Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rosalia Sukma Indayani

NIM : 2161201177.P
Kelas : 2-E

TUGAS INDIVIDU
Dari 3 Hal dibawah ini, faktor mana yang paling mempengaruhi Kegagalan Utama dalam
diskusi kelompok???? Berikan Ulasannya menurut pendapat anda !
1. Overestimation of the Group ( Menaksir terlalu tinggi )
2. Closed-mindedness ( Berfikir tertutup)
3. Pressure toward Uniformity ( Adanya tekanan menuju kesepakatan)
a. Self-concorship ( Kecenderungan anggota untuk tidak mengemukakan pendapat)
b. Illusion of unanimity ( Dimana anggota kelompok tidak memberikan suaranya ).
c. Direct Pressure ( Menjaga kelompok dari informasi yang salah dan berdampak buruk
bagi kelompok).
d. Self-Appointed Mindguard ( Menjaga kelompok dari informasi yang salah )

JAWAB
A. Penjelasan terkait Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Diskusi Kelompok
Overestimation of The Group merupakan kondisi dimana suatu kelompok memberikan
penilaian yang berlebihan dari yang sebenarnya terhadap diri mereka sendiri. Terdapat dua
gejala spesifik yang mengindikasikan factor ini. Yang pertama adalah illusion of
invulnerability dimana kelompok tersebut yakin bahwa mereka istimewa dan sanggung
dalam menghadapi rintangan apapun yang akan terjadi. Gejala yang kedua adalah belief in
the inherent morality of the group yang terjadi ketika anggota kelompok tersebut
memandang diri mereka sangat baik sehingga apapun keputusan yang diambil pasti akan
baik pula.
Close-mindedness merupakan kondisi dimana sautu kelompok tidak mengindahkan
pengaruh-pengaruh dari luar terhadap kelompok. Gejala spesifik yang pertama dari kondisi
ini adalah out-group stereotypes yang merupakan persepsi bahwa kelompok lain terlalu
lemah pemikirannya. Gejala yang kedua adalah collective rationalization yang merujuk pada
situasi dimana anggota kelompok mengabaikan peringatan atau pengaruh dari luar dalam
pertimbangan keputusan mereka.
Tekanan terhadap keseragaman (pressure toward uniformity) merupakan hal besar yang
dapat terjadi dalam suatu kelompok. Terdapat empat gejala spesifik dari faktor ini, yaitu:
1. Sensor diri (self-censorship)
Gejala ini menggambarkan bahwa ketika suatu kelompok mulai membentuk
keseragaman, masing-masing anggotanya akan lebih melakukan introspeksi terhadap
argumen atau ide pribadi yang mereka miliki agar disesuaikan dengan konsep
pemikiran kelompok yang sudah terbentuk. Dalam satu sisi mungkin dapat menjadi
tekanan ketika salah satu atau sebagaian anggota kelompok merasa benar akan
argumennya meskipun bertentangan dengan kelompok. Akan tetapi, self-censorship
juga dapat mengikis perdebatan yang tidak perlu sehingga proses pengambilan
keputusan dapat dilakukan dengan lebih efektif.
2. Ilusi akan adanya kebulatan suara (Illution of unanimity)
Ilusi ini terjadi ketika ada pemahaman bahwa sikap diam dari anggota kelompok
mengartikan bahwa mereka setuju dengan argument ataupun keputusan yang ada.
Hal ini menyebabkan tidak diberikannya tanggapan atau respon terhadap sikap diam
tersebut padahal tidak selalu diam mengartikan bahwa anggota setuju.
3. Self-appointed mindguard
Ketika terjadi krisis, suatu kelompok cenderung mengontrol informasi yang
masuk ke dalamnya. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga keseragaman kelompok
dan agar tidak terjadi efek negatif akibat informasi luar yang bertentangan dengan
konsep berpikir kelompok yang sudah terbentuk. Pada umunya, ada satu atau
beberapa orang yang berperan sebagai pengontrol masuknya informasi dari luar.
4. Direct Pressure (Tekanana Langsung)
Gejala yang terakhir adalah adanya tekanan langsung dari pimpinan atau
mayoritas kelompok terhadap anggota yang memiliki opini. Pandangan, atau
komitmen yang berlawanan dengan pemikiran kelompok. Anggota yang
bertentangan tersebut dapat diberi sanksi atau hukuman agar dia tidak memperbesar
opininya.

B. Faktor yang Paling Berpengaruh dalam Kegagalan Diskusi Kelompok


Diskusi dilakukan ketika suatu kelompok membutuhkan kesepakatan baru atau solusi
terkait suatu masalah. Diskusi terjadi hanya ketika terdapat proses pertukaran informasi
dan opini dari masing-masing atau sebagian anggota yang kemudian dikemukakan
seacara terbuka ke dalam forum umum. Berbagai faktor yang telah dijelaskan di atas
dapat menekan proses pertukaran informasi tersebut dikarenakan anggota yang enggan
memberikan opininya ataupun karena ada tekanan dari pimpinan atau mayoritas anggota
kelompok. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang melakukan pembatasan persebaran
informasi atau opini dengan tujuan yang menjaga kesatuan kelompok serta menjaga agar
pemikiran kelompok yang sudah terbentuk dengan baik tidak rusak dikarenakan opini
atau informasi yang salah.
Oleh karena itu, dari faktor-faktor yang paling menyebabkan terjadinya kegagalan
diskusi yang membangun dalam kelompok adalah sebagai berikut:
1. Overestimation of The Group
Faktor ini merupakan hal yang sangat berbahaya bagi kelompok karena dapat
menghambat terjadinya diskusi untuk pengambilan keputusan dikarenakan
kelompok memiliki rasa percaya diri yang berlebih untuk menghadapi berbagai
resiko bahkan yang bersifat ekstrem. Hanya ketika pemikiran ini hilang atau
dibatasi suatu kelompok dapat berdiskusi dengan baik untuk memberi keputusan
terhadap tindakan mereka kedepannya.
2. Closed-mindedness
Pikiran yang tertutup sudah pasti akan menghambat terjadinya diskusi dalam
kelompok. Sifat ini akan membatasi segala opini atau informasi dari luar sehingga
proses diskusi yang dilakukan akan berjalan di tempat karena tidak ada informasi
baru yang dapat mendorong kelompok ini berkembang.
3. Illusion of unanimity
Menganggap diam adalah setuju ketika melakukan diskusi merupakan hal yang
cukup berbahaya untuk kedepannya bagi kelompok tersebut. Diskusi yang
dilakukan tidak akan berjalan dengan baik. Hasil dari diskusi tersebut pun belum
tentu akan dilakukan oleh seluruh anggotanya karena belum mencapai kesetujuan
yang bulat.
4. Direct Pressure
Tekanan dari atasan atau mayoritas kelompok dapat menyebabkan ketakutan
berpendapat dalam suatu diskusi. Keterbukaan pikiran harus ditegakkan dalam
kelompk tersebut agar setiap anggotanya dapat menerima keputusan akhir dengan
sepenuh hati tanpa terpaksa.

Anda mungkin juga menyukai