Anda di halaman 1dari 51

USULAN PROYEK PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KERJASAMA TIM


DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA TOKO SEMBAKO DI DESA
PETANDAKAN BULELENG

Oleh :
KETUT ERIKA JUNI YANTI
(20.0.11.0.37)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SATYA
DHARMA
School Of Economics with Spiritual Insight
SINGARAJA
2023
ULASAN PROYEK PENELITIAN
PENGARUH DISIPLIN KERJA, KERJASAMA TIM
DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA TOKO SEMBAKO DI DESA
PETANDAKAN, BULELENG

Usulan Proyek Penelitian Ini Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Program Studi Manajemen Pada
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja

KETUT ERIKA JUNI YANTI


(20.01.1.037)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SATYA
DHARMA
School Of Economics with Spiritual Insight
SINGARAJA
2023
i
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ketut Erika Juni Yanti

NIM : 20.01.1.037

Program Studi : S1 Manajemen (Sore)

Judul UPP : Pengaruh Disiplin Kerja, Kerjasama Tim Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Toko Sembako Di Desa
Petandakan, Buleleng
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penelitian Usulan Proyek Penelitian

yang telah saya buat ini merupakan hasil karya dan benar keasliannya. Apabila

ternyata di kemudian hari penelitian Usulan Proyek Penelitian ini merupakan hasil

plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia

mempertanggung jawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan

aturan tata tertib di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak

dipaksakan.

Singaraja,23 Desember 2024


Penulis,

(Ketut Erika Juni Yanti )

ii
PENGESAHAN USULAN PROYEK PENELITIAN

1. JUDUL : PENGARUH DISIPLIN KERJA,


KERJASAMA TIM DAN
LINGKUNGAN KERJA
TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA TOKO
SEMBAKO DI DESA
PETANDAKAN, BULELENG

2. RUANG LINGKUP /
ILMU PENGETAHUAN : MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA

3. PELAKSANAAN PENELITIAN
3.1 NAMA MAHASISWA : KETUT ERIKA JUNI YANTI
3.2 NOMOR INDUK : 20.01.1.037
3.3 JUMLAH SKS
YANG DICAPAI : 135
3.4 DOSEN P. A : NI MADE SRI AYUNI, S.E., M.M.
3.5 DOSEN PEMBINGBING : DR. KETUT SUDARNAYA, M.M.

Menyetujui Singaraja, 23 Desember 2023


Pembingbing, Penulis,

(Dr. Ketut Sudarnaya, M.M.) (Ketut Erika Juni Yanti)

Mengesahkan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja
Ketua Program Studi Manajemen

Ni Luh Putu Eka Yudi Prastiwi, SE,.MM.


iii
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur peneliti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat-nya peneliti dapat menyelesaikan Usulan Proyek Penelitian ini. Penelitian

laporan ini dimaksud untuk melengkapi syarat dalam menyelesaikan studi di

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja. Adapun judul ulasan

proyek penelitian ini adalah : “ Pengaruh Disiplin Kerja, Kerjasama Tim Dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Toko Sembako di Desa

Petandakan, Buleleng” selain bekal pengetahuan yang ada, disadari bahwa

dalam Ulasan Proyek Penelitian ini peneliti banyak mendapatkan bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung ikut

mendorong penyusunan Ulasan Proyek Penelitian ini.

Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti penyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar - besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. A.A.N. Oka Suryadinatha Gorda, SE., MM. selaku Ketua
Yayasan Ratyni Gorda.
2. Ibu Dr. Ni Nyoman Juli Nuryani, SE., MM. selaku Ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja.
3. Ibu Ni Luh Putu Eka Yudi Prastiwi, SE,.MM. Selaku Ketua Program
Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma
Singaraja
4. Bapak Dr.Sudarnaya,M.M. selaku dosen pembimbing Usulan Proyek
Penelitian yang telah banyak meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti dalam
penyusunan Usulan Proyek Penelitian ini.

5. Segenap Bapak, Ibu Dosen serta para pegawai yang telah banyak
memberikan masukan dan motivasi di dalam penyusunan Usulan
Proyek Penelitian ini.
iv
6. Bapak Komang Sudaya, Komang Ariawan, Made Juwena selaku
pemilik toko Sembako Di Desa Petandakan Buleleng yang telah
memberikan kesempatan penulis untuk melakukan Penelitian di Toko
Sembako Dwi Dharma, Ariawan Dan Juwena Di Desa Petandakan
Buleleng
7. Seluruh Karyawan di Toko Sembako Dwi Dharma, Ariawan Dan
Juwena yang telah memberikan petunjuk, pengarahan, serta
informasi..
8. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan secara moral
maupun material.
9. Semua dosen, pacar, sahabat, teman-teman beserta semua pihak yang
telah memberikan dukungan dan semangat yang tidak bisa disebutkan
satu persatu.
Peneliti menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna

mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang peneliti

miliki. Untuk itu dengan segala kerendahan hati peneliti mengharapkan

sumbangan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata, Peneliti

berharap Usulan Proyek Penelitian ini bermanfaat bagi kita semua

terutama bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma Singaraja dan

bagi masyarakat pada umumnya.

Singaraja, 14 Desember 2023


Peneliti

( Ketut Erika Juni Yanti )

v
DAFTAR ISI

Isi Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

KATA PENGANTAR....................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... v

A. Judul........................................................................................................ 1

B. Latar Belakang ....................................................................................... 1

C. Rumusan Masalah .................................................................................. 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

E. Kegunaan Penelitian .............................................................................. 7

F. Kajian Pustaka......................................................................................... 7

G. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 19

H. Hipotesis................................................................................................. 21

I. Definisi Operasional ................................................................................ 21

J. Metode Penelitian .................................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENCANA JADWAL PENELITIAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

vi
A. JUDUL : PENGARUH DISIPLIN KERJA, KERJASAMA TIM DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN
PADA TOKO SEMBAKO DI DESA PETANDAKAN,
BULELENG

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang di Buleleng dan munculnya

perusahaan-perusahaan baru telah menciptakan persaingan yang sengit. Untuk

dapat bertahan dalam lingkungan persaingan yang ketat ini, perusahaan

dituntut untuk terus berkembang dan memperluas cakupannya. Kunci utama

bagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan adalah sumber daya

manusia, yang mencakup kemampuan intelektual dan fisik dari karyawan.

Sumber daya manusia menjadi modal penting yang mendukung

kesuksesan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Keterlibatan aktif manusia

dalam berbagai kegiatan organisasi membuat mereka menjadi perencana,

pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan perusahaan. Meskipun teknologi

perusahaan bisa sangat canggih, peran karyawan sangatlah penting. Oleh

karena itu, perusahaan selalu berusaha mendapatkan sumber daya manusia

yang memiliki potensi dan kinerja optimal untuk memberikan kontribusi

terbaik demi mencapai tujuan perusahaan.

