0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan1 halaman
Tiga kasus korupsi di Jakarta meliputi korupsi pengadaan tanah yang merugikan negara Rp152 miliar, korupsi penyuapan uang mantan menteri sosial sebesar Rp32 miliar yang merugikan masyarakat, dan korupsi pencucian uang senilai Rp483 miliar yang sangat merugikan negara.
Tiga kasus korupsi di Jakarta meliputi korupsi pengadaan tanah yang merugikan negara Rp152 miliar, korupsi penyuapan uang mantan menteri sosial sebesar Rp32 miliar yang merugikan masyarakat, dan korupsi pencucian uang senilai Rp483 miliar yang sangat merugikan negara.
Tiga kasus korupsi di Jakarta meliputi korupsi pengadaan tanah yang merugikan negara Rp152 miliar, korupsi penyuapan uang mantan menteri sosial sebesar Rp32 miliar yang merugikan masyarakat, dan korupsi pencucian uang senilai Rp483 miliar yang sangat merugikan negara.
Tiga tersangka korupsi tanah di DKI Jakarta itu yakni Direktur PT Adonara Propertindo Tomy Ardian, Wakil Direktur PT Adonara Propertindo Anja Runtuwene, dan Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur Rudy Hartono Iskandar. KPK juga menjerat tersangka baru dalam kasus ini, yakni Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur yang juga pemilik showroom mobil mewah Rudy Hartono Iskandar (RHI). KPK menduga perbuatan yang dilakukan para tersangka merugikan keuangan negara sebesar Rp 152 miliar.
2. Korupsi Penyuapan Uang
Tersangka dalam kasus ini adalah Mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara. Bekas politikus PDI Perjuangan itu menerima suap lebih dari Rp32 miliar dari rekanan penyedia bansos di Kemensos. Jatah bansos yang mestinya utuh diterima warga ditilap tiap paketnya. Yang dirugikan dalam kasus ini ialah masyarakat
3. Korupsi Pencucian Uang
2 orang tersangka dalam kasus ini ialah eks bos bank Jateng cabang Jakarta bernama Bina Mardjani dan Direktur PT Garuda Technology, yaitu Bambang Supriyadi. Korupsi yang mereka lakukan mengakibatkan kerugian mencapai sekitar 483 miliar. Hal ini sangat merugikan negara