Anda di halaman 1dari 4

PENGAUDITAN II

QUIZ 15

Dosen Pengampu
Marsyaf, SE, Ak. M.Ak

Disusun Oleh

Nama : Ahmad Fuadi (43219110142)

Kelas Reguler 2

Universitas Mercu Buana Menteng


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan S1 Akuntansi
2021/2022
SOAL Quiz 15

1. Apakah yang dimaksud dengan REVIEW, bedakan dengan AUDIT.


Jelaskan tujuan auditor melakukan review terhadap laporan keuangan.
2. Apakah yang dimaksud dengan KOMPILASI laporan keuangan?
Bolehkah auditor yang melakukan kompilasi, sekaligus melakukan audit
laporan keuangan, jelaskan!
3. Apakah yang dimaksud dengan Infomasi Keuangan Interim? Jelaskan
manfaatnya!
4. Apakah yang dimaksud dengan Laporan keuangan Prospektif? Jelaskan
manfaatnya!

Jawaban Quiz 15
1. Perbedaan audit dengan review yaitu Audit merupakan suatu proses
sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai asersi-asersi kegiatandan peristiwa ekonomi, dengan tujuan
menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, serta penyampaianhasil
akhirnya ke pada pihak yang berkepentingan.
Sedangkan, Review adalah jasa yang memungkinkan praktisi akuntansi
dalam memberikan pernyataan tentang dasarprosedur namun tidak
memerlukan bukti secara keseluruhan seperti jasa audit. Review tidak
memberikan dasar untuk menyatakan pendapat seperti itu karena dalam
review tidak mencakup pemerolehan suatu pemahaman atas pengendalian
intern, penetapan resiko pengendalian, pengujian catatan akuntansi dan
pengujian atas respon terhadap permintaan keterangan dengan cara
pemerolehan bahan bukti yang menguatkan melalui inspeksi,
pengamatan, atau konfirmasi dan prosedur lainnya yang biasa dilakukan
dalam suatu audit.

2. Kompilasi laporan keuangan berisi daftar laporan keuangan perusahaan


dalam jangka waktu tertentu. Namun, tidak seperti jenis laporan
keuangan lain yang biasanya disusun oleh tim akuntan internal
perusahaan, pembuatan kompilasi laporan keuangan dilakukan oleh
akuntan terbatas dan standar profesional pembuatan kompilasi laporan
keuangan.
Auditor tidak dapat melakukan kompilasi laporan keuangan, karena
kompilasi laporan keuangan idealnya dilakukan oleh akuntan terbatas dari
eksternal perusahaan. Meski begitu, akuntan terbatas yang ditugaskan
untuk melakukan kompilasi laporan keuangan harus memiliki
pemahaman yang baik tentang perusahaan dan keseluruhan proses
bisnisnya. Untuk membuat kompilasi laporan keuangan, segala data
didapatkan dari pembukuan yang sebelumnya telah disusun oleh
perusahaan. Setelah perusahaan melakukan perjanjian resmi dengan
akuntan terbatas, maka segala pembukuan dan laporan keuangan dalam
periode tertentu baru bisa dikompilasi. Akuntan terbatas yang melakukan
kompilasi laporan keuangan tidak perlu menganalisis laporan tersebut
untuk alasan akurasi sekali pun. Namun, apabila akuntan terbatas
menemukan adanya kesalahan penghitungan, informasi yang salah, atau
ketidakpatuhan terhadap prinsip akuntansi, maka ia harus segera
melaporkannya kepada manajemen atau pihak perusahaan. Di sinilah
kompilasi laporan keuangan dapat memberikan informasi lebih jauh
tentang kondisi keuangan perusahaan. Dengan begitu, perusahaan bisa
segera mengambil tindakan agar kondisi tersebut tidak semakin parah dan
berdampak buruk pada proses bisnis.

3. Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di


antara dua laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan interim: (1)
harus dipandang sebagai bagian yang integral dari periode tahuan; dan (2)
dapat disusun secara bulanan, triwulanan, atau periode lain yang kurang
dari setahun dan mencakupi seluruh komponen laporan keuangan sesuai
standar akuntansi keuangan. Di Indonesia, laporan keuangan interim
dimuat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor
03 tentang Laporan Keuangan Interim yang terdapat dalam Standar
Akuntansi Keuangan (SAK). Laporan interim menunjuk-kan adanya
trade-off antara ketepatan waktu dan kehandalan data-data keuangan
karena memerlukan adanya istimasi untuk melakukan review piutang,
utang dagang, persediaan, dan informasi lain-nya yang mendukung
pengukuran yang disajikan dalam laporan keuangan tahunan.

4. Laporan keuangan prospektif (prospective financial statements)


adalah laporan keuangan proyeksi atau prakiraan. Laporan keuangan
prospektif dapat mencakup periode yang akan datang maupun yang masih
berjalan. Laporan untuk periode yang telah berakhir bukanlah laporan
keuangan prospektif. (Tapi mungkin bisa merupakan laporan keuangan
proforma). Pemakai informasi keuangan sangat membutuhkan laporan
keuangan masa datang terhadap prediksi suatu perusahaan dalam
menghadapi lingkungan yang selalu berubah dan penuh ketidakpastian.
Sehingga diharapkan informasi keuangan prospektif ini dapat dijadikan
pedoman dalam pengambilan keputusan bagi pemakai. Informasi
keuangan sangat dirasakan manfaatnya, salah satunya untuk pengambilan
keputusan ekonomi yang menguntungkan pemakai, baik untuk
kepentingan pribadi atau untuk kepentingan perusahaan (organisasi).

Anda mungkin juga menyukai