Toko Sembako di Desa Petandakan merupakan salah satu perusahaan yang

menjual kebutuhan pangan di masyarakat di Desa Petandakan. Seperti menjual

beras, kopi, peralatan dapur, peralatan mandi, makanan, minuman, dan alat

tulis. Kehadiran Toko Sembako di Desa Petandakan sangat diperlukan oleh

Masyarakat sekitar. Bedasarkan observasi awal di Toko Sembako yang berada


1
di Desa Petandakan, Buleleng masih dapat kekurangan yang dilaukan

karyawan seperti Disiplin karyawannya.

Tabel 01.
Data Karyawan Toko Sembako Di Desa Petandakan, Buleleng
Tahun 2024

Total
Jumlah Presentase Presentase
Toko Ketidakhadiran
Karyawan Ketidakhadiran Kehadiran
Karyawan
Dwidharma 25 139 15.75% 84.25%
Ariawan 15 192 25.39% 74.61%
Juwena 10 147 20.58% 79.42%
Sumber : Kantor Desa Petandakan (2024)

Dari tabel diatas menunjukan bahwa jumlah persentase

ketidakhadiran Toko Sembako Dwidharma adalah 15.75%, sementara

Toko Sembako Ariawan memiliki total 15 karyawan, dengan total

ketidakhadiran karyawan mereka adalah 192, dengan presentase

ketidakhadiran mereka adalah 25.39%, tidak jauh beda Toko Sembako

Juwena memiliki total 10 karyawan dengan presentase ketidakhadiran

mereka adalah 20.58%. Dari tabel diatas jumlah persentase ketidakhadiran

karyawan di Toko Sembako Petandakan masih berfluktuasi dengan

cenderung masih tinggi, hal ini menunjukan bahwa tingkat masing-masing

karyawanya disiplinya masih rendah dalam menjalankan tanggung jawab

sesuai dengan tugas yang diberikan oleh atasan dan pimpinannya.

Wawancara yang peneliti lakukan terhadap pimpinan Toko Sembako

di Desa Petandakan mengemukakan masih adanya fenomena yang terjadi

didalam Toko seperti karyawan yang sering terlambat, karyawan yang

sering menumpukkan pekerjaan sehingga tidak efektif dalam bekerja pada

2
akhirnya pekerjaan tidak selesai tepat waktu, kurangnya motivasi terhadap

hasil kerja pegawai, dan kinerja pegawai masih kurang sesuai dengan

target yang ditetapkan dan ada juga beberapa karyawan yang sudah

bekerja dengan tepat waktu namun ada karyawan lainnya yang terlambat

datang bekerja. Hal ini mengakibatkan kurangnya kinerja karyawan pada

toko sembako di Desa Petandakan Kabupaten Buleleng. Selain itu dapat

kita lihat dari sisi lain yang menjadi masalah di Toko Sembako di Desa

Petandakan, Buleleng dapat kita lihat dari Kerjasama Tim, Dimana

kurangnya kekompakan karyawan dalam melakukan tugasnya atau

menyelesaikan pekerjaan yang sudah diberikan oleh atasannya. Mereka

lebih cenderung melakukan pekerjaannya secara tersendiri atau individu,

sehingga sering terjadi miskomunikasi antar karyawan yang membuat

kinerja karyawan di Toko Sembako di Desa Petandakan, Buleleng , tidak

berjalan dengan baik. Dan dapat dilihat pada waktu jam istirahat kerja

yang belum efektif untuk melepas dan memulai lagi bekerja, suasana

ditempat kerja yang kuarang nyaman dapat dirasakan dari

kebisingan,suasana dan suhu di dalam ruang kerja. Jika hal ini di biarkan

terus menerus maka akan terjadi penurunan kinerja karyawan. Meskipun

pemilik usaha telah melakukan upaya untuk meningkatkan Disiplin kerja,

Kerjasama Tim, dan memberika Lingkungan Kerja yang baik kepada para

karyawan, namun belum berhasil meningkatkan kinerja karyawan secara

signifikan.

Kinerja adalah suatu hasil yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas–tugas yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman

3
dan kesungguhan serta waktu menurut standar dan kriteria yang telah

ditetapkan sebelumnya (Lukito & Alriani, 2019).

Menurut (Arifin 2020), karyawan yang mampu memberikan kinerja

optimal pada tugas-tugas yang diberikan akan mempercepat pencapaian

tujuan perusahaan. Kinerja karyawan sangat mempengaruhi keberhasilan

suatu organisasi atau Perusahaan. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh

berbagai faktor, baik personal maupun organisasional.

Bahwa disiplin berpengaruh signifikan terhadap kinerja, Menurut

(Partika et al 2021), Disiplin merupakan suatu tindakan yang perlu

diterapkan oleh setiap individu, baik itu di dalam maupun di luar

lingkungan organisasi. Setiap individu diharapkan bersedia mengikuti dan

patuh terhadap peraturan-peraturan yang telah disepakati sebelumnya,

serta bersedia menerima konsekuensi atas pelanggaran peraturan tersebut.

Melalui proses ini, diharapkan bahwa disiplin akan menjadi sebuah

kebiasaan positif yang tertanam secara mendalam dalam hati dan jiwa

individu. Disiplin juga merupakan upaya untuk mencegah pelanggaran

terhadap ketentuan yang telah disetujui bersama dalam pelaksanaan

kegiatan, dengan tujuan menghindari pembinaan hukuman terhadap

individu atau kelompok.

Selain itu kinerja karyawan juga di pengaruhi oleh kerjasama tim,

Menurut Utami (2021), kerjasama tim adalah sistem perpaduan kerja suatu

kelompok yang didukung oleh berbagai keahlian dengan kejelasan tujuan,

dan juga didukung oleh kepemimpinan dan komunikasi untuk

menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada kinerja individu.

4
Menurut Anggraeni & Saragih, (2019) kerjasama tim adalah

sekelompok orang yang memiliki kemampuan dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan secara bersama-sama dengan mengarahkan setiap prestasi yang

dimiliki demi mencapai hasil yang lebih baik. Prestasi yang telah

tercapai dapat membuat anggota tim menjadi lebih semangat dalam

mencapai tujuan-tujuan berikutnya.Selain dua faktor tersebut yang

mempengaruhi kinerja karyawan adalah Lingkungan Kerja.

Lingkungan Kerja yang dapat dilakukan oleh para karyawan dalam bekerja

mampu memberikan pengaruh terhadap kinerjanya. Karena Lingkungan Kerja

Menurut (Darmadi, 2020), lingkungan kerja termasuk sesuatu yang berada

pada sekitar para karyawan sehingga mempengaruhi suatu individu dalam

melaksanakan kewajiban yang telah ditugaskan kepadanya.

Menurut (Effendy & Fitria, 2019), lingkungan kerja merupakan interaksi

kerja secara langsung terhadap seseorang yang memiliki jabatan lebih tinggi,

jabatan yang sama, ataupun jabatan lebih rendah.

