Anda di halaman 1dari 6

Penggunaan Alat Kontrasepsi

No Tempat dan Design Jenis Variabel Hasil


Waktu Kontrasepsi Kontrol
1 Tulungagung, Cross Kontrasepsi Berat badan Rata-rata peningkatan berat badan ibu
2017 sectional hormonal yang menggunakan alat kontrasepsi
dengan (suntik dan pil) suntik yaitu 3,20. Sedangkan rata-rata
pendekatan peningkatan berat badan ibu pengguna
retrospektif alat kontrasepsi pil yaitu 3,27, dengan p
value 0,918. Disimpulkan bahwa tidak
ada penggaruh penggunaan alat
kontrasepsi suntik dan pil terhadap
peningkatan berat badan Ibu Pasangan
Usia Subur Di Dusun Gender Desa
Karanganom Kecamatan Kauman
Kabupaten Tulungagung, karena sama-
sama menggunakan alat kontrasepsi
hormonal yang mengandung
progesteron, dan peningkatan berat
badan tidak disebabkan secara langsung
oleh hormon tersebut.
2 Kelurahan Survey Alat Variabel Didapatkan dari 50 responden diketahui
Mesat Jaya, analitik, Kontrasepsi independen sebagian besar responden
2020 melalui Bawah Kulit (pengetahuan berpengetahuan baik sebanyak 28
pendekatan (AKBK) dan responden (56%) lebih banyak dari yang
cross pendapatan) berpengetahuan kurang yaitu sebanyak
sectional dan variabel 22 responden (44%), sebagian kecil
dependen responden yang mempunyai pendapatan
(penggunaan tinggi sebanyak 19 responden (38%)
alat lebih sedikit dari ibu yang berpendapatan
kontrasepsi rendah 32 responden (62%) dan yang
bawah kulit) menggunakan Alat Kontrasepsi Bawah
Kulit (AKBK) sebanyak 35 (70%)
responden. Hal ini berarti terdapat
hubungan antara pengetahuan dan
pendapatan dengan penggunaan alat
kontrasepsi bawah kulit (AKBK) di
BPM Habiba Kelurahan Mesat Jaya
Tahun 2020.
3 Klinik Penelitian Pil KB, Suntik Usia, Paritas Akseptor KB yang menggunakan
Widuri diskriptif KB, IUD, kontrasepsi berdasrkan umur < 20 tahun
Sleman, 2018 analitik, Implant tedapat enam akseptor ( 1,84 % ). Diikuti
dengan oleh akseptor KB yang berumur 20 – 30
pendekatan tahun yaitu 165 akseptor ( 50,62 % ) dan
cross umur > 30 tahun sejumlah 155 akseptor (
sectional 47,54 % ).
Dari 326 akseptor KB, sejumlah 4
( empat ) akseptor dengan paritas 0 ( nol)
atau 1,23% . Akseptor KB dengan
paritas 1, sejumlah 90 akseptor atau
27,61 %. Selain itu ada 232 akseptor
dengan paritas 2 dan > 3 atau 71,16 %.
4 Gowa, 2020 Cross KB Suntik Lama Penelitian menunjukkan bahwa ada
sectional pemakaian hubungan yang signifikan antara
KB, gangguan pemakaian alat kontrasepsi suntik
perdarahan dengan spotting dengan nilai p 0,007 dan
pada akseptor tidak ada hubungan yang signifikan
KB antara pemakaian alat kontrasepsi suntik
dengan menoragia, dengan nilai p 1,000.
5 Bandung, Deskriptif, KB Suntik Usia, Sebesar 72% responden memiliki tingkat
2019 dengan pendidikan, pengetahuan cukup baik. Alasan
analisis pekerjaan, penggunaan kontrasepsi suntik pada
kuantitatif pendapatan, akseptor KB secara berturut-turut adalah
jumlah anak karena aspek manfaat kontrasepsi suntik
kandung, 74,83%, kemudahan menggunakan
jumlah anak kontrasepsi suntik (74,50%),
yang kenyamanan menggunakan kontrasepsi
diinginkan, suntik (72,71%), dan biaya metode
sumber kontrasepsi suntik (67,81%). Tidak
informasi, dan terdapat hubungan antara pengetahuan
jenis KB dengan jenis kontrasepsi suntik dengan
suntik. p-value 0,310. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa responden memiliki
tingkat pengetahuan cukup baik dan
alasan menggunakan kontrasepsi suntik
paling banyak adalah karena aspek
manfaat kontrasepsi suntik tersebut.
6 Puskesmas Deskriptif, Alat Sikap, Terdapat hubungan pengetahuan dengan
Kayamanya, dengan Kontrasepsi pengetahuan, pemilihan pemakaian alat kontrasepsi
2020 pendekatan Dalam Rahim alat konrasepsi nilai p=0,000 sedangnkan hubungan
Cross ( AKDR ) dalam rahim sikap dengan pemilihan alat kontrasepsi
Sectional. AKDR dengan nilai p=0,001. Bahwa
terdapat hubungan antara pengetahuan
dan sikap ibu terhadap pemilihan
Metode alat kontrasepsi dalam Rahim.
7 Surabaya, cross Pil KB Usia, Dapat diketahui bahwa usia ibu yang
2016 sectional, pendidikan, paling banyak menggunakan pil KB
dengan pekerjaan, adalah pada usia 30-39 tahun. Rata-rata
teknik pengetahuan responden yang menggunakan pil KB
sampling non adalah lulusan SMA, yaitu sebanyak 47
probability responden. Namun, tingginya pendidikan
sampling ibu tidak berkorelasi dengan tingkat
pengetahuan mengenai penggunaan pil
KB. Berdasarkan data, sebanyak 76
responden merupakan ibu rumah tangga
dan sisanya bekerja sebagai karyawan
swasta, wiraswasta, dll. Hasil analisis
data menunjukan tidak terdapat
perbedaan tingkat pengetahuan antara
masyarakat yang berhasil maupun tidak
dalam penggunaan pil KB. Hal ini
menunjukkan bahwa keberhasilan pil
KB tidak selalu dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya pengetahuan akseptor KB.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi
keberhasilan pil KB adalah tingkat
kepatuhan penggunaan, salah satunya
merupakan pemahaman tentang
instruksi.
8 Jawa Timur, Penelitian KB Hormonal Umur, tingkat Terdapat hubungan signifi kan antara
2017 kuantitatif, pendidikan, kemampuan reproduksi, lokasi tempat
dengan jumlah anak tinggal, kepemilikan jumlah anak dan
desain studi yang dimiliki pekerjaan wanita menikah dengan
cross responden, penggunaan kontrasepsi hormonal, akan
sectional lokasi tempat tetapi variabel pendidikan tidak ada
tinggal dan hubungan. Kontrasepsi hormonal
kekayaan. disimpulkan sebagai jenis kontrasepsi
yang efektif mencegah kehamilan.
Wanita menikah lebih banyak
menggunakan kontrasepsi suntik,
kemudian pil dan implant
9 Gorontalo, Penelitian ini KB hormonal Umur, tingkat Penelitian menunjukkan bahwa wanita
2020 menggunakan dan non pendidikan, kawin yang tinggal di perdesaan ternyata
pendekatan hormonal tempat tinggal, lebih banyak menggunakan alat KB
kajian pekerjaan, dan modern dibanding dengan wanita kawin
pustaka atau sumber perkotaan, padahal pengetahuan alat KB
library pelayanan wanita kawin di perkotaan lebih tinggi
research. dibanding perdesaan. Selain itu, aspek
Pengumpulan pemberian informasi memberikan
data dalam proporsi yang besar dalam penggunaan
penelitian alat KB pada wanita yang tinggal di
dilakukan perdesaan dibandingkan dengan aspek
dengan lainnya. Sementara itu, rendahnya
menelaah penggunaan alat/cara KB pada wanita
dokumen- kawin di perkotaan disebabkan
dokumen terbatasnya sumber pelayanan yang
hasil Survei mengindikasikan ketidaksesuaian antara
Demografi kebutuhan alat/cara KB dan ketersediaan
dan alat KB.
Kesehatan
Indonesia
(SDKI)
Tahun 2017
nasional dan
Provinsi
Gorontalo
10 Manado, Survey Alat Pengetahuan, Tingkat pengetahuan ibu dari 96
2018 analitik, Kontrasepsi penggunaan responden tentang Alat Kontrasepsi
dengan Dalam Rahim Alat Dalam Rahim (AKDR), didapatkan
menggunakan (AKDR) Kontrasepsi kategori kurang yaitu 62 responden
pendekatan Dalam Rahim (64,6%), kategori cukup 17 responden
Cross (17,7%) dan kategori baik 17 responden
Sectional (17,7%). Hasil analisa dengan uji Chi-
Square adalah nilai p value = 0,017 < ɑ
= 0,05, atau x² hitung lebih besar x² tabel
8,132 > 5,591. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara tingkat
pengetahuan ibu dengan penggunaan
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Referensi :

