Anda di halaman 1dari 12

SILVANA LIBURANTE (NH0115161)

Peneliti (tahun) dan Desain


No Tujuan Penelitian Respondent Pengumpulan data Hasil Penelitian
Judul penelitian
1  Zulfajri Rahman, Tujuan penelitian cross Populasi dalam Jenis penelitian ini adalah Hasil penelitian ini
penelitian ini
Firdaus J. Kunoli, ini adalah untuk sectional survey analitik menunjukkan bahwa tidak ada
mengetahui faktor- adalah pasangan
Finta Amalinda faktor yang study usia subur yang hubungan antara pengetahuan
berumur ≥ 35
(2017) berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi
tahun berjumlah
 Faktor-faktor dengan penggunaan 99 responden metode operasi wanita (MOW)
kontrasepsi metode
yang berhubungan operasi wanita dengan nilai p = 0,981 (p =
dengan (MOW) 0,05), tidak ada hubungan
penggunaan antara pendidikan dengan
kontrasepsi penggunaan kontrasepsi metode
metode operasi operasi wanita (MOW) dengan
wanita (mow) nilai p = 0,604 (p = 0,05), ada
hubungan antara dukungan
suami dengan penggunaan
kontrasepsi metode operasi
wanita (MOW) dengan nilai p =
0,009 (p = 0,05). (Rahman et
al., 2017)
2  Syukaisih (2015) Tujuan penelitian cross Populasi Data dikumpulkan Hasil penelitian menunjukkan
 Faktor-Faktor untuk mengetahui sectional sebanyak 3134 menggunakan kuesioner bahwa akseptor KB sebagian

yang faktor-faktor yang orang dengan dan dianalisis besar memilih menggunakan
Berhubungan berhubungan subjek penelitian menggunakan uji Chi- alat kontrasepsi jenis non MKJP
dengan Pemilihan dengan pemilihan seluruh akseptor Square dengan derajat sebesar 56,2%. Faktor yang
Kontrasepsi di kontrasepsi di KB aktif di kepercayaan (p) <0.05 berhubungan dengan pemilihan

Puskesmas Puskesmas Rambah Puskesmas kontrasepsi di Puskesmas

Rambah Samo Samo Rambah Samo Rambah Samo Kabupaten


sebanyak 96 Rokan Hulu tahun 2011 adalah
Kabupaten Rokan
responden dengan faktor pendidikan (p value =
Hulu
menggunakan 0,037), pengetahuan (p value =
teknik Accidental 0,000), pemberian informasi (p
Sampling value = 0,000). Sedangkan
faktor yang tidak berhubungan
dengan pemilihan kontrasepsi
adalah faktor umur (p value =
0,897).(Syukaisih, 2015)
3  Adelina Pratiwi, Mengetahui faktor- cross Sampel dalam Teknik pengumpulan data dengan uji chi square
faktor yang penelitian ini menunjukkan bahwa ada
Nafika Nur sectional dengan data sekunder yaitu
berhubungan adalah ibu yang hubungan yang bermakna
Rahmah (2020) dengan pemilihan didapat dari Ruang Rekam antara usia (P value 0,009) dan
pernah
kontrasepsi paritas (P value (0,040), tidak
 Faktor-faktor melakukan Medik RSUD Palembang
tubektomi pada terdapat hubungan yang
pasangan usia kontrasepsi di BARI. Pengolahan data bermakna antara pendidikan (P
yang
subur di Rumah Rumah Sakit value 0,629) dan pekerjaan (P
yang digunakan dengan
berhubungan Sakit Umum Umum Daerah value 1,000).(Pratiwi et al.,
Daerah Palembang Palembang BARI data sekunder melalui 2020)
dengan pemilihan BARI Tahun 2017. yang berjumlah langkah-langkah, yaitu
kontrasepsi 85 responden,
pengeditan data,
tubektomi pada tehnik pengolahan, entri data,
pengambilan pembersihan data. Serta
pasangan usia
sample
subur Analisis data dengan teknik
menggunakan
Total Sampling analisis univariat dan
bivariat, dengan
menggunakan uji statistik
chi-square.
4  Hardianto Dg. Untuk mengetahui case control Sampel dalam cara pengumpulan data umur (P-value = 0.000),
factor yang penelitian ini pendidikan (P value = 0.774),
Salimung (2019) dengan melihat kejadian
mempengaruhi adalah sebagian paritas (P value = 0.001), and
 Faktor-faktor pemilihan metode masa lampau untuk pengetahuan (P value = 0.024).
ibu yang telah
kontrasepsi (Syukrianti Syahda, 2019)
yang menggunakan alat mengetahui ada tidaknya
tubektomi paa
pasangan usia kontrasepsi faktor risiko yang dialami
mempengaruhi
subur di rumah tubektomi di
pemilihan alat sakit umum Rumah Sakit
sawerigading kota Umum
kontrasepsi palopo Sawerigading
tubektomi pada Kota Palopo
pasangan usia Besarnya sampel
dalam penelitian
subur di rumah
ini adalah 33
sakit umum kasus dengan
sawerigading kota perbandingan
antara kasus dan
palopo kontrol 1: 2,
sehingga jumlah
sampel
seluruhnya adalah
99. Tehnik
pengambilan
sampling cara
purposive
sampling.
5  Syukrianti Syahda, cross Sampel penelitian Alat pengumpulan data
Tujuan penelitian ini adalah seluruh analisis menggunakan univariat
Herni sectional yang digunakan pada
Akseptor KB
Wahyuliawati untuk mengetahui penelitian ini yaitu berupa dan bivariat, diproses
yang terindikasi
(2017) hubungan sikap ibu untuk tubektomi kuesioner. Analisa data menggunakan sistem
di Desa Sialang yang digunakan pada
 Hubungan sikap dan mendukung komputerisasi dan uji chi-
Kubang Wilayah
ibu dan dukungan penelitian ini
suami dengan Kerja Puskesmas
suaminya dengan Perhentian menggunakan analisa square. Hasil penelitian ini
pemilihan
kontrasepsi pemilihan Rajadari bulan univariat dan bivariat menunjukkan bahwa (p-value
tubektomi di desa Januari sampai
sialang kubang kontrasepsi dengan Mei tahun 0,002 <α = 0,05) untuk sikap
wilayah kerja 2016 yang
puskesmas tubektomi ibu, serta dukungan suaminya
berjumlah 154
perhentian raja
Akseptor
memperoleh hasil (p-value

0,003 <α = 0,05), yang berarti

ada hubungan yang signifikan

antara sikap ibu dan dukungan

suami dengan ligasi tuba


kontrasepsi di desa Sialang

Kubangwork Puskesmas

Perhentian Raja.(Syukrianti

Syahda, 2019)

6  Tujuan penelitian
Sri Setiasih, Bagus cross Penelitian ini subyek hanya diobservasi Hasil penelitian menunjukkan
ini untuk menggunakan ada hubungan antara
Widjanarko, Tinuk menganalisis faktor sectional sekali saja
metode kuantitatif pengetahuan dengan pemilihan
Istiarti (2016) – faktor yang Metode Kontrasepsi ( p value =
dan kualitatif
berhubungan 0.034), ada hubungan antara
 Analisis Faktor- dengan pemilihan dengan sikap dengan pemilihan Metode
faktor yang MKJP Non pendekatan cross- Kontrasepsi (p value = 0.027),
Mempengaruhi Hormonal pada sectional dengan ada hubungan Dukungan
Pemilihan Metode wanita PUS di sampel sejumlah Petugas KB (p value = 0.049).
Kontrasepsi Kabupaten Kendal 400 responden di Ada hubungan Ketersediaan
Jangka Panjang Pelayanan KB dengan
20 kecamatan di
(MKIP) pada pemilihan Metode Kontrasepsi
Wanita Pasangan Kabupaten
(p value = 0.011), tidak ada
Usia Subur (PUS) Kendal hubungan Dukungan Suami
di Kabupaten dengan pemilihan Metode
Kendal Kontrasepsi (p value = 0.835),
dan tidak ada hubungan antara
dukungan Tokoh Agama atau
Tokoh Masyarakat (p value =
0.384).(Setiasih et al., 2016)
7  Prilly Astari, Untuk cross Populasi Teknik pengambilan Majority of respondents that
merendahkan sectional penelitian adalah sampel yang digunakan chose tubectomy were between
(2018) the age group of 20-35 years
semua ibu yang
 Tubectomy kecenderungan adalah simple random (53.2%), had 3 or more children
memilih
preference for prevalesnsi tubektomi selama sampling dan uji statistik (61.3%), high educational level
operasi caesar. (79%), housewives (71%) and
fertile age tubektomi oleh menggunakan uji chi
Ukuran sampel the last labor interval > 2 years
couples with pasangan usia square. Variabel yang (67.7%). The chi square test
adalah 62
proved that the choice of using
second child: a subur dengan anak responden dari diukur meliputi usia,
tubectomy after the second
ke dua dan factor perhitungan paritas, pendidikan, child was more in the age group
cross sectional
rumus dua of 20-35 years (39.4%), high
terkait lainnya. pekerjaan dan interval
study in the urban proporsi education level (46.9%),
(Lemeshow). kelahiran terakhir. professional jobs (61.1%) and
area of tangerang the last labor interval > 2 years
(45.2%). Furthermore, results of
the statistical analysis using the
chi square test proved that
educational (p value = 0.035 α
< 0.05) and occupational factors
(p value = 0.021 α < 0.05) were
related to the choice of
tubectomy after the second
child. (Prilly Astari, 2018)
8  Moudy e.u. djami, Penelitian ini Ini adalah Partisipan utama Pengumpulan data Temuan menarik mencakup
dalam penelitian pengalaman peserta selama pra
indrayani, ong bertujuan untuk penelitian dilakukan melalui
ini adalah wanita dan pasca-tubektomi. Aspek
tjandra, zahra mengeksplorasi kualitatif wawancara menyeluruh, pengalaman yang dieksplorasi
yang memiliki
Hasil: Temuan menarik
alaydrus (2017) pengalaman dengan tubektomi menggunakan pedoman
mencakup pengalaman peserta
akseptor tubektomi metode setidaknya selama wawancara yang selama pra dan pasca-
 Women
satu tahun. itu tubektomi. Aspek pengalaman
sebelum dan tematik didasarkan pada dua
Experience of total dari peserta yang dieksplorasi pra-tubektomi
sesudah tubektomi. sejarah lisan yang direkrut wawancara sebelumnya. meliputi pendapat kandidat, pra-
Tubectomy in konseling, alasan pemilihan,
dalam penelitian Wawancara menyeluruh
Kiarapedes psikologi sebelum tindakan.
ini adalah 32
dilakukan tatap muka dan Sementara itu, pasca-tubektomi
