Anda di halaman 1dari 5

DIALOG PASIEN DENGAN APOTEKER

Pada suatu hari seorang ibu bersama anaknya yang bernama Bayudatang ke apotik
“SEHAT FARMA”. Beliau datang menebus resep yang diberikan oleh dr.Kurniawan,Sp. M
( Percakapan antara Apoteker dengan Pasien)
Ada seorang ibu datang ke apotek SEHAT FARMA dengan membawa resep.
APOTEKER : Selamat siang ibu, saya Erni apoteker di apotek ini ada yang bisa saya bantu?
IBU PASIEN : Iya mbak, saya mau menebus resep (Sambil menyerahkan resepnya).
APOTEKER : Baik resepnya atas namaanak Bayu umur 9 tahun, apakah ini resepuntuk anak
ibu?
IBU PASIEN : Iya mbak, untuk anak saya.
APOTEKER : Mohon maaf kalau boleh alamat dan nomer Hpnyaibu?
IBU PASIEN : jl. Martapura no 14. Mojoenem. 087898888888.
APOTEKER : Saya cek terlebih dahulu obatnya ya ibu, nanti saya panggil kembali. Oh iya
ibu, silahkan tunggu sebentar ya bu di ruang tunggu.
IBU PASIEN : Iya mbak
(Kemudian apoteker menerima resep tersebut dan langsungmenyiapkan obatnya dan
menyerahkan ke pasien )
APOTEKER : Pasien atas namaanak Bayu.
IBU PASIEN : Iya mbak (Ibu tersebut menghampiri apoteker).
APOTEKER : Ibu, ini obatnya sudah saya siapkan, apakah ibu ada waktu sebentar buat
saya menjelaskan aturan pakainya?
IBU PASIEN : Kira-kira berapa lama ya mbak?
APOTEKER : ± 10 menit bu, bagaimana? Apakah ibu bisa?
IBU PASIEN : Iya mbak saya bisa.
APOTEKER : Baik bu mari ikut saya keruang konseling.
IBU PASIEN : Iya mbak, sebentar saya panggil anak saya dulu.
(Ibu tersebut memanggil anaknya dan langsung menuju ruang konseling)
APOTEKER : Mari ibu adek, silahkan duduk.

IBU PASIEN : Iya mbak terimakasih.

APOTEKER : Mohon maaf ibu, apakah sebelumnya dokter sudah menjelaskan tentang

penyakit dan pengobatannya ini?


