Anda di halaman 1dari 3

group dynamics (DINAMIKA KELOMPOK)

Kita semua akrab dengan semua masalah dan kesenangan yang terkait dengan peran
keluarga, tetapi dalam dunia bisnis kita menemukan aspek lain dari keanggotaan
kelompok. Salah satu keluhan utama tentang komite dan kelompok kecil pemecahan
masalah lainnya adalah bahwa mereka mengambil terlalu banyak waktu dan jarang
mencapai sebanyak yang seharusnya. Untuk memanfaatkan waktu yang dihabiskan
dalam kelompok kecil dengan lebih baik, kita harus mengetahui sesuatu tentang
bagaimana orang biasanya berperilaku di dalamnya.
Ingat saat pertama kali masuk kuliah? kita menghadapi banyak situasi di mana kita tidak
tahu persis bagaimana kita seharusnya bertindak. Dalam situasi yang tidak biasa, kita
semua mencari petunjuk kepada orang lain tentang apa yang tepat untuk dilakukan.

1. Conformity pressure, Orang menyesuaikan diri dengan tekanan kelompok karena


mereka bergantung pada kelompok untuk memuaskan dua keinginan penting:
keinginan untuk memiliki persepsi yang akurat tentang realitas dan keinginan
untuk diterima oleh orang lain. Orang ingin memegang keyakinan yang akurat
tentang dunia karena keyakinan seperti itu biasanya mengarah pada hasil yang
bermanfaat. Selain itu juga conformity pressure dapat di definisikan dengan
Kesesuaian juga dapat secara sederhana didefinisikan sebagai “mengalah pada
tekanan kelompok” (Crutchfield, 1955). Tekanan kelompok dapat mengambil
bentuk yang berbeda, misalnya intimidasi, persuasi, ejekan, kritik, dll.
Konformitas juga dikenal sebagai pengaruh mayoritas (atau tekanan kelompok).
2. Pengaruh sosial, Penjelasan tentang apa yang membuat sebagian besar dari kita
menyerah pada tekanan sosial ditawarkan oleh teori perbandingan sosial Festinger.
Festinger (1954) percaya bahwa semua manusia memiliki kebutuhan untuk
mengevaluasi pendapat dan kemampuan mereka sendiri dan bahwa ketika mereka
tidak dapat melakukannya dengan cara noncsocial yang objektif, mereka
membandingkannya dengan orang lain. Bagaimana Anda memberi tahu, misalnya,
apakah Anda pengemudi yang baik? Jelas, dengan membandingkan kinerja Anda
dengan pengemudi lain. pengaruh sosial atau social influence adalah
tentang strategi seseorang membujuk orang lain dalam mempengaruhi keputusan
untuk berperilaku. Hal ini didukung oleh orang-orang terdekat seperti keluarga,
teman, dan lingkungan pekerjaan.

the quality of group problem solving (kualitas pemecahan masalah kelompok),,

Pemecahan masalah yang efektif membutuhkan masalah untuk dikenali dan dipahami
sepenuhnya. Kemudian, berbagai metode dan alat pemecahan masalah dapat digunakan
untuk mengarahkan ke akar penyebab masalah dan mengambil tindakan korektif yang
tepat untuk tidak hanya memperbaiki masalah, tetapi juga untuk memastikan masalah
tersebut tidak terulang kembali.

1. Penerimaan Risiko (acceptance of risk), Telah ditetapkan bahwa anggota


kelompok cenderung untuk menyesuaikan diri. Namun , belum ada yang dikatakan
tentang arah kesesuaian itu. Ketika kita menyebut seseorang sebagai "konformis",
kita biasanya menganggap dia agak konservatif Konformis tidak mengguncang ,
Mereka tidak menciptakan perselisihan. Mereka mengikuti norma kelompok.
Mereka mungkin setuju dengan keputusan kelompok. Tampaknya karena mereka
menyesuaikan diri, mereka mengambil sedikit risiko, dan dari sini kita dapat
menduga bahwa keputusan kelompok juga cenderung konservatif atau setidaknya
berhati-hati
2. Groupthink (pemikiran kelompok) adalah suatu cara pertimbangan yang
digunakan anggota kelompok ketika keinginan mereka akan kesepakatan
melampaui motivasi mereka untuk menilai semua rencana tindakan yang ada.
anggota-anggota kelompok sering kali terlibat di dalam sebuah gaya pertimbangan
dimana pencarian konsensus(kebutuhan akan semua orang untuk sepakat)lebih
berat dibandingkan dengan akal sehat. bahwa ketika kelompok sedang berada
pada groupthink, mereka serta merta akan terlibat dala mentalitas. " menjaga
keharmonisan kelompok ". menciptakan perdamaian lebih penting dari pada
membuat keputusan yang jelas dan sesuai.

untuk menghindari group-think adalah berfokus terlebih dahulu pada opsi dan informasi,


serta menahan dulu segala keputusan maupun pandangan personal. Setelah menentukan
tujuan, kelompok harus mempertimbangkan sebanyak mungkin pilihan. Semua anggota
sebaiknya dimintai semua informasi yang relevan tentang semua opsi ini – bahkan jika
informasi tersebut berseberangan dengan preferensi anggota lain. Setelah proses
pembedahan yang menyeluruh dan sistematis, baru kemudian anggota dapat mulai
mendiskusikan pilihan mereka atau menganjurkan satu opsi di atas yang lain. Pemimpin
juga punya peran penting dalam menghindari pemikiran kelompok.
3. Tingkat Kreativitas , Isu lain mengenai jenis solusi yang dicapai kelompok
berkaitan dengan kreativitas. Kunci untuk bisa menjalankan teknik berpikir kreatif
dalam memecahkan masalah adalah adanya keinginan untuk bisa menerima serta
mencari jalan keluar dari setiap tantangan yang ada. Mencoba melakukan
eksplorasi terhadap berbagai kemungkinan yang bisa digunakan untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga nantinya akan tercipta generasi yang
inovatif dan mampu menciptakan hal-hal baru sebagai solusi untuk membantu
permasalahan di sekitarnya.

Di buku di jabarkan ada ny metode brainstorming

Brainstorming adalah sebuah metode yang bisa dilakukan untuk memecahkan


berbagai masalah dan menghasilkan beragam ide baru sebanyak mungkin dengan
cepat. Seperti namanya, brainstorming memiliki tujuan untuk merangsang otak
berpikir secara logis, spontan, dan kreatif. Brainstorming dalam kelompok dapat
menjadi sarana untuk menyumbangkan ide dan gagasan yang kreatif secara bebas
dan terbuka. Semakin banyak partisipan yang mengikuti brainstorming, semakin
kaya dan beragam pula ide yang dihasilkan.

Terdapat pertayaan Pertimbangkan masalah ini.apakah brainstorming adalah teknik


pemecahan masalah yang efektif. Brainstorming memiliki beberapa aturan. Tidak
boleh ada kritik terhadap ide-ide. "Freewheeling" didorong: Semakin banyak jalan
keluar ide, semakin baik. Kuantitas yang diinginkan: Semakin banyak jumlah ide,
semakin baik. (1980) mengutip penelitiannya sendiri di Universitas Princeton, yang
menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknik ini, individu dapat meningkatkan
kinerja kreatif mereka sebesar 40 hingga 300%

Anda mungkin juga menyukai