Anda di halaman 1dari 25

GROUPTHINK

ON
BEHAVIOR
ACCOUNTING
WHAT IS
GROUPTHINK
??????
Mode berpikir dari sekelompok orang
yang kohesif (terpadu), ketika usaha
keras yang dilakukan oleh anggota
kelompok mencapai kata mufakat
mengesampingkan motivasinya untuk
menilai alternative tindakan lain secara
realistis
A Definition

solid dan
hubungan High effort.
antar anggota
perspektif Groupthink Make a
Deny all
devision
erat motivations
Antecendent & sympthoms
Antecendent / faktor penentu Sympthoms / gejala groupthink
° Illusion of invulnerability : mispersepsi bahwa pendapat
° High cohesiveness : menjaga kesatuan antar kelompok tidak terkalahkan
anggota agar kesatuan kelompok tetap utuh ° Collective rationalization : membenarkan hal yang salah
seolah hal tersebut masuk akal
° Insulation of the group : memisahkan diri dari ° Belief in inherent morality of the group : percaya pada
pengaruh / pendapat orang lain / lingkungan moralitas yang ada pada diri kelompok
disekitarnya ° Stereotypes of outgroup : menganggap kelompok lain
buruk
° Lack of methodological procedure for search
and appraisal : mengalami kesulitan dalam mencari ° Direct pressure on dissenters : tekanan langsung pada
anggota yang berbeda pendapat
informasi dan penilaian
° Self censorship : sensor terhadap diri sendiri jika
° Directive leadership : diarahkan oleh pemimpin pendapatnya bertentangan dengan kelompok
yang berpengaruh ° Illusion of unanimity : ilusi bahwa semua anggota
sepakat dan bersuara bulat
° High pressure : berada pada tekanan tinggi, sulit /
sedikit harapan untuk menemukan solusi yang lebih ° Self-appointed mind guard : menjaga mental untuk
mencegah dan menyaring informasi yang bertentangan
baik dengan keputusan kelompok
Gejala Groupthink (symptoms) Potensi Bahaya (potential hazard)
Persepsi yang keliru pada keyakinan bahwa Excessive optimism (terlalu optimis)
pendapat kelompok tidak terkalahkan. Extreme risk taking (terlalu mengambil risiko)
➢ Usaha bersama untuk merasionalkan Tindakan ➢ Mengabaikan peringatan
kelompok. ➢ Anggota kelompok berkomitmen pada
➢ Ketidakmauan untuk mempertimbangkan keputusan masa lalu tanpa pertimbangan
kembali asumsi. alternative tindakan
Keyakinan yang tidak terbantahkan pada moralitas Anggota kelompok mengabaikan konsekuensi
kelompok. moral dan etis dari keputusan mereka.
Stereotip terhadap kelompok lain, menganggap ❖ Tidak ada usaha yang dilakukan untuk
kelompok lain buruk memahami pandangan etis orang lain
❖ Menganggap remeh informasi dari oranglain
yang relevan dgn tujuan kelompok
❖ Tekanan pada pihak yang tidak loyal / berbeda ❖ Enggan mengekspresikan argument yg
pendapat bertentangan dgn kelompok
❖ Peka terhadap diri sendiri jika pendapatnya ❖ Salah asumsi bahwa anggota yg diam berarti
berbeda dgn kelompok setuju dgn keputusan kelompok
❖ Ilusi bahwa semua anggota sepakat & bersuara ❖ Mengisolasi diri dari informasi buruk yang
bulat dapat menghancurkan rasa puas diri tentang
keputusan kelompok
Alternatif Mencegah Groupthink
1. DEVIL’S ADVOCATE
→ Seseorang yang mengambil posisi berlawanan dengan argumen kelompok.
→ Biasanya memberi kritik pada keputusan yang diambil kelompok untuk menguji keabsahan / validitas argumen
tersebut.
→ Kritik diberikan pada keputusan yang mendorong adanya review yang mendalam pada proses pembuatan
keputusan kelompok.
→ Tugasnya adalah mengidentifikasi jebakan yang potensial / perilaku yang tidak etis pada keputusan yang diusulkan
oleh kelompok.
Contoh program keputusan dengan Devil’s advocate :
Devil’s Informasi Keputusan utk
advocate Kritik mengadopsi,
Usulan disampaikan tambahan yg
Tindakan mengkritisi relevan modifikasi /
usulan pada pembuat dengan topik menghentikan
dihasilkan keputusan
tersebut dikumpulkan usulan tindakan
Alternatif Mencegah Groupthink (2)
2. Dialetic Methods
→ Penataan perdebatan antara pandangan yg bertentangan dalam kelompok terlepas dari perasaan pribadi
anggota
→ Memberikan kesempatan bagi pihak yang bertentangan untuk memberikan argument

