Anda di halaman 1dari 22

Proses Mental/

Fungsi Psikomotor
Amalia Rahmandani, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Fakultas Psikologi Undip
Sub Pokok Bahasan
• Fungsi Psikomotor
– Motif & Motivasi
– Sikap
MOTIF & MOTIVASI
• PENGERTIAN
• MOTIF SBG INFERENSI, EKSPLANASI, & PREDIKSI
• DAUR/ LINGKARAN MOTIVASI
• TEORI MOTIF
• JENIS-JENIS MOTIF
– MOTIF BIOLOGIS
– MOTIF SOSIAL
– TEORI KEBUTUHAN MURRAY (add)
– MOTIF EKSPLORASI, KOMPETENSI, DAN AKTUALISASI-
DIRI
• FRUSTRASI & KONFLIK
Pengertian
• Motif : kekuatan yg terdapat dlm diri organisme
yg mendorong utk berbuat (driving force)
• Motivasi :
– Keadaan dalam diri organisme atau individu yang
mendorong perilaku ke arah tujuan 
mempengaruhi motif
– Penentu (determinan) perilaku, terdiri dari :
lingkungan, dalam diri, tujuan/insentif
– Sifat determinan : biologis, mental, objek/ kondisi
• Aspek motivasi:
a. A driving state
b. Perilaku yg timbul & terarah
c. Goal/ tujuan
Motif sbg Inferensi, Eksplanasi, &
Prediksi
• Motif tdk dapat diamati langsung, tapi:
– Dapat diketahui atau terinferensi dari perilaku
– Dapat memberikan eksplanasi mengenai perilaku
– Membantu memprediksi perilaku

• Kebutuhan :
– Primer/ survival needs (tdk dipelajari)
• Makan, minum, oksigen
• Reproduksi
• Rasa aman
• Mengenal diri & lingkungan
• Rangsang minimal
– Sekunder (dipelajari) > tdk mengancam jika tdk
terpenuhi
Daur/ Lingkaran Motivasi

Melemahnya 1. Kebutuhan yang


ketegangan timbul karena
(relief) Dari luar
determinan tertentu
(driving state)

4. Tujuan 1 2.
Tegangan
tercapai (tension)

3. Perilaku untuk
memenuhi
kebutuhan
(instrumental
behavior)
Daur Motivasi yg Melibatkan Faktor
Kognitif

• Driving state dapat dipicu oleh pikiran


atau ingatan

Stimulus inputs Awareness of


Goal Goal Directed Reward/
(lingk., ingatan, potential
Selection behavior Satisfaction
keadaan internal) satisfaction
Teori Motif
1. TEORI INSTING (INSTINCT THEORY)
– McDougall, kecenderungan alami bertindak utk menghadapi
stimulus tertentu
2. TEORI DORONGAN (DRIVE THEORY)
– Hull, drive – drive reduction
3. TEORI GEJOLAK (AROUSAL THEORY)
– Arousal pd level optimal (tdk tll tinggi/ tll rendah) baik utk
mengadakan performance
4. TEORI INSENTIF (INCENTIVE THEORY)
– Peran konsekuensi dr perilaku (insentif positif/negatif?)
5. TEORI ATRIBUSI
– Lokus kontrol internal & eksternal
6. TEORI HARAPAN
– Motivasi adl kombinasi dr valensi, harapan, & instrumentalitas
Motif Biologis
• Berakar pd keadaan jasmani
• Kebutuhan utk melangsungkan eksistensi
sebagai makhluk hidup
• Motif dasar/ primer/ alami/ bawaan
• Munculnya ketidakseimbangan dlm tubuh
• Tidak dipelajari
• Upaya pemenuhannya  dipelajari
Motif Sosial
• Dipelajari dalam kelompok sosial 
berbeda-beda
• Terdiri dari (McClelland):
1. Motif berprestasi
2. Motif berafiliasi
3. Motif berkuasa
Teori Kebutuhan Murray (add)
• Merendah (abasement) • Penolakan kegagalan/
• Berprestasi hal memalukan
• Afiliasi (infavoidance)
• Agresi • Membantu (nurturance)
• Otonomi • Teratur (order)
• Mengatasi kegagalan • Bermain (play)
(counteraction) • Menolak (rejection)
• Pertahanan (defendance) • Kesenangan dr alat
• Hormat (deference) indera (sentience)
• Dominasi • Seks
• Ekshibisi • Bantuan/ pertolongan
(succorance)
• Penolakan kerusakan • Mengerti (understanding)
(harmavoidance)
Motif Eksplorasi, Kompetensi, &
Aktualisasi Diri
• Motif untuk
mengadakan
eksplorasi thd
lingkungan
(Woodworth & Marquis)
• Motif kompetensi –
motivasi utk
penguasaan
tantangan/ mengatasi
hambatan
• Motif aktualisasi-diri
(Abraham Maslow)
Frustrasi
• Terjadi bila individu tdk dapat mencapai tujuan &
tdk dapat mengerti dengan baik mengapa tujuan
itu tdk dpt dicapai
• Sumber frustrasi/ kendala:
1. Dari lingkungan, spt norma sosial/ larangan
2. Hambatan fisik indv./ kemampuan tidak sesuai
3. Rangsang yg menimbulkan kebutuhan melemah/
menghilang
4. Tindakan yg diambil kurang tepat
5. Konflik antara motif-motif yg ada
 Agresi, mekanisme pertahanan diri, apati
Konflik
1. Konflik Approach-Approach
2. Konflik Avoidance-Avoidance
3. Konflik Approach-Avoidance
4. Konflik Multiple Approach-Avoidance

