di luar negeri.

4. Hedging Syariah

Kegiatan yang dilakukan untuk memitigasi risiko atau melindungi nilai asset atau
kewajiban yang mendasarinya terhadap risiko fluktuasi nilai mata uang di masa yang akan
dating secara syariah.
ANALISA ASPEK KEUANGAN

 Analisa Proyeksi Keuangan

Pembahasan mengenai Laporan Keuangan Bank yang disajikan sesuai dengan


prinsip-prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia (PSAK) untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Laporan keuangan tersebut telah di audit oleh
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja. Wibisana, Rintis & Rekan (Price Waterhouse
Coopers/PWC) dengan opini bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember
2017, kinerja keuangan, arus kas, rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil, sumber dan
penyaluran dana zakat, dan sumber dan penggunaan dana kebajikan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut. sesuai dengan Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.
6
 Analisa Neraca dan Laba/Rugi (secara vertikal dan horizontal)
Secara umum likuiditas diartikan sebagai kemampuam perusahaan untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban sewaktu-waktu. Kewajiban sewaktu-waktu adalah kewajiban yang
muncul secara tiba-tiba, mendadak ataupun dalam jangka waktu pendek. Oleh karena itu,
perusahaan harus menjaga jangan sampai keuangan perusahaan tidak dapat memenuhi
kewajiban tersebut. Bila kewajiban-kewajiban tersebut tidak dapat dipenuhi, perusahaan
tersebut dianggap tidak likuid (illikuid) yang dapat menimbulkan hilangnya kepercayaan
masyarakat (Sinungan, 1990:73).
Joseph E. Burns sebagaimana dikutip oleh Siamat (1993:166) mengartikan likuiditas
bank sebagai berikut: Bank liquidity refers to the ability of a bank to raise a certain amount of
funds at a certain cost within a certain amount of time. Likuiditas bank menurut pengertian
ini terdiri dari 3 unsur yaitu jumlah dana, biaya dana, dan waktu yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan likuiditas bank.
Menurut Joseph E. Burns semakin besar jumlah dana yang dapat diperoleh suatu bank
dalam waktu tertentu untuk memenuhi likuiditasnya dan dengan biaya yang telah ditetapkan,
semakin likuid bank tersebut. Semakin cepat suatu bank memperoleh sejumlah dana dengan
biaya tertentu, semakin tinggi pula likuiditas bank yang bersangkutan. Selanjutnya, semakin
rendah biaya dana yang diperoleh tersebut dalam suatu periode tertentu, semakin likuid pula
bank yang bersangkutan.
Konsep likuiditas menurut Oliver G. Wood, bahwa suatu bank dianggap likuid
apabila bank memenuhi kategori dibawah ini :
a. Memegang sejumlah alat likuid, cash assets, yang terdiri dari uang kas, rekening pada
bank sentral dan rekening pada bank-bank lainnya sama dengan jumlah kebutuhan
likuiditas yang diperkirakan.
b. Memegang kurang dari jumlah alat-alat likuid sebagaimana disebutkan pada huruf a.
diatas akan tetapi bank tersebut memiliki surat-surat berharga berkualitas tinggi yang
dapat segera ditukar atau dialihkan menjadi uang tanpa mengalami kerugian baik
sebelum jatuh tempo maupun pada waktu setelah jatuh tempo.
c. Memiliki kemampuan untuk memperoleh alat-alat likuid melalui penciptaan hutang,
misalnya penggunaan fasilitas diskonto, call money, penjualan surat-surat berharga
dengan repurchase agreement (repo).
Dalam mengatur likuiditas ini biasanya bank-bank tidak akan bebas mengatur
kebijaksanaannya karena adanya berbagai kendala antara lain :
1. Dilema antara likuiditas dengan profitabilitas, semakin tinggi likuiditas akan banyak
idle fund dan profitabilitas rendah dan sebaliknya.
2. Adanya legal reserve requirement yang ditetapkan oleh bank sentral di masing-masing
negara.
3. Adanya working reserve requirement yaitu kebutuhan aktiva lancar.
Sementara itu, rentabilitas atau profitability adalah menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan
diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara
produktif. Dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan
membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau
jumlah modal perusahaan tersebut (Munawir, 2001:33).