Identifikasi Proposal tandingan Penasihat dari tiap


Usulan Tindakan asumsi yg diajukan posisi menyajikan dan
memperdebatkan
dihasilkan mendasari usulan berdasarkan asumsi manfaat masing –
tindakan yg berbeda masing proposal

Keputusan utk
mengadopsi salah satu
proposal / beberapa
Keputusan
proposal lainnya / diawasi
kompromi lainnya
HEURISTIK
APA ITU HEURISTIK?
JENIS HEURISTIK?
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HEURISTIK?
Heuristik
~ petunjuk praktik untuk mempermudah pengolahan informasi
dalam pengambilan keputusan. Dapat mempercepat pengambilan
keputusan, namun juga dapat menyebabkan bias

Mana yg kalian pilih


sebagai klien?
Mengapa?
-
Beri komentar
Soal no 1
(NIM ganjil)
MANUSIA → PRAKTIS, HEMAT WAKTU DAN TENAGA →
MEMPEROLEH INFORMASI DAN MEMPERTIMBANGKANNYA
SEBELUM KEPUTUSAN DIAMBIL

HEURISTIK

TEPAT TIDAK TEPAT


EFISIENSI WAKTU PRAKTIS NAMUN
& USAHA MENJADI BIAS
JENIS – JENIS HEURISTIK
• Pengambilan keputusan cepat berdasar pada informasi
KETERSEDIAAN yang mudah diingat dalam pikiran

• Penilaian subyektif terhadap obyek berdasarkan


KETERWAKILAN kemiripan obyek terhadap populasinya

PENJANGKARAN • Individu memprediksi suatu nilai berdasar pada nilai


awal dan tidak melakukan penyesuaian yang cukup saat
& PENYESUAIAN akan membuat keputusan
HEURISTIK KETERSEDIAAN
KEMATIAN KARENA KEMATIAN KARENA
DEMAM DBD CORONA VIRUS

Mana yg lebih mudah


diingat? Mengapa?
-
Beri komentar
Soal no 1
(NIM genap)
BIAS DALAM HEURISTIK KETERSEDIAAN
1. BIAS KEMUDAHAN DIINGAT
~> kejadian yang menimbulkan emosi lebih mudah diingat. Jika penggunaannya tepat, dapat
mempermudah proses pengambilan keputusan.
Pertanyaan : Lion air VS Citilink ???? Grab VS
Gojek??? – beri tanggapan dari masing – masing
contoh tersebut - soal no 2 (NIM ganjil)

2. BIAS RETIEVABILITAS (STRUKTUR INGATAN)


~> struktur yang ada di sekeliling kita mengikuti strategi pencarian kita.
Contoh : beli buku bekas di stadion, beli plastik di kauman

Ingat, dalam mengambil keputusan kita harus sadar bahwa intuisi itu kadang menyesatkan
sehingga kita dapat menghindari perangkap dari heuristik
HEURISTIK KETERWAKILAN
~> penilaian subyektif terhadap obyek berdasarkan kemiripan obyek terhadap
populasinya
Contoh :
Apakah semua mahasiswa jurusan akuntansi akan menjadi akuntan?

