Kasus Gratifikasi Rita Widyasari

Nama Kelompok :
Langlang S.O.N.A (06)
Muhammad Irfan Rifai (11)
Rigel Albedo Quasar Arizona (23)

Judul Kasus
Kasus Gratifikasi Rita Widyasari, Bupati Kutai, Kartanegara (Kukar)
Kronologi
Pada 2018, Rita Widyasari, yang menjabat sebagai Bupati Kutai,
Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur, ditangkap oleh Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan tersebut terkait dugaan
kasus penerimaan gratifikasi yang melibatkan perusahaan
pertambangan.
Waktu dan Tempat
Kasus ini terjadi pada tahun 2018 dan berlangsung di wilayah Kuta,
iKartanegara, Kalimantan Timur, Indonesia.
Pelaku
Rita Widyasari, yang saat itu menjabat sebagai Bupati Kutai,
Kartanegara, menjadi pelaku utama dalam kasus ini.
Latar Belakang
Rita Widyasari diduga menerima gratifikasi dari perusahaan
pertambangan yang beroperasi di wilayah Kutai, Kartanegara. Gratifikasi
tersebut diduga terkait dengan izin usaha atau kebijakan terkait
pertambangan.
Penyelesaian
Kasus ini ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
lembaga independen di Indonesia yang bertugas untuk memberantas
tindak pidana korupsi. Setelah penyelidikan dan proses hukum yang
berlangsung, kasus ini akan diselesaikan sesuai dengan hukum yang
berlaku di Indonesia.

Penyimpangan Aturan UUD 1945 dan UU

Rita dan Khairudin didakwa melanggar Pasal 12B ayat (1) UU
No.31/1999 UU No. 20/2001, yang berbunyi "Setiap gratifikasi kepada
pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap,
apabila berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan
kewajiban atau tugasnya".
Ia juga menyimpang dari Pasal 18A ayat (2) UUD RI 1945, yang
berbunyi “ Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber
daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan
pemerintahan daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras
berdasarkan undangundang.”

Pesan Moral
Pesan moral dari kasus gratifikasi adalah menjaga integritas,
kejujuran, dan etika, serta mencegah kesenjangan, transparansi, dan
dampak negatif jangka panjang. Penting untuk berbuat adil, menolak
godaan, dan menghormati kehormatan diri sendiri dan orang lain.