Anda di halaman 1dari 23

Hello!

Bayu Ari (07)


Bayu Hendrawan (08)
Fauzan Widyatma P (13)
Firdha Ainnaya (14)
Malinda Eka P (22)
Nanda Saumi (26)
Salsabila Ermawati (33)
1
DHANA
WIDYATMIKA
`
PROFIL
Nama : Dhana Widyatmika Merthana
Sebutan : The Next Gayus
TTL : Malang, 3 Maret 1974
Alamat : Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan
Makassar, Jakarta Timur
Pekerjaan : Ditjen Pajak yang saat itu ditugaskan di
Dinas Pendapatan DKI Jakarta
Golongan : III c
Alumni : Sekolah Tinggi Akuntansi Negara,
Pasca sarjana di Program Studi Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Indonesia (FISIP UI) 5
1.
KONSTRUKSI
ATAS KASUS
TERSEBUT
▫ Dhana Widyatmika, seorang mantan Kejagung menduga Dhana
PNS Ditjen Pajak, menjadi tersangka melakukan penyimpangan
kasus korupsi karena memiliki selama menjadi Account
rekening dibeberapa bank yang Representative (AR) di
jumlahnya miliaran. Kantor Pajak.
▫ Kasus ini bermula dari laporan
masyarakat. Laporan itu diterima pada
akhir tahun 2011.
▫ Lantas, Kejaksaan Agung (Kejagung)
menerima data pendukung dari Pusat
Pelaporan Transaksi Keuangan
(PPATK) tentang transaksi tidak wajar
di rekening pribadi milik Dhana.

7
1. 2. 3.
Beberapa rekening sudah Kejaksaan Agung
Awalnya menurut menuntut Dhana
diblokir, ada yang di Bank
data yang dilansir Widyatmika karena terbukti
Mandiri, BCA, Bukopin,
Kejagung, selama telah melakukan tiga
BNI dan Bank Mega.
2005 hingga perbuatan tindak pidana,
Kabarnya, dari situ Dhana
2011, diketahui yaitu:
mengetahui bahwa
adanya transaksi a.Tindak pidana korupsi
dirinya telah dibidik
uang antara Rp menerima gratifikasi
Kejagung. Dan secara
500 juta hingga berupa uang.
mengejutkan tanggal 17
Rp 1,9 miliar ke b.Tindakan korupsi yang
Februari 2012, Dhana
rekening Dhana. merugikan negara senilai
ditetapkan sebagai
tersangka. Rp 1,2 miliar.
c. Tindak pidana pencucian
uang. 8
2. Bagaimana
Modus
Operandinya

9
Note :
• menerima gratifikasi
Menerima berupa uang senilai Rp
gratifikasi 2,75 miliar berkaitan
dengan kepengurusan
utang pajak PT Mutiara
Virgo.
Melakukan
pemerasan • Dhana dianggap terbukti
melakukan tindak
pidana pemerasan
terhadap PT Kornet
Trans Utama.
Pencucian
• Dhana dianggap terbukti
uang
melakukan tindak
pidana pencucian uang
atas kepemilikan uang
Rp 11,41 miliar dan
302.000 dollar AS di
rekeningnya. 10
3. KAPAN TERJADINYA &
SIAPA SAJA YANG
TERLIBAT?

Dalam kasus dengan PT Mutiara


Virgo, Dhana Widyatmika
melakukan penyelesaian pajak
kurang bayar tahun pajak 2003 Siapa saja yang terlibat :
dan 2004. Kasus ini terjadi pada Herly Isdiharsono
pada Juli 2005 sampai Oktober Liana Apriani dan Femi Solikhin
2007. Johnny Basuki