Subdistrict mereka fokus untuk meliputi psikologi setelah
tindakan, keluhan, kesehatan,
menyelidiki pengalaman
perubahan seksual, penyesalan.
individu setiap peserta (Djami et al., 2017)
9  Ruchi Kalra, Tujuan dari Dalam 52 responden Diskusi Kelompok semua peserta mengetahui
Sameer Phadnis, penelitian ini berpartisipasi operasi tubektomi baik melalui
penelitian Terfokus dan wawancara
Ankur Joshi adalah untuk dalam penelitian petugas kesehatan, teman,
(2015) memahami alasan ini teknik mendalam dilakukan kerabat atau media. Hasil:
ini. Partisipan
 Perceptual penerimaan Transkrip wawancara dianalisis
kualitatif. penelitian adalah dengan penduduk desa
analysis of prosedur secara tematis. Semua peserta
women on Tubektomi yang kelompok umur Ratua. Kami juga mengetahui operasi tubektomi
tubectomy and tinggi 20-40 tahun, baik melalui petugas kesehatan,
mewawancarai Pekerja
other dibandingkan Semua sudah teman, kerabat atau media.
family planning dengan metode menikah dan Anganwadi dan dokter Mereka menganggap itu sebagai
services: a keluarga berencana punya anak. cara yang lebih baik dan lebih
Puskesmas setempat untuk
qualitative study lainnya aman untuk mencegah
memiliki wawasan yang kehamilan yang tidak
diinginkan dibandingkan
lebih besar dalam skenario
dengan cara sementara dan
ini. sterilisasi pria. Insentif ekonomi
dipandang sebagai motivasi
yang tidak memadai untuk
menjalani prosedur. Keputusan
itu digabungkan dan perempuan
kurang memiliki kebebasan
dalam pengambilan keputusan.
Semua merasa sangat
membutuhkan memiliki
setidaknya satu putra untuk
kemajuan keluarga dan
penyedia perawatan bagi
mereka selama usia lanjut.
Mereka ragu-ragu untuk
menggunakan metode
sementara karena mereka
memiliki kesalahpahaman
tentang efek samping. Sterilisasi
pria tidak dapat diterima oleh
semua peserta karena mereka
pikir itu menyebabkan
kelemahan dan akan
mempengaruhi kinerja
pekerjaan fisik suami mereka.
(Kalra, 2015)
10  Erika cross populasi dalam Teknik sampling Hasil penelitian menunjukkan
penelitian ini sebagian besar responden
Fuadsanah, Sri sectional menggunakan Stratified
adalah seluruh memilih menggunakan KB
Hadi Random Sampling. Uji MOW yaitu usia ≥ 30 tahun
akseptor KB
sebanyak 30 orang (90,9%),
Sulistiyaningsi MOW sebanyak statisik yang digunakan
paritas ≥ 2 sebanyak 32 (97%),
94. Sampel adalah Chi Square. dan mendapatkan dukungan
h ,Yuli
sebanyak 33 suami mendukung sebanyak 27
Irnawati responden. orang (81,8%). Tidak ada
hubungan antara usia dengan
(2020). pemilihan KB MOW diperoleh
 Analisis hasil 𝑥2 = 0,112 dan p value =
1,000, paritas dengan pemilihan
faktor-faktor KB MOW diperoleh hasil 𝑥2 =
yang 0,760 dan p value = 1,000, dan
dukungan suami dengan
berhubungan pemilihan KB MOW diperoleh
hasil 𝑥2 = 3,243 dan p value =
dengan
1,000. (Erika Fuadsanah, Sri
pemilihan kb Hadi Sulistiyaningsih, 2020)
metode
operasi
wanita (mow)
pada
pasangan usia
subur di desa
winong
kecamatan
pati
kabupaten
pati
11  Zakiah Bakri Rina mengetahui Cross pada penelitian Teknik pengambilan menggunakan uji Chi Square
ini sebanyak 44 dengan α=0.05 diperoleh
Kundre Hendro hubungan Sectional sampel ditentukan dengan
wanita usia subur pengetahuan (p=0.036),
Bidjuni pengetahuan, rumus Taro dukungan suami (p=0.030)
dengan tehnik
peran PLKB (p=0.317).
 Faktor-faktor dukungan suami, pengambilan Yamane/Slovin sehingga
(Bidjuni, 2019)
dan peran Petugas sampel sampel yang digunakan
yang menggunakan
Lapangan Keluarga dalam penelitian ini
berhubungan rumus Slovin
Berencana (PLKB) berjumlah 44 orang.
dengan pemilihan
terhadap pemilihan Instrumen pada penelitian
metode
metode kontrasepsi ini menggunakan kuesioner
kontrasepsi pada
hormonal
wanita usia subur
di wilayah kerja
puskesmas
ranotana weru