 Respon:
– Pemilihan/ penolakan
– Kompromi
– Ragu-ragu (bimbang)
– Menangguhkan sementara waktu
SIKAP
• PENGERTIAN
• STRUKTUR SIKAP
• ANALISIS FUNGSI
• DETERMINAN SIKAP
• CIRI-CIRI SIKAP
• TERBENTUKNYA SIKAP
Pengertian
• Merupakan organisasi pendapat,
keyakinan seseorang mengenai objek atau
situasi yang relatif ajeg, yang disertai
adanya perasaan tertentu, dan
memberikan dasar kepada orang tersebut
untuk membuat respons atau berperilaku
dalam cara tertentu yang dipilihnya
(Walgito)
Struktur Sikap
• Dibentuk dari 3 komponen:
1. K. KOGNITIF (K. PERSEPTUAL), meliputi hal-
hal terkait persepsi thd objek sikap
(pengetahuan, pandangan, keyakinan)
2. K. AFEKTIF (K. EMOSIONAL), meliputi rasa
senang (positif)/ tidak senang (negatif) thd
objek sikap, menunjukkan arah sikap
3. K. KONATIF (K. PERILAKU), berhubungan
dgn kecenderungan bertindak,
menunjukkan intensitas sikap
Analisis Fungsi
• Yaitu, analisis sikap dgn melihat fungsinya
• Empat fungsi sikap menurut Katz:
1. FUNGSI INSTRUMENTAL/ PENYESUAIAN/
MANFAAT  sikap positif apabila membantu
pencapaian tujuan
2. FUNGSI PERTAHANAN EGO
3. FUNGSI EKSPRESI NILAI
4. FUNGSI PENGETAHUAN
Determinan Sikap
• Beberapa determinan sikap yang penting:
1. FAKTOR FISIOLOGIS  umur & kesehatan
2. FAKTOR PENGALAMAN LANGSUNG THD
OBJEK SIKAP
3. FAKTOR KERANGKA ACUAN/ PERSPEKTIF
4. FAKTOR KOMUNIKASI SOSIAL
Ciri-Ciri Sikap
1. TIDAK DIBAWA SEJAK LAHIR
 Terbentuk seiring perkembangan
2. SELALU BERHUBUNGAN DGN OBJEK SIKAP
 Melalui proses persepsi
3. DAPAT TERTUJU PADA SATU OBJEK SAJA/
SEKUMPULAN OBJEK
 Generalisasi objek sikap
4. DAPAT BERLANGSUNG LAMA ATAU SEBENTAR
 Relatif tetap bila sudah mendalam, dsbl
5. MENGANDUNG FAKTOR PERASAAN & MOTIVASI
 Berhubungan dgn rasa positif/ negatif & drive
Terbentuknya Sikap
• Bagan sikap (Mar’at)

FAKTOR INTERNAL:
•Fisiologis
•Psikologis
SIKAP OBJEK SIKAP

FAKTOR EKSTERNAL: REAKSI


•Pengalaman
•Situasi
•Norma-norma
•Hambatan
•Pendorong
REFERENSI
• Irwanto. (1991). Psikologi Umum.
Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta:
Gramedia.
• Walgito, B. (2002). Pengantar
Psikologi Umum. Edisi Ke-3.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.
• Walgito, B. (2002). Psikologi
Sosial (Suatu Pengantar). Edisi Ke-
3. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Anda mungkin juga menyukai