Bias yang ditimbulkan :


• Tidak sensitive terhadap base rates ~> Individu mengabaikan informasi base rate
dan memperhatikan yang lebih spesifik. Contoh : investasi (untung / rugi?)
• Tidak sensitive terhadap ukuran sampel ~> saat dihadapkan pada permasalahan
pengambilan sampel, biasanya heuristik keterwakilan hadir. Contoh : audit
perusahaan besar, auditor tidak mengambil sampel karena dianggap tidak ada
salah saji dalam laporan keuangan perusahaan
HEURISTIK PENJANGKARAN & PENYESUAIAN
1. Kondisi perangkap konfirmasi
~> kecenderungan individu untuk mencari informasi yang mendukung dugaan / hipotesis yang
mereka anggap benera dan mengabaikan mencari informasi yang bertentangan dengan
dugaan mereka
Pertanyaan : jika ANDA mendapat diagnosa bahwa
terkena cancer, lalu apa yg akan ANDA lakukan?
Percaya begitu saja? Atau bagaimana? Jelaskan
jawaban ANDA – soal no 2, NIM Genap

Mengapa individu cenderung berada pada kondisi ini?


• Manusia dirancang untuk mengambil informasi berdasar ingatan
• Individu cenderung mencari informasi yang mudah ditemukan dan berguna

Cara menghindari perangkap konfirmasi :


Mencari opini dari “mister yes” dan “mister no”
HEURISTIK PENJANGKARAN & PENYESUAIAN
2. Penjangkaran (anchoring)
~> kecenderungan individu ketika memprediksi suatu nilai didasarkan pada nilai awal dan
umumnya tidak melakukan penyesuaian yang cukup atas nilai awal tersebut saat membuat
keputusan akhir
Contoh : first impression syndrome

Bias yang timbul pada kondisi ini :


• Konjungtif dan disjungtif : individu terlalu optimis pada kemungkinan terjadinya kejadian
berkelanjutan (konjungtif) dan terlalu pesimis pada kemungkinan terjadinya kejadian
disjungtif (tidak berkelanjutan)
• Overconfidence : individu terlalu percaya diri pada kesempurnaan keputusan mereka pada
kondisi ketidakpastian, sehingga individu lebih mudah mencari informasi yang sesuai
dengan dugaannya dibanding yang bertentangan dgn dugaannya
• Hindsight bias : individu terlalu yakin bahwa dia dapat memprediksi hasil dgn tepat setelah
kejadian terjadi, sehingga mudah menyalahkan pendapat orang lain yang memiilki
pandangan foresight (keputusan sebelum hasil terjadi)
HEURISTIK PENJANGKARAN & PENYESUAIAN

Cara menghindari bias :


• Pertimbangkan alternative lain dalam mengambil
keputusan
• Dengarkan pendapat “mister no” → orang yg
bertentangan dgn pendapat kita
• Sadar bahwa kita mungkin mengambil keputusan yang
salah
• Mau mendengar dan melihat perspektif alternative lain
membuat keputusan yang diambil lebih akurat
ESKALASI KOMITMEN
DEFINISI ESKALASI KOMITMEN

• Keputusan untuk menambah


alokasi sumber daya pada
proyek yang gagal atau menuju
kegagalan
Kecenderungan orang untuk
• Keputusan untuk tetap mengambil keputusan secara
melanjutkan suatu proyek tidak rasional
meskipun berdasar hasil
analisis ekonomi ada indikasi
bahwa proyek harus berhenti
Dua pandangan dalam eskalasi komitmen

Eskalasi komitmen sebagai tindakan rasional

~> jika dikaitkan dengan isu kompensasi yang berupa fenomena atas
kontrak berbasis luaran (outcomes) yg akan menyelaraskan kepentingan
agen & principal - Eisenhard, 1989
~> kesalahan eskalasi akibat adanya problem agensi dari pilihan terbalik
yang disengaja (informasi yg menguntungkan disampaikan, yg negative
disembunyikan, biasanya terkait investasi) – Kanodia, 1989
~> individu mempertahankan proyek yg sepertinya merugi – belum tentu
rugi – berdasar data justru akan dapat pengembalian investasi yg lebih
tinggi – saat semua proyek selesai dikerjakan
Dua pandangan dalam eskalasi komitmen

Eskalasi komitmen sebagai tindakan irrasional


Mengapa???
Karena eskalasi menurunkan nilai proyek bagi suatu organisasi
Paradigma kompetitif :
Paradigma unilateral :
Mengadopsi model sistem lelang,
Semua kekuatan justifikasi yg
yaitu ada penawar yg berkompetisi
mengarah pada irrasional eskalasi
untuk tetap memenangkan lelang
berada pada 1 orang individu.
meski kerugian makin besar