DAFTAR PUSTAKA
Bidjuni, Z. B. R. K. H. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI
PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU. Jurnal Keperawatan, 7(1).
Djami, M. E. U., Indrayani, Tjandra, O., & Alaydrus, Z. (2017). Women experience of tubectomy in kiarapedes subdistrict. Pakistan
Journal of Medical and Health Sciences, 11(4), 1617–1622. https://doi.org/10.5281/zenodo.1323199
Erika Fuadsanah, Sri Hadi Sulistiyaningsih, Y. I. (2020). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PEMILIHAN KB METODE OPERASI WANITA (MOW) PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DESA WINONG
KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI. Ilmu Kebidanan Dan Kesehatan, 11(1), 1–15.
Kalra, R. (2015). Perceptual analysis of women on tubectomy and other family planning services: a qualitative study. International
Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and Gynecology, 4(1), 1. https://doi.org/10.5455/2320-1770.ijrcog20150218
Pratiwi, A., Rahmah, N. N., Iii, P. D., Sekolah, K., Ilmu, T., & Aisyiyah, K. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PEMILIHAN Keluarga Berencana ( KB ). 5, 183–195.
Prilly Astari. (2018). TUBECTOMY PREFERENCE FOR FERTILE AGE COUPLES WITH SECOND CHILD: A CROSS
SECTIONAL STUDY IN THE URBAN AREA OF TANGERANG. 2017.
Rahman, Z., Kunoli, F. J., & Amalinda, F. (2017). the Factors Related To the Application of Contraception Method of Women
Operation (Mow). PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 153. https://doi.org/10.31934/promotif.v7i2.89
Setiasih, S., Widjanarko, B., & Istiarti, T. (2016). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKIP) pada Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Kendal Tahun 2013. Jurnal Promosi Kesehatan
Indonesia, 11(2), 32. https://doi.org/10.14710/jpki.11.2.32-46
Syukaisih. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi di Puskesmas Rambah Samo Kabupaten Rokan
Hulu. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(1), 34–40.
Syukrianti Syahda, H. W. (2019). HUBUNGAN SIKAP IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI
TUBEKTOMI DI DESA SIALANG KUBANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERHENTIAN RAJA TAHUN 2016.
Engineering, 4(December), 58–76.

Anda mungkin juga menyukai