Irving L. Janis
• Janis menggunakan istilah groupthink untuk
menunjukkan satu mode berpikir sekelompok orang
yang sifat kohesif (terpadu), ketika usaha-usaha keras
yang dilakukan anggota-anggota kelompok untuk
mencapai kata mufakat.
• Untuk mencapai kebulatan suara klompok ini
mengesampingkan motivasinya untuk menilai
alternatif-alternatif tindakan secara realistis.
• Groupthink dapat didefinisikan sebagai suatu situasi
dalam proses pengambilan keputusan yang
menunjukkan timbulnya kemerosotan efesiensi
mental, pengujian realitas, dan penilaian moral yang
disebabkan oleh tekanan-tekanan kelompok.
• Groupthink theory adalah teori yang menjelaskan ketika
sebuah kelompok membuat keputusan yang tidak masuk
akal untuk menolak anggapan/ opini publik yang sudah
nyata buktinya, dan memiliki nilai moral.
• Jadi groupthink merupakan proses pengambilan
keputusan yang terjadi pada kelompok yang sangat
kohesif, dimana anggota-anggota berusaha
mempertahankan konsensus kelompok sehingga
kemampuan kritisnya tidak efektif lagi.
• Contoh :
• Keputusan Kelompok sekutu AS menyerang Irak pada pemerintahan
Saddam Husein yang menuduh ada senjata pemusnah massa. Banyak
pihak menilai tindakan ini salah, tetapi tetap tidak diperdulikan mereka.
• Genk Motor yang membuat anarkis di berbagai tempat, padahal ada
beberapa anggota yang kurang setuju dengan tindakan tersebut. Karena
takut dikucilkan oleh geng, anggota yang kurang setuju tadi menjadi
mendukung.
• Singkatnya tentang groupthink, terjadi manakala ada
semacam konvergenitas pikiran, rasa, visi, dan nilai-nilai di
dalam sebuah kelompok menjadi sebuah entitas kepentingan
kelompok, dan orang-orang yg berada dalam kelompok itu
dilihat tidak sebagai individu, tetapi sebagai representasi dari
kelompoknya.
• Apa yang dipikirkan, dirasa, dan dilakukan adalah kesepakatan
satu kelompok. Tidak sedikit keputusan-keputusan yang
dibuat secara groupthink itu yang berlawanan dengan hati
nurani anggotanya, maupun orang lain di luarnya.
• Namun mengingat itu kepentingan kelompok, maka mau tidak
mau semua anggota kelompok harus kompak mengikuti arah
yang sama agar tercapai suatu kesepakatan bersama.
• Faktor utama yang mendasari munculnya
groupthink adalah Concurrent Seeking Behavior .
• Concurrent Seeking Behavior adalah perilaku
kecenderungan saling ketergantungan dan
kesepakatan bersama untuk bersatu dalam
memecahkan masalah dalam kelompok.
• Perilaku ini muncul dipengaruhi faktor kohesif,
struktur kelompok yang jelek dan konteks
provokatif. Ketiga faktor inilah yang mempengaruhi
kelompok untuk cenderung menggunakan
groupthink dalam pemecahan masalah.
Kohesifitas Groupthink ditentukan :