Anda di halaman 1dari 18

2.

PERSEPSI
2. PERSEPSI

• Adalah suatu proses dari individu-individu


mengorganisasikan & menafsirkan kesan inderanya
untuk memberi arti tertentu pada lingkungannya
Jalan pintas yang kerap digunakan menilai orang lain

Efek halo (Halo Effect)


Menarik suatu kesan umum
mengenai suatu individu
berdasarkan suatu karakteristik
tunggal

Efek kontras (Contrast Effects)


Evaluasi dari karakteristik-karakteristik
seseorang yang dipengaruhi oleh
perbandingan-perbandingan dengan orang-
orang yang baru saja dijumpai yang
berperingkat lebih tinggi atau lebih rendah
pada karakteristik-karakteristik yang sama
Jalan pintas yang kerap
digunakan menilai orang lain

Proyeksi ( Projection)
Menghubungkan karakteristik-
karakteristik dirinya ke orang
lain

Berstereotipe (Stereotyping)
Menilai seseorang atas
dasar persepsi seseorang
terhadap kelompok
seseorang itu
WHO ? WHAT?
Germans They’re pretentious
British They’re arrogant
Americans They’re chauvinist
Spaniards They’re hypocritical
Dutch They’ve got no sense of humour
French They’re individualistic
Stereotyping from the Cultural
Extremes: Brugha and Du’s research
How Americans see the Chinese How Chinese see Americans
• in community • individualism
• avoid confrontation • face confrontation
(keep in harmony) (arguments and debates)
• respect for authorities • respect for achievements
and seniors

How Americans see the French How French see Americans


• arrogant • naive
• flamboyant • aggressive
• hierarchical • unprincipled
• emotional • workaholic
Sebagian besar kita
mengambil keputusan
berdasarkan persepsi

PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU


PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU

a. Model pengambilan keputusan optimasi/rasional

Adanya kebutuhan terhadap suatu keputusan

Kenali kriteria keputusan


Alokasikan bobot pada kriteria itu

Kembangkan alternatif-alternatif (pilihan-pilihan)

Evaluasi alternatif-alternatif itu


Pilihan alternatif terbaik
b. MODEL FAVORIT IMPLISIT
Model pengambilan keputusan yang sejak awal dalam proses
pengambilan keputusan itu secara implisit (tersirat) menegaskan
pilihan yang lebih disukai dan memberat sebelahkan evaluasi
daripada semua pilihan yang lain. Contoh: memilih warna kesukaan
c. MODEL INTUITIF
Suatu proses taksadar (intuitif) yang tidak bergantung pada analisa rasional,
diciptakan berdasarkan pengalaman yang tersaring.
Contoh: memilih teman
Kuisioner membuat keputusan
AZIZAH baru menyadari bahwa ada dua mata kuliah yang diambil
semester ini mempunyai jam dan hari yang sama dan dia harus
memutuskan mata kuliah yang diambil semester ini. Dia
mempertimbangkan dosen yang mengajar semester ini, dan
mata kuliah yang diambil temannya, kemudian dia memikirkan
pilihan mata kuliah sebagai prasyarat mengambil mata kuliah
mendatang sebagai pertimbangan keuntungan dan kerugian
mengambil mata kuliah semester ini atau tahun depan. Setelah itu
dia mengambil keputusan. Apa model keputusan AZIZAH?
Model Keputusan optimasi/rasional
3. SIKAP
Adalah kecenderungan untuk bereaksi
dengan cara yang menyenangkan atau tidak
terhadap obyek, orang, peristiwa, konsep
atau apa saja

VARIABEL yang menentukan KEPUASAN KERJA


1. Pekerjaan yang secara mental memberi tantangan
2. Penghargaan yang layak
3. Kondisi kerja yang mendukung
4. Rekan sekerja yang mendukung
Responses to job dissatisfaction
Ungkapan ketidakpuasan dalam organisasi
Active

EXIT VOICE
Destructive Constructive
NEGLECT LOYALTY

Passive
VOICE / bersuara (constructive – positive ) :
Ketidakpuasan yang diungkapkan secara aktif dan konstruktif untuk
memperbaiki kondisi

LOYALTY/ kesetiaan (constructive – negative):


Ketidakpuasan yang diungkapkan secara pasif menunggu membaiknya
kondisi termasuk berbicara membela organisasi menghadapi kritik luar
dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk “melakukan
hal yang tepat”
EXIT / keluar (distructive – positive) :
Ketidakpuasan yang diungkapkan lewat perilaku yang diarahkan
meninggalkan organisasi
NEGLECT / pengabaian (distructive – negative ) :
Ketidakpuasan yang membiarkan kondisi memburuk termasuk kemangkiran,
datang terlambat secara kronis, kurang upaya kerja, tingkat kesalahan yang
4. PEMBELAJARAN
Adalah setiap perubahan yang relatif
permanen dari perilaku yang terjadi sebagai
hasil pengalaman
Pembelajaran sosial
Mengamati Berpikir Mencoba
Metode pembentukan perilaku

Reinforcement Theory/ teori penguatan


Dinamakan juga teori “ABC”
Reward
Actuate Behavior Consequency
Punish
Metode pembentukan perilaku (lanjutan)
1. Penguatan positif ->atasan memuji hasil kerja karyawan
yang telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Karyawan cenderung mengulangi perbuatannya karena
pujian menyenangkan bagi dirinya
2. Penguatan negatif ->mahasiswa bersembunyi dibelakang
tempat duduk temannya agar terhindar dan tidak ditunjuk
untuk menjawab pertanyaan dosen
3. Hukuman ->mengakibatkan suatu kondisi yang tidak
menyenangkan dengan tujuan tidak mengulangi kesalahan
yang sama
4. Pemunahan->menyingkirkan penguatan, bila perilaku itu
tidak ditanggapi, perilaku itu lambat laun pudar/punah.
Penguatan positif
a. Penguatan positif terus -menerus
b. Penguatan positif sebentar-sebentar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan sebentar-
sebentar lebih efektif daripada penguatan terus-menerus,
karena penguatan positif terus-menerus akan
mengakibatkan terjadinya kejenuhan
Variabel inti yang mempengaruhi perilaku individu

Motivasi

Persepsi
Lingkungan Sikap

Perilaku
Individu
Kepribadian
Pembelajaran

Kemampuan

Anda mungkin juga menyukai