Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yuniarti Aminah Noe

NIM : 4321801084

AUDITING II
KUIS TM 15

1. Apakah yang dimaksud dengan REVIEW, bedakan dengan AUDIT. Jelaskan tujuan
auditor melakukan review terhadap laporan keuangan.

Jawab :

Perbedaan audit dengan review yaitu audit merupakan suatu proses sistematis
untukmemperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi
kegiatandan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian
antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya,
serta penyampaianhasil akhirnya kepada pihak yang berkepentingan.

Sedangkan, review adalah jasayang memungkinkan praktisi akuntansi dalam


memberikan pernyataan tentang dasarprosedur namun tidak memerlukan bukti
secara keseluruhan seperti jasa audit.

Review tidak memberikan dasar untuk menyatakan pendapat seperti itu karena dalam
review tidak mencakup pemerolehan suatu pemahaman atas pengendalian intern,
penetapan resiko pengendalian, pengujian catatan akuntansi dan pengujian atas
respon terhadap permintaan keterangan dengan cara pemerolehan bahan bukti yang
menguatkan melalui inspeksi, pengamatan, atau konfirmasi dan prosedur lainnya yang
biasa dilakukan dalam suatu audit.

2. Apakah yang dimaksud dengan KOMPILASI laporan keuangan? Bolehkah auditor


yang melakukan kompilasi, sekaligus melakukan audit laporan keuangan, jelaskan!

Jawab :

Kompilasi laporan keuangan berisi daftar laporan keuangan perusahaan dalam jangka
waktu tertentu. Namun, tidak seperti jenis laporan keuangan lain yang biasanya disusun
oleh tim akuntan internal perusahaan, pembuatan kompilasi laporan keuangan
dilakukan oleh akuntan terbatas dan standar profesional pembuatan kompilasi laporan
keuangan.

Auditor tidak dapat melakukan kompilasi laporan keuangan, karena kompilasi laporan
keuangan idealnya dilakukan oleh akuntan terbatas dari eksternal perusahaan. Meski
begitu, akuntan terbatas yang ditugaskan untuk melakukan kompilasi laporan keuangan
harus memiliki pemahaman yang baik tentang perusahaan dan keseluruhan proses
bisnisnya.

Untuk membuat kompilasi laporan keuangan, segala data didapatkan dari pembukuan
yang sebelumnya telah disusun oleh perusahaan. Setelah perusahaan melakukan
perjanjian resmi dengan akuntan terbatas, maka segala pembukuan dan laporan
keuangan dalam periode tertentu baru bisa dikompilasi.

Akuntan terbatas yang melakukan kompilasi laporan keuangan tidak perlu menganalisis
laporan tersebut untuk alasan akurasi sekali pun. Namun, apabila akuntan terbatas
menemukan adanya kesalahan penghitungan, informasi yang salah, atau ketidakpatuhan
terhadap prinsip akuntansi, maka ia harus segera melaporkannya kepada manajemen
atau pihak perusahaan. Di sinilah kompilasi laporan keuangan dapat memberikan
informasi lebih jauh tentang kondisi keuangan perusahaan. Dengan begitu, perusahaan
bisa segera mengambil tindakan agar kondisi tersebut tidak semakin parah dan
berdampak buruk pada proses bisnis.

3. Apakah yang dimaksud dengan Informasi Keuangan Interim? Jelaskan manfaatnya!

Jawab :

Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di antara dua
laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan interim: (1) harus dipandang sebagai
bagian yang integral dari periode tahuan; dan (2) dapat disusun secara bulanan,
triwulanan, atau periode lain yang kurang dari setahun dan mencakupi seluruh
komponen laporan keuangan sesuai standar akuntansi keuangan. Di Indonesia, laporan
keuangan interim dimuat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Nomor 03 tentang Laporan Keuangan Interim yang terdapat dalam Standar Akuntansi
Keuangan (SAK).

Laporan interim menunjuk-kan adanya trade-off antara ketepatan waktu dan


kehandalan data-data keuangan karena memerlukan adanya istimasi untuk melakukan
review piutang, utang dagang, persediaan, dan informasi lain-nya yang mendukung
pengukuran yang disajikan dalam laporan keuangan tahunan.
4. Apakah yang dimaksud dengan Laporan keuangan Prospektif? Jelaskan manfaatnya!

Jawab :

Laporan keuangan prospektif (prospective financial statements) adalah laporan


keuangan proyeksi atau prakiraan. Laporan keuangan prospektif dapat mencakup
periode yang akan datang maupun yang masih berjalan. Laporan untuk periode yang
telah berakhir bukanlah laporan keuangan prospektif. (Tapi mungkin bisa merupakan
laporan keuangan proforma).

Pemakai informasi keuangan sangat membutuhkan laporan keuangan masa datang


terhadap prediksi suatu perusahaan dalam menghadapi lingkungan yang selalu berubah
dan penuh ketidakpastian. Sehingga diharapkan informasi keuangan prospektif ini
dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan bagi pemakai. Informasi
keuangan sangat dirasakan manfaatnya, salah satunya untuk pengambilan keputusan
ekonomi yang menguntungkan pemakai, baik untuk kepentingan pribadi atau untuk
kepentingan perusahaan (organisasi).

Anda mungkin juga menyukai