IBU PASIEN : Dokter hanya bilang kalau anak saya terkena infeksi mata dan obat ini
digunakan untuk mengatasi sakit mata pada anak saya mbak.
APOTEKER : Apakah dokter sudah memberikan penjelasan cara pemakaian obatnya?
IBU PASIEN : Cara pakainya yang salep dioleskan dimata yang sakit 4x sehari. Dan yang
tablet diminum 3 x 1 hari.
APOTEKER : Baik ibu. Apakah yang diharapkan dokter setelah pemakaian obat tersebut?
IBU PASIEN : Untuk hal itu dokter tidak menyampaikan informasi apa-apa mbak.
APOTEKER : Baik bu. Kalau begitu saya akan menjelaskan sedikit tentang penyakit dan
obat yang dokter berikan ini. Jadi, dokter sudah memberitahu kalau adek Bayu
terkena infeksi mata ya bu?
Infeksi mata yang dialami anak ibu ini disebabkan oleh kuman/bakteri.
Dimana infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri ini memang lebih sering
terjadi pada anak-anak dan biasanya menghasilkan kotoran mata yang lebih
kental dan berwarna kuning kehijauan. Biasanya juga dapat terjadi bersamaan
dengan flu atau dengan gejala pernafasan seperti sakit tenggorokan. Kalau
boleh saya tau adek bayu mengeluhkan demam atau sakit tenggorokan tidak
bu?
IBU PASIEN : Anak saya tidak mengeluhkan demam atau sakit tenggorokan kok mbak.
APOTEKER : Oh iya bu. Adek Bayu mengeluhkan sakit matanya itu sejak kapan ya bu?
IBU PASIEN : Sejak kemarin mbak, tadi pagi bangun tidur matanya merah terus katanya
gatal, ada mengeluarkan kotoran juga. Saya kan khawatir jadi langsung saya
bawa kedokter.
APOTEKER : Iya ibu memang sebaiknya harus langsung diobati karena penyakit ini juga
bisa menular, takutnya kalau ditunda-tunda malah mata yang sebelahnya juga
ikut terkena.
IBU PASIEN : Cara penularannya itu bagaimana ya mbak?
APOTEKER : penyakit ini bisa menyebar secara langsung maupun tidak langsung setelah
bersentuhan dengan kotoran mata penderita bu.
IBU PASIEN : Oh gitu ya mbak.
APOTEKER : Iya ibu begitu, Nah, untuk obat yang diresepkan dokter ini. Adek Bayu
mendapat 2 obat yaitu salep statrol dan tablet ciprofloxasin, salep statrol
digunakan untuk mengatasi infeksi mata yang disebabkan oleh kuman/bakteri.
Salep ini digunakan 4 kali sehari 1 olesan. Kemudian ini tablet ciprofloxacin
yang merupakan antibiotik untuk mengatasi infeksi kuman dari dalam tubuh.
Obat ini diminum 3 kali sehari ½ tablet. Obat ini juga harus dihabiskan ya bu,
gunanya untuk mengatasi tingkat kepekaan tubuh terhadap kuman yang
menginfeksi tersebut.
IBU PASIEN : Iya mbak. Cara pakai salepnya bagaimana ya mbak?
APOTEKER : Oh iya bu maaf saya lupa menjelaskan cara pakainya. Jadi begini bu cara
pakainya:
1. Sebelum menggunakan salep, sebaiknya cuci tangan yang bersih dengan
sabun dan air.
2. Hindari kontak langsung ujung tube dengan mata, tangan atau permukaan
lainnya, dan wadah harus tetap bersih.
3. Pegang tube salep dengan menggunakan tangan yang lainnya sedekat
mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya.
4. Tarik kelopak bawah mata menggunakan jari telunjuk sehingga kelopak
mata membentuk kantong
5. Miringkan kepala ke depan sedikit.
6. Condongkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata menggunakan
jari telunjuk sehingga kelopak mata membentuk kantong.
7. Oleskan salep ke dalam kantong mata tersebut sepanjang kira-kira 1 cm.
8. Kedipkan mata secara perlahan, kemudian tutup selama 1-2 menit.
9. Bersihkan salep mata yang berlebih pada wajah dengan tisu atau handuk
tunggal yang bersih dan lembut.
10. Segera pasang kembali tutup tube untuk menghindari kontaminasi.
11. Cucilah tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang
mungkin menempel.
IBU PASIEN : Oh begitu mbak?
APOTEKER : Iya bu begitu. Perlu diingat juga bu nanti setelah penggunaan salep kalau
adek Bayu mengeluhkan penglihatannya kabur jangan khawatir itu tidak apa-
apa itu hanya efek samping dari salep tersebut dan hanya terjadi selama 20
menit setelah pemberiannya saja. Setelah itu penglihatan akan kembali
normal.
IBU PASIEN : Iya mbak akan saya ingat.
APOTEKER : Apakah ibu sudah jelas dengan penjelasan saya mengenai cara penggunaan
obatnya bu?
IBU PASIEN : Iya mbak sudah.
APOTEKER : Bisa minta tolong untuk diulang bu penjelasan saya mengenai cara
penggunaan obat tadi?
IBU PASIEN : Iya mbak bisa. Salep ini digunakan 4 kali sehari 1 olesan. Kemudian ini
tablet ciprofloxacin diminum 3 kali sehari ½ tablet. Obat ini juga harus
dihabiskan. Untuk cara pemakaian salepnya:
1. Sebelum menggunakan salep, sebaiknya cuci tangan yang bersih dengan
sabun dan air.
2. Hindari kontak langsung ujung tube dengan mata, tangan atau permukaan
lainnya, dan wadah harus tetap bersih.
3. Pegang tube salep dengan menggunakan tangan yang lainnya sedekat
mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya.
4. Tarik kelopak bawah mata menggunakan jari telunjuk sehingga kelopak
mata membentuk kantong
5. Miringkan kepala ke depan sedikit.
6. Condongkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata menggunakan
jari telunjuk sehingga kelopak mata membentuk kantong.
7. Oleskan salep ke dalam kantong mata tersebut sepanjang kira-kira 1 cm.
8. Kedipkan mata secara perlahan, kemudian tutup selama 1-2 menit.
9. Bersihkan salep mata yang berlebih pada wajah dengan tisu atau handuk
tunggal yang bersih dan lembut.
10. Segera pasang kembali tutup tube untuk menghindari kontaminasi.
11. Cucilah tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang
mungkin menempel.
Bagaimana mbak?
APOTEKER : Iya ibu betul sekali. Untuk mengurangi gejala juga bisa diberikan kompres
kepada mata dengan menggunakan kain yang bersih yang telah dibasahi
dengan air bersih. Tetapi jangan pergunakan kain itu untuk mengompres
mata yang lain untuk menghindari resiko penularan atau penyebaran mata
merah. Kalau dalam jangka waktu 1 minggu belum sembuh nanti tolong
diperiksakan kembali ke dokter mata ya bu.
IBU PASIEN : Iya mbak terimakasih untuk informasinya.
APOTEKER : Apa ada yang ingin ditanyakan lagi ibu?
IBU PASIEN : Tidak mbak, sudah cukup jelas. Ini bayarnya langsung kekasir ya mbak?
APOTEKER : Iya bu langsung kekasir saja.
IBU PASIEN : Iya mbak kalau begitu saya permisi.
APOTEKER : Iya bu, semoga adek Bayu lekas sembuh.
IBU PASIEN : Iya mbak terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai