Anda di halaman 1dari 12

PARENTING SESSION 1

“HOW TO GUIDE THE KIDS”

BIRO PSIKOLOGI MADINA GEMPITA

-MU’AZ HANAFY-
TEORI KEPRIBADIAN SESEORANG
 TABULARASA
Adalah teori yang menyatakan bahwa anak terlahir ibarat kertas
putih dan mempunyai karakter dasar/genetik.

 NATIVISME
Adalah teori yang menjelaskan bahwa karakter anak dibentuk
oleh pengaruh lingkungan.

 KONFERGENSI
Adalah teori yang menjelaskan bahwa karakter seseorang
terbentuk karena faktor genetik dan pengaruh lingkungan.
A. TABULARASA (FAKTOR GENETIK)
1. Skill Orientation

Merupakan potensi / minat dan bakat yang dimiliki setiap orang dari
faktor keturunan atau kebiasaan orang tua
 Filosofis : Filsuf, Pengarang Buku, Pemain Saham
 Musical : Musisi, Seniman
 Matematic Logic : Statistik, Ahli Matematika, Programmer
 Inter Personal : Marketer, Motivator, Organisatoris
 Linguistik : Penulis, Advertiser, Presenter
 Spasial : Arsitek, Pemanah, Pemain Basket
 Intra Personal : Konselor, Psikoterapis
 Taktil Kinestetik : Dokter bedah, Penari, Atletis
 Naturalis : Penelti, Ilmuan, Pecinta Alam
2. Learning Orientation ( Pola Belajar / Berfikir)
Ditentukan dari dominasi otak antara Kanan dan Kiri

Otak Kiri Otak Kanan


Short Term Memory (Ingatan Long Term Memory (Ingatan Jangka
Jangka Pendek) Panjang)

Logika Spontan
Analisis Menyeluruh
Fonetik/Berurutan Abstrak
Sistematis Improvisasi
Terstruktuk Emosional
Konseptor Kreatif
3. Working Quadrant (Cara Bekerja/Memahami)

 Visual
Kemampuan memahami seseorang yang menitik beratkan pada indra
penglihatan, membutuhkan data yang konkrit sebelum dia mempercayai
sesuatu

 Auditory
Kemampuan memahami seseorang yang menitik beratkan pada indra
pendengaran, akan mudah memahami sesuatu hanya dengan cara
mendengarkan informasi yang didapat

 Kinestetik
Kemampuan memahami seseorang yang menitik beratkan pada indra perasa,
cepat memahami sesuatu bila langung dibarengi dengan praktek dan
memberikan kenyamanan
4. Character Style (Karakter Dasar / DADC)
 Dominance
Sikap kontrol dan assertif untuk mengungkapkan sesuatu, kemampuan untuk
menguasai sesuatu, namun juga sulit percaya dan sering memanfatkan orang lain

 Affiliate
Sikap untuk bersosialisasi dengan lingkungan, optimis namun mudah
terpengaruh, emosionalndan acuh tak acuh

 Defence
Sikap untuk bisa mempertahankan diri, bersabar, sedikit berbicara banyak aksi,
namun juga cenderung keras kepala dan sulit dikendalikan

 Consistance
Sikap yang patuh dan konsisten terhadap sebuah peraturan, namun cenderung
tidak memiliki ambisi dan mudah berubah pemikiran atau gampang menyerah
5. Leadership Type (Tipe Pengendalian Diri)

 Inside : Suka dunia diri sendiri atau menyendiri


 Outside : Suka dunia luar dan bersosialisasi
 Abstract : Senang berfikir dan berimajinasi
 Empiric : Pengambilan ide dari pengalamannya
 Emotion : Melibatkan perasaan untuk memahami
 Logika : Tipikal orang yang membutuhkan sebab akibat
 Spontan : Fleksibel, tidak masalah dengan kondisi spontan
 Systematic : Konseptor, segala sesuatu harus direncanakan
6. Drive Motivation
Kebutuhan dasar yang harus dipenuhi seseorang untuk
memudahkan dalam pengarahan

