NAMA KELOMPOK
Perumusan Masalah
Bedasarkan pada latar belakang, maka dapat dirumuskan sebuah permasalahan sebagai
berikut: "Bagaimana isi pemberitaan kasus korupsi proyek hambalang yang melibatkan Mantan
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Harian Kompas edisi 1 Februari -31 Maret
2013?"
Tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui isi pemberitaan kasus korupsi proyek hambalang yang melibatkan Mantan Ketua
Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Harian Kompas edisi 1 Februari -31 Maret
2013.
2. Untuk mengetahui sikap keperpihakan Harian Kompas dalam kasus korupsi proyek hambalang
yang melibatkan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2. PEMBAHASAN KASUS
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis hukuman 4 tahun
penjara, dan denda Rp 200 juta serta subsidar 2 bulan kurungan kepada mantan
MenteriPemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng dalam kasus tindak pidana
korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di
Hambalang,Bogor.
Menurut hakim ketua Haswandi terdakwa Andi Mallarangeng terbukti secara sah
danmeyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-samaDalam putusan
tersebut,hakim ketua menilai Andi dengan sengaja telah menyalahgunakan kewenangannya
sebagaiMenpora dalam pengurusan proyek Hambalang.Dimana sebagai Menpora, Andi
adalah pengguna anggaran sekaligus pemegang otoritas kekuasaan pengelolaan keuangan
negara diKemenpora serta memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan pelaksanaan
anggaran.
Atas perbuatan tersebut Andi telah menguntungkan pihak lain,Proyek P3SON
telahmerugikan keuangan negara Rp 464,391 miliar.Andi melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU
No 31Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah
dengan UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 jo Pasal 65 ayat (1) KUHPidana.
Selain itu, Majelis Hakim menilai, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga,
AndiMallarangeng, telah memberi keleluasaan terhadap adiknya Choel Mallarangeng untuk
berhubungan dengan pejabat Kemenpora.Sehingga Choel ikut terlibat dalam pengurusan
proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON).
Dalam putusan juga disebutkan, bahwa Andi telah memberikan kemudahan akseskepada
Choel Mallarangeng di kantor Kemenpora.Kemudahan akses tersebut seperti
adanyaKeleluasaan bagi Choel untuk menggunakan ruang kerja Andi di lantai 10 gedung
Kemenporauntuk melakukan pertemuan dengan pejabat Kemenpora dan calon
pemenang.Majelis hakimPengadilan Tindak Pidana Korupsi juga menyebutkan
membengkaknya anggaran proyek pembangunan Hambalang, disebabkan oleh keinginan
Andi Mallarangeng untuk mengubahkonsep bangunan Majelis hakim mengatakan Andi
Mallarangeng telah memerintahkan Sesmenpora Wafid Muharam untuk melakukan
pemaparan proyek dengan desain master plan baru.
Kemudian dilakukan pertemuan membahas perombakan design baru seperti konsep
bangunan, luas tanah dan gedung, yang berlangsung di lantai 10 Gedung Kemenpora. Dalam
pertemuan tersebut dihadiri oleh Wafid, Deddy Kusdinar, Rio Wilarso, Lisa Lukitawati
Isa,Muhammad Arifin, Asep Wibowo dan Anggraeni Dewi Kusumastuti.Akibatnya, anggaran
proyek Hambalang yang semula Rp 125 miliar terus bertambah. Hingga tahun 2010,
anggarantersebut meningkat mencapai Rp 275 miliar. Namun, pada akhirnya anggaran
tersebutmembengkak drastis menjadi total Rp 2,5 triliun, sehingga negara mendapat kerugian
keuangannegara senilai Rp 464,391 miliar.
1. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (Rp 2,2 miliar)-
4. Andi Zulkarnain Anwar alias Andi Zulkarnain Mallarengeng alias Choel. Sebagai
PresidenDirektur PR FOX Indonesia.-
10. Mantan Direktur Operasi Adhi Karya, Teuku Bagus M. Noor (Rp 4,5 miliar).-
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab perumusan masalah, yakni bagaimana isi
pemeberitaan kasus korupsi proyek Hambalang yang melibatkan Anas Urbaningrum pada
surat kabar harian Kompas periode 1 Februari 2013 hingga 31 Maret 2013 Isi
pemberitaan dalam kasus korupsi proyek Hambalang yang melibatkan Mantan Ketua
Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada memiliki kecenderungan bersikap
obyektif. Hal ini di tunjukan dengan banyaknya berita yang muncul di surat tidak
menyudutkan salah satu pihak yang sedang bertikai. Seperti halnya salah satu fungsi atau
tujuan dari sebuah media, bahwa media itu harus obyektif dan menjadi alat kontrol
penguasa. Surat kabar media terus memantau dan mengawal kasus tersebut dengan tidak
memihak salah satu pihak
2. SARAN
1. Berita-berita kasus korupsi proyek Hambalang yang melibatkan Mantan Ketua
Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memiliki nilai berita yang tinggi.
Penempatan berita kasus korupsi proyek Hambalang yang melibatkan Anas
Urbaningrum periode 1 Februari hingga 31 Maret 2013 lebih sering dibagian dalam.
Karena memiliki nilai berita tinggi
2. karena kasus korupsi sudah menjadi momok bagi bangsa ini, maka media sekaliber
surat kabar harian Kompas wajib membantu pemberantasannya dengan menampilkan
berita-berita yang lebih mendalam atau indepht reporting dalam setiap penyajian
berita. Hal itu bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui kronologi teijadinya
korupsi serta apa ancamannya pada setiap kali membaca berita tersebut.