Jika karyawan mentaati aturan disiplin dalam melaukan tugasnya dimana

dia berkerja maka karyawan tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan positif

yang tertanam secara mendalam, dalam hati dan jiwa individu. Jika karyawan

membentuk kerjasama tim dalam melakukan tugasnya untuk melakukan

aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif untuk mencapai

tujuan organisasi, Jika karyawan menyenangi lingkungan kerja dimana dia

bekerja, maka karyawan tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk

melakukan aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif dan

optimis prestasi kerja karyawan juga tinggi. Lingkungan kerja tersebut

5
mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara sesama karyawan dan

hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisik tempat

karyawan bekerja. Seperti halnya karyawan yang bekerja pada Toko Sembako

di Desa Petandakan, Buleleng yang menuntut karyawannya untuk dapat

bekerja dengan maksimal agar dapat mencapai tujuan yang sudah ditentukan

Perusahaan. Oleh karena itu penentuan dan penciptaan lingkungan kerja yang

baik akan sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.

Bedasarkan pada uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul : “ Pengaruh Disiplin Kerja, Kerjasama Tim, Dan

Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Toko Sembako di

Desa Petandakan, Buleleng”

C. RUMUSAN MASALAH

Bedasarkan Latar Belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya maka

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah Disiplin Kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada

Toko Sembako di Desa Petandakan, Buleleng?

2. Apakah Kerjasama Tim berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada

Toko Sembako di Desa Petandakan, Buleleng?

3. Apakah Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan

pada Toko Sembako di Desa Petandakan, Buleleng?

D. TUJUAN PENELITIAN

6
Bedasarkan rumusan masalah yang sudah disusun sebelumnya maka

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja terhadap kinerja karyawan

pada Toko Sembako di Desa Petandakan, Buleleng.

2. Untuk mengetahui pengaruh Kerjasama Tim terhadap kinerja karyawan

pada Toko Sembako di Desa Petandakan, Buleleng.

3. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja terhadap kinerja karyawan

pada Toko Sembako di Desa Petandakan.

E. KEGUNAAN PENELITIAN

Peneliti berharap hasil penelitian ini berguna baik secara teoritis maupun

praktis.

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempertegas dan

memperkuat teori- teori yang berhubungan dengan manajemen sumber

daya manusia khususnya mengenai disiplin kerja, kerjasama tim,

lingkungan kerja dan kinerja karyawan.

2. Kegunaan Aplikatif

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman

serta wawasan dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapat melalui

teori-teori yang sudah diberikan dibangku kuliah, pengembangan

manajemen sumber daya manusia pada masa akan datang khususnya

mengenai peningkatan kinerja karyawan melalui disiplin kerja,

kerjasama tim, lingkungan kerja.

7
F. KAJIAN PUSTAKA

1. Disiplin Kerja

a. Pengertian Disiplin Kerja

Disiplin kerja merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam

menjalankan aktivitas perusahaan. Hal ini dikarenakan semakin baik

kemampuan karyawan maka akan semakin efisien cara kerjanya.

Disiplin yang baik mencerminkan rasa tanggung jawab seseorang

terhadap pekerjaan yang diberikan kepadanya, menumbuhkan gairah

kerja, semangat bekerja, dan menunjang tercapainya tujuan

perusahaan. Pembahasan disiplin karyawan dalam pengelolaan

sumber daya manusia berdasarkan pandangan bahwa tidak ada

manusia yang sempurna. Oleh karena itu, setiap organisasi

memerlukan peraturan berbeda yang harus dipatuhi oleh anggotanya.

Menurut Ajabar (2020).

Menurut (Partika et al 2021), Disiplin merupakan suatu tindakan

yang perlu diterapkan oleh setiap individu, baik itu di dalam maupun

di luar lingkungan organisasi. Setiap individu diharapkan bersedia

mengikuti dan patuh terhadap peraturan-peraturan yang telah

disepakati sebelumnya, serta bersedia menerima konsekuensi atas

pelanggaran peraturan tersebut. Melalui proses ini, diharapkan bahwa

disiplin akan menjadi sebuah kebiasaan positif yang tertanam secara

mendalam dalam hati dan jiwa individu. Disiplin juga merupakan

upaya untuk mencegah pelanggaran terhadap ketentuan yang telah

8
disetujui bersama dalam pelaksanaan kegiatan, dengan tujuan

menghindari pembinaan hukuman terhadap individu atau kelompok.

“Ajabar (2020) menyatakan: “Disiplin kerja merupakan alat yang

digunakan manajer untuk mengubah perilaku sekaligus upaya

meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk mematuhi

seluruh peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.

Disiplin harus ditegakkan dalam organisasi. Artinya, tanpa adanya

dukungan disiplin kerja karyawan yang baik, maka organisasi akan

sulit mencapai tujuannya.Oleh karena itu, kedisiplinan menjadi kunci

tercapainya tujuan organisasi.

Berdasarkan pandangan para ahli di atas mengenai disiplin kerja,

dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja merupakan sikap yang

mencakup penghargaan dan ketaatan terhadap peraturan, baik yang

telah tertulis maupun yang tidak tertulis. Disiplin kerja juga membantu

mencegah terjadinya kelalaian, meningkatkan fokus, dan menciptakan

lingkungan kerja yang sehat dan efisien. Oleh karena itu, penting bagi

setiap individu untuk mengembangkan dan memelihara tingkat disiplin

kerja yang tinggi guna mencapai tujuan organisasi.

b. Indikator Disiplin Kerja

Indikator-indikator kedisiplinan kerja, menurut Rivai dalam Sinambela

(2019), dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kehadiran

9
Keberadaan pada tempat kerja menjadi indikator fundamental

dalam mengukur tingkat kedisiplinan. Pegawai dengan tingkat

kedisiplinan rendah cenderung sering terlambat.

2. Ketaatan terhadap peraturan kerja

Tingkat kedisiplinan tercermin dalam ketaatan pegawai terhadap

peraturan kerja. Pegawai yang patuh tidak akan mengabaikan

prosedur kerja dan selalu mengikuti panduan perusahaan.

3. Ketaatan pada standar kerja

Tingkat tanggung jawab pegawai terhadap tugas yang diberikan

dapat mencerminkan kedisiplinan. Ini terlihat dari sejauh mana

mereka menjalankan tanggung jawab mereka.

4. Tingkat kewaspadaan tinggi

Pegawai yang waspada selalu bekerja dengan hati-hati, cermat, dan

efisien. Mereka menggunakan sumber daya dengan penuh

perhitungan dan kehati-hatian.

5. Etika kerja

Bekerja secara etis merupakan bagian dari disiplin kerja, di mana

perilaku pegawai terhadap pelanggan dan tindakan mereka harus

sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Tindakan yang tidak

pantas dianggap sebagai tindakan indisipliner.

2. Kerjasama Tim

a. Pengertian Kerjasama Tim

Kerjasama tim dapat dijelaskan sebagai suatu entitas yang terdiri

dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan berkoordinasi untuk

10
melakukan pekerjaan dan berusaha mencapai tujuan organisasi

(Rimawati, 2022). Ini merupakan kolaborasi dari individu-individu

yang memiliki beragam kemampuan, bakat, pengalaman, dan latar

belakang yang berbeda, yang bersama-sama berdiskusi untuk

mencapai visi dan misi tertentu dalam suatu kegiatan (Ibrahim, 2021).

Menurut Denny Astanto (2021), kerjasama tim juga dapat diartikan

sebagai hasil kinerja dari sekelompok orang yang saling melengkapi

dengan penguasaan keterampilan, serta memiliki komitmen bersama

untuk secara efektif dan efisien mencapai target yang telah ditetapkan.

