Tersangka : Basuki Hariman (BHR) menjadi terduga pemberi suap dalam Operasi Tangkap Tangan
(OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terhadap hakim konstitusi Patrialis Akbar (PAK).
Kronologi :
• BHR disebut-sebut memiliki 20 perusahaan di bidang impor. BHR diduga sebagai tersangka pemberi
suap uang ratusan ribu dolar kepada Patrialis Akbar, dalam
perkara uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
• Uji materi UU 41 Tahun 2014 tersebut diajukan pada November 2015, yaitu Pasal 36C ayat 1 dan 3,
36D ayat 1 dan 36E ayat 1.
• Sementara, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basarian Pandjaitan sebelumnya
mengatakan, Hakim Konstitusi Patrialis Akbar terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) bersama
barang bukti sejumlah uang ribuan dolar Amerika Serikat dan Singapura.
• Basaria mengatakan uang tersebut merupakan hadiah yang dijanjikan pemberi suap kepada Patrialis
Akbar yang menerima hadiah US$20 ribu dan 200 ribu dolar Singapura.
• Basaria mengatakan, Patrialis Akbar menyanggupi untuk membantu agar uji materi kasus tersebut
dikabulkan. Patrialis lantas ditangkap di Mal Grand Indonesia, Jakarta, pada Rabu 25 Januari 2017,
sekitar pukul 21.30 WIB.
Kasus 2
Identifikasi Kasus :
Nama kasus : Korupsi First Travel
Jenis kasus : Penipuan dan Korupsi berdasarkan benturan
kepentingan
Tersangka : Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, Kiki
Hasibuan
Kronologi :
Bos First Travel diduga menggunakan dana Rp. 127 miliar
dari dana setoran jamaah umrah untuk kepentingan
operasional dan pribadi (Hidup konsumtif dan mewah).
ex : fashion show
• Kasus 3
Identifikasi Kasus :
Nama kasus : Korupsi Pajak Gayus
Tersangka :Gayus Tambunan
Kronologi :
Tindakan korupsi Gayus dapat terlaksana karena dia memiliki
suatu kekuasaan/ wewenang. Jabatannya sebagai Penelaa
Keberatan Direktorat Jendral Pajak sangat memudahkan untuk
memanipulasi data, mempengaruhi suatu kebijakan sehingga
dapat meraup keuntungan untuk pribadi (Perilaku Konsumtif dan
mewah).
Terima Kasih