ISSN : 2339-1553
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (a) distribusi bakteri anaerobik pada muara sungai
Buleleng di perairan Pantai Kampung Tinggi, (b) di stasiun manakah distribusi bakteri anaerobik
tertinggi dijumpai. Penelitian ini menggunakan rancangan randomized-postest-only control group
design. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji anava pada taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan (1) jumlah koloni bakteri yang terdapat di stasiun 1, stasiun 2, dan
stasiun 3 dari Muara Tukad Buleleng berbeda dikarenakan adanya pengaruh intensitas kontak air
laut dan tingkat pencemaran yang berbeda. Uji Anava menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,00 <
0,05. (2) Jumlah koloni yang paling banyak ditemukan adalah sebanyak 7,98 x 10 12 /gram tanah
yang didapatkan dari pengambilan sampel di stasiun 3..Belum ditemukannya bakteri anaerob
seperti Clostridium perfringens. Bakteri yang ditemukan termasuk Famili Enterobacteriaceae yang
tergolong bakteri anaerob fakultatif. Berdasarkan identifikasi bakterididapatkan 6 genus bakteri
yang semuanya tergolong kedalam Famili Enterobacteriaceae seperti : Enterobacter, Shigella,
Proteus, Citrobacter, Serratia, Escherichia.
Kata kunci : bakteri anaerobik, indikator pencemaran, pantai Kampung Tinggi.
ABSTRACT
Purpose of this research to know : (a) distribution of anaerobic bacteria in estuary of Buleleng river
in Kampung Tinggi beach, (b) in which station distribution of anaerobic bacteria highest found.
Design of this research randomized-postest-only control group design. Data analysis with anava
test in 5% significance. Results of this research (1) the amount of bacteria colony in station 1,
station 2, and station 3 from Buleleng river estuary difference because influence intesity of
seawater contact and level of pollution was difference, (2) the highest colony was found 7.98 x 1012
/g soil in station 3. There no found anaerobic bacteria like Clostridium perfringens. The bacteria
was found include in Familia Enterobacteriaceae to classify in anaerobic facultative bacteria.Based
on bacteria identification, there are 6 genus bacteria, all of them to classify in Familia
Enterobacteriaceae such as Enterobacter, Shigella, Proteus, Citrobacter, Serratia, Escherichia.
Key words : bacteria anaerobic, pollution indicator, Kampung Tinggi beach
937
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
dengan spora dari lingkungan atau dari membelah kota Singaraja. Sepanjang
saluran usus hewan yang dipotong. bantaran sungai merupakan hunian yang
Ketahanan spora bakteri ini terhadap panas sangat padat, aktivitas penduduk sangat
bervariasi di antara strain. Secara garis tinggi sehingga kemungkinan terjadi
besar spora dapat dibagi dalam dua pencemaran oleh limbah domestik sangat
kelompok, yaitu spora yang tahan panas besar.
(90oC, selama 15 menit sampai 145 menit) Berdasarkan uraian di atas, maka perlu
dan spora yang tidak tahan panas (90 oC, 3 dilakukan analisis bakteri anaerobik pada
sampai 5 menit). perairan di pantai Kampung Tinggi.
Tanah sebagai tempat hidup makhluk 1.2 Rumusan Masalah
hidup sangat diharapkan dapat memberikan Berdasarkan latar belakang masalah
kelangsungan hidup yang baik. Tetapi yang telah diuraikan, maka dalam penelitian
kenyataannya dengan kemajuan teknologi ini akan dikaji beberapa permasalahan
justru terjadi pencemaran tanah. Umumnya sebagai berikut :
pencemaran tanah berakibat pula pada 1. Bagaimanakan distribusi bakteri
pencemaran air. Air buangan industri yang anaerobik pada muara sungai
masuk dalam lingkungan perairan akan Buleleng di perairan Pantai Kampung
dapat menimbulkan pencemaran yang lebih Tinggi?
hebat pada lingkungan tersebut 2. Di lokasi Pantai Kampung Tinggi
dibandingkan dengan air buangan dari manakah distribusi bakteri anaerobik
rumah. Besarnya akibat zat pencemar tertinggi dijumpai ?
terutama tergantung kepada : 1) toksisitas 1.3 Tujuan Penelitian
zat pencemar; 2) konsentrasi zat pencemar; Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini
3) lamanya waktu bersentuhan antara larutan adalah untuk mengetahui :
pencemar dan organisme; 4) volume air 1. distribusibakteri anaerobik pada
penerima zat pencemar. muara sungai Buleleng di perairan di
Muara Tukad Buleleng di perairan Pantai Pantai Kampung Tinggi.