Kerjasama Tim. Menurut Susanti, Widyani, dan Utami (2021),

kerjasama tim adalah sistem perpaduan kerja suatu kelompok yang

didukung oleh berbagai keahlian dengan kejelasan tujuan, dan juga

didukung oleh kepemimpinan dan komunikasi untuk menghasilkan

kinerja yang lebih tinggi daripada kinerja individu.

Menurut (Menurut Susanti, Widyani 2021), kerjasama tim dapat

diartikan sebagai suatu sistem integrasi kerja dalam suatu kelompok

yang melibatkan keahlian-keahlian yang beragam, memiliki tujuan

yang jelas, serta didukung oleh kepemimpinan dan komunikasi guna

mencapai kinerja yang lebih unggul dibandingkan dengan kinerja

individu. Menurut (Arifin 2020), mendefinisikan kerjasama tim

sebagai kerjasama menggerakkan karyawan untuk berinteraksi yang

hasilnya harus mempengaruhi kinerja tim. Kerjasama tim hakikatnya

mempercepat pekerjaan agar cepat terselesaikan dengan dikerjakan

secara kelompok.

11
Bedasarkan para ahli diatas mengenai Kerjasama Tim dapat

disimpulkan bahwa kerjasama tim adalah gabungan individu-individu

yang memiliki beragam kemampuan, bakat, pengalaman, dan latar

belakang, yang bersatu untuk mencapai tujuan organisasi bersama

dalam menyelesaikan tugasnya.

b. Indikator Kerjasama Tim

Menurut Rimawati (2022), diukur dengan menggunakan alat

berikut:

1. Tanggung jawab, yang berarti menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh perusahaan secara bersama-sama untuk

membangun hubungan kerjasama yang baik di antara anggota

tim

2. Saling berkontribusi, yang berarti memberikan kontribusi

positif baik berupa tenaga maupun ide kepada sesama anggota

tim untuk menciptakan kerja sama dalam organisasi

3. Pengerahan kemampuan secara maksimal, yang berarti

menggunakan kemampuan dari semua anggota tim secara

maksimal untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas kerja

sama.

3. Lingkungan Kerja

a. Pengertian Lingkungan Kerja

Menurut (Sudaryo Dkk 2023), lingkungan kerja didefinisikan

sebagai tempat dimana para karyawan menjalankan tugas sehari-hari

mereka. Alex S. Nitisetimo, seperti yang diungkapkan dalam jurnal ,

12
mengatakan bahwa lingkungan kerja mencakup segala hal di sekitar

para pekerja yang dapat mempengaruhi mereka dalam menjalankan

tugas yang diberikan.

Menurut (Sudaryo Dkk 2023), mendefinisikan lingkungan kerja

sebagai keseluruhan alat, bahan, metode kerja, dan pengaturan kerja

(baik individual maupun kelompok) yang dihadapi seseorang dalam

menjalankan pekerjaannya. Secara umum, jenis lingkungan kerja dapat

dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja

nonfisik. Lingkungan kerja fisik mencakup kondisi fisik di sekitar

tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung

maupun tidak langsung. Lingkungan kerja nonfisik, di sisi lain,

melibatkan aspek-aspek yang terkait dengan hubungan kerja, termasuk

hubungan dengan rekan kerja setingkat, atasan, dan kerjasama antar

karyawan.

Pengertian tentang lingkungan kerja, seperti dijelaskan oleh

(Agung dan Astuti 2021), Lingkungan Kerja adalah suatu wilayah di

mana karyawan atau pegawai bertanggung jawab atas pekerjaan yang

diberikan. Pentingnya area kerja ini adalah menciptakan kenyamanan

bagi karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas secara

signifikan. Jika lingkungan kerja memadai dan memuaskan, maka hal

tersebut dapat berkontribusi positif terhadap kinerja karyawan.

Sebaliknya, jika lingkungan kerja tidak memadai, dapat mempengaruhi

kinerja karyawan secara negatif. Adanya pemimpin yang jujur, fasilitas

yang memadai, kondisi kerja yang menyenangkan, dan kebijakan yang

13
sesuai dengan jenis pekerjaan diinginkan oleh setiap karyawan, sesuai

dengan pandangan(Agung dan Astuti 2021).

Bedasarkan para ahli diatas mengenai Lingkungan Kerja dapat

disimpulkan bahwa lingkungan kerja memiliki peran yang sangat

signifikan dalam memengaruhi kesejahteraan. Lingkungan kerja yang

mendukung tidak hanya menciptakan kenyamanan fisik, tetapi juga

mencakup aspek-aspek psikologis dan sosial yang dapat memotivasi

karyawan. Dengan memperhatikan dan meningkatkan lingkungan

kerja, organisasi dapat mencapai tujuan yang lebih tinggi.

b. Indikator Lingkungan Kerja

Menurut (Sudaryo Dkk 2023), indikator-indikator lingkungan kerja

nonfisik dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Hubungan rekan kerja setingkat

Indikator ini mencakup hubungan yang harmonis tanpa adanya

intrik di antara rekan kerja setingkat. Keharmonisan dan

suasana kekeluargaan dalam hubungan antar sesama rekan

sekerja dapat mempengaruhi keputusan karyawan untuk tetap

berada dalam organisasi.

2. Hubungan atasan dengan karyawan

Pentingnya menjaga hubungan baik antara atasan dan bawahan

diakui dalam indikator ini. Saling menghargai antara atasan dan

bawahan dapat menciptakan rasa hormat yang saling

menguntungkan.

3. Kerja sama antar karyawan

14
Kerjasama yang baik di antara karyawan menjadi indikator

penting, karena dapat berdampak positif pada penyelesaian

tugas dengan efektif dan efisien. Keberhasilan kerjasama

memainkan peran kunci dalam pencapaian tujuan pekerjaan.

4. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja merujuk pada hasil kerja yang diperoleh seseorang dalam

menjalankan tugas-tugasnya, yang mencakup kecakapan, usaha, dan

kesempatan (Handoko 2023).Definisi lain menyebutkan bahwa kinerja

merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang dalam pelaksanaan tugas,

didasarkan pada kecakapan, pengalaman, kesungguhan, dan sesuai

dengan standar serta kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Lukito

& Alriani, 2019).

Arifandi & Presilawati (2019) mendefinisikan kinerja sebagai hasil

kerja yang dapat dicapai oleh individu atau kelompok dalam suatu

organisasi, sesuai dengan harapan yang telah ditetapkan untuk

mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Kinerja juga

dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan seseorang dalam mencapai

level performa tertentu, yang melibatkan hasil dan usaha individu

dengan memanfaatkan kemampuan (Hasanah & Harisantoso, 2020).

Kinerja dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk memenuhi

persyaratan pekerjaan, menyelesaikan tugas sesuai waktu yang

ditentukan, dan mencapai tujuan yang sejalan dengan moral dan etika

perusahaan (Sitinjak, 2021).