 Analisa Sumber dan Penggunaan Dana


Analisa Sumber dan Penggunaan Dana sering juga disebut dengan Analisa Aliran
Dana. Hal ini merupakan alat analisa finansiil yang sangat penting bagi manajer keuangan.
Analisa Aliran Dana tersebut akan dapat diketahui dari mana datangnya dana dan untuk apa
dana tersebut digunakan. Bagi bank, untuk menilai permintaan pinjaman/kredit yang diajukan
oleh peminjam. Langkah awal Analisa Aliran Dana; penyusunan laporan perubahan neraca
dengan bantuan dari laporan laba ditahan.
Analisa tersebut dapat disusun berdasarkan artian Kas dan Net Working Capital
(Modal Kerja). Langkah-langkah dalam menyusun laporan sumber dan penggunaan dana :
1. Menyusun laporan perubahan neraca, yang menggambarkan perubahan masing-
masing elemen neraca yang akan dianalisa
2. Mengelompokkan perubahan-perubahan tersebut dalam golongan mana yang
memperbesar kas dan golongan yang memperkecil jumlah kas.
3. Mengelompokkan elemen-elemen dalam laporan laba-rugi atau laporan laba ditahan
kedalam golongan yang memperbesar kas dan memperkecil kas.
4. Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber dan
penggunaan dana.
Perubahan Sumber Dana :
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
2. Berkurangnya aktiva tetap
3. Bertambahnya setiap jenis hutang
4. Bertambahnya modal (emisi saham baru dan hasil penjualan saham baru)
5. Adanya keuntungan dari operasional perusahaan
Perubahan Penggunaan Dana :
1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
2. Bertambahnya aktiva tetap
3. Berkurangnya setiap jenis hutang
4. Berkurangnya modal (pembelian kembali saham perusahaan)
5. Pembayaran cash dividen
6. Adanya kerugian dalam operasional perusahaan
 Analisa Arus Kas

Analisis arus kas adalah metode untuk memeriksa kondisi keuangan perusahaan. Bisa
dikatakan analisis arus kas adalah semacam studi tentang pergerakan uang tunai yang masuk
dan keluar melalui bisnis, yang disebut anggaran kas (cash budget). Nantinya, anggaran ini
akan menentukan pola bagaimana perusahaan membayar dan menerima uang. Tujuan dari
analisis arus kas adalah mempertahankan uang yang cukup untuk operasional perusahaan dari
bulan ke bulan.
RANGKUMAN MATERI

Perkembangan Laporan Tahunan Bank Syariah Mandiri dinilai Tumbuh Sehat Berkelanjutan,
Mengapa demikian karena Hingga September 2017 Bank Syariah Mandiri telah
mengeluarkan anggaran Program BSM Mengalirkan Berkah sebesar Rp20 miliar disalurkan
oleh lebih dari 412 outlet Bank Syariah Mandiri seluruh Indonesia. Dengan demikian, BSM
hadir sebagai bank syariah yang tumbuh dan mengalirkan keberkahan bagi negeri.

Setelah menganalisa Strategi Manejemen Bank Syariah Mandiri, Maka diketahui , BSM
meyakini perusahaan dapat bertumbuh dan berkembang dengan cara membuktikan bahwa
BSM ialah bank yang etis dan bertanggung jawab , salah satu upaya BSM yang dapat kita
lihat bersama ialah BSM menempatkan kegiatan CSR dalam kerangka upaya perusahaan
untuk mencapai keberlanjutan (sustainability) dalam jangka panjang.

Sangatlah tepat karena CSR sendiri ialah konsep yang menyatakan bahwa perusahaan
memiliki suatu tanggung jawab sosial terhadap komunitas dan lingkungan dalam segala
aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah yang berdampak pada
lingkungan. Selain pelaksanaan CSR , BSM juga melakukan pelaksanaan CGC , CGC sendiri
ini merupakan salah satu upaya untuk melindungi kepentingan stakeholders dan
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-
nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan syariah. Pada tahun 2017, BSM juga
menerbitkan produk baru seperti, Produk Pembiayaan Project Financing , Layanan EDC
Zakat , Kartu Visa dan Hedging Syariah.

Lalu setelah menganalisa Strategi Bisnis Bank , Berdasarkan kepada Visi dan Misi BSM itu
sendiri yaitu (Pertumbuhan Bisnis Sehat & Sustain , Kualitas Pembiayaan , Fee Based
Income (FBI) , Produktivitas & Efisiensi dan Contribution Margin.)

Maka dilaksanakanlah kelima fokus utama tersebut kedalam 3 pilar yaitu :

- Business Refocusing yang mana menyatakan bahwa BSM fokus kepada segmen Konsumer
(Griya, Pensiun, Payroll & Oto),

- Fixing The Fundamental yang menyatakan bahwa BSM fokus untuk melakukan penajaman
struktur organisasi baik di kantor pusat maupun distribusi dan penyesuaian KPI sesuai fokus
bisnis.
-Stengthen Enabler yaitu BSM fokus pada IT Strategy, Digital Banking dan Operational
Excellent.

Dan setelah melakukan penganalisaan terhadap , Analisa Pertambahan Karyawan dan Outlet,
Bank Mandiri Syariah (BSM) menetapkan kebijakan pengelolaan SDM berbasis kompetensi.
Yang mana BSM memastikan setiap karyawannya memiliki daya keterampilan, pengetahuan,
sikap dan perilaku yang baik terhadap nasabah.Karena BSM yakin bahwa SDM yang andal
dan berkualitas, mampu memberikan konstribusi penting dan maksimal bagi kinerja dan
kesinambungan kinerja perusahaan. BSM mengalami penurunan jumlah karyawan sebanyak
300 pegawai pada Tahun 2017 apabila dibandingan dengan Tahun 2016 , karena BSM
melakukan penyesuaian jumlah pegawai dengan kebutuhan Bank dalam meningkatkan
produktifitas pegawai.

Mengenai Laporan Keuangan BSM pada Tahun 2017 , setelah dilakukan analisa terhadap
laporan keuangan yang telah diaudit dan diberikan Opini Wajar sesuai dengan Standar
akuntansi Keuangan di Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa Laporan Keuangan Bank
Syariah Mandiri Tahun 2017 mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan Laporan
Keuangan Tahun 2016 , telah ditemukan bahwa Jumlah aset yang dimiliki oleh BSM
mengalami peningkatan sebesar 9.108 dari 78.832 menjadi 87.940, lalu untuk Laba usaha
yang diperoleh juga mengalami peningkatan sebesar 27.219 dari 442.987 menjadi 470.206,
Namun Liabilitasnya juga mengalami peningkatan sebesar 2.298 dari 11.233 menjadi 13.531.

Terdapat Penghargaan yang diraih oleh Bank Syariah Mandiri yaitu sebagai berikut :
Infobank Awards :

 Majalah Infobank - 29 September 2020 : The Best GCG 2020


 Islamic Bank of The Year Indonesia : The Asset Asian Hongkong - 23 September
2020 Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas kinerja keuangan
tahun 2019
 Best Islamic Trade Finance Bank Indonesia : The Asset Asian Hongkong - 23
September 2020, Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas
kinerja keuangan tahun 2019
 Best Islamic Retail Bank Indonesia : The Asset Asian Hongkong - 23 September
2020, Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Sangat Bagus atas kinerja
keuangan tahun 2019
 ICSB Indonesia Presidential Award : ICSB Indonesia - 19 September 2020,
Apresiasi terhadap institusi yang memiliki kontribusi besar terhadap pengembangan
usaha kecil dan menengah 
 Global Islamic Finance Awards (GIFA) : Awards Committee of Global Islamic
Finance Awards - 14 September 2020, GIFA Market Leadership Award
2020 (Developing Islamic Banking in Indonesia)
 Best Islamic Finance Awards : Alpha Southeast Asia - 08 September 2020
 Best Islamic Finance Bank : Helped The Development of The Islamic Finance
Market Notable Shariah-compliant Products and Solutions Dominant Market Share in
Indonesia
 Best Islamic Finance Awards : Alpha Southeast Asia - 08 September 2020
 Best Islamic Finance SME Bank : Helped The Development of The Islamic Finance
Market Notable Shariah-compliant SME Financing Solutions Dominant Market Share
in Indonesia
 Top Innovation Choice Award 2020 : Tras n Co Indonesia bekerjasama dengan
Infobrand - 06 August 2020
 "MSM Keyboard" Aplikasi Mobile Banking Syariah Dengan Fitur Mobile
Keyboard yang bisa diaplikasikan langsung di smartphone pengguna
 Banking Service Excellence Award 2020 : Majalah Infobank bekerjasama dengan
Marketing Research Indonesia (MRI) - 23 July 2020
 Penghargaan atas: Golden Trophy Best Overall Performance untuk 5 tahun berturut-
turut; Peringkat I Best Overall Performance, Peringkat I Overall Walk In-Channel,
Peringkat I Customer Service, Peringkat I Opening Account via Website, Peringkat I
Satpam.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-utama-annual-report-bagi-perusahaan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Syariah_Mandiri
https://lifepal.co.id/media/4-pilihan-tabungan-bank-syariah-mandiri-gak-pakai-
riba/#:~:text=Keuntungan%20Tabungan%20Mandiri%20Syariah%3A,menggunakan
%20layanan%20e%2Dbanking%20BSM.
https://bsm.direightion.com/tentang-kami/penghargaan?offset=20
https://islamicmarkets.com/publications/bank-syariah-mandiri-annual-report-2017

https://www.legalku.com/fungsi-fungsi-corporate-social-responsibility-csr/

Anda mungkin juga menyukai