 Transedence : Motivasi diri eksistensi diri dengan alam


 Self Actualization : Motivasiuntuk membuat dirinya berguna
 Aestethic : Motivasi untuk menikmati seni dan abstract
 Knowledge : Motivasi untuk tahu dan memahami sesuatu
 Self Esteem : Motivasi untuk dihargai orang lain
 Belonginess ‘ Love : Motivasi yang dilandasi cinta dan kepemilikan
 Safety : Motivasi yang dilandasi rasa aman
 Physiological : Motivasi biologis dasar manusia
B. NATIVISME (PENGARUH LINGKUNGAN)
Teori ini menjelaskan disamping 4 kepribadian dasar (DADC) yang
dimiliki seseorang juga ada 8 aspek kepribadian seseorang yang dapat
dipengarhi oleh lingkungannya dan setiap aspek tersebut bisa berdampak
positif atau negatif tergantung dari Attitude Scale yang sudah kita ketahui
dari analisa psikologisnya
1. Dominasi : Aspek Kepemimpinan
2. Independen : Aspek Kesemangatan
3. Ketahanan : Aspek Ketegasan
4. Inklusi : Aspek Kebijakan
5. Pertahanan Diri : Aspek Fleksibilitas / kemampuan beradaptasi
6. Daya Pelihara : Aspek Kerapihan
7. Kerja Sama : Aspek Sosialisasi
8. Sexual Orientation : Aspek Pergaulan / Kebutuhan Seksual
Attitude Scale
KURANG IDEAL BERLEBIHAN
KEBUTUHAN
SKOR 0-39 SKOR 40-60 SKOR 61-100

DOMINASI PENGIKUT PEMIMPIN PENINDAS

INDEPENDEN MALAS BERSEMANGAT TAKUT GAGAL

KETAHANAN MUDAH BOSAN KONSISTEN TIDAK TEGAS

INKLUSI KAKU (MALU) BIJAK MENCARI PUJIAN

PERTAHANAN DIRI MENGALAH FLEKSIBEL KERAS KEPALA

DAYA PELIHARA CEROBOH RAPI SULIT BERBAGI


MUDAH
KERJA SAMA CUEK BERSOSIAL
TERPENGARUH
SALAH MEMAHAMI
SEXUAL ORIENTATION TERTUTUP BERGAUL LAWAN JENIS
C. KONFERGENSI
Teori konfergensi adalah teori yang menjelaskan bahwa kepribadian
seseorang dibentuk oleh faktor genetik dan pengaruh lingkungan, sehingga
dari kedua teori sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya
seseorang akan mudah dirubah kepribadiannya jika kita tahu kepribadian
dasarnya (genetik) dan kita akan mudah untuk mengarahkannya kembali pada
potensi awal si anak dengan cara yang tepat sesuai dengan data statistik yang
kita miliki dari hasil pemeriksaan psikologisnya.

Dan disini pulalah kita akan bisa mengetahui kebutuhan orientasi belajar dan
kesiapan mental serta ketuntasan tugas perkembangan yang sesuai dengan
usianya, jika pengaruh baik yang diterima maka akan berdampak positif pula
pada ketuntasannya, dan sebaliknya, jika pengaruh negatif yang diterima
maka akan berdampak negatif pula pada ketuntasannya atau bisa disebut
dengan istilah “Phsyicological Skill / tugas perkembangan”
Phsycological Skill (Tugas
Perkembangan)
Phsycological Skill ini adalah masa dimana seseorang harus
menyelesaikan tugas perkembangan atau kebutuhan psikologis
yang disesuaikan dengan jenjang usianya.

Sehingga kita sebagai orang tua harus peka terhadap tugas


perkembangan anak kita yang senantiasa kebutuhannya akan terus
meningkat dengan bertambahnya usia anak kita.

Anda mungkin juga menyukai