15
Kinerja juga mencakup hasil kerja individu secara keseluruhan

dalam periode waktu tertentu, diukur melalui perbandingan terhadap

tugas yang diberikan, dengan mempertimbangkan target, ketepatan

waktu, standar kerja, atau kriteria lain yang telah disepakati

(Rahadiyan , 2019). Ini merupakan pencapaian, prestasi, dan

kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaan secara efektif

dalam konteks organisasi. Kinerja juga mencakup hasil pekerjaan yang

berkaitan dengan tujuan organisasi, seperti kualitas, efisiensi, dan

kriteria efektivitas lainnya.

Kinerja merupakan evaluasi sejauh mana seseorang berhasil

mencapai standar perusahaan selama suatu periode waktu tertentu.

Ketika kita berbicara tentang kinerja karyawan, kita mengacu pada

kontribusi karyawan terhadap organisasi dalam hal kehadiran, kualitas

kerja, kuantitas kerja, masa kerja, dan sikap terhadap lingkungan

perusahaan (Ali & Wardoyo, 2021).

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

kinerja karyawan adalah hasil yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas tugas dalam suatu organisasi sesuai dengan hasil

yang diharapkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

b. Indikator Kinerja Karyawan

Menurut Adela, Edward, dan Shofia (2020), kinerja dapat dilihat

melalui beberapa indicator kinerja karyawan yang mencakup lima

indikator kinerja berikut:

16
1. Kuantitas Pekerjaan, merupakan jumlah pekerjaan yang

dihasilkan oleh individu atau kelompok sebagai standar

pekerjaan. Ini melibatkan pencapaian target output yang harus

dihasilkan per individu.

2. Kualitas Pekerjaan, Setiap karyawan di perusahaan diharapkan

memenuhi persyaratan untuk menghasilkan pekerjaan sesuai

dengan standar kualitas yang ditetapkan.

3. Ketepatan Waktu, Mengacu pada karakteristik waktu yang

harus diperhatikan dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu,

terutama jika pekerjaan tersebut memiliki ketergantungan

dengan pekerjaan lain.

4. Kehadiran, Beberapa jenis pekerjaan mengharuskan kehadiran

pegawai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan untuk

menyelesaikan pekerjaan tersebut.

5. Kemampuan Kerja Sama, Dalam mengukur kinerja pegawai,

penting untuk menilai kemampuannya bekerja sama dengan

rekan sekerja lainnya, terutama dalam pekerjaan yang

memerlukan kolaborasi antara dua atau lebih individu.

c. Pengaruh Antar Variabel

a. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan dapat

dijelaskan sebagai sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk

mematuhi norma-norma peraturan yang berlaku di sekitarnya,

seperti yang dikemukakan oleh Sutrisno (2019). Disiplin kerja

17
yang terjaga dengan baik dianggap dapat mempercepat pencapaian

tujuan perusahaan, sementara kurangnya disiplin dapat menjadi

hambatan bagi kesuksesan perusahaan.

Menurut penelitian Wairooy (2019), yang menyimpulkan

bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan. Oleh karena itu, hipotesis kedua dalam penelitian ini

menyatakan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan pada Toko Sembako di Desa

Petandakan, Buleleng.

a. Pengaruh Kerjasama Tim Terhadap Kinerja Karyawan

Hubungan kerjasama tim terhadap kinerja karyawan dan

keefektifan dalam membentuk kolaborasi tim dianggap sebagai

harapan besar oleh banyak pihak, karena diyakini dapat membangun

serta meningkatkan kemajuan organisasi di masa mendatang. Pengaruh

kerjasama tim terhadap kinerja karyawan, seperti yang disajikan oleh

Wiyono et al. (n.d.), menyatakan bahwa kerja sama tim adalah suatu

kelompok orang yang memiliki potensi untuk bekerja sama dalam

menyelesaikan tugas, dengan kepemimpinan yang memandu setiap

pencapaian menuju hasil yang lebih baik. Temuan dari penelitian yang

dilakukan oleh (Arifin 2020), menunjukkan bahwa kerja sama

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil

penelitian lain yang dilakukan oleh Ilham (2020) juga menyatakan

18
bahwa kerja sama tim berdampak signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Penelitian yang dilakukan oleh Adam dan Tabrani (2019) serta Sari

(2019) juga memberikan bukti bahwa kerjasama tim memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa adanya kerjasama tim berdampak

positif terhadap kinerja karyawan.

b. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Lingkungan kerja mencakup seluruh alat dan bahan kerja yang

digunakan, termasuk konteks sekitar di mana individu bekerja, metode

kerja, serta pengaturan kerja baik secara individual maupun dalam

kelompok (Citraningtyas, N., & Djastuti, 2020). Adanya lingkungan

kerja yang kondusif diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan,

dengan memberikan kenyamanan dan jaminan keselamatan kerja,

sehingga perbaikan dalam lingkungan kerja diharapkan dapat

mengakibatkan peningkatan kinerja karyawan. Temuan dari penelitian

yang dilakukan oleh (Widarta 2019), juga menegaskan bahwa

lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

karyawan.

G. KERANGKA PEMIKIRAN

Karyawan merupakan aset terpenting yang memiliki dampak besar

terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Kinerja karyawan, yang

mencakup kualitas dan kuantitas pekerjaan, merupakan faktor kunci

19
yang berhubungan erat dengan disiplin kerja, kerjasama tim, dan

lingkungan kerja. Disiplin kerja menjadi aspek penting dalam

manajemen sumber daya manusia dan berperan penting dalam

meningkatkan kinerja.

Selain disiplin kerja, kerjasama tim juga menjadi faktor yang

memengaruhi kinerja. Kerjasama tim menciptakan sinergi di antara

individu yang menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada kontribusi

individual. Lingkungan kerja, sebagai parameter penting, juga

berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Suatu lingkungan kerja yang

positif, yang mencakup hubungan harmonis dengan atasan, rekan

kerja, dan bawahan, serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana

yang memadai, dapat memberikan dampak positif pada kinerja

karyawan.

Berdasarkan tinjauan pustaka dan hubungan antar variabel, dapat

dibentuk suatu kerangka pemikiran dalam penelitian, seperti yang

diilustrasikan dalam gambar berikut:

Gambar 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN
PENGARUH DISIPLIN KERJA, KERJASAMA TIM DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA TOKO SEMBAKO DI DESA PETANDAKAN, BULELENG

Disiplin Kerja
(X1)
H1

20
Kerjasama Tim Kinerja
(X2) Karyawan (Y)
H2

H3

J. HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban sementara bedasarkan rumusan masalah

yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan.

Dalam hal ini, bedasarkan kajian Pustaka.

Adapun keterkaitan antar konep dan hasil penelitian terdahulu maka

Hipotesis yang diajukan adalah :

H1 : Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan, semakin meningkat tingkat disiplin kerja maka semakin

meningkat pula kinerja karyawan pada Toko Sembako di Desa

Petandakan, Buleleng.

21
H2 : Kerjasama Tim berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

Karyawan, semakin efektif Kerjasama tim maka semakin meningkat

Kinerja karyawan pada Toko Sembako di Desa Petandakan, Buleleng.