11
Melakukan pemerasan Kedua, PT Kornet adalah
benang merah antara tersangka kasus penggelapan
pajak, Dhana Widyatmika, dan atasannya, Firman.
Pada 2006, Dhana menangani perusahaan wajib pajak
itu. Dhana menjadi ketua tim pemeriksa pajak Kornet
Trans Utama dan Firman sebagai supervisornya.
Sebagai ketua tim pemeriksa khusus wajib pajak PT
Kornet, Dhana dan rekannya, Salman Magfiron, yang
sebagai anggota pemeriksa meminta kepada PT
Kornet Trans Utama agar mau memberikan uang Rp 1
miliar supaya dibantu menurunkan kurang bayar
pajak PT Kornet sebesar Rp 3,2 miliar. Akan tetapi, PT
Kornet tidak bersedia
12
5. PASAL APA SAJA
YANG DILANGGAR
Menurut majelis hakim, Dhana
terbukti melanggar pasal 12 b
ayat 1 Undang-Undang No. 31
tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang
No. 20 tahun 2001 juncto pasal 55
Ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana. 13
14
Pasal 12B ayat (1) UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001,
berbunyi
Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau
penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila
berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan
kewajiban atau tugasnya,

Pasal 12B ayat (2) UU no. 31/1999 jo UU No. 20/2001


Pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4
tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar.
15
Pasal 12 huruf e : pegawai negeri atau penyelenggara
negara yang dengan maksud menguntungkan diri
sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau
dengan menyalahgunakan kekuasaan nya memaksa
seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau
menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk
mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri

16
6. ANCAMAN
HUKUMAN
1. Dalam dakwaan, Dhana terancam maksimal 20 tahun penjara
2. Dhana Widyatmika dituntut hukuman 12 tahun penjara untuk tiga perbuatan
pidana oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Agung. Selain hukuman
penjara, majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi diminta menjatuhi
hukuman membayar denda Rp 1 miliar dan subsider kurungan enam bulan.
3. Pada 9 November 2012, Dhana dijatuhi hukuman 7 tahun penjara oleh
Pengadilan Tipikor Jakarta. Vonis itu diperberat di tingkat banding menjadi 10
tahun pada awal 2013.
4. Di tingkat kasasi, Dhana bertemu dengan Artidjo, MS Lumme, dan M Askin.
Hukuman Dhana pun diperberat menjadi 13 tahun penjara atau setahun di atas
tuntutan jaksa.
7. HUKUMAN
YANG
DIBERIKAN

19
Atas vonis yang telah
dicantumkan di atas, Dhana
mengajukan PK. Di pengujung
2016, MA mengabulkan
permohonan PK tersebut.
Perkara Nomor 14
PK/Pid.Sus/2016 itu diadili oleh
ketua majelis PK, yaitu hakim
agung HM Syarifuddin.

Vonis PK itu diketok pada 15


Desember 2016. Sehingga
Dhana hanya dijatuhi hukuman
10 tahun penjara dan denda 1
milyar subsider 6 bulan penjara.

20
8. SARAN DAN
PERBAIKAN
Dari sisi pandang internal DJP Dari sisi pandang pemerintah Dari sisi pandang masyarakat

a. Integritas dari para pejabat 1. Upaya Pencegahan ▫ Partisipasi masyarakat akan


atau ASN. ▫ Penanaman Semangat melahirkan suatu kebijakan
b. Pembentukan Unit Kontrol Nasional pemerintah yang lebih
Intern (UKI). ▫ Melakukan Penerimaan berorientasi pada
c. Mendorong terciptanya Pegawai Secara Jujur dan kepentingan masyarakat.
penerapan Whistleblowing Terbuka ▫ Partisipasi masyarakat akan
System dan Gerakan Anti- ▫ Himbauan Kepada meringankan tugas-tugas
Korupsi di DJP agar Masyarakat aparat pemerintah.
terlaksana dengan baik. ▫ Suatu kebijakan pemerintah
2. Upaya Penindakan yang disusun secara
3. Upaya Edukasi partisipatif akan lebih
legitimate di masyarakat.
Thanks!
Any questions?

23

Anda mungkin juga menyukai