Kampung Tinggi merupakan daerah 2. distribusibakteri anaerobik paling
pemukiman yang padat penduduknya serta tinggi di antara tiga lokasi yang
muara sungai yang membelah kota berbeda.
Singaraja. Sepanjang bantaran sungai 1.4 Manfaat Penelitian
merupakan hunian yang sangat padat, Manfaat penelitian adalah :
aktivitas penduduk sangat tinggi sehingga 1. didapatkan distribusi bakteri
kemungkinan terjadi pencemaran oleh anaerobik pada muara tukad
limbah domestik sangat besar. Buleleng di perairan pantai Kampung
Pencemaran yang terjadi di bagian Tinggi
hilir telah terjadi di semua badan muara dari 2. mengetahui distribusi bakteri
Tukad Buleleng, tetapi bila diperhatikan anaerobik paling tinggi diantara tiga
kondisi muara yang berhubungan langsung lokasi yang berbeda di perairan
dengan daerah pantai tidak sepenuhnya Kampung Tinggi
merata mendapatkan kontak langsung II METODE PENELITIAN
dengan air laut dan tentu memiliki dampak 2.1 Rancangan penelitian
tersendiri terhadap distribusi sebaran Rancangan dalam penelitian ini
bakteriologis. Pada umumnya golongan merupakan eksperimen sungguhan (True
bakteri yang dapat tumbuh di daerah yang experimental). Dikatakan eksperimen
mendapat kontak dengan air laut sebagian sungguhan karena memenuhi tiga prinsip
besar bersifat nutrifikan (memanfaatkan pokok seperti replikasi, randomisasi, dan
nutrisi dari ion-ion di lingkungan sekitarnya) adanya kontrol atau perlakuan banding
sedangkan di daerah yang sudah tidak (Bakta, 1997). Rancangan penelitian
mendapatkan kontak air laut bakteri yang eksperimen yang digunakan adalah : The
tumbuh cenderung bersifat metanogenik Randomized Posttest- Only Control Group
(bakteri yang bersifat sensitif dan dapat Design (Sastroasmoro, 2002).
menghasilkan gas metan yang hanya hidup 2.2 Populasi dan Sampel Penelitian
di air tawar). Oleh karena itu, maka perlu Populasi
dilakukan analisis bakteriologis di dasar Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
muara Tukad Buleleng berdasarkan lokasi adalah bakteri yang terdapat pada tanah di
yang berbeda. muara Tukad Buleleng yang berakhir di
Perairan Pantai Kampung Tinggi perairan pantai Kampung Tinggi, Singaraja.
merupakan daerah pemukiman yang padat Sampel
penduduknya serta muara sungai yang
938
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
939
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
940
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
941
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
warna menjadi merah setelah ditetesi reagen ciri-ciri tersebut bakteri F memiliki kemiripan
Methyl red. Bereaksi negatif terhadap Voges dengan Genus Escherichia sehingga
Proskauer dan H2S. Berdasarkan ciri-ciri kemungkinana bakteri ini masuk ke dalam
tersebut bakteri C memiliki kemiripan dengan Genus Escherichia.
Genus Proteus sehingga kemungkinan Dari hasil isolasi dan identifikasi
bakteri ini masuk ke dalam Genus Proteus. bakteri sampai tingkat genus didapatkan
d) Bakteri D kelompok bakteri koliform seperti Escherichia
Bakteri ini memiliki ciri-ciri dan Enterobacter yang merupakan bakteri
diantaranya berbentuk basil, pada saat yang dipakai sebagai indikator adanya polusi
pewarnaan gram bakteri tergolong gram kotoran dan salinitasi yang tidak baik dari
negatif karena berwarna merah. Tidak suatu lingkungan. Pencemaran ini terjadi
membentuk spora karena tidak terbentuk terjadi disebabkan oleh pembuangan limbah,
warna hijau di sekitar sel setelah dilakukan kotoran ternak, maupun sisa-sisa makanan
pewarnaan spora. Pewarnaan kapsul negatif, baik dari pertanian maupun rumah tangga ke
kemudian bakteri ini bersifat motil dan daerah perairan sungai. Selain bakteri
merupakan bakteri anaerob fakultatif. Positif koliform juga ditemukan genus bakteri yang
terhadap uji katalase karena menghasilkan bersifat pathogen seperti Shigella,
buih ketika ditetesi H2O2. Bakteri ini bereaksi Citrobacter, Proteus, dan Serratia.
positif terhadap Methyl Red dan negatif Keberadaan bakteri ini disebabkan karena
terhadap uji Voges Proskauer. Tidak adanya kontaminasi perairan dengan kotoran
memproduksi H2S dan menghidrolisa gelatin. hewan-hewan karena kelompok bakteri ini
Berdasarkan ciri-ciri tersebut bakteri D merupakan reservoir di saluran pencernaan
memiliki kemiripan dengan Genus banyak hewan (Volk and Wheeler, 1990).
Citrobacter sehingga kemungkinana bakteri Hasil uji biokimia menunjukkan tidak
ini masuk ke dalam Genus Citrobacter. didapatkan spesies bakteri anaerob coli
e) Bakteri E Enterobacteriaceae. Enterobacteriaceae
Bakteri ini memiliki ciri-ciri merupakan kelompok bakteri batang gram
diantaranya berbentuk basil, pada saat negatif yang heterogen, yang habitat
pewarnaan gram bakteri tergolong gram alaminya adalah saluran usus manusia dan
negatif karena berwarna merah. Tidak hewan. Famili ini mencakup banyak genus
membentuk spora karena tidak terbentuk seperti Shigella , Escherichia , Enterobacter ,
warna hijau di sekitar sel setelah dilakukan Proteus , Serratia, Citrobacter . Beberapa
pewarnaan spora. Pewarnaan kapsul negatif, organisme enterik, misalnya Escherichia coli
kemudian bakteri ini bersifat motil dan merupakan bagian flora normal dan kadang-
merupakan bakteri anaerob fakultatif. Positif kadang menyebabkan penyakit, sementara
terhadap uji katalase karena menghasilkan Shigella selalu bersifat pathogen bagi
buih ketika ditetesi H2O2.. Positif terhadap uji manusia. Enterobacteriaceae adalah
Voges Proskauer, hal ini bisa terlihat dari anaerob fakultatif, meragikan sejumlah besar
adanya warna merah setelah ditetesi reagen karbohidrat,memiliki struktur antigen yang
KOH dan alfa-naftol. Mampu menghidrolisa kompleks, dan menghasilkan berbagai jenis
gelatin dan tidak memproduksi H2S. toksin dan factor virulensi yang lain.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut bakteri E Citrobacter secara khas bersifat sitrat positif,
memiliki kemiripan dengan Genus Serratia dan sangat lambat meragikan laktosa.
sehingga kemungkinana bakteri ini masuk ke Ada dua hal yang menyebabkan
dalam Genus Serratia. mengapa bakteri anaerob belum ditemukan
f) Bakteri F di muara tukad Buleleng : 1) karena
Bakteri F memiliki ciri-ciri sebagai peralatan di laboratorium Mikrobiologi belum
berikut. Berbentuk batang dan merupakan berhasil mengidentifikasi bakteri anaerob; 2)
bakteri gram negatif. Bersifat gram negatif media untuk pertumbuhan bagi bakteri
bisa dilihat dari hasil pewarnaan gram yang anaerob tidak sesuai dengan karakteristik
menunjukkan warna merah. Bakteri ini pertumbuhan bakteri tersebut.
negatif terhadap uji spora dan tidak
membentuk kapsul bisa dilihat dari IV SIMPULAN DAN SARAN
terbentuknya zona bening di luar sel bakteri 4.1 Simpulan
dengan latar belakang yang berwarna Berdasarkan hasil penelitian dan
setelah dilakukan pewarnaan kapsul. Bakteri pembahasan, maka dapat disimpulkan tiga
ini motil serta positif terhadap uji katalase. hal berikut.
Positif terhadap uji Methyl Red dan negatif 1.Jumlah koloni bakteri yang terdapat di
terhadap uji Voges Proskauer. Bakteri ini stasiun 1, stasiun 2, dan stasiun 3 dari Muara
juga tidak menghasilkan H2S. Berdasarkan Tukad Buleleng berbeda dikarenakan
942
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
943
SEMINAR NASIONAL RISET INOVATIF II, TAHUN 2014
ISSN : 2339-1553
944