H3 : Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

Karyawan, semakin baik Lingkungan kerja maka semakin meningkat

Kinerja karyawan pada Toko Sembako di Desa Petandakan, Buleleng.

H. DEFINISI OPRASIONAL

Untuk memperjelas dari pengertian masing – masing variable dalam

permasalahan yang dibahas, maka perlu diuraikan beberapa hal sebagai

berikut :

a. Variable bebas / independent ( variable X)

Menurut (Rahman, 2019) variabel independen sering disebut juga

dengan variabel bebas yang dapat mempengaruhi variabel dependent atau

variabel terikat. Pada penelitian ini sebagai variabel independen yaitu

disiplin kerja, kerjasama tim dan lingkungan kerja.

b. Variable terikat / dependen ( variable Y)

Menurut Rahman (2019), variable dependent yang sering disebut

sebagai variabel terikat, dapat dipengaruhi. Variabel terikat digunakan

karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel

independen. Dalam penelitian ini, variabel dependent adalah kinerja

karyawan (Y).

22
Bedasarkan penjelasan diatas untuk memahami penggunaan konsep

kedua variable yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut rincian

oprasionalisasi variable dapat dilihat pada table berikut ini :

Table 2.1
DEFINISI OPRASIONAL VARIABEL

No Variabel Indicator Skala

1 Disiplin Kerja (X1) 1. Kehadiran Likert


Disiplin kerja merupakan salah satu 2.Ketaatan terhadap (1-5)
hal yang sangat penting dalam peraturan kerja
menjalankan aktivitas perusahaan. 3.Ketaatan pada
Hal ini dikarenakan semakin baik standar kerja
kemampuan karyawan maka akan 4.Tingkat
semakin efisien cara kerjanya. kewaspadaan tinggi
5.Etika kerja

Kerjasama Tim (X2) 1.Tanggung jawab Likert


Menurut Susanti, Widyani, dan 2.Saling berkontribusi (1-5)
Utami (2021), kerjasama tim adalah 3.Pengerahan
sistem perpaduan kerja suatu kemampuan secara
kelompok yang didukung oleh maksimal
berbagai keahlian dengan kejelasan
tujuan, dan juga didukung oleh
kepemimpinan dan komunikasi
untuk menghasilkan kinerja yang
lebih tinggi daripada kinerja
individu.yang diperlukan jika Anda
ingin mencapai hasil yang tidak
dapat dicapai.

3 Lingkungan Kerja (X3) 1.Hubungan rekan Likert


23
Menurut Agung dan Astuti (2019), kerja setingkat (1-5)
Lingkungan Kerja adalah suatu 2.Hubungan atasan
wilayah di mana karyawan atau dengan karyawan
pegawai bertanggung jawab atas 3.Kerja sama antar
pekerjaan yang diberikan. karyawan
Pentingnya area kerja ini adalah
menciptakan kenyamanan bagi
karyawan, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas secara
signifikan.
4 Kinerja Karyawan (Y) 1.Kuantitas Pekerjaan Likert
Kinerja dapat didefinisikan sebagai 2.Kualitas Pekerjaan (1-5)
kemampuan untuk memenuhi 3.Ketepatan Waktu
persyaratan pekerjaan, 4.Kehadiran
menyelesaikan tugas sesuai waktu 5.Kemampuan Kerja
yang ditentukan, dan mencapai Sama
tujuan yang sejalan dengan moral
dan etika perusahaan (Sitinjak et al.,
2021

I. METODE PENELITIAN

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Toko Sembako Dwidharma, Juwena dan

Ariawan yang beralamat di Jalan. Pulau Menjangan, Desa Petandakan,

Buleleng. Alasan melakukan penelitian di Toko Sembako Dwidharma,

Juwena dan Ariawan di Desa Petadakan yang memnjual kebutuhan pangan

Masyarakat yang memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan

bertanggung jawab terhadap segala aktivitasnya.

24
Selama ini penelitian yang berkaitan dengan pengaruh disiplin kerja,

kerjasama tim dan lingkungan kerja yang berdampak pada kinerja

karyawan belum pernah dilaukan pada Toko Sembako di Desa Petandakan,

Buleleng.

b. Jenis Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Data kuantitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk angka-

angka yang dapat dihitung (Sugiyono, 2019). Data kuantitatif dalam

penelitian ini berupa kuesioner yang diberikan kepada karyawan di

Toko Sembako Desa Petandakan, Buleleng yaitu Toko Dwidharma,

Juwena, Ariawan yang bersedia menjadi responden dan mengisi

kuesioner.

b. Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk

berupa angka-angka dan tidak dapat dihitung (Sugiyono, 2019). Data

kualitatif dalam penelitian ini berupa nama karyawan, struktur

organisasi, serta penjelasan masing-masing bagian dalam organisasi

dan alamat obyek penelitian.

2. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a) Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpulan data (Sugiyono, 2019). Data primer

25
adalah data yang diperoleh berkaitan dengan penelitian yang

dilaksanakan seperti jawaban kuisioner yang diberikan kepada

responden sesuai dengan variabel yang diteliti.

b) Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber

data sekunder ini dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut

dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari

orang lain (Sugiyono, 2019).

c. Populasi Dan Sampel

Menurut (Sugiyono 2020), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja

pada Toko Sembako di Desa Petandakan, Buleleng dalam penelitian ini

populasi peneliti diambil adalah 50 orang karyawan. Sampel yang diberikan

merupakan salah satu ciri yang ditunjukkan oleh populasi (Sugiyono

2020). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 50 karyawan

dari ketiga toko sambako di Desa Petandakan. Oleh karena itu, hasil

penelitian ini dapat memberikan gambaran yang cukup representatif

tentang para karyawan di wilayah tersebut.

d. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan teknik :

26
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan

peneliti untuk mengungkap atau mendapatkan informasi yang

dibutuhkan dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data merupakan

salah satu aspek yang berperan dalam kelancaran serta keberhasilan dalam

suatu penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data (Sugiyono,2019).

Metode penelitian lapangan yang digunakan peneliti adalah

sebagai berikut:

1) Kuisioner

Penyebaran kuesioner ini difokuskan kepada karyawan Toko Sembako

di Desa Petandakan, yang menyangkut variable disiplin kerja,

kerjasama Tim, lingkungan kerja dan kinerja karyawan yang

menggunakan skala likert dengan rentang nilai 1 sampai 5.

Kuesioner yang akan disebarkan dilengkapi dengan 5 alternatif

jawaban, masing – masing alternatif diberi skor yaitu :

SS = Sangat Setuju diberi skor 5

S = Setuju diberi skor 4

N = Netral 3

TS = Tidak Setuju diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Tabel 3.2
Contoh Kuesioner Penelitian

27
Pilihan Jawaban

STS TS N S SS
No Pernyataan
1 2 3 4 5

1 --------------------- X

dst

(Sumber : Sugiyono, 2019)

2) Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan secara langsung pada objek yang ditelitis

3) Dokumentasi

Menurut Sugiyono, (2019) adalah pengumpulan data dilakukan dengan

menelaah dokumen-dokumen yang sudah ada pada tempat penelitian,

seperti jumlah karyawan, absensi karyawan, Sejarah Perusahaan.

e. Instrument Penelitian dan Pengujian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, di mana

data yang dihasilkan berupa data kuantitatif yang kemudian akan diolah

menggunakan metode statistik. Sebelumnya, hasil penyebaran kuesioner

akan diuji dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. Tujuan dari

pengujian validitas dan reliabilitas ini adalah untuk menilai sejauh mana

28
instrumen penelitian dapat dianggap layak sebagai alat ukur variabel

penelitian. Kriteria untuk evaluasi ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2019), validitas suatu instrumen penelitian

dapat dinyatakan terpenuhi apabila instrumen tersebut mampu secara

konsisten mengungkapkan data dari variabel-variabel yang sedang

diteliti. Untuk menilai validitas, suatu instrumen dianggap valid jika

koefisien korelasi Pearson Product Moment (r) yang dihasilkan lebih

besar daripada nilai r-tabel dengan tingkat signifikansi α sebesar 0,05.

Proses pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan sub

program SPSS for Windows, dan perbandingan antara r-hitung dengan r-

tabel dilakukan pada taraf signifikan 5% atau α = 5%.

Sesuai dengan konsep yang diungkapkan oleh Sugiyono (2019),

kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi validitas setiap butir

pertanyaan adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai r-hitung lebih besar daripada r-tabel, maka butir

pertanyaan

dapat dianggap valid.

b. Jika nilai r-hitung lebih kecil daripada r-tabel, maka butir

pertanyaan

dianggap tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Sugiyono (2019) menyatakan bahwa reliabilitas atau kehandalan

suatu alat ukur mencerminkan sejauh mana alat tersebut dapat

29
dipercaya atau diandalkan dalam mengukur suatu variabel. Sebuah alat

ukur dianggap reliabel atau handal jika memiliki koefisien reliabilitas

(α) sebesar 0,60 atau lebih. Untuk melakukan pengujian reliabilitas

terhadap suatu daftar pertanyaan yang mewakili suatu variabel

penelitian, digunakan Koefisien Alpha Cronbach sebagai indikator

tingkat kehandalan dari daftar pertanyaan tersebut.

f. Teknik Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analisis

regresi linier berganda yang dahulu dilakukannya deskripsi variable dan

pengujian asumsi klasik dengan bantuan program software SPSS.

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linear berganda merupakan analisis untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) yang jumlahnya

lebih dari satu terhadap satu variabel terikat (Sugiyono, 2019). Model

analisis regresi linear berganda digunakan untuk menjelaskan

hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas

(independen) terhadap variabel terikat (dependen). Persamaan regresi

linear berganda adalah sebagai berikut :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + ε

Keterangan :

Y = Kinerja Karyawan (variabel terikat)

a = Nilai konstanta

X1 = Disiplin Kerja (variabel bebas)

X2 = Kerjasama Tim (variabel bebas)

30
X3 = Lingkungan Kerja (variabel bebas)

b1 = Koefisien regresi Disiplin Kerja

b2 = Koefisien regresi Kerjasama Tim

b3 = Koefisien regresi Lingkungan Kerja

ε = Error

2. Uji Asumsi Klasik

Meurut Sugiyono (2019), Bahwa model regresi linier berganda

dapat dianggap baik jika memenuhi beberapa asumsi, termasuk asumsi

normalitas data dan kebebasan dari asumsi klasik statistik. Asumsi

tersebut meliputi:

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menentukan apakah variabel

pengganggu atau residual dalam model regresi memiliki distribusi

normal. Rumus Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk menguji

normalitas, di mana data dianggap normal jika signifikansi > 0,05

dan tidak normal jika signifikansi < 0,05.

b. Uji Multikolinearitas

Uji ini dilakukan untuk mengidentifikasi apakah terdapat

korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Model

regresi yang baik seharusnya tidak memiliki korelasi antar variabel

independen. Deteksi multikolinearitas dapat dilakukan melalui

nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance. Model regresi

dianggap bebas dari multikolinearitas jika nilai VIF < 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

31
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menentukan apakah

terdapat ketidaksetaraan varian dari residual antar pengamatan

dalam model regresi. Model yang baik adalah yang tidak

mengalami heteroskedastisitas. Metode chart (Diagram Scatterplot)

digunakan untuk melihat pola tertentu yang dapat mengindikasikan

heteroskedastisitas dibawah ini :

1) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik (poin-poin), yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang beraturan (bergelombang,

melebar, kemudian menyempit), maka terjadi

Heteroskedastisitas.

2) Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar keatas dan

dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

Heteroskedastisitas.

3. Uji Kelayakan Model (Goodness Of Fit)

a. Koefisien Determinasi (Adjusted R²)

Koefisien determinasi mengukur sejauh mana model dapat

menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai adjusted R²

mendekati satu menunjukkan bahwa variabel independen

memberikan informasi yang diperlukan untuk memprediksi

variabel dependen.

b. Uji Simultan (Uji F-Test)

32
Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua

variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh

terhadap variabel dependen. Model dianggap tidak layak jika nilai

signifikansi > 0,05.

c. Uji Hipotesis (Uji T)

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Keputusan dasar

dalam uji t adalah jika signifikansi t < 0,05, maka hipotesis H0

ditolak, menunjukkan bahwa variable independen berpengaruh

signifikan terhadap variable dependen.

33
DAFTAR PUSTAKA

(Arifin 2020)Agung dan Astuti. 2021. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi,


Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. XYZ.”
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB 11(2):2021.
Arifin. 2020. “Pengaruh Kerja Sama Tim Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada CV Sukahati Pratama Tasikmalaya.” (July):1–23.
Handoko. 2023. “DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN
DEPARTEMEN SEWING PROSES 1 DI PT . HOP LUN INDONESIA.”
Menurut Susanti, Widyani, Utami. 2021. “Pengaruh Kerjasama Tim Terhadap
Kinerja Karyawan Di Pt Lion Superindo.”
Partika et al. 2021. “Analisis Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Bont
Technologies Nusantara.” Jurnal Akuntansi Dan Manajemen 18(01):22–38.
doi: 10.36406/jam.v18i01.375.
Sudaryo Dkk. 2023. “Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan.”
Sugiyono. 2023. “Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Desa Di Kecamatan Ciampea.” Jurnal Ekonomi Manajemen Dan
Bisnis (JEMB) 2(2):262–66. doi: 10.47233/jemb.v2i2.1113.
Widarta. 2014. “Widarta.” 1–28.
Sugiyono, D. (2019a). Statistika untuk Penelitian (Cetakan ke-30). Bandung: Cv
Alfabeta.

Sugiyono, D. (2019b). Statistika untuk Penelitian (Cetakan ke-30). Bandung: Cv


Alfabeta.

Handoko, R., & Irwan, I. (2019). Aplikasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Berbasis Web. Jurnal Mahasiswa Aplikasi Teknologi Komputer Dan
Informasi (JMApTeKsi), 1(1), 20–25.

