Anda di halaman 1dari 3

RESUME KASUS KORUPSI

RITA WIDYASARI

Dosen Pengampu :

Nila Susanti, SKM, MPH

Disusun oleh :

Reliandra Ananta

NIM PO 62.20.1.19.029

Reguler XXII A

DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


TAHUN 2020
Sumber https://nasional.tempo.co/read/1104550/divonis-10-tahun-ini-detail-gratifikasi-bupati-
rita-widyasari/full&view=ok

Bupati Rita Widyasari divonis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor


karena terbukti menerima gratifikasi sebesar Rp 110.720.440.000 dari rekanan di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.  Rita dihukum 10 tahun penjara
dan denda Rp 600 juta. Hakim juga mencabut hak politik Bupati Kutai Kartanegara selama 5
tahun setelah menjalani masa hukuman.

Pertimbangan hakim, tindakan Rita yang menumpuk harta kekayaan dari uang setoran
perusahaan tidak mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Rita juga
dianggap tidak memberi tauladan sebagai bupati. Sementara hal yang meringankan hukuman,
menurut hakim, Rita berlaku sopan selama persidangan dan belum pernah dihukum.

Gratifikasi sebesar Rp 110 miliar lebih ini terkait permohonan izin perusahaan dan
proyek di lingkungan Kabupaten Kutai Kartanegara. Dikumpulkan oleh Khairudin selaku
mantan anggota DPRD Kutai Kartanegara sekaligus salah satu anggota tim pemenangan Rita
yang dikenal sebagai Tim 11 dalam perkara yang sama.

Catatan hakim menyebutkan, Rita Widyasari terbukti menerima uang melalui


Khairudin  Rp 2,53 miliar dari pemohon penerbitan Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan
(SKKL) dan Izin Lingkungan pada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD)
Kabupaten Kutai Kartanegara. Berikut ini alurnya.

Penerimaan Rp 220 juta secara bertahap sejak 2014-2017 dari 27 pemohon penerbitan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pada BPLHD Kutai Kartanegara.
Penerimaan Rp 49,548 miliar secara bertahap dari Direktur Utama PT Citra Gading Asritama
Ichsan Suaidi terkait proyek-proyek.

Di antara proyek itu adalah pembangunan RSUD Parikesit, proyek pembangunan Jalan
Tabang tahap II Baru Kabupaten Kutai Kartanegara, proyek pembangunan SMAN Unggulan 3
Tenggarong, proyek lanjutan semenisasi Kota Bangun-Liang Ilir, proyek Kembang Janggut
Kelekat Tenggarong, proyek irigasi Jonggon Kutai Kartanegara dan proyek pembangunan
Royal World Plaza Tenggarong.

Pengumpulan uang melalui Khairudin berikutnya, yaitu Rp 3,814 miliar secara bertahap
sejak 2010-2016 dengan rekanan pelaksana proyek pada Dinas Perkebunan dan Perhutanan
Kutai Kartanegara. Fulus sebesar Rp 12,498 miliar secara bertahap sejak 2012-2016 dari
rekanan pelaksana proyek Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kutai Kartanegara.
Selanjutnya, duit Rp 1,186 miliar disetorkan secara bertahap pada 2016 dari reknana
pelaksana proyek RSUD Dayaku Raja Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. Disusul   Rp
793 juta secara bertahap sejak 2012-2013 dengan rekanan pelaksana proyek-proyek pada
Disnaker dan Transmigrasi Kutai Kartanegara.

Gratifikasi Rita Widyasari berikutnya Rp 490 juta secara bertahap sejak 2014-2016 dari


rekanan pelaksanan proyek Diskominfo Kutai Kartanegara melalui Junaedi Sebesar Rp 181
juga secara bertahap pada 2017. Dari rekanan pelaksanaan proyek Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kutai Kartanegara Rp 5,579 miliar serta dari rekanan pelaksana proyek pada
Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara  Rp 36,393 miliar sejak 2012-2016.

Anda mungkin juga menyukai