16 MEI 2018
15.00 WIB
DI GEDUNG D 3.3
A. TEORI GROUP THINK
Pengertian Kelompok
West dan Turner (2008 : 274) mendefinisikan bahwa pemikiran kelompok (group
think) sebagai suatu cara pertimbangan yang digunakan anggota kelompok ketika
keinginan mereka akan kesepakatan melampaui motivasi mereka untuk menilai
semua rencana tindakan yang ada. Jadi, group think merupakan proses
pengambilan keputusan yang terjadi pada kelompok yang sangat kohesif, dimana
anggota-anggota berusaha mempertahankan konsensus kelompok sehingga
kemampuan kritisnya tidak efektif lagi.
1
Dari sini, group think meninggalkan cara berpikir individu dan menekankan pada
proses kelompok. Sehingga pengkajian atas fenomena kelompok lebih spesifik
terletak pada proses pembuatan keputusan yang kurang baik, serta besar
kemungkinannya akan menghasilkan keputusan yang buruk dengan akibat yang
sangat merugikan kelompok. Janis juga menegaskan bahwa kelompok yang
sangat kompak dimungkinkan karena terlalu banyak menyimpan energi untuk
memelihara niat baik dalam kelompok ini, sehingga mengorbankan proses
keputusan yang baik dari proses tersebut.
Ada keyakinan yang keliru bahwa suatu kelompok lebih dari dirinya yang
sebenarnya.
2. Ketertutupan Pikiran
2
Mengandung makna bahwa anggota-anggota kelompok tidak
mengindahkan peringatan yang diberikan atas keputusan yang telah
diambil.
a. Sensor Diri
Para anggota kelompok berusaha untuk meminimalkan keraguan personal
dan adanya argumen-argumen yang menentang.
b. Ilusi akan Adanya Kebulatan Suara
Keyakinan bahwa diam berarti setuju.
c. Self-Appointed Mindguards
Individu-individu yang menjaga kelompok dari informasi yang tidak
mendukung.
d. Tekanan terhadap Para Penentang
Pengaruh langsung terhadap anggota-anggota kelompok yang
menyumbangkan pendapat berlawanan dengan kelompok.
B. PROSES PENGAMATAN
Pada saat mata kuliah Crative Thinking, dosen mata kuliah tersebut
menginstruksikan semua kelompok untuk mengerjakan suatu topik. Topik tersebut
berkaitan dengan mencari orang yang sudah berhasil menciptakan sesuaatu. Setiap
anggota memberikan diberikan kesempatan untuk memberikan idenya. Saya pun
memberikan ide tentang topik yang ada di pikiran saya. Tetapi, ide saya tersebut
tidak dipilih untuk dijadikan topik dari kelompok kami karena ide tersebut tidak
banyak diketahui oleh teman-teman saya. Akhirnya, kami pun memilih ide yang
kami ketahui.
- DATA KELOMPOK
Natasia Fregina Bangun
Juanda Elisabeth
Yutiana Br. Tarigan
Yudha Yustiasa
Syarifah Raisa Allya
Dalam menentukan ide siapa yang akan dipilih, saya ingin ide yang saya ajukan
agar dipilih oleh kelompok tetapi anggota kelompok lebih setuju dengan terhadap
3
ide yang lainnya. Adanya keinginan saya untuk mempertahankan ide yang saya
ajukan tidak dapat saya lakukan karena adanya tekanan untuk mencapai
keseragaman. Gejala dalam group think yang saya alami berhubungan dengan
ilusi adanya kebulatan suara. Dalam pengambilan keputusan, saya hanya diam dan
mereka menganggap saya setuju dengan ide yang telah dipilih.
D. KESIMPULAN
E. REFERENSI
https://mazdalifahjalil.wordpress.com/2014/04/03/groupthink-dalam-komunikasi-
kelompok-kajian-teoritis-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari/
4
http://yasir.staff.unri.ac.id/2012/03/14/teori-pemikiran-kelompok-groupthink-
theory/