Anggrian, A., Iskandar, D., & Aharyanti, D. (2019). Analisis Pengetahuan dan Alasan
Penggunaan Kontrasepsi Suntik di Masyarakat Panyileukan Bandung. Jurnal Farmasi
Indonesia , 315-325 .
Farida. (2017). PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DAN PIL TERHADAP
PENINGKATAN BERAT BADAN PADA IBU PASANGAN USIA SUBUR. STRADA
Jurnal Ilmiah Kesehatan.
Hartini, L. (2020). PENGETAHUAN DAN PENDAPATAN AKSEPTOR KB DENGAN
PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK). Jurnal Kesmas
Asclepius.
Hatijar, & Saleh, I. S. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemilihan
Metode Alat Kontrasepsi Dalam Rahim. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 1070-
1074.
Herowati, D., & Sugiharto, M. (2019). HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN
REPRODUKSI, KEPEMILIKAN ANAK, TEMPAT TINGGAL, PENDIDIKAN DAN
STATUS BEKERJA PADA WANITA SUDAH MENIKAH DENGAN PEMAKAIAN
KONTRASEPSI HORMONAL DI INDONESIA TAHUN 2017. Buletin Penelitian
Sistem Kesehatan, 91–98.
Krismiyati, M. (2020). KESESUAIAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
BERDASARKAN POLA PERENCANAAN KELUARGA PADA AKSEPTOR KB
PASANGAN USIA SUBUR. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 68-75.
Retanti, D. A. (2019). HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP
KEBERHASILAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PIL KB. Jurnal Farmasi
Komunitas , 23-29.
Syamsul, Bakri, B., & Limonu, H. S. (2020). PENGGUNAAN ALAT KB PADA WANITA
KAWIN DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN (Studi Hasil SDKI 2017 Provinsi
Gorontalo). JURNAL KEPENDUDUKAN INDONESIA, 71-84.
Taqiyah, Y., Jama, F., & Hasraeni. (2020). Penggunaan Alat Kontrasepsi Suntik dan Gangguan
Perdarahan Menstruasi pada Akseptor KB di Puskesmas Tompobulu. Jurnal Penelitian
Kesehatan Suara Forikes.
Than, D., Adam, S. K., & Alow, G. B. (2018). Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim :
Eviden Based Pengetahuan Ibu di Indonesia. Jurnal Ilmiah Bidan.

Anda mungkin juga menyukai