Hasanah, H., & Harisantoso, J. (2020). Pengaruh Kinerja dan Disiplin Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Guru di MTS Negeri 1 Situbondo. Jurnal
Pendidikan Dan Kewirausahaan, 7(2), 55–65.
Lukito, L. H., & Alriani, I. M. (2019). Pengaruh Beban Kerja, lingkungan kerja,
Stres kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Sinarmas distribusi
nusantara Semarang. Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi, 25(45).

(Widarta 2019)Agung dan Astuti. 2021. “Pengaruh Lingkungan Kerja,


Kompetensi, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. XYZ.” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB 11(2):2021.

Arifin. 2020. “Pengaruh Kerja Sama Tim Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada CV Sukahati Pratama Tasikmalaya.” (July):1–23.

Handoko. 2023. “DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP


PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN
DEPARTEMEN SEWING PROSES 1 DI PT . HOP LUN INDONESIA.”

Partika et al. 2021. “Analisis Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Bont
Technologies Nusantara.” Jurnal Akuntansi Dan Manajemen 18(01):22–38.
doi: 10.36406/jam.v18i01.375.
LAMPIRAN - LAMPIRAN

KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH DISIPLIN KERJA, KERJASAMA TIM DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA TOKO SEMBAKO DI DESA PETANDKAN, BUELENG
Kepada :
Yth. Bapak/Ibu, Saudara/I
Karyawan Pada Toko Sembako di Desa Petandakan, Buleleng

Dengan hormat,
Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan mengenai
Pengaruh Disiplin Kerja, Kerjasama Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Toko Sembako Di Desa
Petandakan, Buleleng, dengan ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu
mengisis kuisioner dibawah ini secara objektif sesuai apa yang
Bapak/Ibu rasakan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi
dalam rangka penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana (S1)
pada STIE Satya Dharma Singaraja
Atas kesediaan Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktunya untuk
mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Ketut Erika Juni Yanti

Program Studi Manajemen

Stie Satya Dharma Singara

IDENTITAS RESPONDEN

Nama Responden : ……………………….


Umur : ……………………….
Jenis Kelamin : ……………………….
Pendidikan : ……………………….
Petunjuk Pengisian :

Pilih jawaban dengan tanda silang (X) atau tanda rumput (√)

jawaban yang anda anggap cocok.

Contoh :

Pilihan Jawaban

STS TS N S SS
No Pernyataan
1 2 3 4 5

1 --------------------- X

Keterangan :
1. Sangat Tidak Setuju
2. Tidak Setuju
3. Ragu-Ragu
4. Setuju
5. Sangat Setuju

A. Disiplin Kerja

Pilihan Jawaban
No Pernyataan STS TS R S SS
1 2 3 4 5
1 Saya selalu tiba di tempat kerja tepat waktu,
sebelum jam kerja yang telah ditetapkan.
2 Aturan yang berlaku di perusahaan selalu saya
patuhi dengan konsisten.
3 Saya selalu kembali istirahat sesuai dengan waktu
yang ditetapkan
4 Saya selalu mengerjakan pekerjaan dengan teliti.

5 Saya selalu menghormati pendapat karyawan lain


dalam menyelesaikan pekerjaan.

B. Kerjasama Tim

Pilihan Jawaban
No Pernyataan STS TS R S SS
1 2 3 4 5
1 Dengan penuh tanggung jawab, saya dengan rekan
tim kerja menyelesaikan pekerjaan secara bersama
sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
2 Saya dan rekan tim kerja selalu memberikan
kontribusi secara maksimal, baik secara tenaga
maupun pikiran.
Dalam menjalankan pekerjaan, setiap anggota tim
3 mengerahkan kemampuan masing-masing secara
maksimal.

C. Lingkungan Kerja

Pilihan Jawaban
No Pernyataan STS TS R S SS
1 2 3 4 5
1 Hubungan saya dengan rekan kerja setingkat cukup
baik.
Hubungan kerja saya dengan atasan atau rekan kerja
2
cukup baik.
Lingkungan kerja antar karyawan cukup baik.
3

D. Kinerja Karyawan

Pilihan Jawaban
No Pernyataan STS TS R S SS
1 2 3 4 5

1 Saya merasa bahwa hasil kualitas pekerjaan saya


sesuai dengan kemampuan yang saya miliki
2 Saya mampu mencapai target pekerjaan yang
telah ditetapkan atasan saya.
3 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan

4 Saya selalu hadir tepat waktu dalam bekerja

5 Saya memiliki komitmen kerja sama yang tinggi


dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas
terhadap organisasi.

SISTEMATIKA PENELITIAN SKRIPSI

Isi
Halaman
HALAMAN
JUDUL ...............................................................................
HALAMAN LEMBAR
PERNYATAAN .................................................
HALAMAN PENGESAHAN
..................................................................
TANDA LULUS UJIAN SKRIPSI
...........................................................
KATA
PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR
ISI .............................................................................................
DAFTAR TABEL
.....................................................................................
DAFTAR
GAMBAR ................................................................................
DAFTAR
LAMPIRAN .............................................................................
ABSTRAKSI ................................................................................
............
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah .........................................................
1.2 Rumusan
Masalah ...................................................................
1.3 Tujuan
Penelitian ....................................................................
1.4 Kegunaan
Penelitian ...............................................................
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 Tinjauan
Pustaka .....................................................................
2.2 Kerangka
Pemikiran ................................................................
2.3
Hipotesis .................................................................................
2.4 Definisi
Operasional ...............................................................
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi
Penelitian .....................................................................
3.2 Jenis
Data ................................................................................
3.3 Sumber
Data ............................................................................
3.4 Teknik Pengumpulan
Data ......................................................
3.5 Teknik Analisis
Data ...............................................................
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Sejarah
Perusahaan .................................................................
4.2 Aktivitas Vasilitas
Perusahaan ................................................
4.3 Struktur
Organisasi .................................................................
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Penelitian .......................................................................
5.2
Pembahasan .............................................................................
BAB VI PENUTUP
6.1
Kesimpulan .............................................................................
6.2 Saran-
Saran .............................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
RENCANA PENELITIAN

NO KETERANGAN
Des Jan Feb Mrt April
1 Studi Pendahuluan ***
2 Penyusunan UPP *** ***
3 Konsultasi UPP ***
4 Pelaksanaan Penelitian ***
5 Pengesahan UPP ***
6 Analisis Data ***
7 Konsultasi Laporan ***
8 Lain-lain ***
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Ketut Erika Juni Yanti
Tempat/Tangal Lahir : Petandakan, 23 Juni 2002
Jenis Kelamin : Perempuan
Perempuan Agama : Hindu
Status : Pelajar
Alamat Tempat Tinggal : Banjar Dinas Kawan, Desa Petandakan
E-mail : erikajuni.id@gmail.com
Nama Orang Tua :
Ayah : Made Juwena
Ibu : Nyoman Nadi
Pekerjaan Orang Tua :
Ayah : Pedagang
Ibu : Pedagang

RIWAYAT PENDIDIKAN : SD Negeri 2 Petandakan 2008 – 2014


SMP Negeri 5 Singaraja 2014 – 2017
SMK Negeri 3 Singaraja 2017 - 2020

Singaraja, 23 Januari 2024


Penulis,

Ketut Erika Juni Yanti

Anda mungkin juga menyukai