21.
Erna T
Vektor
• Arthropoda yg dapat menularkan /
memindahkan dan atau menjadi sumber
penular penyakit terhadap manusia
seperti: serangga, tikus, anjing, kucing,
babi, kera, atau binatang lainnya
(KepMenPan No 18/Kep/M Pan/11/2000)
Pengendalian vektor
• tindakan pengendalian untuk mengurangi
atau melenyapkan gangguan yang
ditimbulkan arthropoda penular penyakit
termasuk reservoir 31.
Erna T
Tujuan Pengendalian Vektor
61.
Erna T
Kegiatan pengendalian vektor
1. Pengenalan wilayah (Geographical Reconnaisance)
2. Pemetaan tempat perindukan
3. Aplikasi /penerapan metoda intervensi:
a. penyemprotan rumah dgn insektisida
b. penggunaan kelambu
c. larviciding
d. penyebaran ikan pemakan larva nyamuk
e. pengelolaan lingkungan
4. Pelatihan SDM
71.
1. Pengenalan Wilayah Erna T
81.
Keterangan yg perlu dikumpulkan Erna T
ttg rumah:
• Letak rumah dan nomor urutnya
• Jumlah rumah
• Tipe rumah
• Bahan bangunan untuk dinding, langit-langit dan
atapnya
• Rumah permanen, sementara, rumah panggung
• Luas permukaan rumah yang harus disemprot
• Jumlah kandang dan ternaknya
• Letak dan jumlah masjid, gereja, pos kamling,
dangau dan bangunan-bangunan yang
digunakan untuk kegiatan malam hari 101.
Keterangan yg dikumpulkan Erna T
ttg penduduk:
111.
2. Pemetaan Erna T
121.
Erna T
Tipe Tempat perindukan
A. Tipe permanen
• Rawa-rawa
• Sawah non teknis dengan aliran air gunung
• Mata air
• Kolam
B. Tipe temporer
• Muara sungai tertutup pasir di pantai
• Genangan air payau di pantai
• Kobakan air di dasar sungai waktu musim kemarau
• Genangan air hujan
• Sawah tadah hujan
131.
Out put pemetaan tempat Erna T
perindukan (TP)
• Dilampiri dengan
• Jumlah TP
• Tipe TP
141.
• Luas TP
Waktu Pelaksanaan Erna T
Pemetaan Tempat Perindukan
diperkirakan dengan:
• Grafik median data klinis/kasus positif selama 3-5 tahun
terakhir di Puskesmas setempat. Pemetaan dilakukan 1-2
bulan sebelum puncak grafik tersebut
• Grafik median indeks curah hujan 3 tahun terakhir. Melihat
kondisi lingkungan TP di pantai antara lain terdapat
ganggang / lumut di permukaan air.
• Dalam satu wilayah desa/dusun, bila terdapat 2 tipe TP
yang potensial pada musim berbeda, harus dilakukan 2 kali
pemetaan yaitu pada musim kemarau dan musim hujan.
151.
Erna T
3. Penerapan metoda intervensi:
161.
a. Penyemprotan rumah dgn Erna T
181.
Erna T
Sasaran penyemprotan
• Sasaran Lokasi
• Daerah desa endemis malaria tinggi
• Desa dgn angka positif malaria >5 per seribu penduduk
• Adanya bayi positif malaria
• Penanggulangan kLB
• Daerah yg terjadi peningkatan kasus
• Adanya kematian karena malaria
• Sasaran bangunan
• Semua bangunan yg pada malam hari digunakan sbg tempat
menginap atau kegiatan lain (mesjid, gardu ronda)
• Kandang ternak besar sekitar rumah tinggal
191.
Erna T
Penyemprotan rumah efektif
bila:
• Penularan terjadi di dalam rumah (indoor
biting, kejadian bayi positif)
• Vektor resting di dinding
• Penduduk menerima penyemprotan dan tidak
berada di luar rumah malam hari
• Penyebaran rumah tidak menyulitkan
operasional penyemprotan
201.
Erna T
Waktu penyemprotan
• Waktu pelaksanaan penyemprotan harus
berdasarkan datas kasus malaria yaitu:
- 2 bulan sebelum puncak kasus dan
- data pengamatan vektor yaitu 1 bulan
sebelum puncak kepadatan vektor
211.
Erna T
b. Penggunaan Kelambu
221.
Sasaran penggunaan & Erna T
pembagian kelambu
• Lokasi
• Daerah atau desa endemis tinggi malaria
• Desa terpencil (remote)
• Desa / dusun terjadi kLB
• Di daerah yang penyemprotan rumah tidak
efektif
• Penduduk
• Ibu hamil
• Bayi dan anak balita
• Keluarga miskin
231.
Erna T
Program Penggunaan Kelambu
Agar program ini efektif perlu dipertimbangkan hal berikut:
• Masyarakat mau menerima pemakaian kelambu
• Dari hasil pengamatan entomologi menunjukan adanya
kebiasaan menggigit & istirahat di dalam rumah (endofilik
dan endofagik)
• Daerah tsb memiliki angka malaria tahun terakhir masih
tetap tinggi
• Pelaksanaan penyemprotan rumah tidak mungkin
dilakukan karena transportasi yg sulit / daerah sulit
dijangkau
• Konstruksi rumah yg tidak cukup melindungi penghuninya
dari gigitan nyamuk
241.
• Kebiasaan tidur masyarakat lebih malam
Kegiatan awal sebelum kelambu Erna T
dibagikan:
Sebelum kelambu dipakai, terlebih dahulu hrs melakukan sensus
untuk mengetahui jumlah kepala keluarga serta anggota keluarga
agar dapat menghitung jumlah kebutuhan kelambu
Larva Nyamuk
281.
Kriteria penebaran ikan Erna T
c. Waktu penebaran
291.
Pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau atau selama musim
kemarau pada saat luas tempat perindukan minimum
Erna T
e. Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan lingkungan dalam pengendalian malaria
yg menyangkut tindakan anti larva meliputi:
a. Modifikasi lingkungan
1. Penimbunan
2. Pengeringan
b. Manipulasi Lingkungan
1. Pembuatan saluran penghubung
2. Pengaturan pengairan dan penanaman /
pencegahan penebangan phon bakau di tempat
perindukan
301.
4. Pelatihan Erna T
TERIMA KASIH
Atas perhatian Anda
321.