KELOMPOK 3
• ADITYA DWI PUTRA (P23138017003)
• AMELIA SYAFITRIE ( P22040119005)
• APRIZAL ALFARIZI (P22040119006)
• AZARIA AYU FAJRINA (P22040119008)
• FAWQI DWICAHYO ( P22040119014)
• LINDAWATI (P22040119020)
• MUHAMMAD LATIF (P22040119030)
• MUHAMMAD RASYID IKHWAN (P22040119027)
• OKTALIHZA MIPA ARSYANTO (P22040119033)
• RICKY HELIYANTO (P22040119027)
• WITRIYANI MAIZANORI (P22040119045)
PENGERTIAN POLA
MENURUT KBBI
n 1 gambar yang dipakai untuk contoh batik; 2 corak batik atau tenun; ragi atau suri; 3 potongan
kertas yang dipakai sebagai contoh dalam membuat baju dan sebagainya; model; 4 sistem; cara
kerja: -- permainan; -- pemerintahan; 5 bentuk (struktur) yang tetap: -- kalimat: dalam puisi, --
adalah bentuk sajak yang dinyatakan dengan bunyi, gerak kata, atau arti;
Pola adalah bentuk atau model yang memiliki keteraturan, baik dalam desain maupun
gagasan abstrak. Unsur pembentuk pola disusun secara berulang dalam aturan tertentu
sehingga dapat diprakirakan kelanjutannya.
PENGERTIAN KORUPSI
Menurut para Ahli
Korupsi berasal dari Bahasa Yunani
yaitu “corruption” yang berarti
perbuatan yang tidak baik, buruk,
Nurdjana
curang, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian, melanggar
norma-norma agama materil, mental
dan hukum.
Suatu tingkah laku yang
menyimpang dari tugas-tugas resmi
jabatannya dalam negara, dimana
untuk memperoleh keuntungan status
Robert Klitgaard atau uang yang menyangkut diri
pribadi atau perorangan, keluarga
dekat, kelompok sendiri, atau dengan
melanggar aturan pelaksanaan yang
menyangkut tingkah laku pribadi.
POLA KORUPSI
◦ Pola Korupsi berkaitan dengan perizinan sector
pertambangan dan migras, kehutanan, tata ruang dan
pertahanan.
◦ Pola Korupsi berkaitan dengan fungsi Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Legislasi, anggaran dan
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan.
◦ Pola Korupsi berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa
pemerintahan.
◦ Pola Korupsi berkaitan dengan promosi , mutase dan suap jabatan.
◦ Pola Korupsi berkaitan dengan dana desa merupakan pola mutakhir.
Masing-masing pola dapat dipetakan dalam kategori
sector,modus,altor yang terlibat, kerugian negara, wilayah
dan waktu serta dicermati pula bagaimana korupsi
menghambat pemerintahan dalam memberikan pelayanan
public kepada masyarakat.
Pola terjadinya korupsi ada 3, yaitu:
menurut 1) Penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh seseorang
yang memiliki kewenangan tertentu dengan pihak lain dengan
Fadjar (2002) cara sogok menyogok, suap, mengurangi standar spesifikasi,
atau volume dan penggelambungan dana.
Pasal 12
Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan
paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
dan paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);
a. pegawai negeri atau penyelenggaran negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau
patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak
melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya;
b. Pegawai negeri atau penyelenggaran negara yang menerima hadiah, padahal diketahui atau patut
diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau
tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya;