Anda di halaman 1dari 2

MAKALAH KASUS PENYELEWENGAN PAJAK OLEH

DHANA WIDYATMIKA

Sosok Dhana Widyatmika, seorang mantan PNS Ditjen Pajak, yang menjadi tersangka
kasus korupsi yang telah ditetapkan oleh kejaksaan agung yang pemberitaannya kini
mengemuka di media massa. Dhana Widyatmika disebut-sebut sebagai The Next Gayus,
karena memiliki rekening dibeberapa bank yang jumlahnya miliaran. Identitas Dhana
Widyatmika sendiri terungkap dari informasi Kabag Humas dan TU Ditjen Imigrasi Maryoto
Sumadi.
Dhana Widyatmika merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Setelah melanjutkan program sarjana, dia meneruskan studi pasca sarjana di Program Studi
Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).  Setelah
lulus STAN, Dhana mulai bekerja di Ditjen Pajak pada tahun 1996. Karirnya berkembang
terus. Pada 2011, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak)
Dhana Widyatmika menjabat sebagai Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak
Penanaman Modal Asing Enam.
Dhana Widyatmika merupakan PNS golongan III/c dengan pangkat penata. Ia kini
berusia 37 tahun. Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Fuad Rahmany mengungkapkan
‘The Next Gayus’ ini tidak lagi menjadi pegawai pajak. Karena, atas keinginannya sendiri
Dhana Widyatmika ini meminta pindah ke instansi lain. Mantan pegawai Direktorat Jenderal
Pajak Dhana Widyatmika dituntut hukuman 12 tahun penjara untuk tiga perbuatan pidana
oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Agung. Selain hukuman penjara, majelis hakim
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi diminta menjatuhi hukuman membayar denda Rp 1 miliar
dan subsider kurungan enam bulan.  Dhana dianggap terbukti melakukan tiga perbuatan
pidana.
1. menerima gratifikasi berupa uang senilai Rp 2,75 miliar. Dhana menerima uang dari
Herly Isdiharsono senilai Rp 3,4 miliar yang ditransfer ke rekening Bank Mandiri
Cabang Nindya Karya, Jakarta. Penerimaan uang 3,4 miliar itu berkaitan dengan
penerimaan melawan hukum, yaitu mengurangi kewajiban pajak PT Mutiara Virgo.
2. Dhana terbukti melakukan tindakan korupsi yang merugikan negara senilai Rp 1,2
miliar. Dhana terbukti melakukan atau turut serta melakukan perbuatan melawan
hukum untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara. Dhana bersama-sama dengan Salman Magfiron sengaja
menggunakan data eksternal sebagai dasar perhitungan pajak PT Kornet Trans Utama,
sehingga pajak yang harus dibayarkan perusahaan tersebut menjadi lebih tinggi.
Dhana dan Salman pun mengadakan pertemuan dengan Direktur PT Kornet Trans
Utama, Lee Jung Ho atau Mr Leo, yang intinya menawarkan bantuan untuk
mengurangi nilai pajak yang harus dibayarkan perusahaan tersebut dengan meminta
imbalan Rp 1 miliar.
3. terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Dhana dengan
sejumlah cara.
a) dengan transaksi perbankan secara bertahap di berbagai bank.
b) dengan membelanjakan uang yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi
tersebut untuk membeli logam mulia seberat 1.100 gram yang kemudian
disimpan dalam safe deposite box Bank Mandiri Cabang Mandiri Plaza,
Jakarta.
c) membelanjakan uangnya untuk membeli tanah dan properti.
d) menyembunyikan uang dalam beberapa mata uang asing.
e) membeli kendaraan bermotor uang disembunyikan dengan cara seolah-olah
sebagai barang dagangan PT Mitra Modern Mobilindo88, menginvestasikan
hartanya pada bidang properti.
Dhana terancam maksimal 20 tahun penjara.

Anda mungkin juga menyukai