Anda di halaman 1dari 4

PENGAUDITAN II

QUIZ 11

Dosen Pengampu
Marsyaf, SE, Ak. M.Ak

Disusun Oleh

Nama : Ahmad Fuadi (43219110142)

Kelas Reguler 2

Universitas Mercu Buana Menteng


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan S1 Akuntansi
2021/2022
SOAL Quiz 11

1. Menurut anda, pengendalian internal mana yang paling penting untuk audit
wesel bayar? Jelaskan alasannya!
2. Menurut anda, prosedur analitis mana yang paling penting untuk audit
wesel bayar? Jelaskan alasannya!
3. Menurut anda, tujuan audit mana yang paling penting untuk audit wesel
bayar? Jelaskan alasannya!
4. Sebutkan kemungkinan2 fraud yang terjadi terkait akun ekuitas pemilik!

Jawaban Quiz 11

1. Tedapat 4 (empat) pengendalian intern yang penting atas wesel bayar :

a) Otorisasi yang pantas atas penerbitan wesel baru.


 Tanggung jawab atas penerbitan wesel baru harus terletak pada
dewan direksi atau manajemen puncak.
 Diperlukan dua tanda tangan pejabat tinggi perusahaan untuk setiap
perjanjian pinjaman.
 Jumlah pinjaman, tingkat bunga, syarat-syarat pembayaran, dan
aktiva yang dijaminkan harus menjadi bagian dari pejanjian
pinjaman yang diotorisasikan.

b) Pengendalian yang mencukupi atas pembayaran pokok pinjaman


dan bunga.
 Pembayaran bunga dan pokok pinjaman harus dikendalikan sebagai
bagian dari siklus perolehan dan pembayaran.
 Pada saat wesel diterbitkan, bagian akuntansi harus menerima satu
tindasan seperti halnya penerimaan faktur pemasok dan laporan
penerimaan barang.
 Bagian utang secara otomatis harus mengeluarkan cek untuk wesel
yang telah jatuh tempo.
 Tindasan wesel merupakan dokumen pendukung untuk pembayaran.

c) Dokumen dan catatan yang pantas.


 Meliputi buku tambahan dan pengawasan terhadap wesel-wesel
kosong atau yang telah dibayar oleh seorang petugas yang
bertanggung jawab.
 Wesel-wesel yang telah dibayar harus dibatalkan dan disimpan oleh
pejabat yang berwenang.
d) Verifikasi independen secara periodik.
 Secara periodik catatan-catatan wesel yang dibuat terinci harus
direkonsiliasikan dengan buku besar dan dibandingkan dengan
catatan pemegang wesel, oleh pegawai yang tidak mempunyai
tanggung jawab atas pencatatan rinci.
 Pegawai yang independen harus menghitung kembali beban bunga
wesel untuk menguji keakuratan dan kecukupan pencatatan.

2. Prosedur analitis merupakan hal yang penting bagi wesel bayar karena
pengujian atas rincian saldo untuk beban bunga dan bunga akrual sering
kali dapat dieliminasi apabila hasilnya menguntungkan.

Prosedur Analitis Kemungkinan Salah Saji


Menghitung ulang beban atas dasar Salah saji beban bunga dan bunga
suku bunga rata-rata dan wesel bayar akrual atau penghapusan wesel bayar
bulanan secara keseluruhan. yang beredar.
Membandingkan setiap wesel yang Penghapusan atau salah saji wesel
beredar dengan tahun sebelumnya. bayar.
Membandingkan total saldo wesel Salah saji beban bunga dan bunga
bayar, beban bunga, dan bunga akrual akrual atau wesel bayar.
dengan saldo tahun sebelumnya.

3. Tiga Tujuan terpenting dalam audit atas wesel bayar :

 Seluruh wesel bayar yang ada telah disertakan (completeness).


 Wesel bayar dalam skedul dinilai dengan pantas (accuracy).
 Wesel bayar telah diungkapkan secara pantas (presentation &
disclosure).

4. Kemungkinan-kemungkinan fraud yang terjadi terkait akun ekuitas


pemilik :

 Saldo akun modal tidak sesuai dengan modal yang tercantum dalam
akte pendirian. perusahaan. Modal yang disajikan tidak uptodate
dengan akte pendirian yang ada. Belum adanya pengesahan atau
legalitas dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
 Tidak ada otorisasi oleh pejabat berwenang dalam pembelian dan
penjualan modal saham perusahaan. Terkadang pembagian deviden
tidak ada persetujuan dari pejabat yang berwenang diperusahaan
tersebut.

 Terdapat kesalahan dalam pencatatan saldo ekuitas pemilik karena


kesalahan dalam penghitungan jumlah lembar saham yang beredar.
Tidak disesuaikannya akun ekuitas dengan perubahan yang terjadi.
Terjadi perubahan anggaran dasar perusahaan tetapi belum dibuat
aktanya.

 Terjadi kesalahan penghitungan jumlah lembar saham yang


digunakan dalam menghitung laba per saham karena terdapat saham
yang dapat diubah menjadi obligasi, opsi saham, atau surat jaminan.

Anda mungkin juga menyukai