Pada fase awal (1800), Kedatangan bangsa eropa barat kebenua Afrika, Asia, dan
Amerika selama 4 abad (sejak akhir abad ke – 15 hingga permulaan abad ke 16) membawa
pengaruh bagi berbagai suku bangsa ketiga benua tersebut.yang bersamaan dengan mulai
terkumpulnya tulisan buah tangan para musafir, pelaut, pendeta penyair agama nasrani,
penerjemah kitab injil, dan pegawai pemerintah jajahan dalam bentuk kisah perjalanan, laporan
dan sebagainya.
Pada fase kedua (abad ke 19), Masyarakat dan kebudayaannya telah berevolusi secara
lambat dan berkembang secara bertahap dari tingkat rendah ketingkat yang tinggi. Bangsa Eropa
beranggapan bentuk kebudayaan yang tinggi itu adalah bentuk kebuyaan sepeti di Eropa. Serta
menyebut bangsa diluar Eropa primitive. Sekitar tahun 1860, banyak sekali karangan – karangan
yang mengklarifikasikan bahan tentang beraneka ragam kebudayaan di seluruh dunia kedalam
tingkat evolusi tertentu. Maka muncullah ilmu antropologi yang berkembang berupa suatu ilmu
akademikal. Yang bertujuan untuk mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitive dengan
dengan maksud untuk mendapat suatu pengertian tentang Tingkat-tingkat kuno dalam sejarah
Fase ketiga (permulaan abad 20). Pada permulaan abad 20, bangsa eropa berhasil
menjajah daerah – daerah diluar eropa. Untuk keperluan penjajahan tersebut ilmu antropologi
sangatlah penting. Sebab, pada umumnya bangsa – bangsa masih memiliki masyarakat yang
belum komplek.
itu Ilmu antropologi juga berkembang di Amerika Serikat yang bukan negara penjajah. Dalam
fase ini Ilmu Antropologi menjadi suatu ilmu yang praktis. Dengan tujuan: mempelajari
masyarakat dan kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa guna kepentingan pemerintahan
colonial dan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat masa kini yang kompleks.
Fase keempat (setelah tahun 1930). Pada fase ini Ilmu Antropologi berkembang secara
pesat, baik bahan pengetahuan yang diteliti, maupun ketajaman dari Metode-metode ilmiahnya.
dengan adanya proses tersebut juga mendorong untuk mengembangkan pokok dan tujuan baru.
Dengan adanya warisan dari Fase-fase terdahulu berupa bahan Etnografi dan metode ilmiah yang
Amerika Serikat.
Pokok penelitian para ahli Antropologi sejak tahun 1930 tidak lagi hanya Suku-suku
bangsa primitive di luar Eropa, melainkan di daerah pedesaan pada umumnya. Dalam hal itu
perhatian tidak lagi tertuju pada penduduk di luar Eropa saja, tatapi juga kapada penduduk
pedesaan di Eropa, seperti suku bangsa Soami, Flam, Lapp, Albania, Irlandia Dll.
5 Oktober 2020
ANTROPOLOGI MASA KINI
1. Antropologi budaya
2. Antropologi fisik
3. Antropologi linguistic
4. Enkulturasi
5. Etnografi
6. Etnologi
7. Evolusi
8. Kelompok etnik
prorokol kesehatan, seperti memakai masker dan hand sanitaizer. Padahal sebelum wabah
Dibalik masyarakat yang memakai masker ada dua tipe. Pertama orang yang karena takut
terhadap wabah Covid 19, dan yang kedua orang yang takut karena peraturan tersebut.
Disamping menggunakan masker dan hand sanitaizer, masyarakat juga sering mencuci tangan
Referensi :
https://catatankhaerunnisaa.wordpress.com/tag/istilah-istilah-di-dalam-antropologi/
https://www.kompasiana.com/ifertolampi/56ffe4c2d59273b50b5ac060/antropologi-masa-kini
https://catatankhaerunnisaa.wordpress.com/tag/istilah-istilah-di-dalam-antropologi/