Anda di halaman 1dari 1

CONTOH KASUS KORUPSI DI INDONESIA

1. Kasus BLBI
Kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang telah bergulir sejak lebih
dari satu dasawarsa ini juga menjadi salah satu kasus korupsi terbesar yang pernah ada di
Tanah Air. BLBI adalah program pinjaman dari Bank Indonesia kepada sejumlah bank
yang mengalami masalah pembayaran kewajiban saat menghadapi krisis moneter 1998.
Bank yang telah mengembalikan bantuan mendapatkan Surat Keterangan Lunas (SKL),
namun belakangan diketahui SKL itu diberikan sebelum bank tertentu melunasi bantuan.
Menurut keterangan KPK, kerugian negara akibat kasus megakorupsi ini mencapai Rp
3,7 triliun. Penyelesaian kasus besar yang ditargetkan rampung 2018 ini pun kembali
molor hingga 2019.
2. Kasus Hambalang
Kasus yang terjadi pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini
cukup menyita perhatian. Sebab, banyak nama high profile yang terlibat di dalamnya.
Sebut saja mantan Menpora, Andi A Mallarangeng dan juga adiknya, Choel
Mallarangeng. Kemudian, dari 15 pejabat di Kemenpora yang diperiksa Kejaksaan
Agung, dua jadi tersangka. Bahkan, mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas
Urbaningrum dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin juga
sejumlah direksi BUMN dan pengusaha dipidana dalam kasus ini.
Ketua BPK Harry Azhar Azis saat menghadiri rapat terbatas di Kantor Presiden pada 30
Maret 2016 mengungkapkan, kerugian negara atas kasus proyek senilai Rp 1,2 triliun ini
mencapai ratusan miliar. Hasil audit investigasi BPK tahun 2012, ada kerugian negara
sekitar Rp 243 miliar dan audit investigasi BPK 2013 kerugian negaranya Rp 463 miliar.
3. Dugaan Korupsi Bupati Kota Waringin Timur
Pada awal Februari 2019, KPK menetapkan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi
sebagai tersangka terkait penyalahgunaan wewenang dalam penerbitan izin usaha
pertambangan (IUP) kepada tiga perusahaan.
Ketiganya adalah PT Fajar Mentaya Abadi, PT Billy Indonesia, dan PT Aries Iron
Mining. Masing-masing perizinan itu diberikan dalam kurun 2010 hingga 2012. Izin
pertambangan yang diberikan diduga tidak sesuai dengan persyaratan dan melanggar
regulasi. Akibat perbuatan Supian, kerugian negara ditaksir mencapai Rp 5,8 triliun dan
711.000 dollar Amerika Serikut.
Dugaan kerugian itu dihitung dari produksi hasil pertambangan bauksit, kerusakan
lingkungan, dan kerugian kehutanan akibat produksi dan kegiatan pertambangan.
Supian juga diduga melakukan kegiatan yang menguntungkan diri sendiri. Sebab, ia
diduga menerima sebuah mobil Toyota Land Cruiser seharga Rp 710 juta, sebuah mobil
Hummer H3 seharga Rp 1,3 miliar, dan uang senilai Rp 500 juta.
Saat ini, proses penyidikan atas kasus ini masih terus dilangsungkan oleh KPK.

Anda mungkin juga menyukai