Proyek diteruskan meskipun tidak Para pengambil keputusan membuat


ekonomis, ada informasi kinerja buruk keputusan awal lalu perlu dijustifikasi
dimasa lalu dan ada kesempatan investasi melalui keputusan berikutnya, dan
alternative yg lebih menguntungkan merasa terlalu mahal jika keputusan
dimasa depan tersebut dihentikan
FAKTOR PENDORONG ESKALASI KOMITMEN
• Perceptual bias
Keputusan diambil berdasarkan informasi yang mendukung keputusan tersebut dan
mengabaikan informasi lain yang berlawanan.
• Judgmental bias
Keputusan diambil setelah menyaring informasi yang akan dipakai utk mengambil
keputusan selanjutnya. Ketika informasi memberi feedback negative, maka orang
cenderung menjadi risk seeking atau berani mengambil risiko.
• Management impression
Biasanya dipakai untuk menyelamatkan “urat malu” dari pandangan orang lain, cara
yang dilakukan adalah membuat impression bahwa keputusan yg dibuat sebelumnya
tidak salah.
• Competitive irrational
Terdapat 2 pihak yang melakukan aktivitas yang tidak rasional, dapat berkaitan dgn
luaran (outcome) ekspektasi sehingga tindakan irrasional sulit teridentifikasi.
TEORI PENJELASAN ESKALASI VARIABEL PENYEBAB
Self Eskalasi dilakukan utk menjustifikasi keputusan yg Informasi negative
Justification sudah dibuat sebelumnya, diperlukan oleh manajer Tanggungjawab personel
Theory (SJT) utk membenarkan tindakannya
Prospect Manajer memiliki komitmen pada tindakan yg gagal, Sunk cost effect
theory (PT) sebab keputusan dibingkai sbg pilihan antara rugi Frame keputusan negative
sbg perilaku risk seeking, dan sunk cost dipercaya
mendorong perilaku eskalasi
Agency theory Manajer memiliki komitmen pada tindakan yg Lack of goal congruency
(AT) merugi, karena ada kepentingan terbaik mereka yg Informasi asimetri
disebabkan adanya inkongruensi antara manajer dan
superior akibat dari asimetri informasi
Approach Manajemen memiliki komitmen pada tindakan yg Completion effect
Avoidance merugi, sebab kekuatan yg mendorong mereka utk
Theory (AAT) melakukan lebih kuat daripada kekuatan untuk
berhenti
Mental Individu mempertahankan proyek yang kelihatannya Sunk cost effect
Budgeting merugi, Ketika berdasarkan data ternyata akan
Theory (MBT) memperoleh manfaat yang lebih besar (margin cost
lebih rendah daripada margin benefit)
Mengurangi Eskalasi Komitmen

1. Umpan balik yang tidak ambigu, sehingga dapat mencari strategi alternatif yang
lebih tepat
2. Progress report, individu memiliki keterbatasan utk mengevaluasi seluruh
informasi yg ada sebelum membuat keputusan, dengan adanya telaah kemajuan
proyek, maka dpt diketahui alasan terjadinya penyimpangan / kegagalan sbg
dasar dlm keputusan selanjutnya.
3. Future benefit, adanya informasi biaya dan manfaat masa depan memberikan
nilai plus karena pembuat keputusan dapat mempertimbangkan dan tidak
menimbulkan sunk cost mempengaruhi keputusannya, karena Tindakan yg kita
ambil seharusnya berorientasi masa depan dgn mengevaluasi hanya pada biaya &
keuntungan yg akan datang
ATTENTION
KUIS MINGGU DEPAN :
SOAL AKAN DIKIRIMKAN HARI
SENIN SORE TGL 23.
DIBUAT FORMAT MS.WORD,
MAX 2 HALAMAN SAJA.
JAWABAN DIKUMPULKAN BY
EMAIL MAX HARI SENIN JAM
12 MALAM.

Anda mungkin juga menyukai